Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1

FARMAKOGNOSI 1

Dosen : Dr. apt. Subaryanti, MSi.

NAMA : KADEK GITA DWI ANGGRAINI


NIM : 19330713
KELAS :A

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL


PROGRAM STUDI FARMASI
JAKARTA
2021
SOAL:
1. Sebutkan hubungan antara ilmu farmakognosi dengan ilmu-ilmu lainnya, berikan
contohnya
2. Sebutkan keuntungan ilmu teknologi dalam pembuatan simplisia, berikan contohnya
3. Apa perbedaan metabolit primer & sekunder, sebutkan fungsinya bagi tanaman
penghasil dan manusia
4. Apa perbedaan fitoaleksin, fitotoksin, alelopati dan feromon, berikan contohnya

JAWABAN:

1. Hubungan ilmu farmakognosi dengan ilmu-ilmu lainnya yaitu:


a. Hubungan ilmu farmakognosi dengan Botani-Zoologi
Simplisia  harus mempunyai  identitas  botani – zoologi  yang  pasti, artinya  harus
diketahui dengan tepat nama latin tanaman atau hewan dari mana  simplisia tersebut
diperoleh. Contohnya: menurut Farmakope Indonesia ditentukan bahwa untuk Kulit
Kina harus diambil dari tanaman asal Cinchona succirubra, sedangkan jenis kina
terdapat banyak sekali, yang tidak mempunyai kadar kina yang tinggi. Atas dasar
pentingnya identitas botani – zoologi maka nama-nama tanaman atau hewan dalam
Farmakope selalu disebut nama latin dan tidak dengan nama   daerah, karena satu
nama daerah seringkali berlaku untuk lebih dari satu macam tanaman sehingga
dengan demikian nama daerah tidak selalu memberikan kepastian identitas.
b. Hubungan ilmu farmakognosi dengan galenika
galenika adalah ilmu yang mempelajari tentang pembuatan sediaan (preparat) obat
dengan cara sederhana dan dibuat dari alam (tumbuhan dan hewan). Contoh sediaan –
sediaan galenik yaitu, tingtur, ekstrak, anggur dan lain – lain.
c. Hubungan ilmu farmakognosi dengan kimia organik
Untuk mengetahui senyawa-senyawa kimia dan struktur kimianya yang terdapat
dalam tumbuhan. Contohnya alkaloid, tanin, flavonoid dll.
d. Hubungan ilmu farmakognosi dengan biokimia
Contohnya untuk mengetahui bagaimana efek tubuh setelah mengkonsumsi obat dan
perjalanan obat di dalam tubuh.
e. Hubungan ilmu farmakognosi dengan budidaya tanaman
Budidaya tanaman didefinisikan sebagai segala usaha manusia yang diterapkan pada
suatu kegiatan penanaman tanaman yang diharapkan akan diperoleh hasil yang lebih
baik bila dibandingkan tanpa usaha budidaya. Tujuannya untuk menghasilkan
simplisia yang berkualitas seperti pengolahan tanah, waktu tanam, penetapan jarak
tanam, pemeliharaan sampai dengan pengumpulan hasil panen.
Contohnya: Untuk memperoleh jenis Cinchona yang dikehendaki tidak mungkin
diambil dari jenis Cinchona yang tumbuh liar, sehingga harus ada cara pengumpulan
dan perkebunan yang baik dan terpelihara.

2. a. menghemat waktu dan tenaga


b. proses produksi lebih cepat
c. hasil yang diperoleh sesuai dengan keinginan
contohnya: menggunakan alat oven untuk mengeringkan simplisa.

3. Metabolit primer merupakan senyawa yang secara langsung terlibat dalam pertumbuhan
suatu tumbuhan sedangkan metabolit sekunder adalah senyawa yang dihasilkan dalam
jalur metabolism lain yang walaupun dibutuhkan tapi dianggap tidak penting peranannya
dalam pertumbuhan suatu tumbuhan.
Fungsi metabolit primer bagi manusia dan tumbuhan adalah untuk penyusun utama
mahluk hidup/senyawa pembangun.
Fungsi metabolit sekunder bagi manusia yaitu sebagai obat-obatan antara lain
morfin sebagai obat nyeri, kuinin sebagai obat malaria, reserpin sebagai obat
penyakit tekanan darah tinggi dan vinkristin serta vinblastin sebagai obat
kanker. Selain sebagai bahan obat, senyawa metabolit sekunder juga di gunakan oleh
manusia untuk menunjang kepentingan industri seperti industri kosmetik dan industri
pembuatan pestisida dan insektisida.
Fungsi metabolit sekunder bagi tumbuhan adalah:
a. Hormon
b. Sebagai agen pewarna untuk menarik atau memberi peringatan pada spesies lainnya
c. Fitoalexan (sebagai bahan racun) yang memberikan pertahanan melawan predator,
pertahanan terhadap virus, bakteri, dan fungi; tumbuhan kompetitor;
d. Merangsang sekresi senyawa-senyawa lainnya seperti alkaloid, terpenoid, senyawa
fenolik, glikosida, gula dan asam amino.
4. Fitoaleksin adalah senyawa toksik yang dilepaskan oleh tanaman di tempat terjadinya
infeksi. Contohnya: tanaman kedelai ditemukan peningkatan konsentrasi fitoaleksin:
glyocelin, coemestrol dan diadzein yang bersifat antimikroba.
Fitotoksin adalah hasil sintesa mikroba yang terbentuk dalam tumbuhan tinggi pada
waktu diserang bakteri/fungi. Contohnya: alkaloid adalah senyawa yang banyak
ditemukan dalam tumbuhan biasanya rasanya pahit. Sebagian besar alkaloid
menimbulkan efek biologis atau perubahan reaksi fisiologi yang kompleks terhadap
hewan.
Alelopati adalah interaksi antar populasi, bila populasi yang satu menghasilkan zat yang
dapat menghalangi tumbuhnya populasi lain. contoh tanaman alelopati
adalah Ekaliptus (Eucalyptus spp.). Hal ini dilakukan untuk memenangkan
kompetisi nutrisi dengan tanaman lain yang berbeda jenis/spesies Oleh karen itu, alelopati
dapat diaplikasikan sebagai pembasmi gulma sehingga mengurangi
penggunaan herbisida sintetik yang berbahaya bagi lingkungan.
Feromon merupakan senyawa yang dilepas oleh salah satu jenis serangga yang dapat
mempengaruhi serangga lain yang sejenis dengan adanya tanggapan fisiologi tertentu. 
Contohnya: feromon adalah isyarat kimiawi yang terutama digunakan dalam genus yang
sama dan saat disekresikan oleh seekor semut dapat dicium oleh yang lain. Saat semut
menyekresi cairan ini sebagai isyarat, yang lain menangkap pesan lewat bau ataurasa dan
menanggapinya

DAFTAR PUSTAKA
Suswati, dkk. 2011. Senyawa Phenolik Akar Pisang CV. Kepok (Musa acuminata) yang
Diinduksi dengan Fungi Mikoriza Arbuskular Indigenus PU10-Glomus sp 1 terhadap
Penyakit Darah Bakteri. padang: Jurnal Natur Indonesia.

Hasibuan, S. 2020. RESPON BERBAGAI JENIS EKSTRAK BAGIAN TANAMAN


(FEROMON) DALAM MENGENDALIKAN HAMA TANAMAN PADI (Oryza sativa
L). SEBAGAI TEKNIK PENGENDALIAN HAMA TERPADU. Jurnal agrium.

Anda mungkin juga menyukai