Anda di halaman 1dari 20

Sistem penilaian

 Kehadiran : 5 %
 Tugas 1 : 10 %
 Tugas 2 : 15 %
 UTS : 35 %
 UAS : 35 %
______________________+
NILAI AKHIR : 100 %
FISIOLOGI SISTEM TUBUH
MANUSIA
Rukma Astuti
Usia lanjut (WHO)
 65 th sbg usia yg menunjukkan proses penuaan yg
berlangsung scr nyata & seseorang telah disebut lanjut
usia

 Digolongkan mjd :
- Usia pertengahan (middle age) 45 -59 tahun,
- Lanjut usia (elderly) 60 -74 tahun,
- Lanjut usia tua (old) 75 – 90 tahun &
- Usia sangat tua (very old) diatas 90 tahun
Perubahan Fisiologis pd Usia Lanjut

 Suatu proses menghilangnya scr perlahan-2


kemampuan jaringan utk memperbaiki, mengganti diri
& mempertahankan struktur & fungsi normalnya

 Ditandai dgn kehilangan scr progresif lean body mass


(LBM = jaringan aktif tubuh) yg sudah dimulai sejak
usia 40 tahun disertai dgn menurunnya metabolisme
basal sebesar 2% setiap tahunnya yg disertai dgn
perubahan disemua sistem didlm tubuh manusia
Perubahan fisiologis yg terjadi:

 Panca indera terutama rasa


- Sekresi saliva berkurang  mulut kering
- Papil-2 lidah atrofi  tjd penurunan
sensitivitas thdp rasa terutama manis & asin 
mempengaruhi nafsu makan  asupan gizi akan
terpengaruh
- Keadaan ini mulai pd usia 70 tahun
 Ganggaun indra penciuman (hidung)
Pada sistem penciuman terjadi pembentukan kartilago
yang terus menerus terbentuk didalam hidung sesuai
proses penuaan, menyebabkan hidung menonjol lebih
tajam. Atropi progresif pada tonjolan olfaktorius juga
terjadi, mengakibatkan kemunduran terhadap dalam indra
penciuman. Masalah yang sering terjadi pada lansia adalah
gangguan pada penciuman terhadap bau-bauan
 Gangguan indra pengecap (lidah)
Kurangnya sensasi rasa dikarenakan pengaruh sensori
persarafan. Ketidakmampuan mengidentifiksi rasa secara
unilateral atau bilateral. Adanya iritasi yang kronis dari
selaput lendir, atropi indera pengecapan, hilangnya
sensitifitas dari syaraf pengecap dilidah terutama rasa
manis dan asin, hilangnya sensitivitas dari syaraf pengecap.
Masalah yang sering timbul pada lansia adalah kemapuan
mengunyah yang semangkin menurun
 Peraba.
- Kemunduran dlm merasakan sakit
- Kemunduran dlm merasakan tekanan, panas & dingin
 Indera penciuman, penglihatan & pendengaran
mengalami penurunan fungsi seiring dgn
bertambahnya usia
 Gendang telinga menebal shg tulang dlm telinga &
stuktur yg lainya mjd terpengaruh
 Esofagus
- Lap otot polos esofagus & sfingter gastro
esofageal mulai melemah  menyebabkan
gangguan kontraksi & refluk gastrointestinal
spontan shg tjd kesulitan menelan & makan
mjd tdk nyaman
 Lambung
- Pengosongan lambung lebih lambat  makan lebih sedikit
krn lambung terasa penuh  anoreksia
- Penyerapan zat gizi berkurang & produksi asam lambung mjd
> sedikit utk mencerna makanan
- > 60 th  ekresi HCl & pepsin berkurang  absorpsi
protein, vitamin & zat besi mjd berkurang
- Tjd overgrowth bakteri tjd penurunan faktor intrinsik yg
membatasi absorbsi vitamin B12
- Penurunan sekresi asam lambung & enzim pankreas,
fungsi asam empedu menurun menghambat pencernaan
lemak & protein, tjd malabsorbsi lemak & diare
 Tulang
- Kepadatan tulang akan menurun
- Kehilangan massa tulang tjd scr perlahan pd
pria & wanita dimulai pd usia 35 tahun yaitu
usia dimana massa tulang puncak tercapai 
tulang akan mudah rapuh (keropos) & patah
 Otot
- Penurunan BB sbg akibat hilangnya jar otot & jar
lemak tubuh
- Prosentasi lemak tubuh bertambah pd usia 40 th &
berkurang stlh usia 70 th
- Penurunan Lean Body Mass ( otot, organ tubuh,
tulang) & metabolisme dlm sel-2 otot berkurang
sesuai dgn usia
- Penurunan kekuatan otot sering merasa letih &
merasa lemah, daya tahan tubuh menurun krn tjd
atrofi
- Perubahan metabolisme lemak ditandai dgn naiknya
kadar kolesterol total & trigliserida
 Ginjal
- Usia 35-80 th fungsi ginjal menurun sekitar
55% spt kemunduran laju filtrasi, ekskresi, &
reabsorbsi oleh ginjal
- Reaksi asam basa terhadap perubahan
metabolisme melambat.
- Pembuangan sisa-2 metabolisme protein &
elektrolit yg harus dilakukan ginjal mjd beban
 Jantung & pembuluh darah
- Perubahan ketuaan sulit dibedakan dgn perubahan
yg diakibatkan oleh penyakit
- Pd lansia jumlah jar ikat pd jantung (baik katup
maupun ventrikel) meningkat shg efisien fungsi
pompa jantung berkurang
- Pemb darah besar terutama aorta menebal & mjd
fibrosis (mengeras)  mengurangi aliran darah &
meningkatkan kerja ventrikel kiri,juga
mengakibatkan ketidakefisienan baroreseptor
(terutama pd dinding aorta, arteri pulmonalis, sinus
karotikus ) Kemampuan tubuh utk mengatur tek darah
berkurang
 Paru-paru
- Elastisitas jar paru & dinding dada
berkurang, kekuatan kontraksi otot pernapasan
menurun shg konsumsi O2 akan menurun 
penurunan fungsi paru
 Kelj endokrin
- Tjd perubahan dlm kecepatan & jumlah sekresi,
respon terhadap stimulasi serta struktur kelj
endokrin
- Pd usia diatas 60 tahun tjd penurunan sekresi
testosteron,estrogen,& progesteron
 Kulit & rambut
- Kulit berubah mjd tipis, kering, keriput & tdk
elastis lagi
- Rambut rontok & berwarna putih, kering &
tdk mengkilat
 Fungsi imunologik
- Penurunan fungsi imunologik sesuai dgn umur
berakibat tingginya kemungkinan tjdnya infeksi &
keganasan
- Kemungkinan peningkatan pemasukan vitamin &
mineral termasuk zinc, dpt meniadakan reaksi ini
Perubahan Fisiologi yg Berhubungan dgn
Aspek Gizi pd Lansia

 Semakin berkurangnya indera penciuman & perasa shg


umumnya lansia kurang dpt menikmati makanan dgn baik.
Hal itu sering menyebabkan kurangnya asupan atau
penggunaan bumbu, spt kecap atau garam yg berlebihan
berdampak kurang baik bagi kesehatan lansia. (Krause dan
Katahunleen (1984)

 Berkurangnya sekresi saliva yg dpt menimbulkan kesulitan


dlm menelan & dpt mempercepat tjdnya proses kerusakan
pd gigi (Webb & Copeman, 1996)
 Kehilangan gigi  mengakibatkan terganggunya
kemampuan dlm mengkonsumsi makanan dgn tekstur
keras, sedangkan makanan yg lunak kurang mengandung
vit A, vit C, & serat shg menyebabkan mudah mengalami
konstipasi. (Rusilanti , 2006)
 Menurunnya Sekresi HCL.
HCL mrp faktor ekstrinsik yg membantu penyerapan vit B
12 & kalsium, serta utilisasi protein. Kekurangan HCL dpt
menyebabkan lansia mudah terkena osteoporosis,
defisiensi zat besi yg menyebabkan anemia, shg O2 tdk dpt
diangkut dgn baik
 Menurunnya sekresi pepsin & enzim proteolitik yg
mengakibatkan pencernaan protein tdk efisien
 Menurunnya sekresi garam empedu, shg mengganggu
proses penyerapan lemak & vitamin A,D,E,K.
 Menurunnya motilitas usus, shg memperpanjang “transit
time” dlm saluran gastrointestinal mengakibatkan
pembesaran perut & konstipasi (Rusilanti , 2006)
Pengecapan
Penurunan jumlah & kerusakan papila
atau kuncup-2 perasa lidah. Implikasi
dari hal iniadalah sensitivitas thdp
rasa(manis, asam, asin, &
pahit)berkurang
Perabaan
Perabaan mrp sistem sensoris
pertama yg mjd fungisional apabila
terdpt gangguan pd penglihatan
& pendengaran.
Perubahan kebutuhan akan
sentuhan & sensasi taktil
 Penciuman

 Kehilangan sensasi penciuman krn penuaan


 Penurunan sensitivitas terhadap bau

Anda mungkin juga menyukai