Anda di halaman 1dari 27

FISIOLOGIS INDERA

PENGLIHATAN LANSIA
Rukma Astuti
FUNGSI MATA
• MENERIMA RANGSANGAN BERKAS CAHAYA
PD RETINA DGN PERANTARAAN SERABUT
NERVUS OPTIKUS, MENGHANTARKAN
RANGSANGAN INI KEPUSAT PENGLIHATAN
PD OTAK UTK DITAFSIRKAN
Penglihatan
• Tjdnya awitan presbiopi dgn
kehilangan kemampuan
akomodasi

• Penurunan ukuran pupil atau


miosis pupil tjd krn sfingkter
pupil mengalami sklerosis

• Perubahan warna &


meningkatnya kekeruhan
lensa kristal yg terakumulasi
dpt menimbulkan katarak

• Penurunan produksi air mata


Implikasi dr hal ini adalah
mata berpotensi tjd sindrom
matakering
• Awitan presbiopi dgn kehilangan kemampuan
akomodasi  krn otot-2 siliaris mjd lebih
lemah & kendur, & lensa kristalin mengalami
sklerosis, dgn kehilangan elastisitas
& kemampuan utk memusatkan penglihatan
jarak dekat
Implikasi  kesulitan dlm membaca huruf-2
yg kecil & kesukaran dlm melihat
dgn jarak pandang dekat
• Penurunan ukuran pupil atau miosis pupil tjd
krn sfingkter pupil mengalami sklerosis

Implikasi  penyempitan lapang pandang &


mempengaruhi penglihatan perifer
pd tingkat tt
• Perubahan warna & meningkatnya kekeruhan lensa
kristal yg terakumulasi dpt menimbulkan katarak
Implikasi penglihatan mjd kabur
yg mengakibatkan kesukaran dlm
membaca & memfokuskan
penglihatan, peningkatan sensitifitas
thdp cahaya, berkurangnya
penglihatan pd malam hari,
gangguan dlm persepsi kedalaman
atau stereopsis (masalah dlm
penilaian ketinggian), perubahan
dlm persepsi warna
• Penurunan produksi air mata
Implikasi  mata berpotensi tjd sindrom mata
kering
Mata

60 th 30 th
• Lemak akan berakumulasi di sekitar kornea
& membentuk lingkaran berwarna putih atau
kekuningan di antara iris & sklera  disebut
arkus sinilis, biasanya ditemukan pd lansia
Gangguan indera penglihatan (mata)
• Mata  Organ sensorik yg mentransmisikan
rangsang mll jarak otak ke lobus oksipital
dimana rasa penglihatan diterima
• Alis berubah kelabu, dpt mjd kasar pd pria &
mjd tipis pd sisi temporalis (pria & wanita)
• Konjungtiva menipis & berwarna kekuningan
• Fungsi kelj lacrimalis menurun  conjunctiva >
kering
• Ukuran pupil menurun
• Reaksi terhadap cahaya & akomodasi berkurang
• Lensa menguning & berangsur-2 mjd > buram
 katarak  kemampuan utk menerima &
membedakan warna-2 berkurang
• Adaptasi thdp kegelapan berkurang (sulit
melihat dlm cahaya gelap)
• Cahaya menyilaukan dpt menyebabkan nyeri &
membatasi kemampuan utk membedakan
objek-2 dgn jelas
Perubahan struktur kelopak mata
• Kekendoran seluruh jaringan kelopak mata
(perubahan infolusional) pd:
- M. Orbikularis  menyebabkan perubahan
kedudukan Palbebra, misalnya kelopak mata
jatuh
- Retraktor Palpebra inferior  Kekendoran
mengakibatkan tepi bawah tarsus rotasi /
berputar kearah luar
- Tarsus  kurang kaku oleh karena proses atropi
akan menyebabkan tepi atas lebih melengkung
kedalam
- Tendo Kantus medial / lateral  scr horizontal
kekencangan palpebra berkurang
• Tarsus (bagian kelopak mata yg berlipat2) terdpt kelenjar tarsalia &
sebaceae
Perubahan sistim lakrimal
• Kegagalan fungsi pompa pd sistem kanalis
lakrimalis disebabkan oleh krn kelemahan
palpebra, malposisi palpebra shg akan
menimbulkan keluhan epipora (sumbatan) 
mengakibatkan kelenjar lakrimal scr progresif
berkurang
Proses penuaan pd kornea
• Arcus senilis  mrp manifestasi proses penuaan
pd kornea yg sering di jumpai.
Ini tdk memberikan keluhan.
Kelainan ini berupa infiltrasi bahan lemak yg
berwarna keputihan, berbentuk cincin dibagian
tepi kornea
Perubahan muskulus siliaris
• Dgn bertambahnya usia, bentuk drpd muskulus
siliaris akan mengalami perubahan
• Mengenai manifestasi klinis yg dikaitkan dgn
perubahan muskulus siliaris pd lanjut usia, dikatakan
bahwa degenerasi muskulus siliaris bukan mrp faktor
utama yg mendasari tjdnya presbiofia. Ini dikaitkan
dgn perubahan serabut-2 lensa yg mjd padat, shg
lensa kurang dpt menyesuaikan bentuknya
• Utk mengatasinya muskulus siliaris mengadakan
kompensasi shg mengalami hipertrofi
Perubahan refraksi
• Dgn bertambahnya usia penurunan daya
akomodasi akan menurun
• Krn proses kekeruhan dilensa & lensa cenderung
lebih cembung
Daya akomodasi
• Kemampuan otot siliar utk menebalkan atau memipihkan
kecembungan lensa mata yg disesuaikan dgn dekat atau
jauhnya jarak benda yg dilihat
• Batas daya akomodasi: - dekat
- jauh
• Titik dekat mata/jarak baca normal(punctum proximum) 
jarak benda terdekat di depan mata yg masih dpt dilihat dgn
jelas
- Mata N(emetropi)  10cm s/d 20cm (utk anak-2)

20cm s/d 30cm (utk dws)


• Titik jauh mata (punctum remotum)  jarak benda terjauh di
depan mata yg masih dpt dilihat dgn jelas - - Mata N titik
jauhnya adalah "tak terhingga"
sblm
Perubahan struktur jaringan dlm bola mata
• Semakin bertambahnya umur nucleus makin
membesar & padat, sedangkan volume lensa
tetap, shg bagian kortek menipis, elastisitas
lensa jadi berkurang, indeks bias berubah (jadi
lemah).
• Yg mula-2 bening trasparan, mjd tampak keruh
(sclerosis)
Perubahan fungsional
• Proses degenerasi dialami oleh berbagai jaringan
di dlm bola mata, media refrakta mjd kurang
cemerlang & sel-2 reseptor berkurang, visus
kurang tajam dibandingkan pd usia muda
• Keluhan silau ( foto fobi ) timbul akibat proses
penuaan pd lensa & kornea
• Masalah-2 lainnya yg sering muncul pd lansia
dgn gangguan penglihatan adalah
- sfinter pupil timbul sclerosis & hilangnya
respon thdp sinar,
- kornea lebih berbentuk sferis (bola),
- lensa lebih suram (kekeruhan pd lensa) mjd
katarak,
- susah melihat dlm keadaan gelap

Anda mungkin juga menyukai