Anda di halaman 1dari 13

TEKNOLOGI PASCA EKSTRAKSI

1. Pemisahan sisa partikel


2. Pemurnian sisa pelarut
3. Pemekatan ekstrak kasar
4. Pengeringan ekstrak kasar
Pemisahan sisa partikel
• Proses pemisahan digunakan untuk mendapatkan
dua atau lebih produk yang lebih murni dari suatu
campuran senyawa kimia.
• Partikel adalah sebuah satuan dasar dari benda
atau materi.
• Bisa juga dikatakan Partikel merupakan satuan
bagian terkecil dari suatu materi. Jenis Partikel ini
ada 3 yaitu: atom, molekul, dan ion.
• Jadi, pemisahan sisa partikel adalah proses
untuk mendapatkan produk yang lebih murni
dari sisa-sisa partikel yang masih ada pada
prses pemisahan sebelumnya
• Contohnya dalam hal ini pasca ekstraksi
Contoh
Pada jurnal Pemilihan pelarut dan pemurnian ekstrak lengkuas secara ekstraksi
oleh Hernani, Tri mawarti, dan Christina winarti
• Evaporasi atau Penguapan adalah proses
perubahan molekul di dalam keadaan cair
(contohnya air) dengan spontan menjadi gas
(contohnya uap air). Proses ini adalah
kebalikan dari kondensasi
• Evaporasi  ektrak yang lebih murni
Contoh
• Pengolahan tebu
Tahap 1 : Penanaman
Tahap 2: pemanenan
Tahap 3 : Ekstraksi
Tahap 4 : Pengendapan kotoran dengan kapur
(Koagulasi)
Tahap 5 : Evaporasi
Tahap 6 : Kristalisasi
• Koagulasi merupakan proses penggumpalan
melalui reaksi kimia. Reaksi koagulasi dapat
berjalan dengan membutuhkan zat pereaksi
(koagulan) sesuai dengan zat yang terlarut.
• Contoh kogulan : tawas kapur
• Evaporasi pada “slide 6”
• Kristalisasi adalah proses pembentukan bahan
padat dari pengendapan larutan, melt
(campuran leleh), atau lebih jarang
pengendapan langsung dari gas.
Pemurnian sisa pelarut
Ada beberapa metode pemurnian dari ekstrak bahan alami :
1. Menggunakan pelarut yang immiscible ( tidak dapat
bercampur) dan mempunyai densitas yang bebeda sehingga
akan terbentuk dua fasa setelah penambahan solvent.
Perbedaan konsentrasi solut di dalam suatu fasa dengan
konsentrasi pada keadaan seimbang merupakan pendorong
terjadinya pelarutan (pelepasan) solut dari larutan yang ada.
Hal ini menyebabkan terjadinya perpindahan massa solut dari
pelarut asal ke pelarut pengekstrak (solven) disebabkan oleh
adanya daya dorong (driving force) yang muncul akibat adanya
beda potensial kimia antara kedua pelarut.
2. Pengendapan adalah cara pemisahan komponen campuran
berdasarkan ukuran mudah tidaknya suatu zat larut dalam zat
cair. dapat dilakukan dengan cara mendiamkan campuran
beberapa saat.
3. Penyaringan adalah metode pemurnian yang
dilakukan dengan larutan yang heterogen.
pemurnian campuran yang digunakan untuk
memisahkan cairan dan padatan yang tidak larut
berdasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat zat
yang bercampur.
4. Pemanasan adalah metode pemurnian yang
dilakukan berdasarkan titik didih setiap larutan.
5. Adsorpsi menggunakan resin penukar ion adalah
ion dari faselarutan tertransfer ke fase padatan
sampai jenuh. Ion yang dipindahkan dari larutan di
pindahkan ke penukar ion sehingga terjadi
elektronetralitas ( jumlah muatan yang diserap =
yang dilepaskan )
Pemekatan ekstrak kasar
Pemekatan merupakan proses peningkatan
konsentrasi atau membuang sebanyak mungkin
pelarut dengan cara proses vacum atau penguapan
biasa, dimana akan dihasilkan ekstrak pekat yang
berbentuk ekstrak kental atau ekstrak kering.
Tujuan dari adanya pemekatan :
• Meningkatkan kadar zat aktif dalam volme yang
kecil
• Mempermudah proses pembuatan
• Menghilangkan sisa pelarut
Teknik pemekatan :
Ada beberapa teknik yang bisa digunakan:
• Ekstrak disentrifuse
• Pemekatan panas (evaporator, vacuum
evaporator)
• Pemekatan beku Memilih kondisi yang dapat
meningkatkan konsentrasi (transesterifikasi,
saponfikasi)
• Filtrasi Membran (Ultrafiltrasi, Mikrofiltrasi)
• Reverse Osmosis Alat yang digunakan untuk
pemekatan ekstrak yang umum digunakan adalah
rotary evaporator. Digunakan untuk produksi
ekstrak skala kecil sampai menengah.
Pengeringan ekstrak kasar

Adalah peristiwa perpindahan massa dan energi dalam


pemisahan cairan/kelembaban dari suatu bahan
sampai batas kandungan airyang ditentukan dengan
menggunakan gas sebagai fluida sumber panas dan
penerima uap cairan.

Prinsip :perbedaan kelembaban antara udara pengering


dengan bahan makanan yang dikeringkan

Anda mungkin juga menyukai