Anda di halaman 1dari 8

PENATALAKSANAAN

PENATALAKSANAAN

• Pemberian Cairan Intravena


• Dekompresi saluran cerna dengan pemasangan NGT
• Pemberian Antibiotika
• Pemberian analgetik
• Operasi
PEMBERIAN CAIRAN INTRAVENA

• Penggantian cairan dilakukan untuk mengganti elektrolit yang hilang dan menjaga volume
plasma.
• Resusitasi dengan larutan saline isotonik sangat penting karena pengembalian volume
intravaskular dapat memperbaiki perfusi jaringan dan pengantaran oksigen, nutrisi, dan
mekanisme pertahanan.
• Pengeluaran urine, tekanan vena sentral, dan tekanan darah harus dipantau untuk menilai
keadekuatan resusitasi.
DEKOMPRESI SALURAN CERNA

• Pemasangan nasogastrik tube membantu mengurangi distensi abdomen dan mengurangi


resiko aspirasi pada pasien.
• Pemasangan kateter juga dapat dilakukan untuk monitoring urin sekaligus menilai
keadekuatan resusitasi.
PEMBERIAN ANTIBIOTIK

• Terapi antibiotika harus diberikan sesegera diagnosis peritonitis bakteri dibuat.


• Antibiotik berspektrum luas dapat diberikan secara empirik, dan kemudian diubah
jenisnya setelah hasil kultur keluar.
• Pilihan antibiotika didasarkan pada organisme mana yang dicurigai menjadi penyebab.
PEMBERIAN ANALGETIK

• Pemberian analgetik dilakukan untuk menghilangkan nyeri


• Penggunaan pure agonis opioid dapat diberikan secara intravena. Benzodiazepin intravena,
ketamin dosis rendah, dan lidocain dapat memperkuat efek dari opioid. penggunaan
analgesik secara intravena setelah bolus dapat dipertimbangkan sesuai kebutuhan pasien.
• Analgesik NSAID dapat diberikan apabila fungsi ginjal dan integritas gastrointestinal baik.
OPERASI

• Pembuangan fokus septik (apendiks, dsb) dengan laparotomi


• Lavase peritonium
• Drainase

Anda mungkin juga menyukai