Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Hirsutisme

    Diunggah oleh

    Zikri Putra Lan Lubis
    11 tayangan7 halaman
    LATAR BELAKANG Edema sistoid makula atau cystoid macular edema (CME) merupakan komplikasi patologis retina yang sering terjadi dan terdapat dalam berbagai kondisi patologis seperti peradangan dalam bola mata, central or branch retinal vein occlusion, retinopati diabetik, dan paling sering setelah operasi katarak. (Rotsos TG, Moschos MM,2008) Edema sistoid makula paska operasi katarak atau post cataract extraction cystoid macular edema atau dikenal dengan istilah Irvine-Gass syndrome adalah cystoid macular edema yang timbul setelah operasi katarak. (Jackson TL,2008; Rotsos TG, Moschos MM,2008) Cystoid macular edema (CME) setelah operasi katarak dilaporkan pertama sekali oleh Irvine tahun 1953, dan diperlihatkan melalui pemeriksaan angiografi oleh Gass dan Norton tahun 1966, sehingga dikenal dengan Irvine -Gass syndrome. (Lobo C,2011) Irvine -Gass syndrome dibedakan atas: agiography CME dan clinical CME . Angiography CME , yaitu CME tanpa gejala dan hanya terdeteksi melalui pemeriksaan fluorescein angiography atau optical coherence tomography (OCT). C linical CME adalah CME dengan gejala penurunan penglihatan, biasanya 20/40 atau kurang. (American Academy of Ophthalmology,2011-2012).

    Judul Asli

    92493_Hirsutisme

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    LATAR BELAKANG Edema sistoid makula atau cystoid macular edema (CME) merupakan komplikasi patologis retina yang sering terjadi dan terdapat dalam berbagai kondisi patologis seperti peradangan dalam bola mata, central or branch retinal vein occlusion, retinopati diabetik, dan paling sering setelah operasi katarak. (Rotsos TG, Moschos MM,2008) Edema sistoid makula paska operasi katarak atau post cataract extraction cystoid macular edema atau dikenal dengan istilah Irvine-Gass syndrome adalah cystoid macular edema yang timbul setelah operasi katarak. (Jackson TL,2008; Rotsos TG, Moschos MM,2008) Cystoid macular edema (CME) setelah operasi katarak dilaporkan pertama sekali oleh Irvine tahun 1953, dan diperlihatkan melalui pemeriksaan angiografi oleh Gass dan Norton tahun 1966, sehingga dikenal dengan Irvine -Gass syndrome. (Lobo C,2011) Irvine -Gass syndrome dibedakan atas: agiography CME dan clinical CME . Angiography CME , yaitu CME tanpa gejala dan hanya terdeteksi melalui pemeriksaan fluorescein angiography atau optical coherence tomography (OCT). C linical CME adalah CME dengan gejala penurunan penglihatan, biasanya 20/40 atau kurang. (American Academy of Ophthalmology,2011-2012).

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    11 tayangan7 halaman

    Hirsutisme

    Diunggah oleh

    Zikri Putra Lan Lubis
    LATAR BELAKANG Edema sistoid makula atau cystoid macular edema (CME) merupakan komplikasi patologis retina yang sering terjadi dan terdapat dalam berbagai kondisi patologis seperti peradangan dalam bola mata, central or branch retinal vein occlusion, retinopati diabetik, dan paling sering setelah operasi katarak. (Rotsos TG, Moschos MM,2008) Edema sistoid makula paska operasi katarak atau post cataract extraction cystoid macular edema atau dikenal dengan istilah Irvine-Gass syndrome adalah cystoid macular edema yang timbul setelah operasi katarak. (Jackson TL,2008; Rotsos TG, Moschos MM,2008) Cystoid macular edema (CME) setelah operasi katarak dilaporkan pertama sekali oleh Irvine tahun 1953, dan diperlihatkan melalui pemeriksaan angiografi oleh Gass dan Norton tahun 1966, sehingga dikenal dengan Irvine -Gass syndrome. (Lobo C,2011) Irvine -Gass syndrome dibedakan atas: agiography CME dan clinical CME . Angiography CME , yaitu CME tanpa gejala dan hanya terdeteksi melalui pemeriksaan fluorescein angiography atau optical coherence tomography (OCT). C linical CME adalah CME dengan gejala penurunan penglihatan, biasanya 20/40 atau kurang. (American Academy of Ophthalmology,2011-2012).

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 7

    Hirsutisme

    Definisi
    • Hirsutisme adalah pertumbuhan rambut berlebihan di area dependen
    androgen yang biasanya pada lelaki ( wajah, dada, line alba, punggung
    bawah, bokong, dan paha depan ) pada wanita.
    • Virilisasi adalah hirsutisme ekstrim yaitu termasuk botak, suara berat,
    pembesaran otot, dan pembesaran klitoris.
    • Hipertrikosis adalah distribusi rambut berlebihan secara umum dan
    tidak disebabkan oleh kelebihan androgen.
    • Prevalensi hirsutisme adalah 5-15% pada wanita di usia reproduksi.
    Etiopatologi
    • Efek androgenik dari pilosebaseous dan berhubungan dengan kulit
    berminyak dan jerawat.
    • Peningkatan produksi androgen atau sensitivitas kulit terhadap
    androgen atau keduanya.
    • Peningkatan LH dapat menyebabkan hiperplasi stromal, peningkatan
    testosteron, dan hirsutisme berat.
    Etiologi
    PCOS
    Obat Cushing’s
    Syndrome

    Androgen
    Idiopatik
    Hirsutisme Secreting
    Tumor

    Hiperplasia
    Hiperandrogen
    adrenal Hirsutisme
    kongenital
    Penilaian Keparahan
    • Sistem skoring Ferriman-Gallwey
    Pemeriksaan Lanjutan
    • Hirsutisme Ringan
    - Tidak ada gejala lain dari PCOS atau kondisi lain
    • Hirsutisme Sedang – Berat
    - Testosteron plasma
    - USS pelvis
    - DHEAS, 17-hidroksiprogesteron untuk mengeluarkan
    hiperandrogenisme adrenal
    - Menilai sindroma cushing, disfungsi tiroid, atau akromegali bila gejala
    lain dari kondisi ini ditemukan.
    Manajemen
    • Pengobatan tidak diperlukan jika hirsutisme ringan dan tidak
    mempengaruhi kualitas hidup.
    • Menurunkan berat badan
    • Metode kosmetik
    • Kontraspeis kombinasi ( terapi lini pertama )
    • Anti androgen kombinasi (Co-cyprindiol- ethinyloestradiol- siklofosfamid)
    • Insulin-sensitizing drugs
    • Analog GnRH
    • Facial topical eflornithine
    • Penghambat reseptor androgen ( spironolakton, flutamid, finasterid )

    Anda mungkin juga menyukai