Grace Marcellina B 131611133061 Maulidyah Nilam A 131611133067 Asih Parama A 131611133075 Rahmatul Habibah 131611133079 Khosnul Khotimah 131611133085 Fatatin Nazhifah 131611133099 Muhammad Nur C 131611133094 Melakukan pemilahan sampah yang dilaksanakan di rumah masing-masing yakni membedakan sampah organik dan sampah anorganik. Setalah proses pemilahan langkah selanjutnya adalah pengangkutan sampah dari rumah masing-masing ke penampungan sampah atau bank sampah. Sampah anorganik, untuk sampah ini secara langsung mempunyai nilai ekonomis karena akan ditimbang sesuai jenisnya. yaitu mengurangi sampah dan menghemat pemakaian barang agar tidak menimbulkan sampah yang berlebih. Contoh 1. memilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang 2. hindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar 3. Menggunakan produk yang bisa diisi ulang yaitu dengan menggunakan kembali sampah yang masih bisa dimanfaatkan. Contoh: 1. Memanfaatkan sisa makanan atau sayur untuk makanan ternak, menggunakan botol isi ulang sebagai pot bunga. 2. Memilih wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau berulang ulang 3. Menggunakan sachet plastik bekas minuman atau makanan untuk dibuat barang2 siap pakai seperti tas, dompet, tempat tissue dan lain lain yaitu dengan mendaur ulang sampah yang masih bisa di daur ulang. Contoh: 1. Mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos,sampah plastik seperti bekas detergen, bungkus kopi, dan lainnya dimanfaatkan kembali untuk dibuat kerajinan tangan seperti tas, dompet, vas bunga, tempat tisu dan bentuk kreatif lainnya. yaitu dengan meminimalisir sampah kantong plastik dengan cara menggantinya dengan keranjang untuk kegiatan belanja sehari-hari dan mengganti bahan lainnya untuk sampah Styrofoam karena sampah tersebut tidak dapat terdegradasi secara alami. Contoh: 1. Mengganti penggunaan kantong plastik biasa dengan plastik biodegradable 2. Mengganti botol minum dengan botol yang dapat digunakan berkali-kali