Anda di halaman 1dari 21

KOROSI

TEKNIK PERAWATAN MESIN

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


KOROSI

Berasal dari bahasa latin “Corrodere” yang artinya perusakan logam atau berkarat .
Korosi adalah terjadinya perubahan yang tidak disengaja pada bahan logam yang bermula dari
permukaannya dan yang disebabkan oleh serangan kimia atau elektokimia.

Serangan kimia terhadap logam terjadi jika bahan tersebut terkena gas yang mengandung oksigen,
asam atau garam. Terbentuknya oksidasi pada saluran gas buangan bersumber pada reaksi kimia.

Serangan elektrokimia terjadi jika dua macam logam dihubungkan dengan cairan penghantar listrik,
misalnya berupa larutan garam atau asam yang diencerkan . Contohnya, kerusakan talang dari seng
yang kejatuhan paku baja disebabkan oleh proses elektrokimia.
KOROSI

Korosi hanya menyangkut reaksi kimia atau reaksi elektrokimia,


bukanlah kerusakan yang disebabkan oleh pengaruh gaya mekanis,
seperti yang terjadi erosi dan kavitasi.

Erosi, sebagaimana juga korosi, adalah kerusakan bahan yang


bermula dari permukaan benda kerja. Pada umumnya erosi
disebabkan aleh partikel zat padat yang terkandung di dalam gas atau
cairan yang mengalir cepat.

Kavitasi timbul pada permukaan komponen mesin yang berputar cepat


di dalam cairan, misalnya pada roda kipas dari pompa sentrifugal.
Dalam hal ini pengikisan bahan disebabkan oleh relung-relung cairan
yang melepuh.
PENGERETIAN KOROSI

Korosi adalah proses degradasi / deteorisasi / perusakan material yang


disebabkan oleh pengaruh lingkungan dan sekitarnya.
JENIS JENIS KOROSI
Uniform attack ( korosi seragam )
Terjadi pada permukaan logam akibat reaksi
kimia karena pH air yang rendah dan udara
yang lembab. Biasanya terjadi pada pelat
baja atau profil, logam homogen. Korosi jenis
ini bisa dicegah dengan cara diberi lapis
lindung yang mengandung inhibitor seperti
gemuk.
• Untuk lambung kapal diberi proteksi
katodik
• Pemeliharaan material yang tepat
• Untuk jangka pemakain yang lebih
panjang diberi logam berpaduan tembaga
0,4%
JENIS JENIS KOROSI
Pitting corrosion ( korosi sumur )
Adalah korosi yang disebabkan karena
komposisi logam yang tidak homogen yang
dimana pada daerah batas timbul korosi yang
berbentuk sumur. Korosi jenis ini dapat
dicegah dengan cara

• Pilih bahan yang homogen


• Diberikan inhibitor
• Diberikan coating dari zat agresif
JENIS JENIS KOROSI
Errosion Corrosion ( korosi erosi )
Korosi yang terjadi karena keausan dan
menimbulkan bagian – bagian yang tajam
dan kasar, bagian – bagian inilah yang
mudah terjadi korosi dan juga diakibatkan
karena fluida yang sangat deras dan dapat
mengkikis film pelindung pada logam. Korosi
ini biasanya terjadi pada pipa dan propeller.
Korosi jenis ini dapat dicegah dengan cara :
• Pilih bahan yang homogen
• Diberi coating dari zat agresif
• Diberikan inhibotor
• Hindari aliran fluida yang terlalu deras
JENIS JENIS KOROSI
Galvaniscorrosion (korosi galvanis)
Korosi yang terjadi karena adanya 2 logam
yang berbeda dalam satu elektrolit sehingga
logam yang lebih anodic akan terkorosi.
Korosi ini dapat dicegah dengan cara :
• Beri isolator yang cukup tebal hingga
tidak ada aliran elektolit
• Pasang proteksi katodik
• Penambahan anti korosi inhibitor pada
cairan
JENIS JENIS KOROSI
Stress corrosion (korosi tegangan)
Terjadi karena butiran logam yang berubah
bentuk yang diakibatkan karena logam
mengalami perlakuan khusus ( seperti
diregang, ditekuk dll.) sehingga butiran
menjadi tegang dan butiran ini sangat mudah
bereaksi dengan lingkungan. Korosi jenis ini
dapat dicegah dengan cara :
• Diberi inhibitor
• Apabila ada logam yang mengalami
streses maka logam harus direlaksasi.
JENIS JENIS KOROSI
Crevice corrosion (korosi celah)
Korosi yang terjadi pada logam yang
berdempetan dengan logam lain diantaranya
ada celah yang dapat menahan kotoran dan
air sehingga kosentrasi O2 pada mulut kaya
disbanding pada bagian dalam, sehingga
bagian dalam lebih anodic dan bagian mulut
jadi katodik Korosi ini dapat dicegah dengan
cara :
• Isolator
• Dikeringkan bagian yang basah
• Dibersihkan kotoran yang ada
JENIS JENIS KOROSI
Korosi mikrobiologi
Korosi yang terjadi karena mikroba
Mikroorganisme yang mempengaruhi korosi
antara lain bakteri, jamur, alga dan protozoa.
Korosi ini bertanggung jawab terhadap
degradasi material di lingkungan. Korosi ini
dapat dicegah dengan cara :
• Memilih logam yang tepat untuk suatu
lingkungan dengan kondisi-kondisinya
• Memberi lapisan pelindung agar lapisan
logam terlindung dari lingkungannya
• Memperbaiki lingkungan supaya tidak
korosif
• Perlindungan secara elektrokimia dengan
anoda korban atau arus tandingan.
• Memperbaiki konstruksi agar tidak
menyimpan air,lumpur dan zat korosif
lainnya.
BENTUK KOROSI
Korosi Rata

Rusaknya material terjadi hampir sejajar


dengan permukaan bahan. Zat perusak
dalam hal ini terutama adalah air bersama
dengan gas-gas dan garam yang terkandung
di udara serta debu.
BENTUK KOROSI
Korosi rongga

Kerusakan bahan biasanya timbul dalam


elemen-elemen korosi berukuran kecil di
bagian dalam material. Pada mulanya terjadi
penggerogotan datar yang terbatas setempat,
kemudian luka parah dan akhirnya tercipta
lubang berbentuk corong.
BENTUK KOROSI
Korosi antarkristal

Korosi ini juga menembus masuk ke dalam


bahan dan menjalar sepanjang batas butiran.
Pada umumnya zat batas butiran tidak
semulia butiran itu sendiri. Oleh karena itu,
dengan adanya cairan pengantar listrik
terjadilah kerusakan struktur, jika misalnya
karbit yang kaya akan kromium mengalami
distersi pada batas butiran baja.
BENTUK KOROSI
Korosi transkristal

Pada korosi jenis ini terjadi retak tegang yang


menjalar melintangi butiran benda kerja.
Retak seperti ini dapat terjadi misalnya pada
bahan yang peka jika terkena tegangan luar
dan tegangan dalam, dan terserang media
pengoksidasi. Air garam umpamanya dapat
menyebabkan korosi transkristal pada
penukar kalor.
HAL-HAL YENG MEMPENGARUHI KOROSI

Click to edit text styles - Widescreen(16:9)

1. Temperatur, semakin tinggi temperatur maka reaksi kimia akan semakin cepat maka
korosi akan semakin cepat terjadi
2. Kecepatan aliran, jika kecepatan aliran semakin cepat maka akan merusak lapisan
film pada logam maka akan mempercepat korosi karena logam akan kehilangan
lapisan.
3. pH, pada pH yang optimal maka korosi akan semakin cepat ( mikroba ).
4. Kadar Oksigen, semakin tinggi kadar oksigen pada suatu tempat maka reaksi
oksidasi akan mudah terjadi sehingga akan mempengaruhi laju reaksi korosi.
5. Kelembaban udara
PENCEGAHAN KOROSI

1. Memilih logam yang tepat untuk suatu lingkungan dengan kondisi-kondisinya


2. Memberi lapisan pelindung agar lapisan logam terlindung dari lingkungannya
3. Memperbaiki lingkungan supaya tidak korosif
4. Perlindungan secara elektrokimia dengan anoda korban atau arus tandingan.
5. Memperbaiki konstruksi agar tidak menyimpan air,lumpur dan zat korosif lainnya.
METODE PENCEGAHAN KOROSI
Metode Penyemprotan
• Penyemprotan logam yang dicairkan di dalam nyala api gas
bakar-oksigen atau busur cahaya listrik dan dikabutkan
dengan udara tekan juga menghasilkan perlindungan yang
baik terhadap korosi
• Seng dan aluminium misalnya dikerjakan dengan cara ini.
• Pemanasan difusi susulan, yang mengakibatkan atom
logam yang disemprotkan menembus masuk ke dalam
bahan dasarnya, memberikan pengukuhan mekanis dan
sifat tahan oksidasi yang baik.
METODE PENCEGAHAN KOROSI
Metode Pelapisan
• Pelapisan adalah teknik kerja untuk menyalut bahan dasar
dengan lapisan logam yang tipis
• Tebal lapisannya kirakira 10 %
• baja tanpa paduan dapat dilindungi dengan baja kromium-
nikel nirkarat, atau paduan aluminium tipe AlCuMg dapat
dilindungi dengan aluminium termurni.
METODE PENCEGAHAN KOROSI
Metode elektrolisis
Anoda; tembaga kasar diuraikan.
- Sumber arus searah menarik masing-
masing 2 elektron dari atom tembaga;
Cu – 2e → Cu2+ (oksidasi).
- Ion-ion tembaga yang timbul berpindah
kekatode.
Katoda; tembaga elektrolit terpisahkan.
- Ion-ion tembaga Cu2+ ditarik.
- Ion tembaga menerima masing-masing
2 elektron; yang timbul berpindah
kekatode Cu2++ 2e → Cu (reduksi).
METODE PENCEGAHAN KOROSI
Perlindungan Katodik
Perlindungan katodik dilakukan dengan cara menghubungkan logam
yang akan dilindungi dengan logam lain yang mempunyai potensial
elektrode yang sangat rendah (biasanya Mg). Ketika terjadi oksidasi,
logam yang dilindungi akan segera menarik elektron dari logam
pelindung sehingga oksidasi akan berlangsung pada logam pelindung
tersebut. Oleh karena logam pelindung teroksidasi, maka lama-
kelamaan dapat habis dan harus selalu diganti dengan yang baru
secara periodik.

Anda mungkin juga menyukai