Anda di halaman 1dari 30

PENGERTIAN :

 adalah kegiatan menimbun BKC yang belum dilunasi cukainya,


baik yang berasal dari impor maupun yang dibuat di dalam negeri,
dilokasi Tempat Penimbunan Sementara (TPS) atau Tempat
Penimbunan Berikat (TPB)
 Kegiatan menimbun BKC yang belum dilunasi cukainya sebagai
bahan baku atau bahan penolong di dalam Pabrik

KEWAJIBAN
PENGUSAHA TPS
/TPB

 Menyelenggarakan pencatatan atas barang


KEWAJIBAN yg ditimbun
PENGUSAHA  Menempatkan BKC sedemikian rupa agar
PABRIK dapat diketahui jenis dan jumlah BKC yang
ditimbun
 Membuat laporan penggunaan/persediaan
BKC
 Menyerahkan laporan kepada Dirjend BC
paling lambat setiap tanggal 10
Pengertian :
Pemasukan atau pengeluaran ke dan dari Pabrik/Tempat
Penyimpanan atas BKC yang cukainya belum dilunasi

 Pemasukan atau Pengeluaran BKC


dengan Fasilitas Tidak Dipungut Cukai
 Pemasukan atau Pengeluaran BKC
dengan Fasilitas Pembebasan Cukai
 Pemasukan atau pengeluaran BKC yang
sudah dilunasi cukainya
TPS/
TPB
Pabrik Non BKC

T. Penyimpanan

TPB
Pabrik BKC lainnya
Pabrik BKC
Spiritus Bakar
Corps
Diplomatic ABON HT
Penelitian
IPTEK Ekspor
Penumpang, Awak SP
yg berangkat ke LN
BKC yg sudah dilunasi
Pengawasan secara langsung oleh Pejabat BC
dapat dilakukan Thd Pemasukan/Pengeluaran :
1. Etil Alkohol ke atau dari Pabrik/Tempat Penyimpanan ;
2. MMEA dengan kadar berapapun ke/dari Pabrik yang
produksi MMEA dalam satu tahun > 50.000 liter
3. Apabila ada dugaan bahwa Pengusaha Pabrik/Tempat
Penyimpanan akan atau telah melakukan
Penyimpangan terhadap peraturan perundang-
undangan Cukai.

Bentuk Pengawasan
Secara langsung
Pabrik BKC
PENEMPATAN PETUGAS BC di
PABRIK
Perpindahan dengan menggunakan sarana pengangkut atas BKC
yang masih terutang cukai atau BKC yang cukainya telah dilunasi, dari
suatu tempat ke tempat lainnya yang melewati peredaran bebas.

 Pengangkutan BKC yang belum dilunasi


cukainya, baik dikemas secara eceran atau
dalamkeadaan curah  PMBKC (CK-5)
 Pengangkutan etil Alkohol > 6 liter (CK-6)
 Pengangkutan MMEA, kadar > 5% dan jumlah
> 6 liter  (CK-6)
KECUALI

TIS dan MMEA yang termasuk dalam


kategori TIDAK DIPUNGUT CUKAI
1) pengeluaran BKC antar Pabrik/Tp. Penyimpanan;
2) pemasukan BKC dari TPS/TPB ke Pabrik BKC ;
3) pemasukan dan pengeluaran Hasil Tembakau dari/ke Abon di luar
Pabrik Ke/dari Pabrik Hasil Tembakau;
4) pengeluaran BKC dari Pabrik atau Tempat Penyimpanan tujuan untuk
diekspor ;
5) pengeluaran BKC dari Pabrik/TP ke Tempat Penimbunan Berikat
6) pengeluaran etil alkohol yang belum dilunasi cukainya dari Pabrik/TP
untuk digunakan sebagai bahan baku atau bahan penolong dalam
pembuatan barang hasil akhir non BKC
7) pengeluaran etil alkohol yang belum dilunasi cukainya dari TPS/TPB
untuk Bahan Baku/penolong produk non BKC
8) pengeluaran etil alkohol yang telah dirusak sehingga tidak baik untuk
diminum dari Pabrik atau Tempat Penyimpanan;
9) pengeluaran BKC yang belum dilunasi cukainya dari Pabrik/TP untuk
keperluan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan;
10) pengeluaran BKC dari Pabrik atau TP untuk keperluan perwakilan negara
asing
11) pengeluaran BKC yang belum dilunasi cukainya dari Pabrik atau TP untuk
tujuan sosial;
12) pengeluaran BKC dari Pabrik/TP yang akan dikonsumsi oleh penumpang
awak SP yang berangkat langsung ke luar Daerah Pabean;
13) pengeluaran BKC yang belum dilunasi cukainya dari Kawasan Pabean,
TPS/TPB untuk keperluan perwakilan negara asing
14) pengeluaran BKC dari Kawasan Pabean, TPS/TPB untuk dikonsumsi oleh
penumpang dan awak sarana
15) pemasukan barang kena cukai yang sudah dilunasi cukainya ke Pabrik
dengan tujuan untuk dimusnahkan atau diolah kembali;
16) pemasukan barang kena cukai yang sudah dilunasi cukainya ke tempat lain
di luar Pabrik dengan tujuan untuk dimusnahkan untuk mendapatkan
pengembalian cukai;
17) pengeluaran BKC etil alkohol atau MMEA yang sudah dilunasi cukainya dari
Pabrik atau Tempat Penyimpanan;
18) pengeluaran BKC atau MMEA yang sudah dilunasi cukainya baik dengan
cara pembayaran maupun dengan pelekatan pita cukai, dari TPS/TPB ;
 Pengangkutan etil
Alkohol > 6 liter
 Pengangkutan MMEA,
kadar > 5% dan jumlah
> 6 liter
• Kepala Seksi Pabean dan Cukai
PEJABAT BC KANTOR • Kepala SeksiPelayanan Kepabeanan dan Cukai
• Kepala Seksi Kepabeanan dan Cukai
• Kasubsi Perbendaharaan dan Pelayanan

PEJABAT BC MENGAWASI
PEMASUKAN DAN
PENGELUARAN BKC

Ditunjuk Kepala Kantor


PEJABAT BC PELABUHAN
SINGGAH/PELABUHAN
MUAT (KHUSUS EKSPOR)
Dalam Hal Sama KPPBC yang mengawasi
CK-5 lbr 1, 3, & 4 2

1 CK-5 lbr 1, 2, 3, & 4

4 CK-5 lbr 1 & 4

6
CK-5 lbr 1
3
Dalam hal BKC 6
CK-5 lbr 1, 3, & 4 sudah dilunasi CK-5 lbr 1

5 CK-5 lbr 1 & 4


Tata Cara Pemasukan & Pengeluaran

Dalam Hal Berbeda KPPBC yang mengawasi


4 CK-5 lbr 1, 4 & 5
PENGUSAHA PENGUSAHA
ASAL TUJUAN

3 5
CK-5 lbr 1, 3, 4 & 5
CK-5 lbr 1, 2, 3, 4 & 5

CK-5 lbr 1, 3, 4 & 5 CK-5 lbr 1, 4 & 5

PEJABAT BC YG PEJABAT BC YG 6
MENGAWASI MENGAWASI CK-5 lbr 1, & 5
PENGELUARAN PEMASUKAN Dalam hal BKC
sudah dilunasi
2 6
1 CK-5 lbr 1 & 5

KPPBC ASAL KPPBC TUJUAN

7 CK-5 lbr 1 & SP


Dalam Hal Sama KPPBC yang mengawasi
2 CK-5 lbr 1, & 3

1 CK-5 lbr 1, 2, & 3


PENGUSAHA
KPPBC ASAL
4
3 CK-5 lbr 1
CK-5 lbr 1, & 3 PEJABAT BC YG 5 CK-5 lbr 1
MENGAWASI
Dalam hal sarana
PEMUATAN
pengangkut langsung
keluar daerah pabean
7
CK-5 lbr 1 CK-5 lbr 1
Dalam hal sarana
5A pengangkut masih
PEJABAT BC YG singgah dalam
daerah pabean
MENGAWASI PEJABAT BC YG
PENGELUARAN 6 MENGAWASI
SARANA
PENGANGKUT CK-5 lbr 1 SINGGAH/POS
TERAKHIR
Dalam Hal Berbeda KPPBC yang mengawasi
2 CK-5 lbr 1, & 3

1 CK-5 lbr 1, 2, & 3


PENGUSAHA

4 KPPBC ASAL
CK-5 lbr 1
CK-5 lbr 1
3 8 & SP
CK-5 lbr 1, & 3 PEJABAT BC YG 5 CK-5 lbr 1
MENGAWASI CK-5 lbr 1
Dalam hal sarana
PEMUATAN pengangkut langsung & SP
keluar daerah pabean KPPBC MUAT
CK-5 lbr 1
Dalam hal sarana
5A
pengangkut masih
PEJABAT BC YG singgah dalam
7
daerah pabean PEJABAT BC YG
MENGAWASI
6 MENGAWASI CK-5 lbr 1
PENGELUARAN SARANA KPPBC
SINGGAH/POS
PENGANGKUT CK-5 lbr 1 TERAKHIR SINGGAH/POS
TERAKHIR
Tata Cara Pemasukan Untuk Dimusnahkan/Diolah

Didalam Pabrik
2 CK-5 lbr 1, & 3

PENGUSAHA
PABRIK
1 CK-5 lbr 1, 2, & 3
KPPBC AWASI PABRIK

3 CK-5 lbr 1, & 3

PEJABAT BC YG
MENGAWASI
PEMASUKAN
Tata Cara Pemasukan Untuk Dimusnahkan/Diolah

Diluar Pabrik
2 CK-5 lbr 1, 3, & 4

PENGUSAHA
1 CK-5 lbr 1, 2, 3 & 4

KPPBC AWASI
PEMUSNAHAN
3 CK-5 lbr 1, 3, & 4
5 CK-5 lbr 4
CK-5 lbr 4 4

PEJABAT BC YG
MENGAWASI KPPBC AWASI
PEMASUKAN PABRIK
Tata Cara Pemasukan dan Pengeluaran
2 CK-6 lbr 1, & 3

PENYALUR/
TPE 1 CK-6 lbr 1, 2, & 3
KPPBC

3 CK-6 lbr 1

PENYALUR/
TPE/
PERORANGAN
Catatan Sediaan BKC (CSCK-7) :
Untuk memonitor pergerakan barang kena cukai yang belum dilunasi
cukainya yang ditimbun di dalam Pabrik BKC untuk dipergunakan sebagai
bahan baku atau bahan penolong untuk pembuatan BKC lainnya.
merupakan Laporan Penggunaan dan Persediaan BKC sebagai Bahan Baku
atau Bahan Penolong dengan fasilitas tidak dipungut cukai. Pengusaha pabrik
BKC yang menggunakan bahan baku atau bahan penolong berupa BKC lainnya
diwajibkan untuk mengelola dan menempatkan sedemikian rupa sehingga
dapat diketahui jenis dan jumlah BKC yang belum dilunasi cukainya.
Dokumen PBCK-1 merupakan pemberitahuan rencana
produksi barang kena cukai yang menggunakan BKC lainnya
PBCK-1 sebagai bahan baku atau bahan penolong dengan fasilitas
tidak dipungut cukai.

merupakan Laporan Penjualan atau Penyerahan BKC


sebagai Bahan Baku atau Bahan Penolong dengan
Fasilitas Tidak Dipungut Cukai. Pengusaha yang
diwajibkan untuk melaporkan kegiatan dengan dokumen
LACK-2 LACK-2 ini adalah Pengusaha pabrik BKC yang melakukan
penjualan atau penyerahan BKC untuk digunakan oleh
Pabrik BKC lainnya.
merupakan Laporan Penggunaan etil alkohol dengan
fasilitas pembebasan cukai melalui proses produksi terpadu.
Laporan ini dibuat oleh Pengusaha Pabrik non BKC yang
LACK-3 menggunakan etil alkohol sebagai bahan baku atau bahan
penolong untuk proses produksi non BKC yang dilakukan
secara terpadu.
Dokumen LACK-4 merupakan Laporan Penggunaan etil
alkohol dengan fasilitas pembebasan cukai yang tidak
LACK-4 melalui proses produksi terpadu. Laporan ini dibuat oleh
Pengusaha Pabrik non BKC yang menggunakan etil alkohol
sebagai bahan baku atau bahan penolong untuk proses
produksi non BKC yang dilakukan secara terpisah.
Dokumen LACK-5 merupakan Laporan Penggunaan etil
alkohol dengan fasilitas pembebasan cukai yang digunakan
LACK-5 untuk keperliuan penelitian dan pengembangan ilmu
pengetahuan.
Dokumen LACK-6 merupakan Laporan Penggunaan etil
LACK-6 alkohol dengan fasilitas pembebasan cukai yang digunakan
untuk rumah sakit yang bertujuan sosial. Laporan ini harus
dibuat oleh Kepala Rumah sakit tertentu yang menggunakan
etil alkohol untuk keperluan sosial di Rumah sakit.
Dokumen LACK-7 merupakan Laporan Penggunaan etil
alkohol dengan fasilitas pembebasan cukai yang digunakan
LACK-7 untuk pembuatan spiritus bakar. Laporan ini harus dibuat
oleh pengusaha pabrik atau pengusaha tempat penyimpanan
khusus pencampuran yang melakukan proses denaturasi etil
alkohol menjadi spiritus bakar.

Dokumen LACK-8 merupakan Laporan realisasi penerimaan


dan pengeluaran Barang Kena Cukai yang ditujukan untuk
konsumsi penumpang atau awak sarana pengangkut.
LACK-8 Laporan ini dibuat oleh pengusaha jasa boga atau
pengusaha pengangkutan yang mendapatkan fasilitas
pembebasan cukai atas BKC yang ditujukan untuk konsumsi
penumpang atau awak sarana pengangkut yang berangkat
langsung ke luar daerah pabean
Dokumen LACK-9 merupakan Laporan Penjualan atau
Penyerahan BKC dengan Fasilitas Pembebasan Cukai.
Pengusaha yang diwajibkan untuk melaporkan kegiatan
LACK-9 dengan dokumen LACK-9 ini adalah Pengusaha pabrik BKC
yang melakukan penjualan atau penyerahan BKC untuk
digunakan oleh subyek penerima fasilitas pembebasan
cukai..
1) HT & MMEA Hanya boleh Ditawarkan, Diserahkan, Dijual
atau disediakan Untuk Dijual, Setelah Dikemas Untuk
Penjualan Eceran.
2) HT & MMEA Impor Wajib Dilekati PC Yg Utuh dgn Tarif
Cukai Dan HJE sesuai dgn Ketentuan Yg Berlaku.
3) Kemasan BKC Yg Pelunasan Cukainya Dgn Pelekatan PC,
Apabila Dibuka Kemasannya PC Yg Melekat, hrs Dlm
Keadaan Rusak.
4) Pd Kemasan Penjualan Eceran HT Wajib Dicantumkan :
 Merek Dan Jenis HT
 Nama/Lokasi Pabrik
 Peringatan Pemerintah Yg Berkaitan Dgn Kesehatan
 Ketentuan Lain Yg disyaratkan Instansi Terkait.
5) Pd Kemasan Penjualan Eceran Mmea Wajib Dicantumkan :
 Merek Dan Jenis Minuman
 Kadar E.A. Yg Terkadung Dlm Minuman
 Nama/Lokasi Pabrik
 Nomor Pendaftaran Minuman Di Dep. Kes ; Dan
 Ketentuan Lainnya Yg disyaratkan Instansi Terkait.

Anda mungkin juga menyukai