Anda di halaman 1dari 20

P - DRUG

Oleh :
Ambhari Paramastrya Putri
201720401011137

SMF ILMU KESEHATAN MATA


RS Muhammadiyah Lamongan
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018
IDENTITAS PASIEN

• Nama : Ny K
•Usia : 42 tahun
•Jenis Kelamin : Perempuan
•Alamat : Ibu Rumah Tangga
•Pendidikan Terakhir : SMP
•Suku / bangsa: Jawa
•Tanggal Periksa : 4 Februari 2018
ANAMNESA

•Keluhan Utama :
Mata kanan dan kiri terasa mengganjal
•RPS :
Pasien mengeluh pada mata kanan dan kiri terasa mengganjal sejak
kurang lebih 2 bulan yang lalu. Kadang terasa seperti ada debu,
perih dan panas apabila terkena angin. Pasien melihat ada daging
tumbuh di ujung mata pasien yang awalnya kecil dan lama-lama
makin lebar.
ANAMNESA

• Riwayat Penyakit Dahulu :


Pasien tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya. DM(-) HT(-)
•Riwayat Penyakit Keluarga :
DM(-), HT(-)
•Riwayat Sosial :
Pasien tidak pernah memakai kacamata hitam saat keluar rumah
siang-siang.
STATUS LOKALIS
Pemeriksaan Oftalmologi Oculi Dextra Oculi Sinistra
Pemeriksaan visus 3/8,8 3/8,8
Pinhole 3/6 -3/6
Kedudukan bola mata Ortoforia Ortoforia
Pemeriksaan segmen anterior
Palpebra superior Edema (-), blefarospasme (-) Edema (-), blefarospasme (-)
Palpebra inferior Edema (-) Edema (-)
Konjungtiva tampak jaringan dari arah tampak jaringan dari arah
kantus medialis ke limbus kantus medialis ke limbus
kornea kornea
Kornea Edema (-), jernih, ulkus (-), Edema (-), jernih, ulkus (-),
infiltrat (-) infiltrat (-)
Pupil RC (+), bulat, 3mm RC(+), bulat, 3mm
Iris Bulat, cokelat, tepi regular Bulat, cokelat, tepi regular
COA Dalam, jernih Dalam, jernih
Lensa Jernih Jernih
PROBLEM

•Perempuan, 42 thn
•ODS rasa mengganjal akibat daging tumbuh dan mengganggu
pengelihatan
•Nyeri dan panas saat terkena angin

DIAGNOSIS

ODS Pterygium grade II


TUJUAN TERAPI

•Menghilangkan jaringan yang tumbuh pada mata


•Mencegah nyeri pasca operasi
•Mencegah mata kering pasca operasi
P - TREATMENT
Advices :
•Istirahat yang cukup
•Penuhi nutrisi harian
Non Farmakologis :
•Hindari sinar matahari, angin, dan debu untuk sementara
•Apabila keluar rumah diharapkan memakai kacamata hitam
•Post op mata jangan terkena air dahulu
Operatif : Ekstirpasi pterigium

Farmakologis :
•Antibiotik
•Analgetik
Antibiotik
Polydex ED

•Setiap ml mengandung polymixin b sulfate 10000iu, neomycin


sulfate (setara dengan neomycin base 3,5mg) dan dexamethasone
sodium phosphate 1mg.

•Kegunaan : membantu pengobatan peradangan pada mata yang


disertai infeksi bakteri, dapat juga untuk meredakan inflamasi dan
iritasi mata.

•Efek samping : menyebabkan gatal, iritasi.


• Dexamethasone : menembus membran sel sehingga terbentuk suatu kompleks
Cara kerja
steroid-protein reseptor. Di dalam inti sel, kompleks steroid-protein reseptor ini
berikatan dengan kromatin DNA dan menstimulasi transkripsi mRNA yang
merupakan bagian dari proses sintesa protein. Sebagai anti inflamasi, obat ini
menekan migrasi neutrofil, mengurangi produksi prostaglandin (senyawa yang
berfungsi sebagai mediator inflamasi), dan menyebabkan dilatasi kapiler. Hal ini
akan mengurangi respon tubuh terhadap inflamasi.
• Neomycin (antibiotik golongan aminoglikosida) digunakan untuk mengobati
infeksi yang disebabkan terutama oleh bakteri gram negatif. Neomycin bekerja
dengan cara mengikat secara reversibel terhadap sub unit 30s dari ribosom bakteri
sehingga menghambat sintesa protein yang pada akhirnya menghambat
pertumbuhan bakteri itu.
• Polymixin B adalah antibiotik yang aktif terhadap bakteri gram negatif maupun
gram positif. Antibiotik ini bekerja dengan cara mengikat membran sel dan
mengubah strukturnya sehingga menyebabkan membran sel menjadi lebih
permeabel.
Antibiotik
Tobroson
•Tiap ml nya mengandung tobramycin 3mg, dexamethasone 1mg

•Kegunaan : untuk mengobati infeksi mata oleh karena bakteri


superfisial.

•Mekanisme kerja : Tobramycin memiliki aktivitas bakterisid


terutama terhadap bakteri Gram negative seperti Pseudomonas
aeroginosa. Enterobakter aerogenenae, Escherichia coli. Proteus da
Klebsielia sp. dengan cara menghambat sintesis protein sel bakteri
tersebut

•Indikasi : infeksi mata bakteri superfisial seperti luka kornea karena


zat kimia, radiasi, corpus alienum, uveitis anterior kronik.
Nama obat Efficacy Safety Suitability Cost

Polydex ED Neomycin (gol ++ ES: gatal, iritasi, + Indikasi: untuk mengobati 51,343/botol
++ aminoglikosida) utk
bakteri gram (-), bekerja +
+ dengan cara konjungtivitis. infeksi bakteri pada mata
menghambat sintesa
protein yang pada yang disertai keradangan
akhirnya menghambat
pertumbuhan bakteri Dosis: 1 tetes 6x sehari
itu.
Polymixin B utk bakteri
gram (-) dan gram (+),
bekerja dengan cara
mengikat membran sel
dan mengubah
strukturnya sehingga
menyebabkan membran
sel menjadi lebih
permeabel.

Tobroson + •Tobramycin ++ ES: pedih, gatal + •Indikasi : untuk mengobati 0,6ml x 5


memiliki aktivitas
+ + infeksi mata oleh karena
bakterisid terutama bakteri superfisial. 41,649/pcs
terhadap bakteri
Gram negative
dengan cara
menghambat
sintesis protein sel
bakteri tersebut
ANALGESIK  NSAID
Asam Mefenamat

•Kegunaan : analgetika dan anti-inflamasi, asam mefenamat kurang


efektif dibandingkan dengan aspirin. Meklofenamat digunakan
sebagai obat anti-inflamasi pada reumatoid dan osteoartritis.

•Asam mefenamat dan meklofenamat merupakan golongan


antranilat. Asam mefenamat terikat kuat pada pada protein plasma.
Dengan demikian interaksi dengan oabt antikoagulan harus
diperhatikan.

•Efek samping terhadap saluran cerna sering timbul misalnya


dispepsia, diare sampai diare berdarah dan gejala iritasi terhadap
mukosa lambung

•Dosis : 2-3 kali 250-500 mg sehari.


ARTIFICIAL TEARS
Celecoxib

•Celecoxib sangat selektif COX-2 inhibitor dan terutama


menghambat isoform siklooksigenase sehingga menyebabkan
penghambatan produksi prostaglandin.

•Celecoxib kurang lebih 10-20 kali lebih efektif pada COX-2. Hal
ini memungkinkan celecoxib dan inhibitor COX 2 lainnya dapat
mengurangi peradangan dan meminimalisir efek samping
gastrointestinal yang umum muncul pada NSAID non selektive.
Nama obat Efficacy Safety Suitability Cost

Asam +++ FD: mengikat reseptor + ES: dispepsia, + Indikasi: untuk Kapsul
Mefenamat +
prostaglandin sintetase diare sampai pengobatan arthritis 500 mg x
COX-1 dan COX-2 diare berdarah rheumatoid, osteoarthritis, 10
sehinggamenghambat dan gejala dismenore,nyeri, Harga :
sintesis prostaglandin. iritasi peradangan, dan demam Rp.19.341
FK: Waktu Paruh terhadap KI: Hipertensi,
singkat yaitu 1-3 jam mukosa ulserasi/GIT bleeding
lambung. Dosis: Tablet 500 mg/8
jam (3x1)

Celecoxib ++ FD: Hambat sintesa + ES: diare,mual, + Indikasi : meringankan Kapsul


PG dengan hambat iritasi GIT gejala- 100 mg x
enzim COX-2 lebih <<< gejala penyakit rematik tul 10
dominan ang, sendi, gejala arthritis,
antiinflamasi. osteoarthritis. Harga:
FK: diabsorbsi cepat KI: hipertensi, Rp.422.7
setelah 3 jam ulserasi/GIT bleeding 00/box
PILIHAN TERAPI

• Antibiotik Polydex ED  lebih sesuai mekanisme kerjanya


untuk kondisi pasien saat ini, cocok untuk mengobati bakteri
gram(-) dan (+)

• Antinyeri  Asam Mefenamat  karena berpotensi baik


menghilangkan rasa nyeri, dan cost lebih murah sesuai untuk
kondisi pasien.
dr. A
Jl. Mata H29, Lamongan
SIP : xxxxxxxxxxxxxxx
----------------------------------------------------------------
-
Malang, 20 Februari 2018

R/ Polydex e.d No. I


S 6 dd gtt I OD
--------------------------------------------------------
R/ Asam Mefenamat 500 mg No. XXI
S 3 dd I tab p.c
--------------------------------------------------------

Pro : Ny. K
Umur : 42 tahun
KIE

•Efek: obat ini mengatasi nyeri pasca operasi dan mencegah mata
terkena infeksi bakteri

•Instruksi: antibiotic digunakan 6 kali sehari, mata kanan/kiri (yang


baru dioperasi) sedangkan NSAID diminum 3 kali sehari setelah
makan.

•Efek samping: ES akibat penggunaan antibiotic ini adalah gatal,


iritasi sedangkan NSAID dapat menimbulkan keluhan dispepsia
sampai diare
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai

  • Radiologi Emergensi
    Radiologi Emergensi
    Dokumen298 halaman
    Radiologi Emergensi
    Dwi Gunawan
    100% (7)
  • Laporan Kasus Selulitis
    Laporan Kasus Selulitis
    Dokumen28 halaman
    Laporan Kasus Selulitis
    Ambhari Paramastrya Putri Prijatno
    0% (1)
  • HERPES LABIALIS
    HERPES LABIALIS
    Dokumen48 halaman
    HERPES LABIALIS
    Ambhari Paramastrya Putri Prijatno
    100% (1)
  • P Drug
    P Drug
    Dokumen15 halaman
    P Drug
    Ambhari Paramastrya Putri Prijatno
    Belum ada peringkat
  • Referat Herpes Labialis
    Referat Herpes Labialis
    Dokumen55 halaman
    Referat Herpes Labialis
    Ambhari Paramastrya Putri Prijatno
    Belum ada peringkat
  • Referat Herpes Labialis
    Referat Herpes Labialis
    Dokumen21 halaman
    Referat Herpes Labialis
    Ambhari Paramastrya Putri Prijatno
    Belum ada peringkat
  • Kasus Selulitis
    Kasus Selulitis
    Dokumen35 halaman
    Kasus Selulitis
    Ambhari Paramastrya Putri Prijatno
    Belum ada peringkat
  • Radiologi
    Radiologi
    Dokumen4 halaman
    Radiologi
    Ambhari Paramastrya Putri Prijatno
    Belum ada peringkat
  • Lapsus Toxoplasmosis Cerebri
    Lapsus Toxoplasmosis Cerebri
    Dokumen36 halaman
    Lapsus Toxoplasmosis Cerebri
    Ambhari Paramastrya Putri Prijatno
    Belum ada peringkat
  • Toksoplasmosis Serebri
    Toksoplasmosis Serebri
    Dokumen14 halaman
    Toksoplasmosis Serebri
    Ambhari Paramastrya Putri Prijatno
    Belum ada peringkat
  • TOKSOPLASMOSIS
    TOKSOPLASMOSIS
    Dokumen25 halaman
    TOKSOPLASMOSIS
    Ambhari Paramastrya Putri Prijatno
    Belum ada peringkat
  • Cerebral Haemmorrhage
    Cerebral Haemmorrhage
    Dokumen24 halaman
    Cerebral Haemmorrhage
    Ambhari Paramastrya Putri Prijatno
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus Multiple Trauma
    Laporan Kasus Multiple Trauma
    Dokumen19 halaman
    Laporan Kasus Multiple Trauma
    Ambhari Paramastrya Putri Prijatno
    Belum ada peringkat
  • HERPES LABIALIS
    HERPES LABIALIS
    Dokumen14 halaman
    HERPES LABIALIS
    Ambhari Paramastrya Putri Prijatno
    Belum ada peringkat
  • Lapsus Radiologi
    Lapsus Radiologi
    Dokumen86 halaman
    Lapsus Radiologi
    Ambhari Paramastrya Putri Prijatno
    Belum ada peringkat
  • Rhinitis Alergi
    Rhinitis Alergi
    Dokumen23 halaman
    Rhinitis Alergi
    Ambhari Paramastrya Putri Prijatno
    Belum ada peringkat
  • Strabismus
    Strabismus
    Dokumen1 halaman
    Strabismus
    Ambhari Paramastrya Putri Prijatno
    Belum ada peringkat
  • Analgesik Opioid
    Analgesik Opioid
    Dokumen12 halaman
    Analgesik Opioid
    Ambhari Paramastrya Putri Prijatno
    Belum ada peringkat
  • Katarak
    Katarak
    Dokumen9 halaman
    Katarak
    Ambhari Paramastrya Putri Prijatno
    Belum ada peringkat
  • Laringoskopi Indirek
    Laringoskopi Indirek
    Dokumen14 halaman
    Laringoskopi Indirek
    Ambhari Paramastrya Putri Prijatno
    Belum ada peringkat
  • Rhinitis Alergi
    Rhinitis Alergi
    Dokumen23 halaman
    Rhinitis Alergi
    Ambhari Paramastrya Putri Prijatno
    Belum ada peringkat