Kelompok VI
Reno Hulandari 1410311069
Rezky Fajriani Anugra 1410311059
Septriyan Dwi Malta 1740312288
Srikitta Danielia 1410312017
Suci Wijayanti 1410311041
Kumpulan gejala
yang kompleks
Pusat Data dan informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Situasi Kesehatan Jantung. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indone
GAGAL JANTUNG AKUT
EMERGENSI
5/9
ILUSTRASI KASUS
Identitas Pasien
Nama : Tn. RW
Umur/Tanggal Lahir : 62 tahun / 16 Agustus 1955
Kelamin : Laki-Laki
Pekerjaan : Pensiunan dinas perhubungan
Nomor RM : 00.59.55.57
Tanggal Pemeriksaan : 3 Agustus 2018
Alamat : Batusangkar
Status Perkawinan : Sudah Menikah
Negeri Asal : Indonesia
Agama : Islam
Suku : Minang
Keluhan Utama
Dada terasa sesak sejak 24 jam
sebelum masuk rumah sakit.
Riwayat Penyakit Sekarang
Jantung:
– Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
– Palpasi : Iktus kordis teraba 1 jari lateral LMCS RIC V
– Perkusi : Batas kanan jantung di LSD RIC V, apeks jantung
pada 1 jari lateral LMCS RIC V, pinggang jantung
pada RIC 2 LMCS
– Auskultasi: Bunyi jantung reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen :
– Inspeksi : Distensi (-)
– Palpasi : Supel, NT (-), NL (-), H/L/R tidak
teraba
– Perkusi : Timpani
– Auskultasi : BU (+) N
Kalibrasi : 10mm/1 mV
Kecepatan : 25 mm/s
Sinus Rhytm, QRS Rate 56 bpm, Axis LAD, Gel. P normal, PR interval 0,16 s, QRS
duration 0,08 s, Q patologis di V1 – V3, ST/T change: T inverted di lead I, aVL, V5-6,
LVH (-) RVH (-)
*Pada pasien tidak dilakukan pemeriksaan marka jantung karena reagen habis
GRACE Score: 140
Interpretasi:
• Fungsi sistolik global LV menurun, EF 35%
• LVH dengan disfungsi diastolik LV
• Katup-katup baik
• Kontraktilitas RV baik
23/9
Diagnosis Kerja
• AHF ec ACS
• UAP DD/ NSTEMI TIMI 3/7 GS 140
• Hipertensi Stage I
• Post CABG tahun 2008
Tatalaksana
IGD
• O2 3 L via nasal canul
• IVFD RL 500cc/24 jam
• Furosemid 1 mg/kgBB
• Aspilet 160 mg
• Clopidogrel 300 mg
• ISDN SL 3x5 mg
CVCU
Total Parsial
STEMI UAP/NSTEMI
SKA
Nekrosis miokard
Penurunan suplai
Trombosis
oksigen ke
koroner
jantung (>20 mnt)
Gangguan
kontraktilitas
Aritmia
Remodelling
ventrikel
Gagal Jantung
Faktor Risiko
PJK
Tanda
Gejala tipikal
spesifik
Aktivasi
Contractility renin Gagal
COP angiotensin kompensasi
aldosteron
Hipertrofi GAGAL
HR JANTUNG
miokardium
dan dilatasi
ventrikel
Disfungsi
diastolik
Disfungsi
sistolik
Etiologi Gagal Jantung
Akut
•European Heart Journal. 2016 ESC Guidelines for the Diagnosis and Treatment of Acute and Chronic Heart Failure. Acute Heart Failure. 2016; 37,
Klasifikasi Gagal Jantung Akut
Pemeriksaan Fisik:
• Tanda kongesti: JVP
Anamnesis:
meningkat, rhonki (+)
• Tanda kongesti: Orthopnoe
• Tidak ada tanda-tanda
(+)
hipoperfusi: akral hangat,
MAP 109 mmHg, urin > 0,5
– 1 cc/kg/jam
European Heart Journal. 2016 ESC Guidelines for the Diagnosis and Treatment of Acute and Chronic Heart Failure. Acute Heart Failure. 2016; 37, 2
Pemeriksaan Penunjang:
Anamnesis:
• EKG: T inverted di lead I,
• Sesak mendadak
aVL, V5-V6, Q patologis di
• Nyeri dada khas infark
V1-V3
• Ekokardiografi: EF 35%
Pemeriksaan Penunjang:
• Ro Thoraks: CTR 70%,
Pemeriksaan Fisik: pinggang jantung mendatar,
• Batas jantung kiri bergeser apeks tertanam
ke lateral • Ekokardiografi: LVH
disfungsi diastolik LV, fungsi
sistolik global LV menururn
Tatalaksana