Anda di halaman 1dari 26

INTRACEREBRAL

HAEMORRHAGE

Oleh :
Toni Arifin
Pembimbing
dr. Elvina Zuhir, Sp. S

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR


ILMU PENYAKIT SARAF RSUD-BANGKINANG
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS ABDURRAB
PEKANBARU
2017
ILUSTRASI KASUS

Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Umur : 53 tahun
Alamat : Ranah Baru
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Tgl Rawat : 16 November 2017
ANAMNESIS

•Keluhan Utama : Lemah anggota gerak kanan.

•Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang dengan keluhan lemah anggota gerak kanan sejak ± 1 jam sebelum
masuk rumah sakit yang mendadak saat sedang makan. Sebelumnya pasien juga
sering mengeluhkan sakit kepala, Pusing (+), Mual (+), muntah (-), demam (-),
BAK normal (+), BAB normal (+), kejang (-). Pasien mengeluhkan gangguan
bicara/bibir mencong ke samping Tidak terdapat riwayat jatuh atau trauma
kepala sebelumnya . Tidak terdapat rasa kesemutan pada keempat ektremitas
RPD RPK

• Riwayat hipertensi, namun tidak • Keluarga pasien memiliki


minum obat secara teratur riwayat hipertensi, yaitu
• Riwayat penyakit gula disangkal. kakak, tetapi sudah
• Riwayat penyakit jantung meninggal.
disangkal. • Riwayat DM pada keluarga
• Pasien tidak pernah mengalami disangkal
hal serupa sebelumnya • Riwayat stroke pada
• Pasien tidak pernah dirawat di keluarga disangkal
rumah sakit disebabkan oleh • Keluarga pasien tidak
penyakit lain sebelumya pernah mengalami hal
serupa seperti pasien
RIWAYAT PRIBADI & SOSIAL

- Pasien seorang ibu rumah tangga


- Jarang berolahraga
- Pasien tidak perokok
PEMERIKSAAN FISIK

KU : Tampak sakit berat

• Kesadaran : sopor & tdk koorperatif


• GCS : E2V4M1

BB : -, TB : -

• Status gizi : baik


vital sign

Nadi : 80 x/mnt
Irama : Regular
RR : 22 x/mnt
TD : 200/110 mmHg
Suhu : 37,4oC.
Rambut : Hitam dan tidak mudah dicabut
Mata : Sklera ikterik -/-, konjungtiva anemis
-/-, refleks cahaya +/+, pupil isokor
Hidung : Sekret (-), deviasi septum (-).
Mulut : Bibir kering (-)
Telinga : kelainan kongenital (-), keluar cairan
dari telinga (-)
• Leher : spasme otot-otot leher (-), spasme
otot bahu (-), JVP normal
KGB
• Leher : tidak mengalami pembesaran
• Aksila : tidak mengalami pembesaran
• Inguinal : tidak mengalami pembesaran
• Turgor : Kembali cepat
• Thorax
Paru-paru
• Inspeksi : gerakan dinding dada simetris (+/+),
Retraksi (-/-), Massa (-/-), Spider naevi (-),
bentuk normal
• Palpasi : gerakan dinding dada simetris
• Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru
• Auskultasi: Vesikular (+/+), Ronki (-/-),
Wheezing (-/-).
Jantung
• Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
• Palpasi : Ictus cordis teraba di linea
midclavikularis sinistra SIC 5
• Perkusi : Batas atas SIC III linea parasternalis
sinistra, Batas bawah SIC V linea midclavicularis
sinistra, Batas kanan SIC IV linea parasternalis
dextra, Batas kiri SIC IV linea axilaris anterior
sinistra.
• Auskultasi: BJ I-II Regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen:
• Inspeksi : Perut datar, distensi (-), massa (-)\
• Auskultasi : Bising usus (+) normal
• Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), tidak ada
pembesaran hepar dan lien
• Perkusi : timpani seluruh kuadaran abdomen
Ekstremitas
• Superior : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema -/-,
lemah anggota gerak kiri
• Inferior : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema -/-, lemah
anggota gerak kiri
Meningeal sign

Kaku kuduk : - (tidak ditemukan tahanan pada tengkuk)


Brudzinski I : -/-(tidak ditemukan fleksi pada tungkai)
Brudzinski II : -/-(tidak ditemukan fleksi pada tungkai)
Kernig : -/-(tidak terdapat tahanan sblm mencapai
135º/tidak terdapat tahanan sblm mencapai 135º)
Tanda Peningkatan Tekanan Intrakranial
Pupil : Isokor
Refleks cahaya : +/+

Pemeriksaan Nervus Kranialis

N. I : Tidak diperiksa
N. II : Tidak diperiksa
N. III, N. IV, N. VI : doll eyes manuver normal
N.V : Normal
N. VII : Normal
N. VIII : Normal
N. IX, N. X, N. XII : Normal
N. XI : Normal
Pemeriksaan fungsi motorik

Jatuh Nyeri Posisi


Lateralisasi ke kiri Lateralisasi ke kiri Lateralisasi ke kiri

Sistem refleks

Refleks fisiologis Refleks patologis


Sulit dinilai Babinski -/+
Rencana Pemeriksaan Tambahan :
Ct - scan

Diagnosis
•Diagnosis Klinis :Penurunan kesadaran + lateralisasi
ke sinistra
•Diagnosis Topik :Hemisfer serebri sinistra
•Diagnosis Etiologi :Perdarahan intraserebral
Diagnosis Sekunder :Hipertensi
Diferensial diagnosis : -
Prognosa :Malam
TERAPI
UMUM KHUSUS
• Awasi vital sign • Inj. As traneksamat 6 x 1gr
• O2 NRM 10 Lpm • Inj. citicolin 2 x 500 mg
• IVFD Nacl 0,9% 20 tpm • Inj. Ranitidin 2 x 1 ampul
• Kateter urin • Manitol 4 x 125 gram
• Pasang NGT • Amlodipin 1 x 10
• Valesco 1 x 160
FOLLOW UP
Hari/Tanggal Perkembangan
Rabu, 16/11/2017 S/ Penurunan Kesadaran
O/ GCS: E2V4M1
TD = 200/110 mmHg, N = 80 x/i, RR = 22 x/i, T = 36,00C
A/ Intracerebral Hemorrhage
P/ - drip manitol 4 x 125 gr
- Inj. Citicolin 2 x 500 mg
- Inj. As. Traneksamat 6 x 1 gr
- Inj. Ranitidin 2 x 1 amp

Kamis, 17/11/2017 S/ Penurunan Kesadaran ,


O/ GCS: E1V1M4
TD: 124/95 mmHg
A/ Intracerebral Hemoragik
P/ - drip manitol 4 x 125 gr
- Inj. Citicolin 2 x 500 mg
- Inj. As. Traneksamat 6 x 1 gr
- Inj. Ranitidin 2 x 1 amp
- Amlodipin 1 x 10
- Valesco 1 x 160
Hari/Tanggal Perkembangan

jumat, 18/11/2017 S/ apneu


O/ GCS: E1V1M1
TD: 150/90 mmHg
A/ A/ Perfusi jaringan serebral
gg. pola nafas
gg. aktivitas fisik
P/ Pasien dinyatakan meninggal pukul 03.30 WIB
Analisis Kasus

Ny.S 53 tahun dibawa oleh keluarganya ke UGD


RSUD Bangkinang karena lemah anggota gerak sebelah
kanan disertai penurunan kesadaran sejak ± 1 jam
SMRS yang mendadak saat sedang makan. Sebelumnya
pasien juga sering mengeluhkan sakit kepala, kejang(-
),Mual (-), muntah (+), demam (-), BAK normal (+), BAB
normal (+). Pasien memiliki riwayat hipertensi dan tidak
minum obat teratur.
Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang menjelaskan
bahwa salah satu keluhan perdarahan intraserebral
adalah pasien mengalami penurunan kesadaran,
biasanya waktu serangan terjadi adalah ketika penderita
sedang beraktivitas. Pasien juga memiliki riwayat
hipertensi, menurut data epidemiologi penyebab
terbanyak perdarahan intraserebral adalah hipertensi.
 TD: 200/110 mmHg
 maneuver doll’s eyes (-)
 tes jatuh, tes nyeri dan
tes posisi didapatkan
hasil lateralisasi ke Sesuai tori kepusatakaan
sinistra.
 Pada pemeriksaan
refleks patologis,
ditemukan refleks
babinski (+) .
Terapi Umum/Suportif
• Awasi vital sign
• O2 NRM 10 Lpm
• IVFD Nacl 0,9% 20 tpm
• Kateter urin
• Pasang NGT
Khusus : Sesuai tori kepusatakaan
• Inj. As traneksamat 6 x
1gr
• Inj. citicolin 2 x 500 mg
• Inj. Ranitidin 2 x 1 ampul
• Manitol 4 x 125 gram
• Amlodipin 1 x 10
• Valesco 1 x 160
kesimpulan
 PIS  penyakit yang disebabkan oleh
pecahnya pembuluh darah otak yang
menyebabkan keluarnya darah ke jaringan
parenkim otak, ruang serebrospinal disekitar
otak atau kombinasi keduanya.
 Penyebab tersering PIS adalah hipertensi
kronik.
 PIS merupakan penyebab kematian tersering
pada penderita stroke hemoragik.
Daftar pustaka
1. Kementerian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Kementerian kesehatan RI. 2013
2. Jauch, EC, et al. HemorrhageStroke. Medscape, 2016. Available at :
http://emedicine.medscape.com/article/1916852-overview#a1 [diakses pada tanggal 14Februari 2017]
3. MacKay J, Mensah GA. World Health Organization. Global Burden of Stroke. The Atlas of Heart Disease and
Stroke. Available at http://www.who.int/cardiovascular_diseases/en/cvd_atlas_15_burden_stroke.pdf. [diakses
pada tanggal 14 Februari 2017]
4. Liebeskind. D.S. Intracranial Hemmorhage. Medscape, 2016. Available at :
http://emedicine.medscape.com/article/1916852-overview#a1 [diakses pada tanggal 24Februari 2017
5. Mardjono, Mahar. Mekanisme Gangguan Vaskuler Susunan Saraf dalam Neurologi Klinis Dasar Edisi Kesebelas.
Dian Rakyat. 2006.
6. Harsono. Buku Ajar Neurologi Klinis. 2011. Cetakan Kelima. Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. h 85-
91
7. Caceres. J.A and Goldenstein. J.N., Intracranial Hemorrhage. Emergency Medicine Clinicsof North America.2012
8. PERDOSSI. Pedoman penatalaksanaan stroke. Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI), 2007
9. Luyendijk W. Intracerebral hemorrhage. In : Vinken FG, Bruyn GW, editors. Handbook of Clinical Neurology. New
York : Elsevier ; 2005; 660-719
10. Goetz Christopher G. Cerebrovascular Diseases. In : Goetz: Textbook of Clinical Neurology, 3rd ed. Philadelphia :
Saunders. 2007
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai