Anda di halaman 1dari 126

KULIAH ANATOMI

BLOK
REPRODUKSI

Oleh:
DR. ERWIN HAKIM LUBIS
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 1
PELVIS

Adalah : Bagian batang tubuh yang


terletak di bawah abdomen tanpa
batas yang jelas.

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 2


ANATOMI PERMUKAAN

Anterior
1. Crista iliaca
2. Spina Iliaca Anterior Superior (SIAS)
3. Spina Iliaca Posterior Superior (SIPS)
4. Tuberculum Pubicum
5. Symphysis Pubis
6. Crista Pubica
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 3
TULANG PANGGUL

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 4


Posterior
1. Processus spinosus sacrum/crista
sacralis media
2. Hiatus sacralis
3. Os coccygeus

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 5


dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 6
ANATOMI DISCRIPTIVA
1. Pelvis Mayor / False Pelvis / Pelvis
Spuria / Panggul Besar.
Bagian ini adalah kaudal rongga Abdomen
yang dibatasi :

Bagian belakang : Vertebra lumbalis


Bagian lateral : Fossa iliaca dan M.iliacus.
Bagian depan : Bagian bawah dinding
anterior Abdomen
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 7
Pelvis spuria pada ujung atas sebaiknya
dianggap sebagai bagian dan rongga
Abdomen. Keberadaan Pelvis spuria
dalam kepentingan klinik adalah seperti
melindungi uterus pada kehamilan
diatas 3 bulan.

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 8


2. Pelvis Minor / True Pelvis /
Pelvis Vera / Panggul Kecil

Bagian ini adalah suatu struktur seperti


mangkok yang sebelah atas dibatasi oleh
: Pintu Atas Panggul (PAP) dan di
sebelah bawah oleh: Pintu Bawah
Panggul (PBP).

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 9


a. Pintu Atas Panggul (PAP)
(Aditus Pelvis / Pelvic Inlet / Pelvic Brim / Apertura
Pelvis Superior). Pintu Atas Panggul adalah suatu bidang
imaginer yang dibentuk oleh

Pasterior : Promontorium
Lateral : Linea Arcuata / Linea Iliopectinea
Anterior : Pecten osis pubis dan symphysis pubis.

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 10


Gambar : Bentuk Panggul

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 11


Pintu Bawah Panggul (PBP)
(Exitus Pelvis / Pelvic outlet / Apertura Pelvis
Inferior).
Pintu Bawah Panggul dibentuk oleh dua bidang
segi tiga imaginer yang alasnya bersekutu yaitu
garis yang menghubungkan kedua Tuber
Ischiadicum kiri dan kanan. Kaki segitiga ventralis
dibentuk oleh Ramus inferior ossis pubis dan
Ramus inferior ossis ischii dengan puncak pinggir
bawah symphysis pubis. Kaki segitiga dorsalis
adalah ligamentum sacrotuberalis dengan
puncaknya ujung bawah coccygis.

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 12


Rongga Pelvis
Diantara Pintu Atas Panggul dan Pintu
Bawah Panggul terdapat suatu rongga disebut
Rongga Pelvis. Rongga ini merupakan suatu
saluran yang melengkung dengan dinding
anterior yang dangkal dan dinding posterior
yang lebih dalam. Di dalam rongga ini akan
kita jumpai bagian bawah saluran
pencernaan, saluran kemih dan organ interna
alat Reproduksi.
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 13
BEBERAPA BENTUK DAN UKURAN
DI DALAM PELVIS
1. Bentuk Pelvis
a. Gynaecoid (Ginekoid)
- Ukuran transversa sedikit lebih
panjang atau sama dengan anterior
posterior
- Ditemui pada sekitar 43 % wanita-
wanita yang berpelvis gynaecoid
tidak mengalami kesulitan dalam
melahirkan.
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 14
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 15
b. Android
- Ditemukan pada kebanyakan pria,
pada wanita 32 %
- Diameter transversa lebih besar dan
diameter antero posterior
- Apertura pelvis superor memiliki
diameter transversa yang lebar, bagian
posterior apertura cukup sempit
- Apertura pelvis berbentuk jantung
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 16
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 17
c. Anthropoid (Antropoid)

- Convergen
- Lebih banyak dijumpai pada pria wanita 23 %
- Diameter antero posterior apertura pelvis
superior lebih besar dan diameter transversa.
- Segment anterior bentuk sempit dan runcing

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 18


dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 19
d. Platypelloid (Platipeloid)
- Diameter transversal lebih panjang
dan antero posterior
- Jarang pada pria, ditemui pada 2 %
wanita

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 20


dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 21
Ukuran-ukuran Luar Pelvis
a. Distantia Spinarum
Jarak antara kedua spina iliaca anterior
superior kiri dan kanan.
N = 24 cm - 26 cm.

b. Distantia Cristarum
Jarak terpanjang antara dua tempat yang
simetris pada crista iliaca sinister dan
dexter.
N = 28cm-3Ocm
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 22
c. Distantia Inter Trochanterica
Jarak antara trochanter mayor femoris
sinister dan dexter
N = 31 cm - 32 cm.

d. Distantia Intertuberosum
Jarak antara tuber ischiadicum sinister dan
dexter
N = 10,5 cm.

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 23


e. Distantia Obliqua Externa (Ukuran
miring luas)
Jarak antara SIPS dan SIAS dextra, dan
dan spina iliaca dextra ke SIAS sinistra ke
dua ukuran ini bersilang.

f. Conjugata Externa (Boudelogue)


Jarak antara bagian sympisis keprocessus
spinosus lumbalis
N = 18cm

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 24


Ukuran-ukuran Dalam Pelvis
a. Conjugata anatomica
Diukur dan promontorium ke ujung atas
symphysis (tidak berguna untuk klinik)
b. Conjugata vera (11 cm)
Diukur dan promontorium ke bagian atas
permukaan dalam symphysis (penting
untuk klinik, karena dilalui oleh kepala
bayi)

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 25


GAMBAR : DIAMETER PANGGUL

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 26


c. Conjugata diagonalis (12,5 cm)
Dan promontorium ke pinggir bawah
symphysis.

d. Diameter recta magna (13,5 cm)


Merupakan ukuran yang terluas antara
pertengahan permukaan dalam symphysis
dan batas antara S2 - S3.

e. Diameter recta angustiae pelvis, ukuran


panggul yang tersempit antara pinggir bawah
symphysis, kedua spinae ischiadicae dan
ujung sacrum.
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 27
f. Diameter recta exitus pelvis (9 cm)
Dan pinggir bawah symphysis ke ujung os
coccygis.

g. Diameter recta exitus pelvis subpartu


(inpartu) (11 cm)
Dan pinggir bawah symphysis ke ujung os
coccygis yang telah membuka ke dorsal.

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 28


h. Diameter transversa (12,5 cm)
Jarak terjauh antara linea terminalis
(linea iliopectinea) kiri dan kanan,

i. Diameter obligua (13 cm)


Jarak articulatio sacroiliaca satu sisi ke
eminentia iliopectinea sisi yang lain.

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 29


Wanita Pria
Rongga pelvis minor :
- merupakan segment - Merupakan segment
pendek panjang dari
- Kerucut panjang - Dalam dan kuncup
- Kerucut pendek (funnel)
- Dangkal dan tubuler - Ukuran lebih pendek
- Ukuran lebih panjang - Crista dan linea lebih
- Crista & linea krg menonjol
menonjol - Facies articularis lebih
- facies artic lebih kecil besar

Aditus Pelvis :
Lebih lebar dan bundar Lebih sempit
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 30
ALAT REPRODUKSI WANITA
Pengetahuan anatomik mengenai alat
reproduksi sangat perlu bagi seorang Dokter
atau orang yang berkecimpung dalam bidang
fisiologi dan patologi reproduksi.

Anatomi alat reproduksi wanita terbagi atas :


1. Alat genitalia eksterna
2. Alat genitalia interna
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 31
ALAT GENITALIA EKSTERNA

Mons veneris atau mons pubis


Mons veneris atau mons pubis adalah bagian
yang menonjol diatas simfisis dan pada wanita
dewasa ditutup oleh rambut kemaluan. Pada
wanita umumnya batas atasnya melintang
sampai pinggir atas simfifis, sedangkan ke
bawah sampai sekitar anus dan paha.

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 32


dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 33
Labia mayora

Labia mayora ( bibir-bibir besar) terdiri


atas bagian kanan dan kiri. Labia mayora
berupa dua buah lipatan bulat jaringan lemak
yang ditutupi kulit dan memeanjang ke bawah
dan kebelakang dari mons pubis membentuk
kommisura posterior. Secara embriologis,
labia mayora homolog dengan skrotum pada
pria.

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 34


Labia minora

Labia minora (bibir-bibir kecil) adalah


suatu lipatan tipis dari kulit sebelah dalam
bibir besar. Kedua labium minus bertemu di
bagian superior dan membentuk bagian atas
klitoris yaitu preputium klitoridis dan
dibawah klitoris membentuk frenulum
klitoridis. Ke bagian posterior kedua labium
minus juga bersatu dan membentuk fossa
navikulare.
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 35
Klitoris.

Klitoris homolog dengan penis pada pria.


Terletak dekat ujung superior vulva tertutup
oleh preputium klitoridis Organ erektil ini
menonjol ke bawah diantara kedua ujung labia
minora. Klitoris terdiri atas glans, korpus dan 2
buah krura yang menggantungkan klitoris ke os
pubis. Glans klitoridis terdiri atas jaringan yang
dapat mengembang, penung dengan ujung-
ujung saraf , hingga amat sensitif. Klitoris
merupakan organ erogenik yang paling utama
pada wanita.
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 36
Hymen atau selaput darah

Selaput dara atau hymen adalah lipatan


membran yang menutup sebagian luar vagina.
Bentuk selaput dara paling umum adalah sabit.
Setelah seorang wanita melahirkan, selaput dara
yang tertinggal disebut carunculae myrtiformes.
Selaput dara tidak memiliki fungsi anatomi yang
diketahui.

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 37


Selaput dara biasanya tidak rusak
karena olahraga atau menggunakan
tampon. Bila seorang wanita mencapai
usia pubertas, selaput dara menjadi
elastis. Hanya 43% wanita melaporkan
pendarahan ketika mereka pertama
kali melakukan senggama

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 38


Macam – macam Hymen

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 39


dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 40
Vulva berbentuk lonjong dengan ukuran
panjang dari anterior ke posterior dan dibatasi
di bagian anterior oleh klitoris, kanan dan kiri
oleh kedua labia minora dan dibelakang oleh
perineum.

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 41


Vestibulum adalah daerah berbentuk buah
almond yang dibatasi labia minora disebelah
lateral dan memanjang dari klitoris sampai
fourchette. Vetibulum adalah jaringan
fungsional pada wanita dewasa yang berasal
dari sinus urogenital pada embrio. Pada
bentuk dewasa terdapat 6 buah lubang :
ostium uretra eksternum, ostium vagina, 2
duktus kelenjr Bartholini, dan kadang kala
terdapat duktus dari kelenjar parauretral
yang disebut juga duktus skene.
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 42
Ostium uretra. Lubang atau meatus uretra
terletak pada garis tengah vestibulum, 1-1,5 cm
di bawah arkus pubis, dan dekat bagian atas
liang vagina.

Introitus Vagina mempunyai bentuk dan


ukuran yang berbeda-beda. Pada seorang virgo
selalu dilindungi oleh labia minora, jika bibir
kecil ini dibuka maka barulah dapat dilihat,
ditutupi oleh selaput dara (himen).

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 43


Perineum.
Terletak antara vulva dan anus. Jaringan
yang terutama menopang perineum adalah
diafragma pelvis dan urogenitale. Diafragma
pelvis terdiri dari M. levator ani dan M.coccygeus
di bagian posterior serta selubung fascia dari
otot-otot ini.
Pada kedua jenis kelamin, otot-otot dan
fascia-fascia perineum terbagi menjadi kelompok
urogenital dan anal, tetapi kedua kelompok ini
bertemu pada badan perineal dan berasal dari
unit morfologi yang sama, yakni membrana
cloaca. dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 44
Regio Urogenital
Fascia perinealis superficialis daerah ini
terdiri atas lapis lemak yang dangkal dan lapis
membranosa yang dalam.
Pada kedua jenis kelamin, otot-otot
urogenital dapat dikelompokan sbg :
1. Otot urogenital letak dangkal, yakni :
- M.Bulbospongiosus
- Mm. ischiocavernosus
- M.transversus perinei superfiacialis
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 45
2. Otot perineal letak dalam, yakni :
- M.sphincter urethrae
- M.transversus perinei profundus

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 46


Regio Analis

Tepat disebelah dalam kulit regio analis


terdapat fascia perinealis superficialis. Fascia
ini merupakan jaringan lemak tebal,
membentang ke dalam fossa ischiorectalis
kanan dan kiri yang letaknya di antara
M.levator ani dan M.abturator internus.

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 47


Perdarahan Perineum

Perineum memperoleh darah


A.pudenda interna yang merupakan cabang
terminal terkecil truncus anterior A.iliaca
interna. Nadi ini bersama venanya dan
N.pudendus (Nn.sacrales 2-4) meninggalkan
panggul antara M.periformis dan
M.coccygeus.

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 48


Persarafan perineum

Disuplai oleh :
Cabang perinealis N.sacralis 4
Cabang-cabang N.pudendus, yakni :
* N.rectalis inferior menuju sekitar anus
* N.perinei, dengan cabang-cabangnya
menuju daerah urogenital, yakni :
N.dorsalis penis/ N.dorsalis clitoridis,
N.scrotalis posterior/ N.labialis posterior
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 49
Lanjutan………
• Cabang scrotalis anterior/ labialis
anterior N. ilioinguinalis
• N.pudenda externa cabang R.genitalis
N.genitofemoralis

Getah bening daerah perineum menuju


Nnll.inguinales superficiales.

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 50


ALAT GENITALIA INTERNA
Vagina (Liang Kemaluan)
Setelah melewati Introitus vagina kita temukan
liang kemaluan yang merupakan suatu
penghubung antara introitus dan uterus.
Arahnya sejajar dengan arah dari pinggir atas
simpfisis ke promontorium. Daerah lumen
vagina yang dikelilingi oleh cervix, dibagi
dalam 4 bagian, atau fornix; anterior, posterior,
lateral kanan, dan lateral kiri.

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 51


dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 52
Vagina mendapat darah dari :
1. Arteri uterina, yang melalui cabangnya
ke serviks dan vagina memberikan
darah 1/3 atas vagina.
2. Arteria vesikalis inferior, yang melalui
cabangnya memberi darah ke vagina
bagian 1/3 tengah.
3. Arteria hemoroidalis mediana dan
arteria pudendus interna, yang
memberikan darah ke bagian 1/3
bawah vagina.
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 53
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 54
Uterus

Uterus merupakan organ muskular yang


sebagian tertutup oleh peritoneum, atau
serosa.
Letak anatomis. Uterus wanita yang tidak
hamil terletak pada rongga panggul antara
kandung kemih di anterior dan rektum di
posterior.
.
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 55
Uterus terdiri atas :
1. Fundus uteri
2. Korpus uteri
3. Serviks uteri

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 56


Bentuk uterus menyerupai buah
pir yang pipih. Dindingnya
terdiri atas otot-otot polos.
Ukuran panjang uterus adalah
7-7,5, lebar diatas 5,25 cm,
tebal 2,5 cm, dan tebal dinding
1,25 cm.
Letak uterus dalam keadaan
fisiologis adalah
anteversiofleksio

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 57


Isthmus adalah bagian uterus antara serviks
dan corpus uteri, diliputi oleh peritoneum viscerale
yang mudah sekali digeser dari dasarnya atau
digerakkan di daerah plica vesiko-uterina. Di
tempat inilah dinding uterus dibuka jika
mengerjakan section cesarean transperitonealis
profunda. Dinding belakang uterus seluruhnya
diliputi oleh peritoneum viscerale yang
membentuk di bawah suatu rongga yang disebut
cavum Douglasi. Dalam klinik, rongga ini memiliki
arti penting: rongga ini menonjol jika ada cairan
(darah atau asites) atau ada tumor di daerah
tersebut.
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 58
Ligamentum yang memfiksasi uterus adalah :

Ligamentum kardinale sinistra dan dekstra


(Mackenrodt) yakni ligamentum yang terpenting,
mencegah agar uterus tidak turun, terdiri atas
jaringan ikat tebal, dan berjalan dari serviks dan
puncak vagina ke arah lateral dinding pelvis. Di
dalamnya ditemukan banyak pembuluh darah,
antara lain vena dan arteri uterina.

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 59


• Ligamentum sakro-uterinum
sinistra dan dekstra, yakni
ligamentum yang menahan
uterus agar tidak banyak
bergerak, berjalan dari
serviks bagian belakang, kiri
dan kanan, ke arah os sacrum
kiri dan kanan.

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 60


• Ligamentum rotundum sinistra dan dekstra,
yakni ligamentum yang menahan uterus ke
dalam antefleksi dan berjalan dari sudut
fundus uteri kiri dan kanan, ke daerah inguinal
kanan dan kiri. Pada kehamilan, terkadang
terasa sakit di daerah inguinal waktu berdiri
cepat karena uterus berkontraksi kuat, dan
ligamentum rotundum menjadi kencang serta
mengadakan tarikan pada daerah inguinal.
Pada persalinan juga teraba kencang dan
terasa sakit bila dipegang.

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 61


 Ligamentum latum sinistra dan dekstra,
yakni ligamentum yang meliputi tuba,
berjalan dari uterus ke arah sisi, tidak
banyak mengandung jaringan ikat.
Sebenarnya ligamentum ini adalah
bagian peritoneum viscerale yang
meliputi uterus dan kedua tuba dan
berbentuk sebagai lipatan. Di bagian
dorsal ligamentum ini ditemukan indung
telur (ovarium sinistra dan dekstra).
Untuk memfiksasi uterus, ligamentum
latum ini tidak banyak artinya.

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 62


• Ligamentum infundibulo-pelvikum, yakni
ligamentum yang menahan tuba Falopii berjalan
dari arah infundibulum ke dinding pelvis. Di
dalamnya ditemukan syaraf, pembuluh limfe,
arteri dan vena ovarica.

Di samping ligamentum tersebut di atas ditemukan


pada sudut kiri dan kanan belakang fundus uteri
ligamentum ovarii proprium kiri dan kanan yang
menahan ovarium. Ligamentum ovarii ini secara
embriologis berasal dari gubernaculums, sama
seperti halnya ligamentum rotundum.
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 63
Vaskularisasi uterus berasal dari
arteri uterina sinistra dan dekstra yang
terdiri dari ramus ascenden dan ramus
descenden. Pembuluh darah ini berasal
dari a. iliaka interna (= a. hipogastrika)
yang melalui dasar ligamentum latum,
masuk ke dalam uterus di daerah serviks
kira-kira 1,5 cm dari forniks vagina.

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 64


Pembuluh darah lain yang
memvaskularisasi uterus adalah a. ovarica
sinistra et dextra. Ini berjalan dari lateral
dinding pelvis, melalui ligamentum
infundibulo-pelvikum mengikuti tuba Falopii,
beranastomosis dengan ramus asendens
arteri uterina di sebelah lateral, kanan dan
kiri uterus. Bersama-sama dengan arteri-
arteri tersebut di atas terdapat vena-vena
yang kembali melalui pleksus vena ke vena
hipogastrika.
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 65
Pembuluh Limfe
Pembuluh limfe yang berasal dari
serviks akan mengalir ke daerah
obturatorial dan inguinal dan selanjutnya
ke daerah vasa iliaka. Dari corpus uteri,
pembuluh limfe ini akan menuju daerah
para-aorta atau para vertebra-dalam.
Kelenjar-kelenjar limfe penting artinya
pada operasi karsinoma.

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 66


Persarafan Uterus
Inervasi uterus terdiri dari sistem saraf
simpatik, tetapi untuk sebagian juga terdiri
dari saraf parasimpatik dan serebrospinal.
Sistem saraf parasimpatik berada di dalam
panggul sebelah kiri dan kanan os sacrum,
berasal dari syaraf sacral 2, 3, dan 4, dan
selanjutnya memasuki pleksus Frankenhauser.

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 67


 Saraf simpatik masuk ke rongga
panggul sebagai pleksus hipogastrikus
melalui bifurcatio aorta dan
promontorium terus ke bawah menuju
pleksus Frankenhauser. Pleksus ini
terdiri atas ganglion-ganglion
berukuran besar dan kecil dan terletak
terutama pada dasar ligament sacro-
uterina.

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 68


Serabut-serabut syaraf tersebut di atas
memberi inervasi pada miometrium dan
endometrium. Kedua sistem simpatik dan
parasimpatik mengandung unsur motorik
dan sensorik. Kedua sistem bekerja
antagonis, syaraf simpatik menimbulkan
kontraksi dan vasokonstriksi, sedangkan
syaraf parasimpatik sebaliknya, mencegah
kontraksi dan menimbulkan vasodilatasi.

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 69


Syaraf yang berasal dari torakal 11 dan
12 mengandung syaraf sensorik dari
uterus dan meneruskan perasaan sakit
dari uterus ke serebrum. Syaraf
sensorik dari serviks dan bagian atas
vagina melalui syaraf sacral 2, 3, dan 4,
sedangkan dari bagian bawah vagina
melalui nervus pudendus dan nervus
ileoinguinalis.
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 70
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 71
Fundus uteri adalah bagian uterus proksimal,
pada fundus kedua tuba fallopi nasuk ke uterus.
Di dalam klinik penting untuk diketahui sampai di
mana fundus uteri berada oleh karena tuanya
kehamilan dapat diperkirakan dengan perabaan
pada fundus uteri.

Korpus uteri adalah bagian uterus terbesar.


Rongga yang terdapat di korpus uteri disebut
kavum uteri (rongga rahim). Dinding korpus uteri
terdiri dari endometrium, miometrium.

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 72


Serviks uteri terdiri atas : 1. Pars vaginalis
servisis uteri, 2. Pars supravaginalis servisis
uteri adalah serviks yang berada diatas vagina.

Uterus ini sebenarnya terapung-apung dalam


rongga pelvis dengan jaringan ikat dan
ligamentum yang menyokongnya, sehingga
terfiksasi dengan baik.

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 73


Tuba Fallopii
Tuba fallopii terdiri atas :
1. Pars interstisialis, bagian yang terdapat
di dinding uterus
2. Pars ismika, merupakan bagian medial
tuba yang sempit seluruhnya
3. Pars ampullaris, bagian yang berbentuk
sebagai saluran agak lebar, tempet
konsepsi terjadi

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 74


4 Infundibulum, bagian ujung tuba
yang terbuka ke arah abdomen
dan mempunyai fimbria. Fimbria
penting artinya bagi tuba untuk
menangkap telur untuk kemudian
menyalurkan ke dalam tuba.

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 75


dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 76
Ovarium (indung telur)

Panjang kira-kira 4 cm, lebar dan tebal kira-


kira 1,5 cm. Pada wanita umumnya terdapat 2
buah ovarium kanan dan kiri, dengan
mesovarium menggantung di bagian
belakang ligamentum latum, kiri dan kanan.

Struktur ovarium terdiri atas :


1. Korteks terdiri dari stroma serta folikel
primordial.
2. Medulla terdiri dari pembuluh darah, serabut
saraf dan sedikit otot polos.
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 77
GAMBAR : UTERUS / JARINGAN PENGIKAT

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 78


Pelvis terdiri dari dinding pelvis
dan viscera pelvis.

Dinding pelvis
Dari luar kedalam dinding pelvis ini dibentuk
oleh :
1. kerangka pelvis :
- os coxae (ilium, ischium dan pubis)
- os sacrum dan os coccygis

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 79


2. Otot-otot :
- m. Piriformis
- m. Obturator internus
- otot-otot dasar pelvis :
• m. Levator ani Diaphragma pelvis
• m. coccygeus

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 80


dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 81
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 82
3. Plexus sacralis
4. Lapisan parietal fascia pelvis
5. Pembuluh darah yaitu Ailiaca
interna dan cabang-cabangnya
6. Peritoneum parientale

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 83


GLANDULA MAMMAE
Mamma dekstra dan sinistra berisi
glandula mammaria dan terdapat dalam fascia
superficialis dinding toraks ventral. Baik
wanita, maupun pria memiliki sepasang
mammae, tetapi glandula mammaria biasanya
hanya berkembang pada wanita. Pada pria
glandula mammaria ini rudimenter dan tidak
berfungsi. Pada bagian mammae yang paling
menonjol terdapat sebuah papilla, dikelilingi
oleh daerah kulit lebih gelap yang disebut
areola.
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 84
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 85
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 86
Mammae berisi sampai 20 glandula mammaria
yang masing-masing memiliki saluran dalam
bentuk ductus lactiferus yang bermuara pada
papilla mammae. Alas mammae terbentang
antara costa II sampai costa VI dan dalam arah
melintang dari tepi lateral sternum sampai linea
midclavicularis. Dua pertiga bagian mammae
bertumpu pada muskulus pectoralis
major/minor. Glandula mammaria ditambatkan
dengan kokoh kepada dermis kulit diatasnya
melalui septa fibrosa (pita) yang disebut
ligamentum suspensorium Cooper.

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 87


Vaskularisasi
Pemasokan arteri mammae berasal dari :
• Rami intercostales anteriores dari
arteria thoracica interna merupakan
salah satu cabang dari arteria subclavia
• Arteria thoracica lateralis dan arteria
thoracica medialis yakni cabang dari
arteria axillaris
• Arteria intercostalis posterior, cabang
aorta pars thoracica

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 88


dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 89
Sistem limfatik
Bagian terbesar (75%) disalurkan ke
nodi lymphoidei axillares
Bagian terbesar sisanya disalurkan ke
nodi lymphoidei infra claviculares,
supraclaviculares, dan para sternales

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 90


dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 91
Persarafan
Saraf mammae berasal dari ramus cutaneus
ventralis dan ramus cutaneus lateralis dari
nervus thoracalis IV-VI. Saraf-saraf ini
membawa serabut sensoris ke kulit mammae
dan serabut simpatis ke otot polos dalam
dermis papilla mammae dan areola mammae,
serta dalam pembuluh darah

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 92


EMBRIOLOGI
ORGAN-ORGAN
REPRODUKSI

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 93


Embriologi Genitalia
Externa

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 94


Gambar : perkembangan alat kelamin luar pria

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 95


Gambar : kelainan-kelainan pada genitalia externa

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 96


Gambar : perkembangan genital externa wanita

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 97


Gambar :
Tingkat indiferen genital externa, sebelum 6 minggu

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 98


embriologi genitalia
interna

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 99


dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 100
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 101
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 102
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 103
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 104
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 105
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 106
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 107
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 108
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 109
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 110
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 111
ALAT REPRODUKSI PRIA
Sistem Reproduksi Pria
Sistem reproduksi pria meliputi organ-organ
reproduksi, spermatogenesis dan hormon
pada pria.

Organ Reproduksi
Organ reproduksi pria terdiri atas organ
reproduksi dalam dan organ reproduksi luar.
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 112
Organ Reproduksi Dalam

Organ reproduksi dalam pria


terdiri atas :
 Testis
 saluran pengeluaran
 kelenjar asesoris.
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 113
Testis
Testis (gonad jantan) berbentuk oval dan
terletak didalam kantung pelir (skrotum).
Testis berjumlah sepasang (testes = jamak).
Testis terdapat di bagian tubuh sebelah kiri
dan kanan. Testis kiri dan kanan dibatasi oleh
suatu sekat yang terdiri dari serat jaringan
ikat dan otot polos.
Fungsi testis secara umum merupakan alat
untuk memproduksi sperma dan hormon
kelamin jantan yang disebut testoteron.
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 114
Saluran Pengeluaran

Saluran pengeluaran pada organ


reproduksi dalam pria terdiri dari :
epididimis
vas deferens
saluran ejakulasi
uretra.
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 115
Epididimis

Epididimis merupakan saluran berkelok-


kelok di dalam skrotum yang keluar dari
testis. Epididimis berjumlah sepasang di
sebelah kanan dan kiri. Epididimis berfungsi
sebagai tempat penyimpanan sementara
sperma sampai sperma menjadi matang dan
bergerak menuju vas deferens.

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 116


Vas deferens

Vas deferens atau saluran sperma


(duktus deferens) merupakan saluran lurus
yang mengarah ke atas dan merupakan
lanjutan dari epididimis. Vas deferens tidak
menempel pada testis dan ujung salurannya
terdapat di dalam kelenjar prostat. Vas
deferens berfungsi sebagai saluran tempat
jalannya sperma dari epididimis menuju
kantung semen atau kantung mani (vesikula
seminalis).
dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 117
Saluran ejakulasi

Saluran ejakulasi merupakan


saluran pendek yang menghubungkan
kantung semen dengan uretra. Saluran ini
berfungsi untuk mengeluarkan sperma
agar masuk ke dalam uretra.

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 118


• Uretra
Uretra merupakan saluran
akhir reproduksi yang terdapat
di dalam penis. Uretra
berfungsi sebagai saluran
kelamin yang berasal dari
kantung semen dan saluran
untuk membuang urin dari
kantung kemih

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 119


Kelenjar Asesoris

Selama sperma melalui saluran


pengeluaran, terjadi penambahan berbagai
getah kelamin yang dihasilkan oleh
kelenjar asesoris. Getah-getah ini berfungsi
untuk mempertahankan kelangsungan
hidup dan pergerakakan sperma. Kelenjar
asesoris merupakan kelenjar kelamin yang
terdiri dari vesikula seminalis, kelenjar
prostat dan kelenjar Cowper.

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 120


Vesikula seminalis

Vesikula seminalis atau kantung


semen (kantung mani) merupakan kelenjar
berlekuk-lekuk yang terletak di belakang
kantung kemih. Dinding vesikula seminalis
menghasilkan zat makanan yang
merupakan sumber makanan bagi sperma.

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 121


Kelenjar prostat
Kelenjar prostat melingkari
bagian atas uretra dan terletak di
bagian bawah kantung kemih.
Kelenjar prostat menghasilkan
getah yang mengandung kolesterol,
garam dan fosfolipid yang berperan
untuk kelangsungan hidup sperma.

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 122


• Kelenjar Cowper
Kelenjar Cowper (kelenjar
bulbouretra) merupakan kelenjar
yang salurannya langsung menuju
uretra. Kelenjar Cowper
menghasilkan getah yang bersifat
alkali (basa).

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 123


Organ Reproduksi Luar
Organ reproduksi
luar pria terdiri
dari :
• Penis
• skrotum.

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 124


Penis
Penis terdiri dari tiga rongga yang berisi jaringan
spons. Dua rongga yang terletak di bagian atas berupa
jaringan spons korpus kavernosa. Satu rongga lagi
berada di bagian bawah yang berupa jaringan spons
korpus spongiosum yang membungkus uretra. Uretra
pada penis dikelilingi oleh jaringan erektil yang rongga-
rongganya banyak mengandung pembuluh darah dan
ujung-ujung saraf perasa. Bila ada suatu rangsangan,
rongga tersebut akan terisi penuh oleh darah sehingga
penis menjadi tegang dan mengembang (ereksi).

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 125


Skrotum
Skrotum (kantung pelir) merupakan kantung
yang di dalamnya berisi testis. Skrotum berjumlah
sepasang, yaitu skrotum kanan dan skrotum kiri. Di
antara skrotum kanan dan skrotum kiri dibatasi oleh
sekat yang berupa jaringan ikat dan otot polos (otot
dartos). Otot dartos berfungsi untuk menggerakan
skrotum sehingga dapat mengerut dan mengendur.
Di dalam skrotum juga tedapat serat-serat otot yang
berasal dari penerusan otot lurik dinding perut yang
disebut otot kremaster. Otot ini bertindak sebagai
pengatur suhu lingkungan testis agar kondisinya
stabil. Proses pembentukan sperma
(spermatogenesis) membutuhkan suhu yang stabil,
yaitu beberapa derajat lebih rendah daripada suhu
tubuh.

dr.Erwin Hakim Lubis M.Kes.PA 126

Anda mungkin juga menyukai