PR Anesthesi

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 52

XYLOKAIN

Grup B1
1. Lisa Marie Djunggara 160112160051
2. Aisyah Sufian 1601121600
3. Marieta Eustacia Darmawan 1601121600
4. Shintia Hawari 160112160067
5. Irene Mariani Nurisawati 160112160053
6. Nisrina Qotrunnada 160112160068
7. Niza Tapiza 160112160024
8. Wahdini Dyah Erli 160112160073
LISA MARIE
DJUNGGARA
160112160051
2% XYLOCAINE® Dental
with Adrenaline 1:80,000
Informasi Produk

NAMA PRODUK

2% XYLOCAINE® Dental with Adrenaline 1:80,000

• Mengandung lignocaine hydrochloride dan


adrenaline acid tartrate sebagai substansi aktif.

• Produk ini juga mengandung sodium chloride,


sodium metabisulfite, air untuk injeksi, dan mungkin
mengandung sodium hydroxide dan/atau
hydrochloric acid untuk penyesuaian PH sampai 3.3-
5.0.
Informasi Produk
1. LIGNOCAINE

• Nomor CAS untuk lignocaine adalah 137-58-6.


• Nama kimia lignocaine hydrochloride adalah 2-
Diethylaminoaceto-2’,6’-xylidide hydrochloride.
• Nama generik lignocaine adalah lidocaine.
• Derajat diasosiasi (pKa) = of 7.85 (25°C)
• Berat molekulnya adalah 234.3
• Struktur kimia:
Informasi Produk
2. ADRENALINE

• Nomor CAS untuk adrenaline acid tartrate adalah 51-42-


3
• Nama kimia adrenaline adalah (R)-1-(3,4-
Dihydroxyphenyl)-2-methylaminoethanol
• Adrenaline biasanya dikenal dengan epinephrine.
• Struktur kimia :
Deskripsi
1. LIGNOCAINE

• Lignocaine diklasifikasikan sebagai agen stabilisasi


membran dan lokal anastesi tipe amida.
• Lignocaine hydrochloride berbentuk bubuk cristal putih
• Berat molekul 288.8.
• Sangat mudah larut di air dan bebas larut dalam alkohol
dan klorofom.
• Harus dilindungi dari cahaya
Deskripsi
2. ADRENALINE

• Adrenaline adalah sebuah potent sympathomimetic.


• Adrenaline acid tartrate berbentuk kristal putih keabuan–
putih
• Berat molekul 333.3
• Bebas larut dalam air dan sedikit larut dalam alkohol
Farmakologi
1. LIGNOCAINE

• Lignocaine menstabilisasi membran neuronal dan dapat


mencegah inisiasi &konduksi impuls syaraf sehingga
dapat menjadi anastesi lokal.

• Onset dan durasi dari anastesi tergantung rute


administrasi dan dosis yang digunakan(volume dan
konsentrasi)

• Penambahan adrenalin mengurangi tingkat resorpsi


lignocaine dari tempat injekasi, sehingga meningkatkan
duration of action
Farmakologi
2. ADRENALINE

• Metabolisme : terutama di liver dan

• Ekskresi :melalui ginjal. sekitar 90% dari lignocaine yang


diberikan diekskresikan dalam bentuk berbagai
metabolit sementara kurang dari 10% yang tidak
berubah bentuk.

• Paruh eliminasi : sekitar 1,8 jam pada orang dewasa


yang sehat, tergantung pada tempat injeksi
AISYAH SUFIAN
1601121600
Indications

• Indicated for the production of local anaesthesia (dental


procedures and oral surgery)

• FOR infiltration and nerve block techniques

• Lignocaine + adrenaline recommended for oral surgery


requiring prolonged duration of anaesthesia and
haemostasis.
Contraindications
• Allergy or hypersensitivity to amide type local anesthetics or
other components of the injection solution which may be
present eg. sodium met bisulfite

• Local anesthetic techniques must not be used when there is


inflammation and/or sepsis in the region of the proposed
injection.

• Lignocaine + adrenaline should not be used in patients with


a known sensitivity to sympathomimetic amines also in
cerebral arteriosclerosis due to adrenaline.
PRECAUTIONS
• Resuscitative equipment and drugs, including oxygen,
should be immediately available

• Injection should always be made slowly with frequent


aspirations to avoid inadvertent intravascular injection
which can produce toxic effects.

• Safety and effectiveness of lignocaine depend on


proper dosage, correct technique and adequate
precautions
PRECAUTIONS
• Lignocaine should be given with great caution to patients
with severe bradycardia, cardiac conduction disturbances or
severe digitalis intoxication.

• Adrenaline-containing solutions should be used with


extreme caution in patients with
– severe or untreated hypertension,
– arteriosclerotic heart disease,
– heart block,
– cerebral vascular insufficiency,
– thyrotoxicosis,
– advanced diabetes or any other pathological condition
that might be aggravated by the effects of adrenaline.
PRECAUTIONS
• Lignocaine should be used with caution in patients with
known drug sensitivities

• Lignocaine should be used with caution in patients with


genetic predisposition to malignant hyperthermia

• AVOID TRAUMA to lips, tongue, cheek mucosa or soft


palate when these structures are anaesthetized.

• Eating and drinking hot liquids should therefore be


postponed until normal function returns.
PRECAUTIONS

• Lignocaine with adrenaline solutions contain sodium


metabisulfite, a sulfite that may cause allergic type reactions
including anaphylactic symptoms and life threatening or less
severe asthmatic episodes in certain susceptible people.
MARIETTA EUSTACIA
D.
1601121600
Precaution

• Larutan mengandung adrenalin hati-hati untuk


hipertensi berat, arteriosklerosis, kelainan (obstruksi)
jantung, insufiensi vaskularisasi cerebral,
thyrotoxicosis, diabetes berat, penyakit lain yang
memperbesar efek adrenalin. Pasien dengan penyakit
jantung iskemik  lebih baik menggunakan larutan
citanest-octapressin (<< anginal pain).

• Lignocaine  digunakan hati-hati pada pasien dengan


alergi obat.
Precaution

• Lignocaine hati-hati pada pasien dengan


predisposisi genetik menjadi malignant hyperthermia.

• Setelah anestesi  << trauma pada bibir, lidah,


mukosa pipi, palatum lunak, << makan/minum panas.

• Xylocaine pada orang tua/ OH buruk  diperhatikan


untuk << efek samping yang bahaya.

• Lignocaine dengan adrenaline mengandung sodium


metabisulfite  sulfit menghasilkan reaksi alergi
( gejala anaphylactic, asma).
Carcinogenicity,
Mutagenicity, Impairment of
Fertility
1. Penelitian metabolit lignocaine pada tikus dengan
dosis/hari:
• (150 mg/ kg)  carcinoma/ adenoma rongga hidung,
subcutaneous fibroma/ fibrosarcoma
• (15 mg/kg) -

2. Genotoxic
• In vitro  mutasi gen (weakly positive), kerusakan
kromosom
• In vivo  tidak ada bukti kerusakan kromosom/ DNA
SHINTIA HAWARI
1601121600
Penggunaan dalam
Kehamilan
• Penggunaan lidokain selama kehamilan belum
ditetapkan keamanannya.

• Lidokain telah digunakan secara ekstensif pada


prosedur dental selama kehamilan, dan tidak ada
laporan mengenai efek buruk pada ibu maupun janin.
Penggunaan selama Masa
Laktasi
• Lidokain dapat masuk ke dalam ASI.

• Lidokain yang mucul dalam ASI tidak menyebabkan


akumulasi obat secara signifikan pada bayi yang diberi
ASI.

• Kemungkinan jangka panjang yang dapat terjadi berupa


respon idiosinkratik atau alergi pada bayi yang diberi
ASI.
Efek pada Kemampuan
Mengemudi dan
Mengoperasikan Mesin

• Tergantung dosis yang diberikan.

• Anestesi lokal memiliki efek yang sangat ringan pada


fungsi mental.

• Pergerakan dan kordinasi dapat terganggu, tetapi


gangguan tersebut bersifat sementara.
Interaksi dengan Obat Lain
1. Obat Antiaritmia
Anestesi lokal tipe amida harus digunakan dengan hati-
hati pada pasien yang menerima obat antiaritmia karena
berpotensi menyebabkan efek pada jantung.
Co/ Mexiletine.

2. Amiodarone
Dapat menyebabkan kejang, bradikardia sinus yang
parah, dan sinoatrial arrest.
Interaksi dengan Obat Lain

3. Agen Anticonvulsive
Meningkatkan metabolisme lidokain. Interaksi dengan
phenytoin menambah efek depresan pada jantung.
Co/ Phenytoin dan obat antiepilepsi lain (fenobarbital,
primisone, dan carbamazepine).
IRENE MARIANI N.
160112160053
Interaksi dengan Obat Lain
4. Inhalation Anaesthetics
Lignocaine mengurangi konsentrasi efektif minimum
dari anestesi inhalasi contohnya pada nitrous oksida.

Interaksi berikut dapat terjadi pada larutan dengan yang


mengandung adrenalin :
5. CNS Acting Drugs
• Larutan yang mengandung adrenalin harus
digunakan dengan sangat hati-hati pada pasien
yang mengkonsumsi obat antidepresan trisiklik
karena dapat menimbulkan hipertensi berat.
• Phenotiazine dan butyrophenone yang dapat
mengurangi atau membalikkan efek pressor
adrenalin dapat meningkatkan respon hipotensi dan
takikardia.
Interaksi dengan Obat Lain
6. Oxytoxic Drugs of the Ergot-Type
Larutan yang mengandung adrenalin tidak boleh
digunakan bila ada penggunaan obat oxytoxic –dengan
ergot-type karena interaksinya dapat menyebabkan
hipertensi berat dan persisten, serta sequelae yang
berkelanjutan.

7. Adrenergic Neuron Blocking Agents


Larutan yang mengandung adrenalin harus digunakan
dengan waspada apabila ada penggunaan obat
adrenergic neuron blocking agent
Co/ Guanethidine, debrisoquine, bethanidine.
Interaksi dengan Obat Lain
8. Inhalation Anaesthetics
Aritmia kardiak serius dapat terjadi jika preparasi yang
mengandung adrenalin dilakukan pada pasien pada
saat atau setelah administrasi chloroform, halothane,
cyclopane, trichlorethylene., atau senyawa halogen
lainnya.

9. Cardiac Glycosides
Larutan mengandung adrenalin dapat berinteraksi
dengan cardiac glycoside dan menyebabkan aritmia.

10. Quinidine
Interaksi adrenalin dengan quinide menyebabkan
aritmia kardiak.
Interaksi dengan Obat Lain
11. Hypoglycaemics
Adrenaline-induced hyperglycaemia dapat
menghilangkan kontrol gula darah pada pasien
diabetes yang menggunakan obat agen hipoglikemik.

12. Beta-blockers
Non-cardioselective betablockers seperti propanolol
meningkatkan efek pressor dari adrenalin dan dapat
menyebabkan hipertensi berat dan bradycardia.
Adverse Effects
• Reaksi adverse pada lignocaine dapat terjadi karena
tingkat plasma tinggi yang disebabkan oleh dosis
berlebih, absorpsi cepat, eliminasi atau metabolisme
tertunda, atau injeksi intravaskular yang tidak telaten.
Adverse Effects
1. More common reactions :
 Gelisah, pusing, pandangan kabur, tremor, rasa
kantuk, tinnitus, kebas, disorientasi, mual, dan
muntah.

2. Less common reaction :


 Reaksi umum yang jarang terjadi namun lebih serius
yang menandakan kelebihan dosis dari lignocaine
adalah konvulsi, tidak sadarkan diri, respiratory
depression or arrest, hipotensi, kolaps
kardiovaskuler, dan bradikardia yang dapat
menimbulkan cardiac arrest.
NISRINA QOTRUNNADA
160112160068
Alergi
Alergi terhadap anestesi lokal golongan amida sangat
jarang, biasanya berupa dermatitis, bronkospasme, atau
anafilaksis.
Reaksi Neurologi
• Efek samping terhadap reaksi neurologi yang
disebabkan karena pengunaan anestesi lokal sangat
jarang terjadi.

• Reaksi neurologi disebabkan karena dosis penggunaan


anestesi lokal, jenis anestetikum yang dipakai, rute
administrasi, dan kondisi fisik pasien. Beberapa
berhubungan dengan teknik anestesi.

• Reaksi neurologi diikuti blok nervus regional


mengakibatkan mati rasa, parastesis, dan gangguan
sensorik.
Dosis dan Ketentuan
• Untuk menghasilkan anestesi yang efektif dalam
pengobatan, harus menggunakan dosis terendah.

• Dosis juga tergantung pada daerah rongga mulut yang


akan dibius, vaskularisasi dari jaringan mulut, dan
teknik anestesi.
Dosis dan Ketentuan
1. Dewasa
Dosis yang direkomendasikan untuk Lignokain 2% (20
mg/mL) dengan Adrenalin 1 : 80.000 (12,5 mg/mL).

Infiltrasi Blok
Dosis yang 1 - 2 mL 1,5 – 5 mL
dianjurkan
Onset of action 1,5 menit 4 menit
Duration of action
- Pulpa 60 menit 90 menit
- Jaringan lunak 3 jam 3 jam

2. Anak-anak
Dosis dikurangi sesuai dengan berat badan anak.
Dosis dan Ketentuan
1. Dosis Rekomendasi
• Dosis toksis bervariasi pada setiap pasien dan efek
toksik dapat terjadi sesaat setelah dilakukannya
prosedur anestesi lokal.
• Dosis Lignokain yang diberikan dalam satu waktu tidak
boleh lebih dari 7 mg/kg.

2. Dosis Aman
Pasien yang menderita penyakit akut atau kronis, dan
pasien yang sedang menjalani pengobatan, dosis
maksimal kurang dari dosis maksimal normal.
NIZA TAPIZA
160112160024
Overdosis
Overdosis
Reaksi toksik kardiovaskular terhadap anestesi lokal biasanya
terjadi secara cepat dan dapat menyebabkan:
• Vasodilatasi perifer
• Hipotensi

• Depresi miokardial

• Brakikardi

• Kemungkinan henti jantung


Overdosis
Overdosis
WAHDINI DYAH ERLI
160112160073
Sediaan 2% XYLOCAINE
Dental dengan Adrenaline
1:80.000
• Lignokain hydrochloride 46.9 milligram/2.2 mL +
adrenaline acid tartrate 49.9 microgram/2.2 mL.

• Eksipien : sodium klorida, sodium metabisulfit, air untuk


injeksi.

• Dapat mengandung sodium hydroxide dan/atau asam


hidroklorat untuk pengaturan pH menjadi 3.0-5.0

• Sediaan standar  2.2 mL, dan berupa self-aspirating


cartridge.
Catatan:

1. Larutan yang mengandung adrenalin mengandung


antioksidan sodium metabisulfit, 1.1 mg/2.2 mL.

2. Seluruh cartridge Dentsply Xylocaine dental (dengan


adrenalin) bersifat “paraben free” dan untuk sekali
pakai pada satu pasien saja. Sisa isi yang tidak
terpakai harus dibuang.
Kondisi Penyimpanan
• Harus disimpan pada suhu 2˚C sampai 8˚C (dalam
tempat yang dingin, namun tidak beku) dan terlindung
dari cahaya/panas.

• Sekali dikeluarkan dari pendingin  simpan pada


tempat dengan suhu dibawah 25°C dan dapat gunakan
dalam jangka waktu 4 minggu. Jangan dikembalikan ke
dalam pendingin.

• Penempatan di luar suhu penyimpanan yang


direkomendasikan diperbolehkan selama transportasi.
Kondisi Penyimpanan
• Anestetikum lokal dapat bereaksi dengan beberapa
logam  pelepasan ion-ion tertentu, yang apabila
diinjeksikan, dapat menyebabkan iritasi lokal yang cukup
parah.

• Pencegahan adekuat harus dilakukan  untuk


menghindari kontak berkepanjangan antara larutan
lignokain dan permukaan metal/logam  cartridge tidak
boleh dimuat/dipasang dan tersambung ke jarum sampai
sesaat sebelum digunakan.
Kondisi Penyimpanan
• Cartridge yang menunjukkan diskolorasi atau retak
harus dibuang.

• Larutan yang mengandung adrenalin tidak boleh di


autoklaf. Sterilisasi permukaan mungkin dilakukan 
menggunakan isopropil alkohol (91%) atau 70% etil
alkohol (USP) murni dan tidak diencerkan.
THANK
YOU!!

Anda mungkin juga menyukai