Anda di halaman 1dari 20

PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH (TTD) PADA REMAJA

PUTRI DI SMP/SMA SEDERAJAT


DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIGERONGAN
TAHUN 2017
BIODATA PRESENTER

Nama : SARWAN PAYANADI,SKM


Alamat : NYURLEMBANG
(belakang TK Pancasila 2, NARMADA)
TELP/What apps : 081 915 994 799
Email : sharwankhan@rocketmail.com
Pendidikan : Akademi Gizi Poltekes Mataram tahun 2001
FKM UNTB tahun 2007
Riwayat Pekerjaan : - Puskesmas Lingsar 2003-2008
- Puskesmas Jembatan Kembar 2008-2010
- Puskesmas Sigerongan 2010-sekarang
Latar Belakang
• Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 2005:
sebanyak 57,1% remaja putri menderita anemia
• Lobar th 2012: 43% remaja putri menderita anemia
• Remaja (khususnya putri) merupakan kelompok
beresiko mengalami kurang gizi
• Remaja membutuhkan asupan gizi yang adekuat untuk
mendukung pertumbuhan dan perkembangan
• Usia haid pertama 12,8 tahun
• Kebutuhan zat besi di masa pubertas meningkat
LOST
GENERATION

Kurang
cerdas
PTM
• Bayi Anemia usia • Pendidikan
• Anemia dini Rendah
pra-Hamil • Pekerjaan dg
• Gangguan
• Anemia Ibu Perkembangan gaji rendah
Hamil Otak • Sakit kronis
- Bayi lahir dg • Risiko Penyakit
Def Besi Tidak Menular Miskin dgn
- BBLR • Pertumbuhan fisik segala
terhambat konsekuensinya
- Prematur  SIKLUS
KEMISKINAN

4
Kriteria anemia
• Tidak anemia Hb ≥ 10 gr%
• Anemia ringan Hb 8 – 9,9 gr%
• Anemia sedang Hb 6 – 7,9 gr%
• Anemia berat Hb < 6 gr%
(WHO, 2008)
• Tidak Anemia Hb ≥ 11 gr%
• Anemia ringan Hb 9 – 10 gr%
• Anemia sedangHb 7 – 8 gr%
• Anemia berat Hb < 7 gr%
(Manuaba, 2007)
Dampak kurang gizi dan anemia pada remaja
• Kurus
• pendek
• Rendahnya daya tahan tubuh (sering sakit)
• Rendahnya kebugaran tubuh
• Rendahnya prestasi belajar
• Menghambat pertumbuhan fisik dan otak
• Menghambat penghentian perdarahan saat luka
• Hambatan perkembangan motorik, mental,
kecerdasan
Dampak anemia pada bumil dan
kekurangan asam folat
• Perdarahan saat melahirkan (40%) (Depkes 2001)
• Melahirkan anak BBLR
• Melahirkan anak stunting
• Melahirkan bayi dengan cacat bawaan
• Memiliki risiko lebih besar untuk mengalami
kematian bayi
• Meningkatkan risiko keguguran
• Meningkatkan risiko infeksi
• Terhambat pertumbuhan fisik dan otak janin
• Penurunan produksi ASI
Langkah-langkah Penanganan
• Melakukan skreening (pemeriksaan) anemia
dan status gizi pada remaja
• Pemberian supplemen zat besi dan asam folat
dan Zink (mulai tahun tahun 2017 di semua
sekolah SMP,SMA/ sederajat)
• Penyuluhan (Komunikasi, Informasi dan Edukasi
= KIE)
• Meningkatkan keanekaragaman konsumsi
pangan yang mengandung zat besi
Tahapan program
1. SOSIALISASI TINGKAT PUSKESMAS
2. DISTRIBUSI TAMBAH DARAH OLEH SEKOLAH
KEPADA SISWI
A. Daftar nama sasaran
B. Rekapan jumlah tablet tambah darah yang
terdistribusi oleh sekolah.
C. Pelaporan rutin oleh (Bulanan) oleh pihak
sekolah ke puskesmas
D.Tablet tambah darah di ambil setiap bulan di
sekolah
PERATURAN MENTERI
KESEHATAN NOMOR 88 TAHUN
2014
Tablet Tambah Darah mengandung 60 mg
besi elemental dan 0.4 mg asam folat

Jika terpaksa harus menggunakan TTD Mandiri, cermati


komposisinya yaitu sekurang-kurangnya mengandung 60
mg besi elemental dan 0.4 mg asam folat.

TTD sangat aman dikonsumsi dan sangat dianjurkan bagi ibu


hamil dan remaja putri untuk mencegah kekurangan zat besi
dan asam folat yang meningkat kebutuhannya selama
kehamilan agar ibu dan janinnya sehat.
PADA REMAJA
PUTRI Sasaran :
Seluruh rematri usia 12 – 18
th yg sekolah di SMP/SMA dan
yang sederajat
Dosis :
TTD 1 (satu) tablet/minggu
sepanjang tahun 
Kesepakatan Hari Minum TTD
 Makan beraneka ragam
makanan, bergizi dan
seimbang
CARA PEMBERIAN
TABLET TAMBAH DARAH
1. DI BERIKAN 1 TABLET TIAP MINGGU, DI
SEKOLAH DI SEPAKATI HARI MINUM OLEH
SEKOLAH
2. DI MINUM SETELAH SARAPAN
3. DI MINUM DENGAN AIR PUTIH
4. TIPS KONSUMSI TTD :
MEMINIMALISIR DGN MAKAN MALAM
DATA DASAR JUMLAH REMAJA PUTRI HASIL PENDATAAN

Jumlah remaja putri menurut desa

TOTAL
JUMLAH MURID JUMLAH MURID
TOTAL MURID
SMP/MTS SMA/SMK/MA PEREMPUAN
NO DESA L P L P
1 SIGERONGAN 249 180 0 0 180
2 KARANG BAYAN 56 50 0 0 50
3 DUMAN 0 0 97 83 83
4 LANGKO 81 71 158 163 234
5 DASAN GERIA 409 386 212 136 522
6 GEGERUNG 128 86 41 33 119
7 GIRI MADIA 30 40 0 0 40
Puskesmas 953 813 508 415 1228
Hasil Pemeriksaan Hb Pada Rematri
di sekolah (Screening Anemia)
RINGAN SEDANG NORMAL

12%

5%

83%
Cakupan Distribusi TTD pada Rematri di sekolah

JUMLAH
JUMLAH
NO NAMA SEKOLAH ALAMAT SEKOLAH SISWI %
SISW1
DAPAT FE
SD - SMP NEGERI SATU
1 KETIMUNAN, NO. 1, Gegerung 63
ATAP 2 LINGSAR 63 100
SD-SMPN SATAP 1
2 DHARMA BAKTI, AWANG MADIA 36 36
LINGSAR 100
3 SMP Negeri 3 Lingsar Sonokeling No. 2, Dasan geria 205 205 100
4 SMPN 4 LINGSAR Jln.Karang Bayan, Sigerongan 190 190 100
5 SMP Terbuka Narmada 1 Sonokeling No. 2, Dasan geria 103 103 100
SMP ISLAM NURUL
6 JL. DHARMA BHAKTI NO. 33, Langko 64 64
HIKMAH LANGKO 100
7 SMP Islam Darussalam Dusun Ketapang,Gegerung 33 33 100
8 Mts AL-Mujahidin LBU, Langko 9 9 100
9 Mts Assulamy LANGKO 82 82 100
10 Mts Darul Falah DUMAN 48 48 100
11 SMPLB DASAN GERIA 9 9 100
12 SMK NEGERI 2 LINGSAR SONOKELING NO. 1A DASAN GERIA 105 105 100
SMK ISLAM NURUL
13 DHARMA BHAKTI NO.33, Langko 55 55
HIKMAH LANGKO 100
14 SMK DARUNNAJAH Jl. Dharma Bhakti No. 1 Duman 50 50 100
15 SMK ISLAM DARUSSALAM Dusun Ketapang 11
11 100
16 SMK ASSULLAMY LANGKO DHARMA BHAKTI, Langko 72 72 100
17 MA Darunnajah DUMAN 26 26 100
18 SMALB DASAN GERIA 3 3 100
19 MA Assulamy LANGKO 40 40 100
JUMLAH 1204 1204 100
Sosialisasi TTD tingkat puskesmas sigerongan bulan januari 2017
Pemberian TTD Oleh sekolah Januari s/d Desember Tahun 2017
Pemeriksaan Hb sebelum dan
Setelah Pemberian TTD

Pemeriksaan Sebelum
Pemeriksaan Setelah Pemberian
Pemberian TTD
TTD
Progre Pemberian TTD di wilayah kerja puskesmas sigerongan (dalam persen)

120
100 95.37
82.9
80
60 Sebelum
Setelah
40
20 12.4
4.63 4.7 0
0
RINGAN SEDANG NORMAL

Terjadi Penurunan Kasus Anemia ringan sebesar : 7,8 %


Penurunan Anemia sedang 4,7 %
Atau secara keseluruhan terjadi penurunan kasus
anemia sebesar 12,3 % dari 17 % menjadi 4,63 %
Demikian terima kasih

Anda mungkin juga menyukai