DOKTER PEMBIMBING
dr. Vanessa Maximiliane Tina, Sp.M
Konjungtiva
Kelopak mata
Kornea
Ofloksasin vs Kloramfenikol
Ofloksasin
• Gram-positif
• Gram-negatif
• Obligat anaerob
Kloramfenikol
• Bakteriostatik
Objektif
7
Metode
Desain Populasi
Pasien
dengan infeksi
okuli eksterna
dengan
Retrospektif pengobatan
ofloksasin dan
kloramfenikol
dari 2014
hingga 2016.
8
Cara Penelitian
Pasien diinstruksikan untuk menggunakan tetes mata setiap 2-4 jam (menurut
keparahan yang ditentukan oleh dokter) pada hari ke-1 dan hari ke-2 hingga ke-7
4tetes. Dan untuk menghentikan pengobatan setidaknya 12 jam sebelum kultur pada
hari ke-8.
Gejala dan toleransi obat di evaluasi pada kunjungan ke-2 dan ke-3.
Kultur ke-2 diambil pada kunjungan ke-3 dari pasien yang kultur pertamanya telah (+).
1. Kultur
2. Gejala (The Composite Severity Score / CSS)
9
Hasil Penelitian
Tabel 1. Data Perbandingan Dari Pasien Dengan Pengobatan Ofloksasin dan
Kloramfenikol
11
Gambar 1. Grafik Perbandingan Dari Pasien Dengan
Pengobatan Ofloksasin dan Kloramfenikol
12
Tabel 2. Data Perbaikan Klinis dan Hasil Kultur Pasien
Pada Kedua Kelompok Studi Setelah Satu Minggu
Tindakan
13
Gambar 2. Grafik Perbaikan Klinis dan Hasil Kultur Pasien Pada Kedua Kelompok Studi Setelah
Satu Minggu Tindakan
14
Diskusi
External Ocular Infection
17
Shiferaw
dkk.
Prevalensi isolat bakteri pada pasien dengan
infeksi okuler eksternal
18
◉ Dalam penelitian ini pengobatan infeksi okular
eksterna ofloksasin (Tabel 1)
◉ Klinis dan hasil kultur ofloksasin dan kloramfenikol
19
Kesimpulan
20
Terima Kasih