Anda di halaman 1dari 21

JOURNAL READING

Assessment Of Efficacy Ef Ofloxacin And Chloramphenicol In


Patients With External Ocular Infection: A Comparative Study
Penilaian Efektivitas Ofloksasin dan Kloramfenikol Pada Penderita
Infeksi Okuler Eksterna : Studi Perbandingan

DOKTER PEMBIMBING
dr. Vanessa Maximiliane Tina, Sp.M

KOAS Kepaniteran Klinik Ilmu Penyakit Mata


Yohana Br Sidabalok Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Rumah Sakit Family Medical Center, Sentul
112017276 Periode 8 Oktober 2018 – 10 November 2018

Vijay Kumar Singh1,* Swarastra Prakash Singh2
1 Associate Professor, 2 Assistant Professor, Departement of Ophthalmology, Career Institute of Medical Sciences and
Hospital, Lucknow, U.P., India
J Adv Med Dent Scie Res 2017;5(2):49-52.
Abstrak
◉ Latar Belakang: Mikroorganisme patogen adalah penyebab kelainan pada sekitar bola mata. Konjungtiva,
kelopak mata dan kornea bagian dari bola mata yang sering terkena. Ofloksasin sangat ampuh melawan berbagai
gram-positif, gram-negatif dan obligat anaerob. Kloramfenikol biasanya bekerja sebagai bakteriostatik.
◉ Tujuan: Untuk membandingkan efektivitas ofloksasin dengan kloramfenikol pada infeksi mata eksternal.
◉ Metode: Jenis penelitian ini adalah retrospektif dari 2014 hingga 2016 pada pasien dengan infeksi okuler eksternal
dan dalam pengobatan dengan ofloksasin atau kloramfenikol. Cara kerja penelitian ini dengan uji ketajaman visual
dan oftalmoskopi pada hari ke-1, ke-4 dan ke-8. Yang dinilai dari penelitian ini yaitu bentuk kolonisasi dan
perbaikan gejala klinis yang nantinya akan di analisis dengan SPSS.
◉ Hasil: 100 persen dari kelompok ofloksasin dan pada kelompok kloramfenikol menunjukkan perbaikan terhadap
Haemophilus influenza. Ketika dinilai terhadap Strept. SPPS, 91 dan 100 persen pasien kelompok ofloksasin dan
kelompok kloramfenikol menunjukkan perbaikan masing-masing. 87 dan 90 persen dari subyek dalam kelompok
ofloksasin dan kelompok kloramfenikol menunjukkan perbaikan terhadap Staph. epidermidis. Di antara pasien dari
kelompok ofloksasin, perbaikan klinis dan mikroba ditunjukkan oleh 100 dan 82,5 persen dari subyek masing-
masing sedangkan pada kelompok kloramfenikol, perbaikan klinis dan mikroba ditunjukkan oleh 94,5 dan 84,5
persen masing-masing pasien.
◉ Kesimpulan: Untuk pengobatan pasien dengan infeksi okular, kemanjuran ofloksasin dibandingkan dengan
kloramfenikol memiliki kesetaraan klinis.
Latar Belakang
Infeksi okuler eksterna

Konjungtiva

Kelopak mata

Kornea
Ofloksasin vs Kloramfenikol

Ofloksasin
• Gram-positif
• Gram-negatif
• Obligat anaerob

Kloramfenikol
• Bakteriostatik
Objektif

Untuk membandingkan efektivitas ofloksasin


dengan kloramfenikol pada infeksi mata eksternal.

7
Metode

Desain Populasi
Pasien
dengan infeksi
okuli eksterna
dengan
Retrospektif pengobatan
ofloksasin dan
kloramfenikol
dari 2014
hingga 2016.

8
Cara Penelitian

Pada hari ke-1 kultur dilakukan pada semua pasien.

Pasien diinstruksikan untuk menggunakan tetes mata setiap 2-4 jam (menurut
keparahan yang ditentukan oleh dokter) pada hari ke-1 dan hari ke-2 hingga ke-7
4tetes. Dan untuk menghentikan pengobatan setidaknya 12 jam sebelum kultur pada
hari ke-8.

Gejala dan toleransi obat di evaluasi pada kunjungan ke-2 dan ke-3.
Kultur ke-2 diambil pada kunjungan ke-3 dari pasien yang kultur pertamanya telah (+).

1. Kultur
2. Gejala (The Composite Severity Score / CSS)

9
Hasil Penelitian
Tabel 1. Data Perbandingan Dari Pasien Dengan Pengobatan Ofloksasin dan
Kloramfenikol

11
Gambar 1. Grafik Perbandingan Dari Pasien Dengan
Pengobatan Ofloksasin dan Kloramfenikol

12
Tabel 2. Data Perbaikan Klinis dan Hasil Kultur Pasien
Pada Kedua Kelompok Studi Setelah Satu Minggu
Tindakan

13
Gambar 2. Grafik Perbaikan Klinis dan Hasil Kultur Pasien Pada Kedua Kelompok Studi Setelah
Satu Minggu Tindakan

14
Diskusi
External Ocular Infection

◉ Tingkat keparahan dari


1,6% infeksi mata berkisar
dari infeksi yang dapat
kebutaan sembuh sendiri hingga
kebutaan.
87,4%
Penyebab yang dapat
dihindari

Sumber : Survei kesehatan nasional 2014 16


External Ocular Infection

◉ Antibiotik spektrum luas lini pertama dari pengobatan


infeksi mata bakteri
◉ Penggunaan AB sembarang resisten

17
Shiferaw
dkk.
Prevalensi isolat bakteri pada pasien dengan
infeksi okuler eksternal

Mayoritas Gram-positif dan bakteri lainnya


6.3% (6/95) gram-negatif.

18
◉ Dalam penelitian ini pengobatan infeksi okular
eksterna ofloksasin (Tabel 1)
◉ Klinis dan hasil kultur ofloksasin dan kloramfenikol

19
Kesimpulan

◉ Untuk pengobatan pasien dengan infeksi okular,


kemanjuran ofloksasin dibandingkan dengan
kloramfenikol memiliki kesetaraan klinis.

20
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai