Anda di halaman 1dari 34

By. Triana S.Purwanto, M.

Keb

By.Triana SP 1
Apa yang
ketahui tentang

By.Triana SP 2
Asuhan Pre Operatif
merupakan tahapan awal dari asuhan
perioperatif yang dimulai sejak pasien diterima
masuk dan berakhir ketika ke meja operasi
By.Triana SP 3
Pengkajian secara integral dari fungsi
pasien meliputi fungsi fisik, biologis dan
psikologis sangat diperlukan untuk
keberhasilan dan kesuksesan suatu operasi
By.Triana SP 4
TUJUAN dilakukannya pre
operatif antara lain mengenal
pasien, menciptakan hubungan
antara medis dengan pasien,
menyusun rencana
penatalaksanaan dan informed
consent.

By.Triana SP 5
Bagaimana dengan

By.Triana SP 6
By.Triana SP 7
Persiapan fisik pre operasi yang dialami pasien
dibagi dalam 2 tahapan yaitu persiapan di unit
perawatan dan persiapan di ruang
operasi By.Triana SP 8
meliputi konsultasi dengan
dokter obstetrik, dokter anestesi,
pramedikasi, perawatan
kandung kemih dan usus,
stoking kompresi,
mengidentifikasi dan
melepaskan prostesis.
By.Triana SP 9
pengkajian status kesehatan fisik, status
nutrisi, keseimbangan cairan dan elektrolit,
kebersihan lambung dan colon, pencukuran
daerah operasi, personal hygiene,
pengosongan kandung kemih dan latihan
pra operasi
By.Triana SP 10
meliputi identitas klien, R.penyakit,
R.kesh.kelg, pemeriksaan fisik: status
hemodinamika, st.kardiovaskuler, st.ginjal dan
hepatik, fungsi endokrin, imunologi dll.

By.Triana SP 11
Kebutuhan nutrisi ditentukan dengan mengukur
TB dan BB, lipat kulit trisep, LILA, kadar protein
(albumin dan globulin) & keseimbangan
nitrogen.
By.Triana SP 12
Kadar
elektrolit yg
biasanya dilakukan
pemeriksaan pd
kadar natrium serum
(normal: 135-145
mmol/l), kadar
kalium serum
(normal: 3,5-5
mmol/l) dan kadar
kreatini serum (0,70-
1,50 mg/dl)

By.Triana SP 13
Lambung dan kolon dibersihkan dg puasakan
pasien dan lakukan pengosongan lambung
serta kolon dg tindakan enema/lavement.
Lama puasa berkisar 7-8 jam.
By.Triana SP 14
menghindari aspirasi dan menghindari
kontaminasi feses ke area pembedahan
sehingga menghindari terjadinya infeksi pasca
pembedahan.
By.Triana SP 15
Karena rambut yg tidak dicukur dapat menjadi
tempat bersembunyi kuman dan juga
menggangu/menghambat proses
penyembuhan dan perawatan luka.

By.Triana SP 16
Tubuh kotor mrp sumber kuman dan dpt
mengakibatkan infeksi pd daerah operasi.

By.Triana SP 17
Pengosongan kandung kemih dg pemasangan
kateter. Fungsi lain kateterisasi adl
memudahkan observasi balance cairan.
By.Triana SP 18
Hal penting sbg persiapan ps dlm mhadapi kondisi
pasca operasi: nyeri daerah operasi, batuk dan
banyak lendir pd tenggorokan. Latihlah: 1. Nafas
dalam; 2. Batuk efektif; 3. Gerak
sendi
By.Triana SP 19
Latihan nafas dalam sangat bermanfaat
bagi ps utk mengurangi nyeri stlh
operasi dan dpt membantu ps
relaksasi dan beradaptasi dg nyeri
serta meningkatkan kualitas tidur.
Selain itu jg dpt meningkatkan
ventilasi paru dan oksigenasi
darah stlh anestesi umum.
By.Triana SP 20
Latihan batuk efektif penting bagi ps dg anestesi
general dan utk mengeluarkan lendir/sekret dlm
sal.pernafasan.
By.Triana SP 21
Ambulasi dini pasca operasi utk
mempercepat proses penyembuhan, mhindari
penumpukan lendir dan mcegah kontraktur
sendi serta mcegah dekubitus. Tujuan lain:
mperlancar sirkulasi, mcegah stasis vena dan
menunjang fungsi pernafasan optimal.
By.Triana SP 22
Bagaimana dg

By.Triana SP 23
merupakan hal yg tidak kalah penting dlm
proses persiapan op krn mental pasien yg dpt
tpengaruh terhadap kondisi fisiknya.

By.Triana SP 24
Tindakan pembedahan mrp ancaman
potensial maupun aktual pd integritas seseorang
yg dpt mbangkitkan reaksi stress
fisiologis maupun psikologis (Barbara C.Long)
By.Triana SP 25
Pasien yg akan mhadapi tindakan operasi pd
umumnya akan mengalami kecemasan krn
ketidaktahuannya shg mbutuhkan
informed consent.

By.Triana SP 26
Pemeriksaan radiologi, laboratorium maupun
pemeriksaan lainnya: EGC dll

By.Triana SP 27
Lalu apa

By.Triana SP 28
Tujuan perawatan pasca operasi adalah
pemulihan kesehatan baik fisik maupun psikis.

By.Triana SP 29
Periode post operasi meliputi
waktu dari akhir prosedur pada ruang operasi
sampai pasien melanjutkan rutinitas normal
dan gaya hidupnya.
By.Triana SP 30
Ajarkan pasien: pernafasan diafragma,
spirometri insentif, pengontrolan batuk,
membalik dan latihan kaki.

By.Triana SP 31
Kesuksesan tindakan pembedahan sangat
tergantung pada fase pre operasi
karena fase ini awalan yg menjadi landasan
untuk kesuksesan tahapan berikutnya.

By.Triana SP 32
Pemberian nutrisi pada pasien
operasi dapat diberikan sesegera setelah
operasi (bila keadaan memungkinkan)

By.Triana SP 33
By.Triana SP 34

Anda mungkin juga menyukai