Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN INDIVIDU

LAPORAN MERESUME MATERI OBSTETRI TENTANG

“SOLUSIO PLASENTA”

Di Susun Sebagai Syarat Memenuhi Tugas Remidi Obstetri Semester III

Dosen Pengampu : Ayesha Hendriani,SST.,M.Keb

DI SUSUN OLEH :

Devi Anggun Pratiwi

P27824217053

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

JURUSAN KEBIDANAN

PRODI DIII KEBIDANAN KAMPUS MAGETAN

TAHUN 2019
BAB I

PEMBAHASAN

A. Pengertian
Solusio plasenta adalah terlepasnya plasenta dari tempat implantasinya yang normal
pada uterus sebelum janin dilahirkan. Pada kehamilan dengan masa gestasi diatas 22
minggu/ berat janin diatas 500 gr.

B. Etiologi
1. Faktor trauma
a. Dekompresi uterus pada hidroamnion dan gemeli.
b. Tarikan pada tali pusat yang pendek akibat pergerakan janin yang banyak/bebas,
versi luar atau tindakan pertolongan persalinan.
c. Trauma langsung, seperti jatuh, kena tendang, dan lain-lain.

2. Faktor Paritas Ibu


Lebih banyak dijumpai pada multipara dari pada primipara. Beberapa penelitian
menerangkan bahwa makin tinggi paritas ibu makin kurang baik keadaan
endometrium.

3. Faktor Usia Ibu

Makin tua umur ibu, makin tinggi frekuensi hipertensi menahun.

4. Pengaruh lain, seperti anemia, malnutrisi/defisiensi gizi, tekanan uterus pada vena
cava inferior dikarenakan pembesaran ukuran uterus oleh adanya kehamilan, dan
lain-lain

C. Ciri-Ciri Solusio Plasenta


1. Kontraksi yang berlangsung cepat
2. Perdarahan pada vagina
3. Rahim terasa sakit
4. Nyeri perut
5. Gerakan bayi dalam kandungan yang kurang aktif atau tidak seperti biasanya
D. Klasifikasi dan Macam-Macam Solutio Plasenta
a.Solutio Plasenta ringan
- Tanpa rasa sakit
- Pendarahan kurang dari 500cc warna akan kehitam-hitaman
- Plasenta lepas kurang dari 1/5 bagian
- Fibrinogen diatas 250mg%

b.Solutio Plasenta sedang


- Bagian janin masih teraba
- Pendarahan antara 500-100cc
- Terjadi fetal distress
- Plasenta lepas kurang dari 1/3 bagian

c.Solutio Plasenta berat


- Abdomen nyeri, palpasi janin sukar
- Janin telah meninggal

E. Patofisiologi

Solusio plasenta diawali dengan terjadinya perdarahan kedalam desidua


basalis. Desidua terkelupas dan tersisa sebuah lapisan tipis yang melekat pada
miometrium. Hematoma pada desidua akan menyebabkan separasi dan plasenta
tertekan oleh hematoma desidua yang terjadi. Pada awalnya kejadian ini tak
memberikan gejala apapun. Namun beberapa saat kemudian, arteri spiralis desidua
pecah sehingga menyebabkan terjadinya hematoma retroplasenta yang menjadi
semakin bertambah luas. Daerah plasenta yang terkelupas menjadi semakin luas
sampai mendekati tepi plasenta.

Oleh karena didalam uterus masih terdapat produk konsepsi maka uterus tak
mampu berkontraksi untuk menekan pembuluh yang pecah tersebut. Darah dapat
merembes ke pinggiran membran dan keluar dari uterus maka terjadilah perdarahan
yang keluar (revealed hemorrhage).

F. Komplikasi yang dapat terjadi pada janin :


1. Fetal distress
2. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan
3. Hipoksia dan anemia
4. Kematian
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Solusio plasenta adalah terlepasnya sebagian atau seluruh permukaan maternal


plasenta dari tempat implantasinya yang normal pada lapisan desidua endometrium
sebelum waktunya yakni sebelum anak lahir. Terdapat faktor-faktor lain yang ikut
memegang peranan penting yaitu kekurangan gizi, anemia,paritas tinggi, dan usia lanjut
pada ibu hamil.

Saran

• Mahasiswa mampu meminimalkan faktor risiko dari solution plasenta demi

mempertahankan dan meningkatkan status derajat kesehatan ibu dan anak.

• Masyarakat mampu dan mau mempelajari keadaan abnormal yang terjadi

pada mereka sehingga para tenaga kesehatan dapat memberikan tindakan

secara dini dan mampu mengurangi jumlah mortalitas pada ibu dan janin.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.alodokter.com/solusio-plasenta

https://id.scribd.com/document/253365051/MAKALAH-SOLUSIO-PLASENTA

https://id.scribd.com/doc/118666846/MAKALAH -SOLUSIO-PLASENTA

Anda mungkin juga menyukai