Anda di halaman 1dari 66

GEO-ASTRONOMI: Sistem Tata Surya

Pelatihan:

FISIKA
KEPLANETAN
Skala Ukuran Planet-Planet
di Tata Surya
Besaran Kerapatan
• Apa yang dimaksud dengan kerapatan benda?

 Kerapatan adalah banyak massa dalam suatu volume:

Kerapatan = Massa/Volume
 Jika massa dalam gram (g) dan volume dalam centimeter
kubik (cm3) maka kerapatan adalah gram per centimeter
kubik: g/cm3.

 Satuan g/cm3 untuk kerapatan air disepakati berharga 1.0


g/cm3.

 Kerapatan-kerapatan materi lain dinyatakan terhadap


kerapatan air.
Mengukur Kerapatan
• U/ mengukur kerapatan sebuah planet, harus diketahui:

1. besar/ukuran (diameter), dan


2. massa.

• U/ menentukan besar (aktual), kita perlu tahu:

1(a): jarak (dari paralaks), dan


1(b): diameter sudut planet.

• U/ menentukan massa ( Hukum Kepler 3) kita perlu tahu:

2(a): jarak (dari paralaks),


2(b): diameter sudut dari orbit planet,
2(c): periode orbit
Penentuan Diameter Planet
Penentuan Massa Planet

• Cara penentuan menjadi tidak cermat, untuk orbit planet


mengitari matahari, sebab MS >> mp. Untuk itu dipakai orbit
satelit yang mengitari planet.
Sebuah Contoh
• Akan dihitung diameter Mars pada titik terdekat dengan Bumi,
memakai rumus D = 2d*A/3600, jika jarak d (dari paralaks) =
78x109 m dan A = 0.005 derajat. Coba di kalkulator!

• Jawab: D = 6.807x106 m.

• Tentukan massa Mars dari Kepler 3 :

m + M = (5.916x1011) a3 / T2

pakai orbit Phobos guna penentuan massa Mars, dengan a =


9.377x106 m, dan T = 27,576 s. Andaikan massa Phobos m
dapat diabaikan, diperoleh:
• Jawab: M = 6.414x1023 kg.
•Kini hitung volume (V = 4r3/3) dan kerapatan  = M / V dari
Mars.
• Jawab: =3885 kg / m3 (sedikit rendah, mestinya 3,91 g/cm3)
Kerapatan Planet-Planet
density
Pengkategorian Planet-Planet
• Dari ukuran dan kerapatan ke-delapan Planet dan Pluto dapat
digolongkan menjadi tiga :

PLANET TERESTRIA: ukuran kecil, kerapatan tinggi,


berada di bagian dalam sistem tata surya:
Merkurius, Venus, Bumi dan Bulan, dan Mars.

PLANET RAKSASA: ukuran besar, kerapatan rendah, berada di


bagian luar sistem tata surya:
Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus.

PLANET KERDIL: Pluto, dan satelit, Charon, dan Ceres asteroid


terbesar di sabuk asteroid, dinyatakan planet
kerdil karena cukup bermassa menjadi bundar,
namun tidak menguasai kawasan ruang orbit
mereka.
Tinjauan Atmosfer
Planet-Planet
Terestria
Kemampatan di Inti Planet vs Susunan
Kimiawi Planet: Planet-Planet Dalam
• Inti
Planet Dalam terjadi dari batuan dan beberapa
metal/logam seperti Fe, Ni.

• Diduga planet yang kurang masif daripada Bumi lebih rendah


kerapatannya, kompresi di sisi dalam tatasurya berkurang.

• Dari planet-planet terestria, hal itu berlaku baik Mars maupun


Bulan, keduanya berukuran kecil dan kurang padat daripada
Bumi.

• Venus hampir seukuran dan serapat bumi. Juga sesuai…

• Namun, Merkurius ternyata kurang masif, tetapi lebih rapat


daripada Bumi! MENGAPA?
Kesimpulan: Ada suatu yang berbeda di planet itu !!.
Barulah diketahui Merkurius memiliki susunan kimia
yang berbeda dengan Bumi.
Kemampatan di Pusat vs Susunan Kimiawi
Planet: Planet-Planet Luar
• Bagaimana dengan kerapatan Planet-Planet Luar ?

• Perkiraan kita Planet-Planet Luar, lebih masif, dan lebih


mampat daripada Planet-Planet Dalam, selain juga lebih rapat?

• Kenyataan, benda-benda langit yang berat itu ternyata kurang


rapat dibandingkan planet-planet terestria di tatasurya.

• Satu-satunya susunan yang bisa membentuk benda-benda


langit yang masif namun kerapatan rendah adalah komposisi
senyawa hidrogen dan helium, dua unsur-unsur teringan di
alam.

• Jadi, susunan planet-planet luar mendekati atau menyerupai


Matahari serta Bintang-Bintang daripada menyerupai planet-
planet dalam !
Wajah Atmosfer
Planet Raksasa
Kerapatan dan Susunan Benda-Benda
Tata Surya yang lain
• Antara satelit-satelit Yupiter didapati kembali kecendrungan
serupa: kerapatan menurun semakin jauh dari benda pusat:

Satelit Jarak dari Yupiter Kerapatan


• Io 0.42 juta km 3.3 g/cm3
• Europa 0.76 juta km 3.0 g/cm3
• Ganymede 1.07 juta km 1.9 g/cm3
• Callisto 1.88 juta km 1.8 g/cm3

Mengapa begitu?

• Namun, sedikit sekali diketahui mengenai kecendrungan itu u/


asteroid dan komet-komet :

Asteroid: (disangka) tersusun terutama dari (senyawa)


batuan.
Komet: (disangka) tersusun utama dari (senyawa) Es.
Unsur dan Senyawa Kimia di Tata Surya

• Hidrogen dan oksigen unsur kimia terpenting di tatasurya: keduanya


sangat melimpah, dan sangat kimia reaktif.

• Masing-masing mudah bersenyawa dengan banyak unsur lain, dan


dengan masing-masing! (Tahukah Anda senyawa umum hidrogen-
oksigen ?)

E.g.: hidrogen dengan karbon membentuk CH4 (methana)


oksigen dengan karbon membentuk CO2 (karbon
dioksida).

• Jika atom-atom hidrogen sangat melimpah, seperti di planet-planet


raksasa, maka kebanyakan unsur-unsur membentuk senyawa hidrogen.
Artinya mereduksi lingkungan.

• Jika atom-atom oksigen yang mendominasi, banyak oksigen


bersenyawa. Artinya mengoksidasi lingkungan. Itu terjadi pada kasus-
kasus di bagian dalam tata surya.

• Mengapa hidrogen kurang melimpah di bagian dalam tata surya ?


Jenis Materi di Tata Surya
• Manusia menggolongkan ujud materi dengan berbagai
cara:

• Yunani kuno membagi materi dalam 4 ‘unsur’ : Api, Udara, Air,


Tanah.

• Kini,… kita tahu ada ~92 unsur alamiah.

• Unsur-unsur dan senyawa-senyawa berujung di salah satu


ujud/fase fisik, dan itu ditentukan oleh temperatur dan tekanan:
padat, cair, gas dan plasma.

• Tetapi, untuk planet-planet kita membaginya dalam 4 tipe


senyawa fisika-kimia, yakni :
gas, es(padat), batuan, logam.

• Dalam ujud/fase fisika apakah batuan dan logam umum


ditemukan ?
Beberapa Pertanyaan
Berikan batasan kerapatan. Berapa kerapatan air?

Planet manakah yang (i) rendah kerapatannya dan


(ii) tinggi kerapatannya?

Apa yang membedakan planet-planet terestria and


planet-planet raksasa?

Mengapa Pluto tidak dapat digolongkan ke dalam


salah satu jenis planet-planet itu?
Density
Perbedaan Atmosfer
•Cermati Tata Surya, terlihat perbedaan besar atmosfer
planet vs. planet dan satelit vs. satelit.

 Bumi lebih kecil dan lebih padat daripada Yupiter,


namun keduanya memiliki atmosfer, walaupun
sangat besar perbedaannya.

Gambar: The Nine Planets, LPL Arizona


Ujud Atmosfer Planet adalah Gas
• Fase Gas adalah wujud atmosfer sebuah planet.

• U/ Bumi, atmosfer sangat unik : nitrogen (N2 78%) and oksigen


(O2 20%). Gas oksigen tidak akan ada/hadir tanpa keberadaan
tumbuhan!

• U/ Mars dan Venus, gas utama atmosfer adalah karbon dioksida,


CO2. Tanpa keberadaan hidup, Atmosfer Bumi akan sepenuhnya
CO2.

• U/ Yupiter dan Saturnus, raksasa gas terbesar, atmosfer


terutama hidrogen (H2) dan helium (He). Jadi menyerupai susunan
Surya. Bagian luar lapisan Surya menyerupai susunan kabut asal
yang membentuk tata surya sekarang.

• Uranus dan Neptunus juga memiliki sangat banyak hidrogen dan


helium, tetapi kerapatannya lebih besar, yang menandakan
keberadaan unsur berat lainnya.
Ujud Material Pada Suhu Rendah di
seluruh Muka Benda Langit: Es
• Volatil
adalah molekul-molekul berujud cair atau gas pada
suhu sedang/(moderate), namun berujud es atau kristal padat,
pada suhu rendah.

• Volatil mudah meleleh atau menyublim (menguap dari fase


padat), kembali membeku pada suhu menengah, jadi umumnya
mudah berubah fase.
• Volatil utama di Bumi, adalah: ….
• Di Mars, CO2 adalah volatil utama, kini akhir-akhir ini
ditemukan es air.

• Volatil lain adalah karbon monoksida (CO), ammoniak (NH3),


dan methana (CH4).

• Volatil merupakan komponen utama komet-komet dan


kebanyakan satelit-satelit planet.
Bagaimana Atmosfer Terbentuk ?
• Ada tiga cara sebuah planet mendapatkan atmosfer dan
lautan:

1. Tertangkap langsung (primordial): gas volatil tertangkap


dari kabut mula-mula oleh gravitasi planet.

2. Pelepasan (sekunder): gas terlepas dari padatan dan


cairan (e.g. batuan dan es) seusai proses pembentukan
planet.

3. Tumbukan (sekunder): gas volatil dibawa komet yang


menumbuk planet.

• Dalam hal planet luar, atmosfer terbentuk dari kombinasi (1)


dan (2). Untuk planet dalam, mana yang lebih penting?
Kehilangan Atmosfer
• Setelah ber-atmosfer, planet mempertahankannya melalui
gravitasi. Namun gaya-gaya lain merenggut melalui:

1. Tumbukan: komet dan meteorit memberi tenaga kepada


atom-atom gas untuk lepas dari planet-planet yang kecil,
seperti Merkurius.

2. Pelepasan Thermik: gerak acak di dalam gas panas bisa


mencapai kecepatan lepas benda langit, molekul gas
meninggalkan planet!

3. Partikel bermuatan: angin matahari menyapu atmosfer atas


planet merenggut partikel dari planet.

• Pelepasan thermik terjadi di lapisan atas: exosphere, bagian


yang sangat tipis sehingga molekul yang bergerak ke atas tidak
bertemu dengan molekul lain, lalu lepas.
Pelepasan Diferensial
• Padasuhu (energi tertentu), molekul gas ringan memiliki
kecepatan lebih tinggi daripada molekul berat (bola bowling
mementalkan delapan bola kecil yang lain).

•Kecepatan lepas tergantung gravitasi, massa dari benda.

•Jadi, benda kecil dan lebih panas akan cendrung


kehilangan kandungan species gas daripada benda besar
dan lebih dingin.

•Di planet luar, Yupiter dan Saturnus mempertahankan


hampir semua H + He, bernomor massa 2 dan 4.

•Namun, Bumi menahan gas berat seperti nitrogen dan


oksigen, ber-nomor massa 28 dan 32.
Kesimpulan Keberagaman Atmosfer
• Beberapa penyebab perbedaan atmosfer planet-planet dan
satelit-satelit:

1. Menangkap kabut surya mula-mula:


- Planet luar besar dapat menangkap dan menahan semua
gas kabut surya mula-mula, hingga memperlihatkan susunan
serupa matahari.
- Planet dalam kecil tidak mampu menahan gas-gas ringan
untuk lepas.

2. Gas yang lepas kemudian:


- Baik planet luar dan dalam mengalaminya. Hanya di planet
dalam pelepasan gas dari padatan atau cairan lebih dominan.

3. Unsur biologis: hanya di Bumi, biologi mengubah secara


drastis atmosfer, jika tidak susunan atmosfer Bumi akan
serupa Mars dan Venus.
Perbedaan Atmosfer
 Titandan Ganymede sama ukurannya, namun
hanya Titan yang mempunyai atmosfer. Apa
yang terjadi?, Bagaimana menjelaskan
perbedaan itu?

Gambar: The Nine Planets, LPL Arizona


GEO-ASTRONOMI: Sistem Tata Surya

Geologi Keplanetan

Tentor Pengampu:
Zainal Imron Hidayat
@Manager dan Pengajar Pelatihan Olimpiade Kebumian
@Peraih Medali Perunggu dan Cooperation Award IESO 2007
Perwujudan Tudung Kutub Es dengan waktu
Ujud tertinggal pada suhu tinggi: Batuan
• Pada suhu lebih tinggi, volatil menguap sempurna dan materi
tersisa adalah batuan.

• Bulan adalah batuan


seutuhnya, seperti
halnya Bumi.

• Batuan yang paling


umum terdiri atas
silikat: oksida silikon,
aluminium dan
magnesium.
Gambar: Apollo 17 Astronaut Harrison Schmidt; NASA JSC Archives
Pada suhu lebih meningkat: Logam
• Pada suhu yang lebih tinggi, batuan berubah menjadi
metal atau logam.

• Unsur logam dalam batuan akan memisah: umumnya besi,


magnesium dan nikel.

• Inti
Bumi adalah
metalik: seperti
halnya ¾ seluruh
planet Merkurius!

• Beberapa asteroid
hampir seluruhnya
nikel dan besi.

Gambar: Gibeon Meteorite, FMM Museum, Russian Academy of Sciences


Batuan dan Mineral: Definisi
• Batuan adalah sekumpulan senyawa-senyawa atau unsur-
unsur, disebut mineral-mineral.

 Mineral adalah substansi tunggal (serba


sama/homogen).

 Batuan adalah campuran macam-macam mineral


(non-homogen atau inhomogen).

 Mineral elemen berupa satu unsur, mis. Emas (Au),


grafit atau intan (C) , atau sulfur (S).

 Mineral senyawa terdiri dari beberapa unsur berikatan:


mis. quartz (SiO2), hematit (Fe2O3).

• Mineral elemen murni jarang di jumpai, kebanyakan adalah


mineral senyawa.
Jenis-Jenis Batuan
• Batuan dibagi dalam tiga golongan utama, bergantung dari
asalnya:

1. Igneus: batuan beku langsung terbentuk dari pendinginan


dari keadaan leleh. Contoh: basalt (SiO2). Batuan beku yang
menyusun 2/3 kerak bumi.

2. Sedimen: batuan endapan, terjadi dari batuan/kerang yang


telah hancur dan mengendap di dalam lapisan tanah.
Contoh batu kapur/gamping (limestone) (dari kerang) dan
batuan pasir (sandstone) (dari silikat).

3. Metamorfosis: tadinya batuan beku atau sedimen yang


terpendam jauh di dalam bumi, pada suhu dan tekanan
tinggi, lalu terbawa kembali ke permukaan. Contoh marmer
batuan gamping yang di ‘masak’ pada suhu tinggi.
Gambaran Formasi Batuan

FORMASI BATUAN BEKU:


Aliran lava di Mauna Loa, Hawaii
(gambar: R.W. Decker, U.S.G.S.)

FORMASI BATUAN SEDIMEN:


Grand Canyon, Arizona.
(gambar: Matthew Nyman, TERC)

FORMASI BATUAN
METAMORPHOSIS : Batuan Arizona
berikut memperlihatkan batuan
sedimen diremukan menjadi
bentukan/formasi baru
Sumber Web: earthsci.terc.edu
(gambar: R.W. Decker, USGS.)
Kesimpulan Pembentukan Batuan
• Diagram berikut memperlihatkan tiga proses pembentukan
batuan:

Gambar: msnucleus.org
Kuis Jenis Batuan •Sebagai
seorang
Geolog!
Dapatkah Anda
mengidentifi
 BATUAN kasi tipe batuan
BEKU/IGNEOUS berikut ini?

BATUAN
METAMORPHOSIS

BATUAN
ENDAPAN/SEDIM
EN

Foto: University of North Dakota, Grand Forks


Batuan Primitif/Ancient
• Ketigajenis batuan terbentuk di masa sejarah Bumi yakni
dari batuan meleleh (magma, lava).

• Tetapi, ada satu tipe yang disebut batuan primitif, terbentuk


pada awal tatasurya dan tidak pernah berubah ujud?

• Namun, tidak pernah ditemukan di Bumi! Batuan primitif


kini sudah berubah menjadi Bumi oleh gravitasi, banyak
panas dilepas, baik oleh tumbukan maupun radioaktivitas.

• Bumi saat itu sangat panas dan pusatnya meleleh: batuan


meleleh itu mencair. Bagian yang rapat dari cairan turun ke
bawah ke pusat, bagian kerapatan ringan di luar. Proses itu
disebut differentiasi materi.

•Kemana kita pergi mencahari batuan yang primitif ?


Kuis - RINGKASAN
1. Give three examples of volatile species in the solar
system, and say where they could be found.

2. What is the difference between a rock and a mineral?

3. Name the three main categories of rocks found on Earth,


and give an example of each.

4. What is a primitive rock, and where might one be found?

5. What processes lead to the formation of planetary


atmospheres?

6. What processes lead to the loss of atmospheres?


Proses Geologi Planet
•Tektonik

(mengerut, merekah, memecah) – Mekanisme pelepasan panas


dari dalam merusak bentuk permukaan planet yang rapuh
berupa pelipatan, patahan, rekahan. Terlihat berupa
pembentukan tebing curam, daerah pegunungan, lembah ngarai
dan berbagai struktur lain.

•Vulkanik

(meletus) – Panas dari dalam membangkitkan magma yang


naik ke atas dan menyembur di permukaan. Menimbulkan
struktur permukaan bergunung-gunung, kubah pebukitan,
sumur-sumur dalam (ciri intrusi ke tanah), aliran lava,
padang datar, endapan lava dan abu.
Proses Geologi Planet
•Erosi Angin dan Air
•(meratakan) – Sejalan waktu, permukaan planet jadi rata
dan sama tinggi. Batu pegunungan lapuk dimakan cuaca
dan terkikis, genangan air dan lubang-lubang tanah terisi
endapan batu kerikil dan sedimen. Proses pendataran itu
disebut erosi, ditimbulkan oleh angin dan air.

•Kawah Tumbukan
Asteroid atau Komet datang menumbuk planet,
Ledakan menimbulkan lubang besar di kerak planet,
secara umum kawah disebut kawah tumbukan. Kawah
itu dapat dipakai untuk menaksir usia permukaan
planet.
Tektonisme Planet
Bumi, Bulan, Venus, Merkurius dan Europa

 Semua yang diketahui mengenai planet-planet di


dasarkan atas perbandingan pengetahuan Bumi.

 Dunia-dunia itu memperlihatkan rekahan, patahan dan


gunung-gunung, serupa Bumi.

 Ciri muka yang banyak terlihat adalah:


Permukaan patah merekah, tanah terbelah memanjang
keluar, disebut extensional faults.
Permukaan terkompresi, memampat, tanah menekuk
atau melipat. Disebut reverse faults.
Areal tanah slip saling bergesekan. Disebut strike-slip
fault seperti patahan San Andreas di California, USA.
Tektonisme Planet
Bumi, Bulan, Venus, Merkurius dan Europa

• Bumi memiliki Proses Tektonik yang sangat unik.

• Bumi terpecah dalam bagian-bagian yang disebut


lempeng. Lempeng-lempeng berbatasan oleh zona
gempa atau patahan, kebanyakan berupa deretan
pegunungan dan gunung-gunung api. Semua garis
patahan atau sesar saling menyambung menyusun
ke sebuah pola global. Tidak ada planet di tatasurya
serupa Bumi, yang terpecah secara menyeluruh,
global. Itu bermakna, bahwa stress permukaan di
Bumi kompleks, dunia-dunia yang lain mudah,
dengan pola patahan sederhana.
GLOBAL TECTONIC PLATE

5.4

Eurasian 1.
plate 8
EURASIAN Eurasian
2. plate
3.7
Plate Juan de Fuca
plate
North 3
5.4 America
n 3.
Philippin 5. 0
plate 2.
e plate 5 2.
11.7 0
5
PACIFIC Coco
Pasific
South
African
1.1 plate
10.5 plate s plate 2.0
17. America
plat n 3.
Indo- e 2
NAZCA plate 0
Australian plate
10.
plate
7.3 5
1.
7. 4.
3
7 1 1.7
3.
7
7.
Scotia plate
2
5. Antartic
7 plate

DIVERGEN CONVERGE TRANSFOR


T PLATE NT PLATE M PLATE
BOUNDAR B BOUNDARY C BOUNDARY
A
Y
Tektonisme Planet
Bumi, Bulan, Venus, Merkurius dan Europa

• Planet-planet bergunung api


acapkali menunjukkan ekstensi
patahan radial keluar dari kepundan
sebagai titik acuan. Ketika kepundan
terbentuk, magma panas menerobos
sampai ke permukaan. Batu-batuan
dingin yang berada sekitar kepundan
dan dekat permukaan kaku dan
keras, mereka mengembang dan
retak oleh gaya yang terus menerus
menekan keluar.
Tektonisme Planet
Bumi, Bulan, Venus, Merkurius dan Europa

Kepundan di
Planet Venus

Garis putih tipis: faults. Bercak abu-abu: aliran lava dari pusat
kepundan. Faults mengarah radial dari kawah, dan melingkar kawah.
Ditimbulkan magma dari dapur magma di bawah dan menembus ke
permukaan.

Kebanyakan faults melingkar kepundan yang dingin, lalu runtuh dan


meninggal kan jejak patahan.
Faults lain ditimbulkan oleh beban berat. Sebuah gunung pada dasarnya
adalah batu besar berat, merunduk amblas ke bawah di lingkungan
sekitar. Tanah dingin keras mencoba mengimbangi dengan menekuk
namun terlalu kaku. Keretakan terjadi di pinggiran kepundan.
Tektonisme Planet
Bumi, Bulan, Venus, Merkurius dan Europa

Bagaimana Tektonik di Bulan


 Di Bulan, banyak lava menyembur, mendingin di
lembah-lembah besar bekas tumbukan. Berat dari
semua batuan itu menimbulkan faults di seputaran
pinggir lava. Perhatikan sebagian Lembah Serenitatis
terbentuk dari sekumpulan besar extentional faults
setelah beberapa waktu.
Tektonisme Planet
Bumi, Bulan, Venus, Merkurius dan Europa
Setiap ujud panas ketika mendingin, diikuti pengerutan
secara horisontal - vertikal. Ujud berupa contour-contour,
menimbulkan kesinambungan profil tanah terputus. Ciri-
ciri umum menandai keadaan itu adalah kawasan seperti
baju kusut disebut wrinkle ridges. Perhatikan bukit-bukit
memanjang , ketinggiannya cepak, meliputi kawasan
batuan yang tua.
•Contoh Bukit-bukit pengerutan di Bulan
Tektonisme Planet
Bumi, Bulan, Venus, Merkurius dan Europa

Bukit-Bukit pengerutan juga terlihat di Venus


•Perhatikan wrinkle ridges di Venus, tampak
putih, seperti faults. Bukit-bukit itu melengkung
seperti ular dan meliput seluruh pemandangan
sementara garis-garis fault tampak lurus.
Tektonisme Planet
Bumi, Bulan, Venus, Merkurius dan Europa

•Thrust Faults

•Patahan fault lain adalah thrust


fault, tanah yang menyembul
hampir patah. Planet Merkurius
memiliki contoh-contoh
semacam, beratus kilometer
panjang. Tempat menunjuk
planet mendingin lalu mengerut.

•Sebuah thrust faults, Discovery


Scarp di Merkurius, melintas
pusat-pusat kawah. Panjang
350 km dan tinggi 3 km!
Tektonisme Planet
Bumi, Bulan, Venus, Merkurius dan Europa

Peregangan Oleh Pasang (Tidal Flexing)


Sebuah tanda tektonik adalah tidal flexing.
Tarikan gravitasi tanpa putus oleh benda langit
lain menyebabkan keretakan. Seperti di
Europa, satelit Yupiter. Selama mengorbit,
Europa terbagi antara tarikan Yupiter dan
satelit-satelit lain di luarnya. Hasilnya Europa
merenggang dan tertekan seperti bola karet.
Kerak yang keras dan dingin dari satelit itu
tidak sanggup mengikuti ‘flexing’ yang terus
menerus, akhirnya retak.
Tidal flexing on Europa, one of the moons of
Jupiter
The surface of Europa, seen to the left, is covered
in ridges and cracks. Other worlds have this
flexing, including Jupiter's moon Ganymede and
possibly some of the moons of Saturn, but none
have tidal flexing this extreme.
Vulkanisme Planet
Bumi, Bulan, Venus, Merkurius dan
Eropa
Semburan sebuah
kepundan di
Tvashtar di satelit
IO, salah satu
satelit Yupiter,
menunjukkan
keberadaan
aktivitas vulkanik
di dunia lain di
luar Bumi.
Letusan semburan ditentukan oleh dapur
gas yang larut dalam magma.(seberapa
mendesis). Magma tanpa gas menyembur
seperti cairan, sedikit abu dan uap, misal
Merapi dan Mauna Kea. Magma dengan
banyak gas terperangkap seperti cocacola
di botol diguncang: Buka sumbatnya dan
DUAAR! Abu batu meletus dari kepundan,
menghambur sampai berkilometer. Contoh:
Gunung St. Helens meletus pada 1980 di
negara bagian Washington, USA.
•Sebuah kepundan di
Venus. Panah kuning
menunjuk lava
mengalir ke bawah dari
puncak kawah.

Magma kenyal lengket, bertipe granit berkadar


banyak gas. Magma membuat puncak gunung
semakin tinggi, suka meletus setiap beberapa
ratus tahun. Krakatau, salah satu dan kini dekat
meletus untuk ke sekian kali. Yang terakhir
menghancurkan seluruh pulau di tahun 1883, dan
menewaskan 36,000 orang.
•SUSUNAN KIMIA MAGMA
•Apakah ada komposisi lain materi penyembur di
kepundan dunia-dunia lain? Misal: Basalt atau yang
lebih jarang ? Di Afrika ada lava karbonatit, terdiri
kalsium karbonat yang menjadi penyusun kulit
kerang! Ol Doinyo Lengai, kepundan dengan lava
karbonat, warna hitam saat menyembur, putih saat
mendingin. Dapat terjadi di dunia-dunia lain.

Misal saja: Lava air, sebab air dan methana telah


membatu di tepian tatasurya. Di Satelit Yupiter: Io
dijumpai Prometheus, kepundan yang
menyemburkan Lava Sulfur dan asap Sulfur
Dioksida
Kepundan Prometheus di Io,
Dari bumi ditandai adanya
semburan Sulfur Dioksida
•Beberapa Sifat Aliran Lava

•Bentuk Kepundan ditentukan oleh viskositas lava.


Magma adalah silikat cair dan unsur lain. Magma yang
kadar silikat rendah disebut basalt, mudah mengalir.
Magma kaya silikat disebut granit, sangat lengket.
Basalt menyembur berupa aliran lava yang sangat jauh;
Magma yang lengket tak bisa mengalir jauh menumpuk
dan membuat kubah.
•Bumi memiliki keduanya, sebab Bumi memiliki
lempengan tektonik yang membuat granit lengket.
Namun planet lain tak punya lempeng tektonik jadi jenis
lavanya adalah basalt yang mengalir jauh. Bulan, Mars
dan Venus mempunyai aliran lava panjang, kepundan
landai. Bagaimana gunung Olimpus di Mars?.
•PELANDAIAN/Gradasi
Gravitasi planet merenggut apapun ke tempat rendah,
longsor dan runtuhan batuan. Planet-planet beratmos
fer atau beraliran menghanyutkan material baik oleh
beda tekanan maupun aliran membentuk formasi
pembidangan tanah baru. Kegiatan melandaikan ke
tempat rendah di sebut gradasi
Menentukan arah
angin di VENUS
KAWAH TUMBUKAN/CRATERING
Bukti-bukti Tumbukan di Tata Surya
* Planet-planet Terrestrial * Planet-planet Jovian

Yupiter dan
komet
Shoemaker-Levy

Kawah-kawah di
Merkurius
* Satelit Bumi, Bulan

Argyre Basin, Kawah-kawah


Mars di Venus
Kawah Daedalus
Bukti-bukti Tumbukan di Tata
* Satelit-satelit planet Jovian
Surya
Dione satelit Triton satelit
Saturnus Neptunus

Kawah Herschel di
Mimas (satelit
Saturnus)

Kawah Valhalla, Oberon


Callisto (satelit satelit
Jupiter) Uranus
Kawah Tumbukan di Bumi (USA)
Kesimpulan Fisika Keplanetan dan Atmosfer
Kecendrungan susunan fisika planet dan atmosfer dari bagian dalam ke
luar tata surya adalah:
Besaran Planet-Planet Dalam Planet-Planet Luar

Persentase H dan He rendah (banyak lepas) tinggi (lebih terikat)


dibandingkan Surya

Persentase oksigen lebih tinggi lebih rendah


dibandingkan Surya

Sifat kimiawi atmosfer mengoksidasi mereduksi

Atmosfer Atom volatil berat Volatil ringan H2 + He

Inti Batuan; logam Batuan; es


Komposisi terhadap telah ber-evolusi akan ber-evolusi
kabut (nebula) asal (telah berubah) (kurang berubah)
Daily Mail on Planets
August 27th, 2007

Putting the evidences together, the early Solar


System was flooded with left over material that
continuously rained down on early planets leaving
large numbers of gigantic craters. The Late Heavy
Bombardment Period, peaked about 3.9 billion years
ago and the rate of cratering tapered off
exponentially ever since. In conclusion, impact
craters act as the clock of the Solar System, allowing
to date relatively the features on planets. Craters
also tell us which planets are more active than others.
LATIHAN

Asteroid berukuran 400m membentur Bulan,


terjadi 1 kawah baru bergaris tengah 10km
setiap 10 juta tahun. Taksirlah berapa lama agar
seluruh muka bulan tertutup kawah baru
seukuran itu jika kecepatan pembentukan
seperti dinyatakan. Berapa besar kecepatan itu
mestinya di masa lalu, dibandingkan sekarang
agar muka bulan yang hanya dalam selang
waktu 4.6 milyar tahun sejak bulan terbentuk
seluruhnya tertutup?
Kecepatan Pembentukan Kawah: satu
kawah baru 10 km diameter setiap 10
juta tahun = 10-7 kawah per tahun
a - tentukan berapa jumlah kawah yang
diperlukan terbentuk u/ menutupi bulan
= (Luas Bulan)/(Luas Kawah)
b - Bagi jumlah tadi dengan kecepatan
pembentukan yang diketahui sekarang
untuk memperoleh rentang waktu.
Luas Kawah ~ 10 km x 10 km = 100 km2
Radius Bulan = 1738 km
Luas Bulan = 4(π)R2 = 4(3.14)(1738 km)2 = 3.80x107 km2
Banyak kawah yang terbentuk = 3.80x107 km2/100
km2 = 380,000 kawah
Waktu Pembentukan = 380.000/10-7 per tahun =
3,8x1012 tahun = 3800 milyar tahun (lihat sangat lama)
Kecepatan pembentukan u/ menutupi bulan dalam 4.5
milyar tahun adalah
3800/4.5 = 840 kali lebih cepat dari yang terjadi
sekarang.
i.e. 840 per 10 juta tahun
atau 84 buah kawah 10km-an tiap juta tahun,
atau 840 kali lebih besar dr sekarang

Anda mungkin juga menyukai