Anda di halaman 1dari 13

Anatomi Reproduksi Pria

ADE SEPTIARI RAHMAN


DR. PRIMA ARUNDANI

ILMU KESEHATAN REPRODUKSI 2018


Anatomi Reproduksi Pria

Genetalia Eksterna

 Penis
 Scrotum

F. Paulsen, 2013
Penis

 Phallus (ekor)
 Untuk mengeluarkan air kemih
dan sperma, dan sebagai organ
kopulasi
 Radix penis (3 jaringan erektil :
bulbus penis dan dua crus penis)
 Corpus penis (3 jaringan erektil
silindris, dua corpus cavernosa dan
satu corpus spongiosa)
 Glans penis (collum glandis ,
corona glandis, preputium, ostium
uretra externum)

www.sridianti.com diakses pada 5 September 2018 - Drake, 2015 - Suarnianti, 2016


Scrotum
 Kantung yang dibentuk oleh kulit dan jaringan
subkutan yang terletak dibawah simfisis pubis,
berbentuk oval, dengan panjang 4cm dan lebar
2,5cm.
 Berisi testis, epididimis, dan ujung bawah funiculus
spermaticus
 Kontrol suhu (spermatogenesis normal hanya dapat
terjadi bila testis berada pada suhu yang lebih
rendah daripada suhu di dalam cavitas abdominalis,
otot dartos akan berkontraksi untuk kerutan sebagai
respon terhadap udara dingin / eksitasi seksual dan
akan relaksasi bila temperatur hangat)
 Melindungi testis dan menjamin pendewasaan
sebelum sperma dilepaskan
 Kulit skrotum memiliki lebih banyak pigmen daripada
daerah sekitarnya dan mengandung banyak kelenjar
keringat dan minyak
www.sridianti.com diakses pada 5 September 2018 - Drake, 2015 - Snell, 2006
Anatomi Reproduksi Pria

Genetalia Interna

 Testis
 Epididimis
 Vas deferens
 Vesikula seminalis
 Kelenjar prostat
 Kelenjar cowper
 Uretra

Hall, 2015
Testis Epididimis

 Organ kuat yang mudah bergerak  Saluran berkelok-kelok yang


 Terbungkus oleh capsula fibrosa yang menghubungkan testis dengan vas deferens
kuat, yaitu tunica albuginea
 Fungsi utama: mengabsorbsi cairan
 Lobulus testis terdapat 1-3 tubulus
seminiferus yang berkelok-kelok  Tempat pematangan sperma dan
(Diantara tubulus seminiferus penyimpanan sperma sementara sampai
terdapat sel-sel Leydig) munculnya ejakulasi
 Fungsi : spermatogenesis dan  Dibagi: caput epididimis, corpus epididimis,
steroidogenesis. cauda epididimis
 Awal kehamilan di abdomen
 bulan ke 7 kehamilan turun ke
skrotum
www.fungsi.info diakses pada 5 September 2018 - Snell, 2006 - Drake, 2015 - Widmaier, 2016
Vas Deferens

 Saluran berdinding tebal dengan


panjang 18 inci yang menyalurkan
sperma matang dari epididimis ke
duktus ejakulatorius dan uretra
 Bagian terminal melebar membentuk
ampula duktus deferens (tempat
sperma disimpan sebelum ejakulasi)
 Ampula duktus deferens bergabung
dengan duktus vesikula seminalis
membentuk duktus ejakulatorius

Snell, 2006
Vesikula Seminalis

 2 buah organ yang berlobus dengan


panjang kurang lebih 2 inci
 Menghasilkan sekret yang ditambahkan
pada cairan semen (mengandung
fruktosa dan choline sebagai sumber
energi spermatozoa, dan prostaglandin
untuk menggerakkan sperma menuju
ovum)
 Dinding vesikula berkontraksi selama
ejakulasi dan mendorong isinya ke
duktus ejakulatorius
 Sebesar 60% volume dari seminal
plasma disekresi oleh vesikula seminalis

Snell, 2006 – Jones, 2014


Ductus ejaculatorius

 Merupakan penyatuan ductus


deferens dan vesikula seminalis
 Panjangnya 2,5cm
 Menembus kelenjar prostat untuk
bergabung dengan urethra
 Fungsi: mengalirkan cairan semen
ke urethra pars prostatica

Drake, 2015
Prostat

 Letak : anterior dari rectum, diatas dari dasar pelvis


 Organ glandula fibromuscular berbentuk kerucut yang
mengelilingi uretra
 Menyekresi cairan encer (kalsium, ion sitrat, ion fofat, enzim
pembekuan, profibronolisin)
 Sekret bersifat basa membantu menetralkan suasana asam di
vagina
Hall, 2015 - Snell, 2006
Kelenjar Cowper / Bulbouretra

 Kecil, bulat, kuning, struktur berlobus


 Sepasang kelenjar eksokrin kecil yang
terletak di belakang samping bagian
uretra dasar dan dibawah kelenjar
prostat, dan superior dari membran
perineum
 Panjang sekitar 2,5 cm
 Fungsi: melubrikasi bagian uretra,
menetralkan saluran uretra dan
melindungi sperma
 Transparan, tidak berwarna dan kental

www.ilmudasar.com diakses pada 5 September 2018 - Drake, 2015 - Widmaier, 2016


Uretra

 Saluran (perpanjangan dari kandung


kemih) yang diteruskan ke penis
dengan panjang 19cm
 Tempat keluarnya urine dan sperma
 Prostatic uretra: dari orificium uretra
kandung kemih yg melalui kelenjar
prostat
 Membranous uretra: dari kelenjar
prostat ke bulbus penis, setelah
melalui membran perineum
 Spongy uretra: dalam korpus
spongiosum dan bermuara di
orificium uretra eksterna
Jones, 2014
Daftar Pustaka

 Drake, Richard L. 2015. Grays Anatomy for Students, Third Edition. Canada : Elsevier
 Hall, John E. 2015. Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology 13th Edition. USA : Elsevier
 Jones, Richard E & K. H. Lopez. 2014. Human Reproductive Biology 4th Edition. China : Elsevier
 Paulsen F. & J. Waschke. 2013. Sobotta Atlas Anatomi Manusia : Anatomi Umum dan
Muskuloskeletal. Jakarta : EGC
 Snell, Richard S. 2006. Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran. Jakarta : EGC
 Suarnianti. 2016. Anatomi dan Fisiologi pada Tubuh Manusia. Yogyakarta : Indomedia Pustaka
 Widmaier, E, H. Raff & K. Strang. 2016. Vander's Human Physiology 14th Edition. Europe :
McGraw-Hill Education
 www.fungsi.info/fungsi-testis/ diakses pada 5 September 2018
 www.ilmudasar.com/biologi/ diakses pada 5 September 2018
 www.sridianti.com/alat-reproduksi-pria/ diakses pada 5 September 2018

Anda mungkin juga menyukai