Anda di halaman 1dari 23

By PresenterMedia.

com

PENATALAKSANAAN GANGGUAN
PUSING, VERTIGO dan KESEIMBANGAN
DI RUANG GAWAT DARURAT

Dr. Suratno, SpS(K)


PENDAHULUAN

• Keluhan yang paling sering = sekitar 7 %


• Mencakup 1,5 % seluruh pasien rawat inap
PUSING

• Suatu problematik dalam diagnostik dan manajemen


• Waspada terhadap pusing yang mengancam jiwa
Evalusai
• Kenali dengan baik ciri khas kelainan vestibular perifer
pasien di IGD
Pasien Pusing ………..
Dokterpun ikut Pusing ……..
KLASIFIKASI KLINIS

Vertigo (pusing berputar)

Near-syncope/presyncope
(hampir pingsan)

Disekuilibium
(ketidakseimbangan)

Oscilopsia
Physiologic (motion
sickness)
Vestibular neuronitis
Begign positional vertigo
Peripheral Meniere’s disorders
Posttraumatic vertigo
Labyrinthine imbalance,
etc
Sensation of Disturbances of
motion vestibular function
(Vertigo) Brainstem ischemia
Multiple scorosis
Central
Posterior fossa tumors
Basilar migraine, etc

Vasovagal (reflex
syncope)
Cardiac Arrhythmias
Obstructive
Sensation of Disturbances of Carotid sinus syncope
impending faint cardiovascular Cerebral
Hyperventilation
(presyncope) function vasospasm
syndrome

Drug – induced
Orthostatic Volume depletion
I am dizzy hypotension Automatic insufficiency

Multiple sensory deficits


Cerebellar dysfunction
Nonfunctioning labyrinths
Neurologic Extrapyramidal disorders
Disequilibrium disorders Drug intoxications
Posterior fossa tumors, etc

Psychiatric Anxiety neurosis (panic


Psychophysiologi disorders dan disorders)
c (Floating or gangguan mata, Hysterical neurosis
swimming ) gangguan fungsi Affective disorders, etc
Oscilopsia leher Gangguan refraksi
Cervical syndrome
Black out spell
Near-syncope

Rotary Vertigo

Unsteadines
(Floating)
Algoritma diagnosis dan manajemen dizziness berdasarkan gambaran
klinis yang paling sering didapat dan memiliki gambaran yang khas.

Gejala
Dizziness/Vertigo

Dizziness Akut yang Dizziness Posisional Serangan Dizziness


Berat Berulang Berulang

Sesuai dengan Tidak Sesuai Sesuai Tidak sesuai Sesuai dengan Tidak sesuai
Vestibular dengan Vestibular dengan dengan Meniere’s dengan Meniere’s
Neuritis Neuritis BPPV BPPV Disease Disease

Manajemen suportif Pertimbangka Manuver Pertimbangka Manajemen suportif Pertimbangkan


n evaluasi reposisi n evaluasi lesi evaluasi TIA
Pertimbangkan stroke partikel struktural Follow-up rawat
steroid dosis tinggi jalan
sentral
dan tappering
Program Rehabilitasi
Vestibular
Ringkasan Gambaran Klinis dari Kategori Dizziness yang paling sering ditemui
Kategori Gejala utama Tanda Vestibular Perifer Tanda Sistem Saraf Pusat Penyebab Potensial
Presentasi
Dizziness
Dizziness Akut Onset mendadak, Nystagmus spontan Nistagmus downbeat atau PV : Vestibular
yang Berat dizziness berat dan searah, tes head thrust gaze evoked nystagmus neuritis
konstan, mual dan positif dua arah, gangguan CNS : Stroke
muntah serta gangguan keseimbangan berat
keseimbangan

Dizziness Serangan dizziness dipicu Serangan kurang dari 1 Durasi serangan dapat PV : BPPV
Positional yang oleh gerakan kepala menit. Normal diantara pendek atau lama. Gejala CNS : Malformasi
Berulang serangan. dizziness yang lebih ringan Chiari, Tumor
Tes Dix Hallpike : dapat menetap diantara serebelum, ataksia
Nistagmus upbeat serangan degeneratif
torsional yang mendadak Tes Dix Hallpike :
Manuver epley : resolusi nystagmus downbeat
dari tanda dan gejala persisten atau nistagmus
torsional murni
Manuver Epley : tidak ada
efek
Serangan Serangan dizziness Durasi > 20 menit sampai Durasi : dalam menit. PV : Meniere’s
Dizziness yang spontan jam. Disertai dengan Onset baru dan memiliki Disease
Berulang penurunan pendengaran pola kresendo CNS : TIA
unilateral, tinitus
mendengung atau rasa
penuh di telinga

PV = peripheral vestibular; CNS = central nervous system; TIA = transient ischemic attack
POLA, LAMA SERANGAN & PERJALANAN KLINIS DIAGNOSA PENYAKIT

Vestibular Neuronitis

Meniere’s disease

Benign positional
vertigo

Basilar insufficiency

Acoustic neurinoma

Psychogenic vertigo
(Floating)

: Vertigo

: Tinnitus and deatness

: Brainstem symptom
ACUTE SEVERE DIZZINES
(Dizziness Berat yang Akut)
• Pasien datang dengan dizziness berat yang akut dengan tidak adanya
serangan yang serupa sebelumnya.

• Pasien datang dengan keluhan pusing, mual dan muntah yang


menyertai

• Terdapat gangguan keseimbangan dalam berjalan

• Penyebab paling umum adalah lesi akut, yang diduga serangan virus
dari saraf vestibular.

• Gejala yang muncul biasanya parah 1-2 hari dengan resolusi bertahap
selama minggu ke bulan
Nistagmus pada Gejala Acute Severe Dizziness

 Nistagmus → istilah untuk menggambarkan gerakan lambat &


cepat yang bergantian dari mata.
Mata dapat bergerak ke satu arah atau lebih

Pasien dengan neuritis vestibular memiliki pola

nistagmus vestibular perifer → satu arah / nistagmus horisontal


 nistagmus sentral : nistagmus dua arah akibat lirikan

(bi-directional gaze-evoked nystagmus)


Pola nistagmus lain : nistagmus torsional murni atau nistagmus

spontan vertikal, kearah nistagmus bawah (downdbeat


nistagmus)
Test Head-Thrust (Tes dorongan kepala)
Tes Head-Thrust. Pasien duduk di depan
pemeriksa dan pemeriksa memegang stabil
kepala pasien di garis tengah. Pasien
diinstruksikan untuk mempertahankan pandangan
pada hidung pemeriksa. Pemeriksa kemudian
dengan cepat memutar kepala pasien 10 sampai
15 derajat ke satu sisi dan mengamati
kemampuan dari pasien untuk menjaga mata
terkunci pada hidung pemeriksa. Jika mata pasien
tetap terkunci pada hidung pemeriksa (tidak ada
saccade korektif) (A), maka sistem vestibular
perifer diasumsikan baik, sehingga pada pasien
dengan dizziness akut, temuan ini akan
mengarahkan kepada lesi sentral. Namun, jika
mata pasien bergerak sesuai dengan kepala (B)
dan kemudian pasien membuat gerakan mata
volunter kembali ke hidung pemeriksa (yaitu,
perbaikan saccade), maka ini menunjukkan lesi
dari sistem vestibular perifer dan bukan sistem
saraf pusat. Jadi, ketika pasien datang dengan
sindrom vestibular akut, hasil tes pada (A) akan
menunjukkan lesi sistem saraf pusat, sedangkan
hasil tes dalam (B) akan menunjukkan lesi
vestibular perifer (neuritis vestibular).
Penyebab Vaskular dari Acute Severe Dizziness

Neuritis vestibular

Stroke harus dipertimbangkan


untuk pasien yg datang dengan
pusing mendadak
Manajemen Acute Severe Dizziness
Penanganan gejala pusing mendadak diawali dengan
perawatan suportif.

Jika stroke dicurigai sebagai penyebab maka studi


pencitraan harus dipertimbangkan

Hasil normal CT tetap tidak menyingkirkan


kemungkinan suatu serangan stroke

MRI atau penangan rawat inap untuk observasi harus


dipertimbangkan

Jika stroke telah dikonfirmasi sebagai penyebab ,


pertimbangkan pengobatan trombolitik.

Pemberian kortikosteroid secara singkat untuk pasien


dengan neuritis vestibular harus dipertimbangkan.
Tes Posisi dan Resposisi Partikel

Dix-Hellpike Test
Manuver Epley
DIZZINESS POSISIONAL SENTRAL
Kelainan vertigo posisional sentral berasal dari lesi
serebelum atau batang otak.
Vertigo posisional & nistagmus adalah gejala yang
umum dari malformasi Chiari, Tumor otak, Multiple
Sclerosisi, Migrainous Vertigo dan Gangguan ataksia
degeneratif
Kunci untuk membedakan gangguan saraf pusat dari
gangguan vestibular perifer adalah pola nistagmus
Pola yang paling sring dari nistagmus posisional
sentral adalah nistagmus downbeat murni.
Nistagmus torsional murni adalah jenis lain dari
nistagmus posisional sentral.
SERANGAN DIZZINES BERULANG

Lama serangan bervariasi

Pasien mungkin datang saat serangan atau


setelah serangan

Pasien mempunya episode pusing yang berat

Jenis tinnitus yang dialami berbeda dengan


tinnitus pada umumnya.

Serangan TIA harus menjadi perhatian


PENYEBAB POTENSIAL LAINNYA
Migrain adalah kelainan yang paling mirip
dengan semua penyebab pusing

Gejala bisa muncul sebagai serangan berat yang


akut, episode posisional atau serangan spontan
berulang

Faktor makanan, lingkungan dan faktor gaya hidup

Komponen genetik yang akut juga berperan

Cahaya, suara atau gerak dapat memperburuk gejala


migrain
Gangguan panik merupakan
penyebab sering lainnya dari
gejala dizziness

Penyebab medis umum lainnya


juga merupakan penyebab

Aritmia jantung dan infark


miokard harus dipertimbangkan
TERAPI SIMPTOMATIS
Beri cairan intravena untuk pasien yg datang dengan
mual dan muntah selama observasi di ruang gawat
darurat

Umumnya dipakai dua kategori obat yang berbeda :


vestibular supresan dan antiemetik

Obat-obatan untuk mengurangi gejala dizzines bisa


efektif untuk serangan akut, tapi umumnya tidak
efektif agen profilaksis.

Dimenhydrinate lebih efektif mengurangi gejala dan


meningkatkan kemampuan untuk ambulasi.

Anda mungkin juga menyukai