Dua buah gaya atau lebih dapat digabung menjadi satu gaya pengganti
yang disebut resultan (R).
MENYUSUN GAYA
1. 10 KN
2. 25 KN
3. 50 KN
Skala 1:3
1. 9 KN
2. 12 KN
3. 18 KN
R = 12 KN
X = 4,333 M
Langkah-langkah Menyusun Gaya
1. Tentukan Skala Gaya dan Skala Jarak
2. Gambarlah gaya P1, P2 dan P3
3. Tentukan letak titik kutub, titik kutub letaknya sembarang, yang penting garis yang
terbentuk dapat dipindahkan dalam polygon gaya.
4. Lukis garus 1 pada kutub dan lukis garis I sejajar dengan garis 1
5. Lukis garis 2 dan lukis garis II sejajar garis 2
6. Lukis garis 3 dan lukis garis III sejajar garis 3
7. Lukis garis 4 dan lukis garis IV sejajar garis 4
8. Titik potong garis I dan IV merupakan letak resultan yang dicari, sedang besarnya
resultan dan arahnya dapat diukur dan dilihat pada lukisan kutub
Menyusun Gaya dengan cara Analitis
Secara analitis, resultan R untuk beberapa gaya
sejajar diperoleh dengan menjumlahkan seluruh
komponen gaya P1, P2, P3, ….. Dengan
memperhatikan tanda positif (+) dan negative (-).
R = P1 + P2 + P3 +….
Untuk menentukan letak garis kerja resultan R dilakukan dengan cara
terlebih dahulu menentukan posisi masing-masing gaya dari suatu garis
sembarang sejajar dengan gaya-gaya tersebut. Selanjutnya letak garis
kerja resultan R ditentukan dengan persamaan:
R . X = Pi x ai
X = (Pi x ai) / R
a2
a1
Penyelesaian
• Besarnya Resultan Gaya R
R = P1 + P2 + P3
=4+5+3
= 12 KN
Letak Garis Kerja Resultan: 𝑃𝑖 𝑥 𝑎𝑖
𝑥=
𝑅
𝑃𝑖 𝑥 𝑎1 + 𝑃2 𝑥 𝑎2 + (𝑃3 𝑥 𝑎3)
𝑥=
𝑅
4 𝑥 8 + 5 𝑥 4 + (3 𝑥 0)
𝑥=
12
32 + 20 + 0
𝑥=
12
52
𝑥=
12
𝑥 = 4,333 𝑚
Perletakan/Tumpuan
Fungsi dari perletakan/tumpuan adalah sebagai pendukung
dan akan meneruskan gaya-gaya dan struktur yang
didukungnya ke struktur linnya atau ke tanah.
TUMPUAN
Roller
Bidang Gelincir
Contoh Perletakan Rol
Tumpuan rol mempunyai sifat hanya dapat menahan gaya pada
arah tehak lurus bidang gelincir. Sehingga, tumpuan rol hanya memiliki
satu reaksi, yaitu reaksi pada arah tegak lurus bidang gelincir rol.