Anda di halaman 1dari 44

SYPHILIS

 Merupakan suatu penyakit menular seksual yang dalam


perjalanan penyakitnya memerlukan waktu untuk menimbul
kan gambaran klinis ,dan mempunyai tahapan-tahapan jadi
bersifat kronis dan sistemik yang dapat merusak organ
tubuh.
 Penyebab sifilis
 Suatu bakteri Treponema Pallidum,berbentuk spiral,dengan
ukuran 6-10um (rata-rata 10-13um) dengan diameter0,1-
0,18um (rata-rata 0,13-0,15 um) dengan 6-12 gelombang
yang teratur.panjang gelombang 1,1 um dan amplitudo 0,2-
0,3 um.dan mempunyai selubung. Bersifat Gram negatif.
Treponema pallidum sangat refraktil dan tipis oleh karena
Itu hanya bisa dilihat oleh mikroskop lapangan pandang
gelap ( Dark field microscope) dan mikroskop imunofloresen
si.
• Penularan
 Melalui hubungan seksual : Genito-genital,Genito-anal,dan
genito - oral.
 Transplasenta ---- Ibu hamil penderita sifilis ke janin .
 Melalui transfusi darah.
 Aksidental : Jarum suntik
 Route :Treponema masuk melalui : • selaput mukosa
• Mikrolesi pada kulit
• Patofisiologi
• Treponema masuk melalui membran mukosa yang intake atau
mikrolesi pada kulit dan kemudian dibawa aliran darah dan
saluran limfe keseluruh organ tubuh,terjadi infeksi sistemik,
walaupun belum ada tanda klinis maupun serologis,sebab
masih diperlukan waktu untuk menunjukkan tanda-tanda
tersebut.Setelah kira-kira 3 minggu (dari10 hari sampai 90 hari)
treponema masuk ke dalam tubuh,di tempat masuk pada
tubuh,akan timbul lesi primer yang disebut sanker.Lesi ini akan
muncul sekitar 1 sampai 5 minggu dan kemudian dapat
menyembuh secara spontan merupakan gambaran primary
syphilis( selanjutnya akna disebut sebagai sifilis primer).
Tes serologis ( tes antigen lipoidal ) untuk sifilis,masih
belum reaktif ketika permulaan timbul sanker,tetapi akan
menjadi reaktif setelah 1-4 minggu berikutnya.
Setelah 6 minggu kemudian ( 2 sampai dengan 6 bulan),
timbul kelainan pada kulit setempat atau menyebar,
merupakan gambaran secondary syphilis( sifilis sekunder).
Tanda-tanda klinis sifilis sekunder menyembuh setelah 2
sampai 6 minggu.Setelah penyembuhan lesi ini,tidak ada
tanda-tanda klinis sifilis,penyakit dalam keadaan laten(
sifilis laten).Sifilis dapat terjadi seumur hidup penderita
ataupun beberapa tahun sampai dua puluh tahun atau
lebih sebelum terjadi sifilis lanjut.
(C.D.C.,1968) mengemukakan,hampir sepertiga dari
penderita sifilis yang tidak mendapat pengobatan,akan
berkembang menjadi late syphilis( sifilis lanjut ).Klasifikasi
sifilis lanjut :asymtomatis neurosifilis,symtomatis neurosifi-
lis neurosifilis,kardiovascular sifilis dan sifilis beningna
lanjut.
• Gambaran klinis
• Setelah masuknya treponema kedalam tubuh 3minggu ( 10-90
hari) kemudian timbul gambaran klinis yang disebut sifilis
primer yaitu terbentuk nya sanker atau ulkus durum ).
• Awalnya berupa papel berwarna merah,yang tidak nyeri
kemudian terjadi erosi dan terbentuk ulkus yang dangkal (
sanker )tidak berdarah, disertai dengan pembesaran kelenjar
limfe regional ( inguinal) unilateral, umumnya bilateral
simetris,tidak sakit,konsistensi kenyal.
• Bentuk ulkus:۰ Ulkus tunggal ( soliter )
۰ Batas tepi jelas dengan daerah sekitarnya.
۰ Dengan dasar ulkus halus,datar dan kemerahan,
terkadang dijumpai krusta tipis berwarna
kuning atau coklat ,indurasi.
• Lesi ini akan muncul sekitar 1 samapi 5 minggu dan kemudian
dapat menyembuh secara spontan.
Sifilis sekunder
• Keadaan ini merupakan treponema pallidum memperbanyak
diri dan menyebar secara diseminata keseluruh organ tubuh,
sehingga umumnya penderita didahului gejala konstitusi dan
pembesaran kelenjar limfe menyeluruh yang tidak nyeri.
• Keadaan ini timbul biasanya 6 sampai 12 minggu ,kadang –
kadang 12 bulan setelah masuknya infeksi atau 6 sampai 8
minggu setelah sifilis primer.
• Biasanya lesi sifilis sekunder timbul setelah lesi sifilis primer
sembuh(15-25%) atau terkadang bersamaan dengan lesi sifilis
primer.
• Sifilis sekunder menyerang : ۰ kulit
۰ mukosa
۰ organ tubuh
 Kulit : makula berbentuk bulat berwarna merah sampai merah
muda,berukuran 5-10mm,menyebar seluruh tubuh,
simetris,terutama badan dan anggota gerak,tidak gatal.
Ciri khas :lesi papula berwarna merah di telapak tangan
dan telapak kaki,simetris kiri dan kanan.
• Rambut: papula folikel dirambut kepala menyebabkan
kebotakan setempat yang disebut alopesia sifilitika
• Perbatasan kulit dan mukosa (mucocutaneous junctions)
dan daerah lipatan kulit yang lembab terjadi papula yang
infeksius mengalami hipertropi berwarna merah muda atau
abu-abu disebut kondyloma lata ( 10%).
 Mukosa :bercak mukosa berbentuk oval atau bulat berwarna
abu-abu sekelilinginya berwarna merah tipis,tidak sakit.Bisa
dijumpai dibibir,palatum,tonsil,mukosa pipi,lidah (rata akibat
hilangnya papila filiform),pharyng,laryng ( suara
kuda),mukosa hidung,glands penis,vulva atau saluran anus
dan rektum.
Organ tubuh :
Mata : Iritis, anterior uveitis ( 5-10%)
 Tulang :periotitis - anterior tibia.
 Persendian tulang : Antralgia ( 6 %) dan bursitis.
 Hati : hepatitis.
 Selaput otak :meningitis ( 5%).
 Ginjal :Glomerulonepritis.
 Usus besar ; ulseratif kolitis.
 Parotitis : unilateral .
 Tanda-tanda klinis sifilis sekunder menyembuh setelah 2
sampai 6 minggu .Setelah penyembuhan lesi ini,tidak ada
tanda-tanda klinis sifilis,penyakit dalam keadaan laten.
• Sifilis laten.
• Dimana tanda-tanda klinis sifilis tidak tidak dijumpai dan
pada pemeriksaan serologis menunjukkan adanya reaktif
sifilis.
• Menurut Badan Kesehatan Dunia ( W.H.O) : Sifilis laten
dibagi ke dalam 2 periode yaitu :Laten dini ( waktu dibawah
2 tahun ) dan laten lanjut ( waktu lebih dari 2 tahun ).
• Sifilis laten dini :sifilis tanpa tanda-tanda klinis dengan hasil
pemeriksaan tes serologis yang reaktif dengan waktu yang
tidak lebih dari dua tahun.Sifilis dengan waktu yang lebih
lama,digolongkan ke dalam laten lanjut.
• Menurut penelitian di A.S. Hampir sepertiga dari sifilis yang
tidak mendapat pengobatan,akan berkembang menjadi
sifilis lanjut .
• Sifilis lanjut :
• Menurut C.D.C : • Sifilis beningna lanjut
• Asimtomatik neurosifilis .
• Simtomatik neurosifilis.
• Kardiovaskular sifilis
Sifilis beningna lanjut ( Tertiary syphilis).
 Umumnya timbul setelah 3-10 tahun masuknya infeksi .
 Terbentuk Gumma.Gumma di kulit dapat berupa indurasi,
nodul,papulaskuamosa atau ulkus yang pouch out,bersifat
merusak ( destruktif).Umumnya soliter, diameter berukuran
kurang dari 1 cm –beberapa cm,dapat multiple atau difuse.
 Dijumpai di kulit,mulut,organ dalam,tulang dan saluran
pernafasan atas.Sering dijumpai di daerah tibia.
 Gumma dijantung menyebabkan diastolik murmer dan dilatasi
aorta mengakibatkan insufisiensi katup .
• Neurosifilis : • Asimtomatik
• Simtomatik
• Neurosifilis asimtomatik :
Tidak dijumpai tanda-tanda defisit kelainan saraf,diag-
nosis berdasarkan kelainan cairan sumsum tulang
belakang (CSTB)
• Neurosifilis simtomatik :
5% penderita sifilis yang tidak diobati menderita neuro-
sifilis simtomatik.
Dijumpai kelainan saraf dan kelainan cairan sumsum
tulang belakang ( CSTB),berupa :
 meningovaskular sifilis :- sakit kepala
- kelumpuhan saraf otak .
- Abnormal pupil.
- afasia
- Hemiplegia.
Argyll Roberston pupil.
Reaksi akomondasi pupil terhadap cahaya tidak terjadi.
General paresis ( dementia paralytica).
Gangguan tabiat dan watak ( euphoria),fungsi intelektual
yang memperlihatkan sifat-sifat perencanaan,regulasi dan
verifikasi,semuanya menurun sekali .
Tabes dorsalis ( dgn tanda demyelinasi akar dan akar
saraf ganglia kolumna posterior bgn dorsal :
۰ Ataksia ggn berjalan ( gait ataxia).
۰ Areflexia
۰ Hilang posisi
۰ Rasa sakit mendalam
۰ Hilang sensasi temperatur
۰ Iritis
۰ Impotensi
• Kardiovaskular sifilis:
 Jaringan elastis dan otot tunika media aorta rusak sehingga
kehilangan elastisitas,mengakibatkan dilatasi pembuluh
darah jantung,dan katup cincin aorta dilatasi dan kehilangan
daya untuk memompa darah.
 Terbentuk gumma diseptum interatrial atau di bagian atas
septum interventrikular-- gangguan penghantar sistem
jantung -- Stroke-Adams syndrome (Complete heart
block).
Pemeriksaan laboratorium .
1.Mikroskop lapangan pandang gelap ( Dark-field microscopy).
2.Mikroskop fluoresensi.
3.Serologi : -Venereal disease Research Laboratory ( VDRL)Test,
or Rapid Plasma Reagin (RPR)Test.
- Treponema Pallidum Hemagglutination Assay
( TPHA) Test.
3.Punksi lumbal : kelainan cairan sumsum tulang belakang (CSTB)
Pemeriksaan penunjang lainnya.
1.Echocardiogram dan ECG  confirm kardiovaskular sifilis
2.Angiography.
Diferensial diagnosis :
Sifilis primer.
1.Ulkus mole
2.Granuloma inguinale
3.Herpes genitalis
4.Limfogranuloma venereum
5.Karsinoma
6.Skabies
7.Trauma
8. Liken Planus
9.Psoriasis
10.Erupsi obat-obatan.
11.Sindroma Reiter.
Sifilis sekunder. : - pitriasis rosea -Viral eruptions
- Gutata psoriasis
- liken planus
- Pitriasis versikolor
- Drug exantem
• Diagnosis :
Berdasarkan : - gambaran klinis
- pemeriksaan laboratorium dan penunjang
lainnya.
• Penatalaksanaan :
Rekomendasi WHO / CDC.
• 1. Pengobatan sifilis dini ( primer,sekunder dan laten
• dini tidak lebih dari 2 tahun).
A.Penisilin G benzatin 2,4 juta unit satu kali suntikan intra-
muskular,atau
B.Penisilin G prokain dalam akua 600.000 u IM selama 10-
14 hari.
• Alternatif treament :
A.Tetrasiklin hidroklorida ,4x500mg oral selama 15 hari .
B. Eritromisin 4x500mg oral selama 15 hari.( bukan estolat)
C. Doksisiklin ,2x100mg oral selama 2 minggu.
D. Ceftriaxone 250 mg IM 1x sehari selama 10 hari.
2.Pengobatan sifilis lanjut :kardiovaskuler,lanjut beningna,
sifilis laten dengan waktu lebih 2 tahun atau tidak diketahui
lama infeksi.
A.Penisilin G benzatin 2,4 juta unit,IM setiap minggu,selama
3 x berturut –turut.
B.Penisilin G prokain 600.000 IM setiap hari selama 14 hari.
Alternatif treatmen :
Tetrasiklin HCL ,4x500mg oral selama 4 minggu.
Doksisiklin,2x 100mg oral selama 21 hari .
Erytromisin,4x 500mg oral selama 4 minggu.
Follow up
Sifilis dini:pemeriksaan kembali kwantitatif VDRL 1,3,dan
6 bulan setelah pengobatan selesai atau sampai
negatif.
Sifilis lanjut:pemeriksaan kembali kwantitatif VDRL 3,6 dan
12 bulan.

Anda mungkin juga menyukai