Anda di halaman 1dari 18

Embriologi Traktus

Uro-Genitalia

dr. Fadhli Hasan, SpU

Sub Bagian Urologi


Departemen Ilmu Bedah
Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara
2016
Sistem Urogenetalia

Komponen Utama
1. Traktus Urinarius
2. Traktus Genetalia

 Secara embriologis berhubungan erat, berasal dari lapisan mesoderm


dinding posterior abdomen
 Awal pembentukan keduanya bermuara pada satu tempat (cloaca)
 Embriologi sangat kompleks, mengalami metamorfosis dari pronefros,
mesonefros, dan metanefros kemudian mengalami asensus, rotasi, dan
desensus
 Organ yang paling dijumpai mengalami kelainan bawaan
Traktus Urinarius
Ginjal dan Ureter

Tiga struktur ginjal embrional intrauterin :

 Pronefros
 Mesonefros
 Metanefros
Pronefros

 Pronefros terbentuk awal minggu ke-4 dan akan


mengalami regresi/rudimenter akhir minggu ke-4
 Terdiri dari 7-10 sel membentuk group (terletak di
daerah cervical gestasi)
 Berfungsi sebagai unit ekskresi vestigial embrio
Mesonefros

 Terbentuk akhir minggu ke-4 gestasi selama proses


regresi pronefros
 Struktur mesonefros berupa tubulus 2 sisi :
• Medial membentuk korpuskulus renalis
(glomerulus dan kapsul bowman)
• Lateral membentuk sistem collecting (duktus
mesonefrik atau duktus wolfii)
 Berfungsi sebagai unit ekskresi vestigial embrio
 Minggu 5-6 mesonefros membentuk organ berbentuk
ovoid yang akan berkembang menjadi gonad
Metanefros

 Cikal bakal ginjal definitif, terbentuk minggu ke-5 di regio sakralis, terdiri dari
unit secretori dan unit collecting
 Metanefros mengalami migrasi keatas (asensus) dari regio sakralis ke regio
lumbalis (minggu 6-9)
 Nefron terbentuk sampai saat kelahiran
 Urin diproduksi sejak awal kehamilan, setelah kapiler glomerulus terbentuk
(minggu ke-10)
 Selama kehidupan fetus intrauterin, ginjal tidak bertanggung jawab
mengekresikan sampah metabolit

• Unit sekretori terbentuk dari mesoderm metanefrik, unit collecting terbentuk dari
ureteric bud
• Ureteric bud yaitu penonjolan bagian distal duktus mesonefros (dekat cloaca),
ureteric bud menembus jaringan metanefrik, ujung distal akan melebar dan
bercabang dikotomi, membentuk struktus pelvis renalis, kaliks mayor, kaliks minor,
dan tubulus koligentes
Buli dan Uretra

 Terbentuk minggu ke 4-7


 Cloaca akan terpisah akibat pertumbuhan septum
urorectal membentuk :
• Sinus urogenital (anterior)
• Canalis anorectal (posterior)
 Sinus urogenital terbagi 3 bagian, cranial (terbesar)
membentuk vesica urinaria, pelvis akan membentuk
uretra pars prostatika, dan phallick, yang akan
berkembang menjadi alat kelamin pria atau wanita
Buli dan Uretra….

 Epitel uretra berasal dari endoderm, sedangkan jaringan


ikat dan otot yang mengelilinginya berasal dari
mesoderm splanknik
 Akhir minggu ke 12 terjadi proliferasi epitel uretra
prostatika membentuk tonjolan menembus mesenkhim
disekelilingnya
 Pada pria tonjolan (tunas) ini membentuk kelenjar
prostat, sedangkan pada wanita akan membentuk
kelenjar uretra dan parauretra
Traktus Genitalia
Traktus Genitalia

 Deferensiasi seks proses yang kompleks dan rumit


 Melibatkan banyak gen (termasuk gen autosomal)
 Gen kunci : Sex Determining Region on Y (SRY) yang terletak pada
lengan kromosom Y
 Protein kunci : Testis-determining factor (TDF) yang akan merangsang
perkembangan seksual kearah pria, sebaliknya perkembangan ke
arah wanita akan terjadi bila protein tsb tidak ada
Gonad dan Duktus genitalia

 Jenis kelamin sudah ditentukan secara genetik saat konsepsi


 Gonad akan mengalami karakteristik pria/wanita minggu ke-7
kehamilan
 Awal : gonad tampak sebagai genital ridges (tonjolan tersusun oleh
epitel dan mesenkim yang mengalami kondensasi)
 Minggu ke-6 tumbuh sel germinal dari endoderm dan bermigrasi ke
dalam genital ridges

• Kegagalan sel germinal mencapai genital ridges, gonad tidak akan


berkembang
• Sel germinal penentu perkembangan gonad menjadi testis atau ovarium
Gonad dan Duktus Genitalia

Pada Pria :

 Setelah sel germinal sampai, epitel genital ridges, berproliferasi dan


penetrasi kedalam mesenkim  primitive sex cord (PSC)
 Oleh TDF, PSC berproliferasi dan penetrasi lebih dalam membentuk
testis dan medullary cord, saat mendekati hilus berpisah menjadi
serabut2 tipis membentuk tubulus dan rete testis
 Saat pubertas, testis cord yang awalnya solid organ akan memiliki
lumen dan bergabung dengan tubulus rete testis dan memasuki
duktus efferent
Gonad dan Duktus Genitalia
Pada Wanita :

 Primitive sex cord (PSC) tidak mengalami proliferasi dan


penetrasi dan tidak membentuk medullary cord, tetapi
akan berpencar membentuk kelompok sel irreguler 
degenerasi dan diganti stroma vaskuler  stroma ovarii
 Epitel genital ridges berproliferasi  cortical cord
 Bulan ke-4 cortical cord berpisah  folikel ovarii
 Duktus genitalia wanita dibentuk dari perkembangan
duktus paramesonefrik
Genitalia Externa

 Minggu ke-6, sel mesenkim membentuk genitalia externa


primordial (terletak di lipatan kloaka)
 Bagian kranial membran kloaka kedua lipatan menyatu
membentuk genital tubercle, bagian caudal menjadi lipatan
uretra (urethral fold)
 Saat bersamaan muncul tonjolan lain disekitar urethral fold 
(genital swelling) yang akan berkembang membentuk skrotum
atau labia mayora
Genitalia Externa
Pada Pria :

 Pengaruh androgen (produksi testis fetus), genital tubercle


memanjang cepat  phallus
 Phallus yg tumbuh menarik lipatan uretra (urethral fold) ke depan
membentuk dinding lateral cekungan uretra (urethral groove), yang
berjalan ke arah caudal phallus (tidak sampai gland penis)
 Akhir minggu ke-12, kedua lipatan uretra bersatu ditengah
menutupi lempeng uretra membentuk uretra pars pendularis
 Uretra bagian glands terbentuk minggu ke-16 dan membentuk
lumen di ujung glands
Genitalia Externa
Pada Wanita :

 Genital tubercle hanya sedikit memanjang, membentuk klitoris


 Lipatan uretra (urethral fold) akan tetap terpisah membentuk labia
minora
 Cekungan uretra (urethral groove) akan tetap terbuka membentuk
vestibulum
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai