Anda di halaman 1dari 29

ADVOKASI DAN SOSIALISASI

PROGRAM PEMBERIAN OBAT PENCEGAHAN


MASSAL (POPM) FILARIASIS
PADA LINTAS SEKTORAL

Brebes, 14 Juni 2017


INDONESIA
PENYAKIT Tb,
BREBES MENULAR
HIV/AIDS,
DBD

TRIPLE PENYAKIT TIDAK Jantung, Kanker,


BURDEN MENULAR Hipertemsi, DM

MASALAH Kaki gajah,


KESEHATAN PENYAKIT Kusta
TERABAIKAN

FILARIASIS (KAKI
GAJAH)
TAHUN 2020
Grafik 4
Kasus Kematian Ibu
Kabupaten Brebes
Tahun 2012 - 2016

80 73
70
61
60 54
51 52
50
40
30
20
10
0
2012 2013 2014 2015 2016
Kasus Kematian Ibu Linear (Kasus Kematian Ibu)

Sumber: Buku Profil Dinas Kesehatan


SEPULUH PENYEBAB KEMATIAN UTAMA
(SEMUA UMUR) SAMPLE REGISTRATION SYSTEM (SRS)
INDONESIA, 2014

No Penyebab Kematian %
1 Stroke (I60 - I69) 21.1
2 Penyakit Jantung Koroner (I20 – I25) 12.9
3 Diabetes mellitus dengan komplikasi (E10 – E14) 6.7
4 Tuberkulosis Paru (A15 – A16) 5.7
5 Hipertensi dengan komplikasi (I11 – I13) 5.3
6 Penyakit Paru Obstruksi Kronis (J40-J47) 4.9
7 Penyakit Hati (K70 – K76) 2.7
8 Kecelakaan lalu lintas (V01– V99) 2.6
9 Pneumonia (J12 – J18) 2.1
10 Diare dan penyakit infeksi saluran pencernaan lain 1.9
(A09)
Faktor Risiko
Perilaku Penyebab Terjadinya
PTM
Yang Harus
Diperbaiki
BEBAN EKONOMI NEGARA AKIBAT
PENYAKIT KATASTROPIK

7,000 8,000

Beban penyakit katastropik

Biaya (dalam Milyar Rupiah)


6,000 7,000
termasuk Penyakit Tidak Menular
yang ditanggung oleh JKN tahun
Kasus (dalam ribuan)

6,000
5,000
2014-2015.
5,000
4,000
4,000
3,000
3,000

2,000
2,000

1,000 1,000

- JANTUNG GAGAL GINJAL KANKER STROKE THALASSEMIA SIROSIS HEPATIS LEUKEMIA HEMOFILIA
-
1. Deteksi kemungkinan obesitas dilakukan dengan memeriksa
tinggi badan dan berat badan serta lingkar perut.
2. Deteksi hipertensi dengan memeriksa tekanan
darah sebagai pencegahan primer.
3. Deteksi kemungkinan diabetes melitus menggu
nakan tes cepat gula darah
4. Deteksi gangguan mental emosional dan perilak
5. Pemeriksaan ketajaman penglihatan
6. Pemeriksaan ketajaman pendengaran
7. Deteksi dini kanker dilakukan melalui pemeriksa- an 1. Eliminasi rubela 1.Eliminasi Filariasis
payudara klinis dan pemeriksaan IVA khusus untuk wanita usia 2. Eliminasi campak 2.Eliminasi Kusta
30–59 tahun

1. Pelayanan kesehatan ibu hamil 1. Keluarga mengikuti KB


2. Pelayanan kesehatan ibu bersalin 2. Ibu bersalin difaskes
3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir 3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4. Pelayanan kesehatan balita 4. Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar • TB 5. Pertumbuhan balita di pantau tiap bulan
6. Pelayanan kesehatan pada usia produktif 6. Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut
• Hipertensi
7. Penderita hipertensi berobat teratur
8. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi • Kesehatan Jiwa 8. Gangguan jiwa berat di obati dan tidak ditelantarkan
9. Pelayanan kesehatan penderita Diabetes Melitus • IDL 9. Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10. Pelayanan Kesehatan orang dengan gangguan jiwa 10. Keluarga memiliki atau memakai air bersih
berat 11. Keluarga memiliki atau memakai jamban sehat
11. Pelayanan kesehatan orang dengan TB 12. Sekeluarga menjadi anggota JKN
12. Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi
HIV

1. Deteksi hipertensi dengan mengukur tekanan darah.


2.
3.
Deteksi diabetes melitus dengan pemeriksaan kadar gula darah.
Deteksi kadar kolesterol dalam darah
Program Prokesga P3MTM
4. Deteksi gangguan mental emosional dan perilaku, termasuk
kepikunan menggunakan SRQ20
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP
SEHAT
PENGERTIAN
Suatu tindakan yang sistematis dan terencana yang dilakukan
secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan
kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk
meningkatkan kualitas hidup

TUJUAN

1. Meningkatkan produktivitas penduduk


2. Menurunkan beban biaya pelayanan kesehatan
3. Memperbaiki kualitas hidup masyarakat
Apa itu IVA?
 Melihat leher rahim untuk mendeteksi abnormalitas setelah
mengoleskan larutan asam asetat (asam cuka) (3-5%)

 Asam asetat menegaskan dan menandai lesi pra-kanker dengan


perubahan warna agak keputihan (acetowhite change).

Normal NIS III


TES IVA
Untuk siapa? Dimana ?

Bidan/do
kter

WANITA SEKSUAL AKTIF/


30 – 50 tahun

Kapan dilakukan?
• Setiap saat
• Setiap 3- 5 tahun sekali
Puskesmas Rumah Sakit
LESI PRA KANKER
Lesi intra epitel serviks
derajat rendah ~ NIS I

KANKER SERVIKS
Invasif
IVA Positif
KRIOTERAPI
Gambaran Leher Rahim
pada Krioterapi

Sebelum
Saat 4 bulan
diobati sesudah berikutnya
dilakukan
krioterapi
DASAR HUKUM
KOMITMEN GLOBAL
• WHA Resolution 1997 : “Elimination of Lymphatic Filariasis as a Public Health Problem”
• Komitmen Global WHO Th. 2000 : “The Global Goal of Elimination of Lymphatic Filariasis
as a Public Health by the year 2020N

KOMITMEN NASIONAL
1. Pencanangan oleh Menkes RI : 8 April 2002 di Sumsel.
2. SE Menkes No. 612/MENKES/VI/2004 kepada Gubernur, Bupati/Walikota tentang
Eliminasi Filariasis
3. SE Mendagri No.443,43/875/SJ tgl 24 April 2007 tentang Pelaksanaan Pengobatan
Massal Filariasis dlm rangka Eliminasi Filariasis di Indonesia
4. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 94 Tahun 2014 tentang Penanggulangan Filariasis
5. Peraturan Presiden nomor 2 tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019
4.
KABUPATEN ENDEMIS FILARIASIS
DI JAWA TENGAH TAHUN 2006
JEPARA

KOTA PKLONGAN PATI


KUDUS REMBANG
DEMAK
BREBES BATANG
TEGAL KENDAL KOTA SMG GROBOGAN BLORA
PEMALANG PKLONGAN

CILACAP PBLG Bjngr TMG


Kab. Semarang SRAGEN
BANYUMAS WNSB
Boyolali
Mgl KRANYAR
KEBUMEN
PWREJO KLATEN SKHJ

WONOGIRI
Endemis filariasis
PENYEBARAN KASUS
FILARIASIS DI
KABUPATEN BREBES
KECIPIR
LOSARI KLUWUT

BREBES
SIWULUH
KEMURANG
SIDAMULYA
JAGALEMPENI
TANJUNG BULAKAMB A
BOJONGSARI JATI BARANG
LUWUNGGEDE
KERSANA
SONGGOM

AN
HAR J O

AN

LARANG
G GUNG
BANJ AR

CIKAKAK
SITANGGAL
K E TAN

SAL EM TONJONG

SIRAMPOG
BANTAR KAWUNG BUMIAYU
PAGUYANGAN
KALIWADAS
STRATEGI ELIMINASI FILARIASIS
1. memutuskan rantai penularan filariasis dengan POPM
(Pemberian Obat Pencegahan Massal) filariasis di
kabupaten/kota endemis filariasis;
2. mencegah dan membatasi kecacatan melalui
penatalaksanaan kasus klinis fliariasis;
3. mengendalikan vektor secara terpadu;
4. memperkuat surveilans, jejaring laboratorium, dan
mengembangkan penelitian; dan
5. memperkuat kerjasama lintas batas daerah dan negara,
terutama dalam rangka memutus rantai penularan filariasis.
PEMBERIAN OBAT PENCEGAHAN MASSAL
(POPM) FILARIASIS
• SASARAN : PENDUDUK USIA 2 s.d 70 TAHUN
• JUMLAH : 1.700.000 orang
• TARGET : 80 % TIAP DESA
• WAKTU PELAKSANAAN MULAI 6 JULI s.d 6
AGUSTUS
STRATEGI PEMASARAN
• PROMOSI MELALUI AUDIO VISUAL (RADIO
SPOT, SPANDUK, BROSUR, PUSLING)
• PROMOSI MELALUI KELOMPOK PENGAJIAN
• PROMOSI MELALUI KANTOR PEMERINTAH,
INSTANSI, SEKOLAH
• INSTRUKSI BERJENJANG DARI BUPATI,
CAMAT, DESA/LURAH, RW, RT
TERIMAKASIH

TAHUN 2020

Anda mungkin juga menyukai