Anda di halaman 1dari 13

Asuhan Keperawatan Pada Ny.

E
Dengan Gangguan Sistem
Muskuloskeletal Dengan Diagnosa
Medis Neck Femur Tertutup Di Ruang
IBS
DISUSUN OLEH KELOMPOK 4 :
Andriansyah
Dermawan
Heni Tresnawati
Milda Miladini
Suherni
Susi Yuningsih
Yana Suryana
Latar Belakang
• Fraktur adalah terputusnya kontiunitas tulang, retak atau patahnya
tulang yang utuh, yang biasanya di sebabkan oleh trauma/rudapaksa
atau tenaga fisik yang di tentukan jenis dan luas trauma.(lukman
2009, hal 26).
• Fraktur tulang panggul adalah suatu terminologi yang digunakan
untuk menggambarkan fraktur tulang paha pada daerah pangkal
proksimal yang meliputi kepala sendi, leher, dan daerah trokanter
(Carter, 1995)
• Badan kesehatan dunia world health organization (WHO) mencatat
tahun 2007 tercatat lebih dari delaman juta orang meninggal karena
insiden kecelakaan dan sekitar 2 juta orang mengalami kecacatan
fisik. Berdasarkan journal Fazli, et al (2016) kejadian fraktur akan
meningkat 2 kali lipat pada tahun 2050.
Tujuan
- Tujuan umum
• Membuat dan memahami Asuhan Keperawatan pada klien yang mengalami
gangguan sistem muskuloskeletal : Fraktur pada panggul di Ruang Instalasi
Bedah Sentral (IBS) RSUD Kota Bandung.

- Tujuan Khusus
• Memahami definisi pada kasus fraktur pada panggul
• Memahami anatomi fisiologi pada kasus fraktur pada panggul
• Memahami klasifikasi pada kasus fraktur pada panggul
• Memahami etiologi pada kasus fraktur pada panggul
• Memahami patofisiologi pada kasus fraktur pada panggul
• Memahami komplikasi pada kasus fraktur pada panggul
• Memahami pemeriksaan penunjang pada kasus fraktur pada panggul
• Memahami penatalaksanaan pada kasus fraktur pada panggul
• Memahami Asuhan Keperawatan secara konsep fraktur pada panggul
Definisi
• Fraktur adalah terputusnya kontiunitas tulang, retak
atau patahnya tulang yang utuh, yang biasanya di
sebabkan oleh trauma/rudapaksa atau tenaga fisik
yang di tentukan jenis dan luas trauma.(lukman 2009,
hal 26).
• Fraktur tulang panggul adalah suatu terminologi yang
digunakan untuk menggambarkan fraktur tulang paha
pada daerah pangkal proksimal yang meliputi kepala
sendi, leher, dan daerah trokanter (Carter, 1995)
Anatomi & Fisiologi
• Anatomi osteologi tulang femur proksimal terdiri dari
caput femur, collum femur, regio trokhanter dan
subtrokhanter. Pada regio trokhanter, terdapat tiga
bagian: Greater trokhanter, Linea intertrokhanter dan
Lesser trokhanter. Tulang hip (pinggul) tergolong
tulang yang besar, pipih dan berbentuk irreguler.
Klasifikasi
• Fraktur hip diklasifikasikan menjadi dua kelompok
utama yaitu
1. fraktur collum femur (intrakapsular)
2. fraktur intertrokhanter (ekstrakapsular)
Etiologi
• Fraktur ini dapat disebabkan oleh
1. Trauma langsung/direct trauma
2. Trauma yang tak langsung/indirect trauma
3. Trauma ringan pun dapat menyebabkan terjadinya
fraktur bila tulang itu sendiri rapuh/ ada resiko
terjadinya penyakit yang mendasari dan hal ini
disebut dengan fraktur patologis.
4. Kekerasan akibat tarikan otot
Patofisiologi
• Patah tulang biasanya terjadi karena benturan tubuh,
jatuh atau trauma atau karena trauma langsung
• Fraktur dibagi menjadi fraktur terbuka dan fraktur
tertutup. Tertutup bila tidak terdapat hubungan antara
fragmen tulang dengan dunia luar. Terbuka bila
terdapat hubungan antara fragmen tulang dengan
dunia luar oleh karena perlukaan di kulit.
Komplikasi
• Komplikasi fraktur dapat terjadi secara spontan,
karena iatrogenic atau oleh karena tindakan
pengobatan. Komplikasi umumnya akibat tiga faktor
utama, yaitu
1. penekanan lokal
2. traksi yang berlebihan
3. infeksi.
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Radiologi
- sinar rontgen (x-ray)
- CT scan
2. Pemeriksaan Laboratorium
- Kalsium
- Kreatinin
Penatalaksanaan
• Penatalaksanaan pada fraktur collum femur
berdasarkan beberapa pertimbangan, antara lain
bergeser atau tidak, umur pasien, status kognitif,
kebutuhan fungsional dan ada tidaknya komorbid
medis lainnya.
Asuhan Keperawatan
Pengkajian
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai