Anda di halaman 1dari 25

FISIOLOGI

TELINGA
ICASIA YUSELI KURNIA
2015.04.2.0069
Telinga Organ
Pendengaran
• Berfungsi Sebagai
Komunikasi

Organ
Keseimbangan
• Alat Keseimbangan
tubuh atau orientasi
tubuh terhadap
sekitar
ORGAN PENDENGARAN
PROSES MENDENGAR

Fisiologi Pendengaran dibagi menjadi dua bagian penting :


Konduksi Persepsi
(Penghantar ) (Penerima )

•Aurikula
•MAE
•Kokhlear
•Membran Timpani
•Retrokokhlear
•Osikulae
•Maleus
•Inkus
•Stapes
Konduksi
• Saat melewati Membran Timpani dan
Osikulae, suara akan diperkuat menjadi 20
– 30 kali.

• Pada osikulae melekat 2 otot yang


berperan dalam proses mendengar, yakni
untuk meredam bunyi yang terlalu keras.
Otot tersebut adalah :
– M. tensor timpani
– M. stapedeus
Persepsi
• Kokhlear
– Perilymph  Menggetarkan membrana
reisner dan basillaris
– Endolymph  Menggetarkan membrana
tektoria dan terjadi gesekan dengan sel
rambut
– Organo corti  Berubah menjadi Energi listrik
• Retrokokhlear
– N. koklearis
– N. austikus
– Batang otak
– Pusat pendengaran ( Korteks serebri lobus
temporalis area wernike )  Mendengar
dengan sadar
• Aurikula >> Berfungsi menangkap dan mengumpulkan gelombang bunyi,
menentukan arah sumber bunyi

• Meatus Akustikus Eksternus (MAE) >> Berfungsi melanjutkan


gelombang bunyi

• Membran Tympani >> Berfungsi Memperkuat gelombang bunyi


BAGAN PROSES MENDENGAR
Aurikulum • gelombang bunyi
dikumpulkan dan
ditentukan arah bunyi

M.A.E • diteruskan

Konduksi M.Timpani
Maleus
• ditransmisikan
Inkus

Stapes

Stapes menggetarkan foramen ovale


BAGAN PROSES MENDENGAR

menggetarkan perilymph
Di skala vestibuli
skala timpani

M.Reisner ikut bergetar dan


Koklear menggetarkan endolymph di
skala media

Sensori
neural
M.basiler dari organo corti
bergetar , sel2 rambut terjadi
potensial aksi

Retrokoklear
BAGAN PROSES MENDENGAR (lanjutan)
Koklear

N.Koklearis • Meneruskan
Sensori
neural Impuls listrik
N.Akustikus

Nuklei di Batang otak


Retrokoklear

Pusat Pendengran
Korteks Serebri • Mendengar
Lobus Temporalis dengan sadar
(Wernicke)
•Terimakasih
ORGAN KESEIMBANGAN
Apparatus Vestibular
 Selain untuk mendeteksi bunyi atau gelombang suara, telinga juga sebagai
alat keseimbangan

 Terletak di telinga dalam (labirin)

 Labirin labirin tulang


perilimfa
labirin membran

Labirin membran endolimfa


Keseimbangan dan orientasi tubuh seseorang terhadap lingkungan di
sekitarnya tergantung pada input sensorik dari reseptor di vestibuler di
labirin, organ visual dan proprioseptif.

Gabungan informasi ketiga reseptor sensorik tersebut akan diolah di SSP,


sehingga menggambarkan keadaan posisi tubuh pada saat itu.
Sistem Labirin: kinetis & stasis

Labirin kinetik
3 kanalis semisirkularis (anterior, posterior,
lateral/horizontal) di mana pada tiap kanalis
terdapat pelebaran yang berhubungan dengan
utrikulus, disebut ampula. Di dalamnya terdapat
krista ampularis yang terdiri dari sel-sel reseptor
keseimbangan dan seluruhnya tertutup oleh
suatu substansi gelatin yang disebut kupula.
Labirin statis Utrikulus
Sakulus

Utrikulus dan sakulus merupakan pelebaran


labirin membran yang terdapat dalam
vestibulum labirin tulang.
Pada tiap pelebarannya terdapat makula
utrikulus yang di dalamnya terdapat sel-sel
reseptor keseimbangan.
Makula ini mengandung sel yang di dalamnya terdapat kinosilia dan stereosilia yang
ditutupi oleh membran gelatinosa, terbenam dalam massa seperti jelly yang
mengandung kristal kapur, disebut dengan otolith.
Otolith ini dipengaruhi oleh gravitasi.
Jika kepala menggeleng, otolith ikut
bergoyang dan menyebabkan materi
gelatin bergoyang disertai silia
melengkung

• Pelengkungan ini menyebabkan terjadinya impuls saraf di serabut


saraf. Impuls dari reseptor akan diinterpretasikan di otak dan
hasilnya adalah informasi tentang posisi kepala.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai