Anda di halaman 1dari 30

Anatomi & Fisiologi

TELINGA

dr. Hanggoro, Sp. THT-KL

Kepaniteraan Klinik Ilmu Telinga Hidung Tenggorokan


Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek
2018
PENDAHULUAN

Otolaringologi (indonesia : THT-KL) adalah cabang ilmu


kedokteran yang khusus meneliti diagnosis dan
pengobatan penyakit telinga, hidung, tenggorok serta
kepala dan leher

Sebelum memperdalam ilmu THT ini perlu diketahui


anatomi dan fisiologi dari masing masing orang tersebut

memudahkan

pemeriksaan fisik THT dan juga tindakan tindakan yang


perlu dilakukan dalam mengatasi penyakit-penyakit
yang berhubungan dengan telinga, hidung dan
tenggorokan.
BAGIAN TELINGA
ANATOMI
TELINGA

Sherwood L. 2011. Fisiologi manusia: dari sel ke sistem. Edisi 6. Jakarta: EGC.
1. Aurikula: Inervasi:
n. auriculotemporalis,
n. Occipitalis minor,
n. auricularis magnus
Vaskularisasi:
a. temporalis
superficialis,
a. auricularis
posterior
Aurikula
Aurikula = pina = daun telinga
 Bentuk pipih, berlekuk
 Kerangka tulang rawan (kartilago atau kondrium),
kecuali lobulus
 Diliputi kulit yang melekat pada perikondrium

Pada proses mendengar:


Aurikula berfungsi menangkap dan mengumpulkan
gelombang suara dan mengarahkannya ke dalam
Meatus Acustikus Eksternus (MAE)
2. Meatus Akustikus Eksternus (MAE):
Bentuk tabung bengkok, seperti
huruf S, penampang ± 0,5 cm,
panjang ± 2,5 – 3 cm, utk
meluruskan dgn
menarik auricula ke postero-
1/3 lateral rangka tulang rawan
superior
(pars kartilago)
 kulit berambut
 kelenjar sebasea
 Kelenjar seruminosa
2/3 medial rangka tulang (pars
osseus)
 kulit tidak berambut
 isthmus

Membran Fungsi:
1. Proteksi
MA a
2. Memperkeras suara
Aurik E Timpani
ula Inervasi: n. auriculotemporalis,
n. auricularis magnus
1/3 lateral 2/3 medial Vaskularisasi: a. auricularis
posterior, a. temporalis
superficialis
3. Membran Timpani: Terdiri dari 3 lapis:

Epidermis
• Batas auris externa – media
• Bagian os maleus yg melekat Jaringan fibrosa
ke membran tympani: Terbagi 4
Mukosa
manubrium, proc. lateralis kuadran: antero-
mallei superior, antero-
• Bentuk oval – kerucut inferior, postero-
• Terdiri dari: superior, postero-
 Pars flaksida (2 lapis) inferior
 Pars tensa (3 lapis)
• Cone of light kuadran
antero-inferior
Inervasi:
Dataran lateral:
n. auriculotemporalis
(N. V3), N. X
Dataran medial:
plexus tympanicus (N. IX)
Vaskularisasi:
Dataran lateral: r. auricularis
profundus
Dataran medial: a. tympanica
antor et postor
TELINGA TENGAH
Isi kavum Pada proses
mendengar
timpani
membran timpani &
•udara, osikulae  memperkuat
•ossicula auditiva, gelombang bunyi 25 – 30
•chorda tympani, kali (±27 kali)
M. tensor timpani & m.
•muskulus (m.
stapedius  mengurangi
tensor tympani, gelombang bunyi yang
m.stapedius) terlalu keras
M. tensor M. stapedius
tympani Insertio: collum
Origo: pars stapedis
cartilaginea tuba Inervasi:
auditiva n. stapedius (N.
Insertio: VII)
manubrium mallei
Inervasi: n.
tensoris tympani
(N. V3)
Tuba Eustachius
• Berbentuk huruf S, panjangnya 3,5 cm
• Menghubungkan kavum timpani dengan nasofaring
• Berfungsi untuk drainase dan ventilasi (pertahankan tekanan udara
dan oksigenasi)

• Terbagi atas :
1.bagian tulang ( 1/3 bagian )
2.bagian tulang rawan ( 2/3 bagian )

Antara dua bagian ini menyempit disebut : isthmus

• Fungsinya : Supaya udara dapat masuk ke kavum timpani,tidak ada


perbedaan tekanan antara kavum timpani dan udara di liang telinga
(ini dapat dilakukan waktu menelan: m. levator dan tensor velipalatini
)
• Pada anak kecil : - pendek
- lebar
- letaknya mendatar
Maka radang mudah menjalar dari nasofaring ke telinga tengah (otitis
media)
Physiology
AURIS INTERNA

1. Organ status (vestibuler)


Terdiri atas: utrikulus, sakulus, kanalis
semisirkularis
2. Organ auditus  koklea
Rumah siput  2½ lingkaran, panjang ± 3.5 cm
Tiga ruangan :
- skala timpani
- skala vestibuli Berisi cairan perilimfe
- skala media Berisi cairan endolimfe
dan organ Corti
Labyrinthus membranaceus
Terdiri dari:
•Ductus cochlearis (scala media) :
Labyrinthus osseus mengisi cochlearis
Terdiri dari: •Utriculus, sacculus : mengisi
•Cochlea: vestibulum
• Scala tympani •Ductus semicircularis: mengisi
• Scala vestibuli canalis semicircularis
Keduanya berhubungan di helicotrema •Berisi endolimfe
•Vestibulum •Reseptor pendengaran: Organon
•Canalis semicircularis anterior, spirale Corti
posterior, lateral •Reseptor keseimbangan:
•Berisi perilimfe • Crista ampularis :
keseimbangan dinamis
• Macula utriculi et saculi :
keseimbangan statis
Labyrinthus osseus
Labyrinthus membranaceus
Organ Corti
- Terletak diatas membran basilaris sepanjang duktus kohlearis
- Tdd 3 bgn : sel penyangga, sel-sel sensoris ( sel rambut ) dan
membran tektoris
- Permukaan sel rambut terdapat stereosilia
- Mengandung 12.000 sel rambut luar

Pada proses mendengar :


Organ Corti merupakan reseptor pendengaran,
rangsang bunyi (mekanis) menjadi listrik
(cochlear microphonic)
ALIRAN DARAH TELINGA DALAM
Diperdarahi oleh A.labirint ( A.auditiva interna )
Arteri ini berasal dari A.serebelli inferior anterior atau
langsung dari a.basilaris masuk ke M.A.I dan
bercabang :
1.Ramus vestibularis  -bagian atas vestibulum
-kanalis semisirkularis
2.Ramus vestibulo kokhlearis
- bagian bawah vestibulum
- kanalis semisirkularis
- kokhlea bagian basal
3.Ramus kokhlearis propria  bagian kokhlea lainnya
NERVUS VIII
(VESTIBULOCOCHLEARIS)
FISIOLOGI PENDENGARAN
PROSES TRANSDUKSI
SUARA

Menekuknya rambut di
reseptor sel rambut dalam
organ Corti sewaktu getaran
membran basilaris menggeser
rambut-rambut ini secara
relatif terhadap membran
tektorium diatasnya yg
Perambatan berkontak dg rambut tsb
Potensial Aksi Ke
Korteks Auditorius Perubahan Perubahan
Di Lobus
Temporalis Otak
frekuensi
potensial aksi
potensial
berjenjang *
Untuk Persepsi yang dihasilkan (potensial
Suara di saraf reseptor) di sel
auditorius reseptor
Sherwood L. 2011. Fisiologi manusia: dari sel ke sistem. Edisi 6. Jakarta: EGC.
Jalur 2. “jalan pintas” dari skala
vestibuli melalui membran
basilaris ke skala timpani. Jalur
Jalur 1. melalui skala ini memicu pengaktifan reseptor
vestibuli,mengelilingi helikoterma suara dengan menekukan
dan melalui skala timpani, rambut-rambut di sel rambut
menyebabkan jendela bundar sewaktu organ corti yang terletak
bergetar. Jalur ini hanya di atas membran basilaris
mengurangi energi suara bergeser relatif terhadap
membran tektorium diatasnya
Menekuknya stereosilia akibat defleksi membran
basilaris

Sherwood L. 2011. Fisiologi manusia: dari sel ke sistem. Edisi 6. Jakarta: EGC.
a t
ro
Th
a nd
se,
o
a r, N
E

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai