Anda di halaman 1dari 7

LANGKAH-LANGKAH

DALAM MEMBUAT RENCANA INTERVENSI PROGRAM GIZI


DI PUSKESMAS

Lakukan indentifikasi
masalah gizi/indikator
program gizi yang
belum mencapai target
• URGENCY : Seberapa mendesak masalah harus
dibahas/diselesaikan dikaitkan dengan waktu yang
tersedia
• SERIOUSNESS : Tingkat besaran masalah gizi
masyarakat atas dasar indikator masalah gizi dalam
Urutkan Prioritas RPJMN
masalah dan • GROUTH : Tingkat keberhasilan pencapaian target
tetapkan pembinaan /perkembangan pelayanan gizi di
berdasarkan masyarakat (positive/negative), selama kurun waktu
USG pelaksanaannya

Buat Analisis masalah


dengan
menggunakan FISH Buat PDCA
BONE/POHON
MASALAH untuk tiap
prioritas masalah
Contoh Tabel : Penetapan Urutan Prioritas Masalah Program Gizi
Puskesmas Boyan Tanjung

NO MASALAH PROGRAM Prioritas Masalah Serius Perkembangan NILAI


GIZI (URGENCY) (SERIOUSNESS) Masalah
(GROUTH)
1. Persentase Anemia 4 4 5 80
Bumil
2. Persentase BBLR 3 4 4 48
3. Cakupan Bayi 0-6 bulan 4 4 4 64
mendapatkan ASI
Eksklusif
4. Persentase Balita 5 5 5 125
Wasting
5. Persentase Baduta 4 5 5 100
Stunting

KETERANGAN
1. Angka Penilaian 1-5 (angka 1=prioritas terendah dan 5 prioritas tertinggi)
2. Kalikan U,S dan G
Contoh : Bertanya beberapa kali untuk menemukan akar penyebab
masalah (observasi masalah :tidak tercapainya indikator program gizi)
No Bertanya “Mengapa: Jawaban Penyebab terkendali
perspektif Tin peningkatan
kualitas dan/atau
manajemen organisasi
1. Mengapa indikator program gizi Sebab ahli gizi belum Ya, dapat diperkirakan
belum tercapai ? melaksanakan tugas secara
optimal
2. Mengapa ahli gizi belum Sebab ahli gizi tidak Ya
melaksanakan tugas secara kompeten/tidak terampil
optimal ?
3. Mengapa ahli gizi tidak kompeten Sebab pelatihan dalam rangka Ya
/tidak terampil ? meningkatkan kompetensi ahli
gizi kurang
4. Mengapa pelatihan untuk Sebab biaya untuk pelatihan Ya
peningkatan kompetensi ahli gizi tidak ada
kurang ?
5. Mengapa biaya untuk pelatihan Sebab alokasi dana untuk Ya
tidak ada ? program gizi terbatas.
Dari tabel diatas
kita mengatahui bahwa akar
penyebab masalah tidak tercapainya
indikator program gizi adalah
kurangnya alokasi dana untuk
program gizi, sehingga tindakan yang
efektif adalah menambah alokasi dana
untuk program gizi
BUKU PEDOMAN
YANG WAJIB ADA DI PUSKESMAS

1. Pedoman penggunaan KMS Balita


2. Pedoman pemantauan pertumbuhan Balita
3. Pedoman proses asuhan gizi puskesmas (PAG)
4. Pedoman teknis pemberian makan bayi dan anak
5. Petunujk pelaksanaan surveilans gizi
6. Panduan penyelenggaraan pemberian makanan tambahan PMT Pemulihan
Balita kurus dan Bumil KEK
7. Pedoman pencegahan dan penanggulangan Anemia pada Remaja Putri dan
WUS
8. Pedoman pelayanan anak gizi buruk
9. Pedoman kader posyandu
10. Petunjuk teknis pemberian makanan tambahan (Balita,Ibu hamil dan anak
sekolah)
11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor :1995/Menkes/SK/XII/2010 tentang
Standar Antropometri Penilaian Status Gizi.
ALUR PELAYANAN GIZI DALAM GEDUNG
Pasien datang sendiri atau rujukan dari
jaringan Puskesmas termasuk UKBM

Loket

Pemeriksaan Medis dan Skrining Gizi

Ditemukan Pasien bermasalah gizi dan atau kondisi khusus

Rawat Jalan Rawat Inap Rujukan Ke


Pasyankes yang
lebih tinggi
Pengkajian Gizi (P)
Diagnosa Gizi (D)
Rujukan Balik
Intervensi Gizi (I) Intervensi Gizi (I)
Pasien Rawat Jalan Pasien rawat Inap
Penyuluhan Gizi oleh Nakes Konseling Gizi oleh Tenaga
Gizi,Perencanaan Diet,Penyediaan
Makanan
Monitoring Evaluasi (ME)

Tindak Lanjut
3. Penerimaaan
7.Pelayanan 1. Perencanaan 2. Pengadaan dan Penyimpanan
Makan Pasien Menu Bahan Makanan Bahan Makanan

6.Distribusi 4.Persiapan dan


7.Penyajian Makanan
Makanan Pengolahan
di Ruang Rawat Inap
Makanan

Anda mungkin juga menyukai