polip nasal
Oleh :
Mutiara Farrah Dhiba S.Ked
Pembimbing :
dr. Suherman, Sp. THT-KL, MSc
ANATOMI
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
turun ke
mukosa yang makin rongga
sembab membesar hidung
terbentuk membentuk
polip tangkai
Polip di kavum nasi Sinusitis kronik
proses radang
rinitis alergi
vasodilatasi pembuluh
darah submukosa edema mukosa Mukosa ireguler
Endoskopi
Endoskopi nasal memberi visualisasi yang sangat baik, terutama
polip ukuran kecil di meatus medius Juga meperlihatkan asal dari
polip dan abnormalitas anatomi
Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksan plain X-rays sinus paranasal tidak sensitif dan tidak dapat
menegakkan diagnosis polip nasi, tetapi dapat memerlihatkan adanya
opifikasi dari sinus yang terkena. Foto sinus paranasal posisi Water’s,
lateral termasuk nasofaring.
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
Satu-satunya pengobatan yang efektif untuk polip nasal adalah
kortikosteroid. Kortikosteroid lokal merupakan drug of
choice yang dapat mengurangi ukuran polip dan meperbaiki
pernapasan serta mencegah kekambuhan. Baik bentuk oral
maupun topikal, memberikan respon anti inflamasi non-spesifik.
yang mengurangi ukuran polip dan mengurangi gejala sumbatan
hidung.
Kortikosteroid oral
Pengobatan yang telah teruji untuk sumbatan yang disebabkan
polip nasal adalah kortikosteroid oral seperti prednison.
Kortikosteriod sistemik
Pengunaan kortikosteroid sistemik jangka pendek merupakan
metode alternatif untuk menginduksi remisi dan mengontrol polip
Non medikamentosa
Komplikasi intranasal
•sinekia
•Stenosis ostium sinus maksila
•Kerusakan duktus lakrimalis
II. Komplikasi periorbital/orbital
•Edema kelopak mata/ekinmosis/emfisema.
•Perdarahan retrobulbar.
•Kerusakan nervus optikus
•Gangguan pergerakan otot mata.
III. Komplikasi intrakranial
IV. Komplikasi sistemik
TERIMA KASIH