Anda di halaman 1dari 35

Laporan Kasus

SCABIES
Pembimbing:
dr. Jihan Rosita, Sp. KK

Disusun oleh:
I Gusti Ayu Ratna Dewi
1665050238
Penyakit kulit yang
disebabkan oleh
infestasi dan
sensitisasi
Sarcopres scabei
var. hominis dan
produknya.

Scabies
Sinonim / nama lain : kudis / the itch / gudig / budukan / gatal agogo
Epidemiologi
Daerah Endemik

Daerah tropis dan subtropis International Alliance for


(Afrika, Mesir, Amerika the Control Of Scabies
Tengah, Amerika Selatan,
Amerika Utara, Australia, Kejadian skabies bervariasi mulai
Kepulauan Karibia, India, dan dari 0,3% menjadi 46% di semua
Asia Tenggara) negara dengan prevalensi yang
bervariasi.
Negara berkembang: sekitar 6% -
World Health Organization
27% populasi umum.
angka kejadian skabies pada Menyerang semua ras dan
tahun 2014 sebanyak 130 kelompok umur serta cenderung
juta orang di dunia. tinggi pada anak-anak serta
Remaja.
5,60 – 12,96% 2008

Indonesia
Prevalensi scabies di Indonesia 4,9 – 12,95% 2009
menurut Departemen Kesehatan
Republik Indonesia pada tahun
2000 menduduki urutan ketiga
dari 12 penyakit kulit tersering,
hal ini disebabkan karena 3,9 – 6%
Indonesia merupakan Negara 2013
beriklim
tropis.
Your Picture Here Your Picture Here

Sarcoptes scabiei
var. hominis

Klasifikasi

Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Arachnida
Subclass : Acari
Order : Sarcoptformes
Family : Sarcoptidae
Genus : Sarcoptes
Species : S. scabiei
Your Picture Here

Morfologi
Sarcoptes scabiei var. hominis

Jantan Betina

berukuran kecil, berbentuk oval, punggungnya cembung dan bagian perutnya rata
200-240 mikron x 150-200 mikron 330-450 mikron x 250-350 mikron

translusen, berwarna putih kotor dan tidak bermata.

2 pasang kaki di depan yang berakhir dengan penghisap kecil di bagian ujungnya sebagai alat untuk
melekat
kaki ketiga berakhir dengan rambut 2 pasang kaki kedua pada betina berakhir dengan
dan keempat berakhir dengan alat perekat. rambut (satae)
Reaksi Hipersensitivitas
Tipe 1
Digaruk: lesi sekunder
(Rx alergi thd tungau &
(erosi/ eskoriasi/ krusta/
produknyapertemuan
infeksi sekunder)
antigen tungau dgn IgE
pada sel mast epidermis

Perubahan histologic &


jml sel limfosit T pada
Degranulasi sel Mast
infiltrate kutaneus 
papul & nodul inflamasi

Reaksi Hipersensitivitas
IgE meningkat Tipe 4 (gejala dalam 10-
30 hari)
4 Tanda Kardinal Skabies
Diagnosis klinis ditegakkan berdasarkan 2/4 tanda kardinal

01 Pruritus nokturnal

02 Mengenai sekelompok
orang

03 Adanya terowongan
(kunikulus/burrows)

04 Menemukan tungau
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis definitif bergantung pada identifikasi
mikroskopis adanya tungau, telur atau fecal pellet

Papul atau terowongan yang utuh ditetesi


dengan minyak mineral atau KOH 10%, lalu
Kerokan Kulit dilakukan
kerokan kulit dengan mengangkat papul atau
atap terowongan menggunakan scalpel steril.
Kemudian kerokan diperiksa dibawah mikroskop
Epidermal Lesi dijepit dengan 2 jari kemudian dibuat
irisan tipis dengan skalpel steril kemudian
shave biopsy
diperiksa dibawah mikroskop

Burrow ink Papul skabies dilapisi dengan tinta cina, dibiarkan


20-30 menit, kemudian dihapus dengan kapas
test alkohol, maka jejak terowongan akan terlihat
sebagai garis gelap yang karakteristik, berbelok-
belok, karena akumulasi tinta di dalam terowongan.
Your Picture Here

Prurigo nodularis

nodul-nodul yang gatal, sifatnya kronik,


muncul jika ada stress, predileksi pada
bagian ekstensor ekstremitas
Your Picture Here

Pedikulosis korporis

gatal disertai infeksi sekunder dengan


pembesaran kelenjar getah bening

Your Picture Here


Dermatitis Atopik

muncul eritema dan papulo-vesikel yang


gatal, ada riwayat atopi pada keluarga,
terdapat faktor pemicu, tes kulit alergi
positif, kadar IgE serum meningkat
Penatalaksanaan
NONFARMAKOLOGI

Rendam pakaian dengan air Hindari penggunaan pakaian,


panas, diamkan hingga dingin, handuk, sprei bersama.
lalu cuci bersih. Jemur di
bawah sinar matahari hingga
benar-benar kering

Setiap anggota keluarga serumah


yang memiliki keluhan serupa
Jemur bantal, guling, dan kasur sebaiknya mendapatkan
di bawah sinar matahari pengobatan yang sama dan ikut
menjaga kebersihan
Penatalaksanaan
FARMAKOLOGI

Permethrin 5% Presipitat Sulfur 2-10%


sintesa dari pyrethroid mengganggu Bila kontak dengan jaringan hidup,
polarisasi dinding sel saraf parasit preparat ini akan membentuk hydrogen
(melalui ikatan dengan natrium) sulfide dan pentathionic acid yang
memperlambat repolarisasi dinding bersifat germicid dan fungicid
sel  paralise parasit

Malathion 0,5% Gemeksan 1%


Benzyl benzoate 25%
Malathion 0,5% adalah insektisida
Crotamiton 10%
organosfosfat dengan dasar air
Ivermectin
digunakan selama 24jam
Lindane
Pencegahan

orang yang kontak langsung atau dekat dengan


penderita harus diterapi dengan topikal skabisid.

sprei, bantal, handuk dan pakaian yang digunakan


dalam 5 hari terakhir, harus dicuci bersih dan
dikeringkan dengan udara panas karena tungau
skabies dapat hidup hingga 3 hari diluar kulit, karpet
dan kain pelapis lainnya
Laporan Kasus
IDENTITAS PASIEN

Nama : An. C
Umur : 5 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Pernikahan : Belum menikah
Pendidikan : TK
Pekerjaan : Belum bekerja
Suku : Betawi
Agama : Islam
Alamat : Kebagusan
ANAMNESIS

Dilakukan secara alloanamnesis di Poli Kulit RSUD Pasar Minggu pada tangga
13 Desember 2018.

Keluhan Utama :
Timbul bintik-bintik gatal sejak 3 minggu yang lalu
Keluhan Tambahan :
Bintik semakin lama semakin banyak dan gatal terutama saat malam hari
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke Poliklinik Penyakit Kulit dan Kelamin diantar ibunya dengan keluhan
muncul bintik-bintik gatal sejak 3 minggu yang lalu. Bintil gatal awalnya terdapat pada
sela jari kedua tangan, semakin lama semakin banyak dan muncul juga di bagian tubuh l
ainnya seperti di kepala, telapak tangan, sela jari, ketiak, dada, punggung, pusar, dan
kelamin. Keluhan gatal dirasa semakin hebat terutama pada malam hari, sehingga
pasien sering rewel dan terbangun dari tidurnya.
Pasien tinggal bersama kedua orang tua dan kakaknya. Pasien tidur sekamar dengan
kakaknya yang tinggal di pondok pesantren. Ibu pasien mengaku bahwa sebelumnya
kakaknya memiliki keluhan yang serupa dan belum pernah diobati. Keluhan lain seperti
demam, dan nyeri disangkal. Pasien sudah mencoba berobat ke puskesmas, namun
keluhan tidak kunjung membaik.
Riwayat alergi disangkal. Riwayat memiliki binatang peliharaan disangkal. Penggunaan
handuk dan pakaian bersama disangkal.
ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Dahulu :


Pasien tidak pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya
Riwayat Penyakit Keluarga :
Di dalam keluarga, kakaknya mempunyai riwayat penyakit seperti yang dikeluh
kan pasien. Riwayat alergi (-).
Riwayat Kebiasaan Pribadi :
Pasien tinggal bersama kedua orang tua dan kakaknya. Di rumah tidak terdapa
t hewan peliharaan. Ibu pasien mengaku bahwa pasien hanya mandi 1 kali seh
ari yaitu pagi hari. Pasien tidur bersama kakaknya.
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS

a. Keadaan umum : tampak sakit sedang


b. Kesadaran : compos mentis.
c. BB : 18 Kg
d. Tanda Vital
1) Tekanan darah : - mmHg.
2) Nadi : 120 kali/menit.
3) Pernapasan : 22 kali/menit.
4) Suhu : 36.4ºC.
e. Kepala : kesan normochepali, rambut berwarna hitam, tidak mudah dicabut.
f. Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-).
g. Hidung : pernapasan cuping hidung (-/-), sekret (-/-).
h. Mulut : mukosa bibir lembab, bibir tidak sianosis.
i. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening.
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS

j. Thorax : Bentuk normochest, pergerakan simetris kanan dan kiri.


1. Cor
Inspeks i : iktus cordis tak tampak.
Palpasi : iktus cordis teraba
Perkusi : batas jantung kesan tak membesar.
Auskultasi : bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-).
2. Pulmo
Inspeks i : retraksi tidak ada, pergerakan dinding dada simetrs kanan dan
kiri
Palpasi : vocal fremitus simetris kanan dan kiri
Perkusi : sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi : bunyi napas dasar vesikuler (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS

k. Abdomen
Inspeksi : tampak mendatar, striae(-)
Auskultasi : bising usus (+), normal
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tak teraba.
Perkusi : timpani diseluruh lapang abdomen.

a. Ekstremitas atas : akral hangat, CRT (< 2detik/ < 2detik), edema (-/-)
b. Ekstremitas bawah : akral hangat, CRT (< 2detik/< 2 detik), edema (-/-)
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS DERMATOLOGIS

Efloresensi :
Regio scalp, axillaris, thorax, umbilicus, vertebrae, genital, interfalang manus dextra
et sinistra, dan palmar manus dextra et sinistra tampak papul eritematosa, sebagian
erosi tersebar multipel diskret.
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS DERMATOLOGIS

Efloresensi :
Regio scalp, axillaris, thorax, umbilicus, vertebrae, genital, interfalang manus dextra
et sinistra, dan palmar manus dextra et sinistra tampak papul eritematosa, sebagian
erosi tersebar multipel diskret.
RESUME

An. C, laki-laki, usia 5 tahun, diantar ibunya dengan keluhan timbul bintik-bintik gatal sejak
3 minggu yang lalu. Bintil gatal awalnya terdapat pada sela jari kedua tangan. Bintik gatal semakin
lama semakin banyak dan muncul juga di bagian tubuh lainnya seperti di kepala, telapak tangan,
sela jari, ketiak, dada, punggung, pusar, dan kelamin. Keluhan gatal dirasa semakin hebat terutama
pada malam hari, sehingga pasien sering rewel dan terbangun dari tidurnya. Pasien tidur sekamar
dengan kakaknya yang tinggal di pondok pesantren dan sebelumnya memiliki keluhan yang
serupa, namun belum pernah diobati. Pasien tidak pernah memiliki keluhan serupa sebelumnya.
Pemeriksaan fisik
- Tanda-tanda vital : dalam batas normal
- Status generalis : dalam batas normal
- Status dermatologis :
pada regio scalp, axillaris, thorax, umbilicus, vertebrae, genital, interfalang manus dextra et
sinistra, dan palmar manus dextra et sinistra tampak papul eritematosa, sebagian erosi
tersebar multipel diskret.
RESUME

Diagnosis Banding
- Skabies
- Prurigo hebra
- Pedikulosis korporis
- Dermatitis atopik
 
Diagnosis Kerja
Skabies
 
Pemeriksaan Penunjang
Saran : Kerokan kulit
Penatalaksanaan
FARMAKOLOGI

Kompres NaCl Permethrin 5%


sebanyak 2 kali sehari selama 10-15 Oleskan Permethrin 5% krim pada
menit pada daerah yang mengalami seluruh tubuh (kecuali wajah, penis,
lecet dan daerah yang mengalami lecet),
malam hari sebelum tidur sebanyak
satu kali seminggu selama 2 minggu.

Chloramphenicol salep Cetirizin


Oleskan Chloramphenicol salep pada Cetirizin sirup 5mg/5ml 1x1/2
daerah yang lecet sendok teh, malam hari
sesudah makan, sebelum
tidur
Penatalaksanaan
NONFARMAKOLOGI

Rendam pakaian dengan air Hindari penggunaan pakaian,


panas, diamkan hingga dingin, handuk, sprei bersama.
lalu cuci bersih. Jemur di
bawah sinar matahari hingga
benar-benar kering

Setiap anggota keluarga serumah


yang memiliki keluhan serupa
Jemur bantal, guling, dan kasur sebaiknya mendapatkan
di bawah sinar matahari pengobatan yang sama dan ikut
menjaga kebersihan
Pembahasan
ANAMNESIS

An. C, laki-laki, usia 5 tahun, diantar ibunya Pada kasus ini ditemukan 2 tanda
dengan keluhan timbul bintik-bintik gatal kardinal, yaitu gatal yang dirasa
sejak 3 minggu yang lalu. Bintil gatal awalnya memberat terutama pada malam hari
terdapat pada sela jari kedua tangan, lalu (pruritus nocturna), dan kakak pasien
semakin lama semakin banyak dan muncul yang tidur sekamar memiliki keluhan
juga di bagian tubuh lainnya seperti di telapak yang serupa. Predileksi lesi khas pada
tangan, ketiak, dada, punggung, pusar, skabies, yaitu pada kulit yang memiliki
kemaluan, dan kepala. Keluhan gatal dirasa stratum korneum yang tipis, seperti
semakin hebat terutama pada malam hari, sela jari, telapak tangan, pergelangan
sehingga pasien sering rewel dan terbangun tangan bagian volar, lipat ketiak
dari tidurnya. Pasien tidur sekamar dengan bagian depan, dan perut. Sementara,
kakaknya yang sebelumnya memiliki keluhan tungau belum ditemukan karena tidak
yang serupa dan belum pernah diobati. dilakukan kerokan kulit.
PEMERIKSAAN FISIK

Efloresensi : Kelainan kulit yang tampak pada


Regio scalp, axillaris, thorax, umbilicus, lokasi tersebut merupakan lesi primer
vertebrae, genital, interfalang manus dextra et dan sekunder yang berpotensi
sinistra, dan palmar manus dextra et sinistra menimbulkan infeksi sekunder,
tampak papul eritematosa, sebagian erosi
tersebar multipel diskret keadaan ini disebut scabies.
DIAGNOSIS BANDING

Prurigo hebra disingkirkan karena tempat predileksi pada pasien


- Predileksi : ekstensor & simetris tidak simetris dan tidak terdapat pada ekstensor
- Kronis pasien belum pernah mengalami keluhan ini
sebelumnya.
Pedikulosis korporis
- papul milier disertai bekas tidak ditemukan bekas garukan yang menyeluruh
garukan yang menyeluruh pada pada tubuh pasien
tubuh tidak didapatkan pembesaran KGB regional
- pembesaran KGB regional

Dermatitis atopik
- Riwayat alergi pada keluarga anamnesa tidak didapatkan adanya riwayat alergi
- Riwayat kontak bahan iritan dalam keluarga, riwayat kontak dengan bahan
- Predileksi simetris iritan, dan pada kelainan kulit pasien tempat
predileksi tidak simetris
PENATALAKSANAAN

Kompres NaCl Untuk membersihkan luka, sehingga dapat


mempercepat proses penyembuhan

Chloramphenicol salep Untuk mencegah dan mengobati infeksi sekunder

Permethrin 5% Untuk membunuh parasit scabies

Cetirizine Untuk mengurangi simtomatik berupa pruritus


Thank you
‫شكرا جزيال‬. благодарю вас. Terima kasih.
Gracias. Merci. ありがとう . Danke.
Spasiba. 감사합니다  . ขอบคุณ.
谢谢 .

Anda mungkin juga menyukai