SCABIES
Pembimbing:
dr. Jihan Rosita, Sp. KK
Disusun oleh:
I Gusti Ayu Ratna Dewi
1665050238
Penyakit kulit yang
disebabkan oleh
infestasi dan
sensitisasi
Sarcopres scabei
var. hominis dan
produknya.
Scabies
Sinonim / nama lain : kudis / the itch / gudig / budukan / gatal agogo
Epidemiologi
Daerah Endemik
Indonesia
Prevalensi scabies di Indonesia 4,9 – 12,95% 2009
menurut Departemen Kesehatan
Republik Indonesia pada tahun
2000 menduduki urutan ketiga
dari 12 penyakit kulit tersering,
hal ini disebabkan karena 3,9 – 6%
Indonesia merupakan Negara 2013
beriklim
tropis.
Your Picture Here Your Picture Here
Sarcoptes scabiei
var. hominis
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Arachnida
Subclass : Acari
Order : Sarcoptformes
Family : Sarcoptidae
Genus : Sarcoptes
Species : S. scabiei
Your Picture Here
Morfologi
Sarcoptes scabiei var. hominis
Jantan Betina
berukuran kecil, berbentuk oval, punggungnya cembung dan bagian perutnya rata
200-240 mikron x 150-200 mikron 330-450 mikron x 250-350 mikron
2 pasang kaki di depan yang berakhir dengan penghisap kecil di bagian ujungnya sebagai alat untuk
melekat
kaki ketiga berakhir dengan rambut 2 pasang kaki kedua pada betina berakhir dengan
dan keempat berakhir dengan alat perekat. rambut (satae)
Reaksi Hipersensitivitas
Tipe 1
Digaruk: lesi sekunder
(Rx alergi thd tungau &
(erosi/ eskoriasi/ krusta/
produknyapertemuan
infeksi sekunder)
antigen tungau dgn IgE
pada sel mast epidermis
Reaksi Hipersensitivitas
IgE meningkat Tipe 4 (gejala dalam 10-
30 hari)
4 Tanda Kardinal Skabies
Diagnosis klinis ditegakkan berdasarkan 2/4 tanda kardinal
01 Pruritus nokturnal
02 Mengenai sekelompok
orang
03 Adanya terowongan
(kunikulus/burrows)
04 Menemukan tungau
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis definitif bergantung pada identifikasi
mikroskopis adanya tungau, telur atau fecal pellet
Prurigo nodularis
Pedikulosis korporis
Nama : An. C
Umur : 5 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Pernikahan : Belum menikah
Pendidikan : TK
Pekerjaan : Belum bekerja
Suku : Betawi
Agama : Islam
Alamat : Kebagusan
ANAMNESIS
Dilakukan secara alloanamnesis di Poli Kulit RSUD Pasar Minggu pada tangga
13 Desember 2018.
Keluhan Utama :
Timbul bintik-bintik gatal sejak 3 minggu yang lalu
Keluhan Tambahan :
Bintik semakin lama semakin banyak dan gatal terutama saat malam hari
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke Poliklinik Penyakit Kulit dan Kelamin diantar ibunya dengan keluhan
muncul bintik-bintik gatal sejak 3 minggu yang lalu. Bintil gatal awalnya terdapat pada
sela jari kedua tangan, semakin lama semakin banyak dan muncul juga di bagian tubuh l
ainnya seperti di kepala, telapak tangan, sela jari, ketiak, dada, punggung, pusar, dan
kelamin. Keluhan gatal dirasa semakin hebat terutama pada malam hari, sehingga
pasien sering rewel dan terbangun dari tidurnya.
Pasien tinggal bersama kedua orang tua dan kakaknya. Pasien tidur sekamar dengan
kakaknya yang tinggal di pondok pesantren. Ibu pasien mengaku bahwa sebelumnya
kakaknya memiliki keluhan yang serupa dan belum pernah diobati. Keluhan lain seperti
demam, dan nyeri disangkal. Pasien sudah mencoba berobat ke puskesmas, namun
keluhan tidak kunjung membaik.
Riwayat alergi disangkal. Riwayat memiliki binatang peliharaan disangkal. Penggunaan
handuk dan pakaian bersama disangkal.
ANAMNESIS
k. Abdomen
Inspeksi : tampak mendatar, striae(-)
Auskultasi : bising usus (+), normal
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tak teraba.
Perkusi : timpani diseluruh lapang abdomen.
a. Ekstremitas atas : akral hangat, CRT (< 2detik/ < 2detik), edema (-/-)
b. Ekstremitas bawah : akral hangat, CRT (< 2detik/< 2 detik), edema (-/-)
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS DERMATOLOGIS
Efloresensi :
Regio scalp, axillaris, thorax, umbilicus, vertebrae, genital, interfalang manus dextra
et sinistra, dan palmar manus dextra et sinistra tampak papul eritematosa, sebagian
erosi tersebar multipel diskret.
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS DERMATOLOGIS
Efloresensi :
Regio scalp, axillaris, thorax, umbilicus, vertebrae, genital, interfalang manus dextra
et sinistra, dan palmar manus dextra et sinistra tampak papul eritematosa, sebagian
erosi tersebar multipel diskret.
RESUME
An. C, laki-laki, usia 5 tahun, diantar ibunya dengan keluhan timbul bintik-bintik gatal sejak
3 minggu yang lalu. Bintil gatal awalnya terdapat pada sela jari kedua tangan. Bintik gatal semakin
lama semakin banyak dan muncul juga di bagian tubuh lainnya seperti di kepala, telapak tangan,
sela jari, ketiak, dada, punggung, pusar, dan kelamin. Keluhan gatal dirasa semakin hebat terutama
pada malam hari, sehingga pasien sering rewel dan terbangun dari tidurnya. Pasien tidur sekamar
dengan kakaknya yang tinggal di pondok pesantren dan sebelumnya memiliki keluhan yang
serupa, namun belum pernah diobati. Pasien tidak pernah memiliki keluhan serupa sebelumnya.
Pemeriksaan fisik
- Tanda-tanda vital : dalam batas normal
- Status generalis : dalam batas normal
- Status dermatologis :
pada regio scalp, axillaris, thorax, umbilicus, vertebrae, genital, interfalang manus dextra et
sinistra, dan palmar manus dextra et sinistra tampak papul eritematosa, sebagian erosi
tersebar multipel diskret.
RESUME
Diagnosis Banding
- Skabies
- Prurigo hebra
- Pedikulosis korporis
- Dermatitis atopik
Diagnosis Kerja
Skabies
Pemeriksaan Penunjang
Saran : Kerokan kulit
Penatalaksanaan
FARMAKOLOGI
An. C, laki-laki, usia 5 tahun, diantar ibunya Pada kasus ini ditemukan 2 tanda
dengan keluhan timbul bintik-bintik gatal kardinal, yaitu gatal yang dirasa
sejak 3 minggu yang lalu. Bintil gatal awalnya memberat terutama pada malam hari
terdapat pada sela jari kedua tangan, lalu (pruritus nocturna), dan kakak pasien
semakin lama semakin banyak dan muncul yang tidur sekamar memiliki keluhan
juga di bagian tubuh lainnya seperti di telapak yang serupa. Predileksi lesi khas pada
tangan, ketiak, dada, punggung, pusar, skabies, yaitu pada kulit yang memiliki
kemaluan, dan kepala. Keluhan gatal dirasa stratum korneum yang tipis, seperti
semakin hebat terutama pada malam hari, sela jari, telapak tangan, pergelangan
sehingga pasien sering rewel dan terbangun tangan bagian volar, lipat ketiak
dari tidurnya. Pasien tidur sekamar dengan bagian depan, dan perut. Sementara,
kakaknya yang sebelumnya memiliki keluhan tungau belum ditemukan karena tidak
yang serupa dan belum pernah diobati. dilakukan kerokan kulit.
PEMERIKSAAN FISIK
Dermatitis atopik
- Riwayat alergi pada keluarga anamnesa tidak didapatkan adanya riwayat alergi
- Riwayat kontak bahan iritan dalam keluarga, riwayat kontak dengan bahan
- Predileksi simetris iritan, dan pada kelainan kulit pasien tempat
predileksi tidak simetris
PENATALAKSANAAN