Anda di halaman 1dari 27

ASMA

Pembimbing
dr. Afan Fatkhur Sp.P

Oleh : DZIKRULLAH AKBAR (201710401011010)


INDRI LESTARI HAZIZAH (201710401011016)
1

SMF ILMU PENYAKIT PARU


RSU HAJI SURABAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018
Definisi

inflamasi jalan nafas kronik


gejala sesak, dan batuk
Alergi
Reversibel
Berulang (episodik)
Epidemiologi
• banyak diderita oleh anak dan dewasa baik di negara maju maupun di negara
berkembang.
• diderita sekitar 300 juta manusia di dunia  diperkirakan mencapai 400 juta
pada tahun 2025
Prevalensi Asma Berdasarkan Karakteristik Umur (Riskesdas, 2013)
Prevalensi Asma Menurut Provinsi (Riskesdas, 2013
PROSES IMUNOLOGIS
Patogenesis
Pembentukan
IgE dan sel
Diolah
Alergen Sel Th radang lain
APC

Pembentukan
Mediator inflamasi

Peningkatan
Sekresi Infiltrasi sel Fibrosis sub
Edema permeabilitas
mukus radang kapiler epitel

Hiperreaktivitas
saluran napas
Patofisiologi
Inflamasi Saluran napas
Spasme otot Sumbatan dan alveolus
dinding edema
bronkus mukus tertutup
bronkus
Obstruksi
saluran napas Gangguan
pertukaran gas
Penurunan
Penyempitan
PaO2 Hipoksemia
saluran napas
Produksi Co2
tidak merata Hipoksemia
hiperkapnia
Penurunan
Hiperventilasi
PaCO2 Asidosis
Alkalosis respiratorik
Respiiratorik
FAKTOR RESIKO

Hiperreaktivit
Atopi Jenis kelamin Obesitas
as bronkus
lingkungan lain

• Alergen dalam rumah (tungau, • Alergen makanan (susu, telur,


debu, rumah, spora jamur, kecoa) udang, kepiting, ikan laut, kacang
• Alergen luar rumah (serbuk sari, tanah, coklat, kiwi, jeruk, bahan
dan spora jamur) penyedap, pengawet dan pewarna
makanan)
• Alergen obat-obatan tertentu
(penisilin, sefalosporin, golongan
beta laktam lainnya, eritosin,
tetrasiklin, analgesik, antipiretik)
• Bahan yang mengiritasi (parfum,
household spray
• Ekspresi emosi berlebih
Klasifikasi
A. Kontrol Gejala Tingkat Kontrol Gejala Asma
Dalam 4 minggu terkakhir apakah pasien
Terkontrol Penuh Terkontrol Sebagian Tidak Terkontrol
memiliki :
1. Gejala asma harian
Ya (1 poin)
lebih dari dua kali
Tidak ( 0 poin)
dalam 1 minggu

1. Terbangun di malam Ya (1 poin)


hari karena asma Tidak ( 0 poin)

1. Penggunaaan obat Tidak terdapat


Terdapat 1-2 kriteria Terdapat 3-4 kriteria
pelega untuk satupun criteria
Ya (1 poin)
mengatasi gejala*
Tidak ( 0 poin)
lebih dari dari dua
kali dalam 1 minggu

1. Keterbatasan aktifitas Ya (1 poin)


fisik karena asma Tidak ( 0 poin)

* Penggunaan obat pelega sebelum ‘exercise’ tidak termasuk, oleh karena banyak pasien menggunakannya secara rutin
Diagnosis asma ditegakkan berdasarkan (Gina, 2017):
1.Anamnesis

2. Pemeriksaan 2. Pemeriksaan
penunjang fisik
1. Spirometri I : Sesak
2. Tes provokasi A : wheezing
bronkus P:-
3. Tes alergi
P:-
4. FENO
Spirometri

Indikasi
Tes alergi

Skin test IgE


PEF
Diagnosis Banding
Kategori Kriteria
Penyakit penyebab sesak berulang PPOK, penyakit jantung coroner, GERD, gagal
jantung kongestif, emboli paru

Penyakit yang menimbulkan batuk Rhinitis, sinusitis, otitis, bronkiektasis

Penyakit yang sering menimbulkan PPOK


obstruksi saluran nafas
Terapi pada asma

1. Non 2.
ASMA Farmakologis
farmakologis
1. Controller
F. Pencetus 2. Reliever
Penggolongan obat asma (Gina, 2017)
Controller Reliever
Short acting b2 agonist (SABA) : inhalasi,
Kortikosteroid (inhalasi, sistemik)
oral
Leukotriene modifeier Kortikosteroid sistemik
Long acting b2 agonist (LABA) : inhalasi,
Antikolinergik : Ipratropium br, oxitropium
oral

Chromolin: Sodium cromoglycate dan


Teofilin
Nedocromil

Teofilin lepas lambat


Anti IgE
Antikolinergik: Tiotropium
Tatalaksana Asma Eksaserbasi Akut di Fasilitas Kesehatan Pertama (GINA, 2017)
Terapi pemeliharaan asma awal (Gina ,2017)
KIE
Prognosis
• Pada sekitar 10 % kasus persisten berat: perubahan dalam struktur dinding
saluran nafas menyebabkan masalah progresif dan ireversibel dalam fungsi
paru-paru, bahkan pada pasien yang diobati secara agresif .

Anda mungkin juga menyukai