Anda di halaman 1dari 8

DIAMETER SUDUT

MATAHARI & BULAN


Diameter linier bola gas Matahari, D(mth)  1 400
000 km (tepatnya 2 x 6.96 x 100 000 km = 1 392 000
km)
Diameter linier bola karang Bulan, D(bln)  3 500
km (tepatnya 2 x 1.738 x 1000 km = 3476 km).
Bila d(mth) dan d(bln) masing-masing adalah jarak
Bumi-Matahari dan jarak Bumi-Bulan maka:
diameter sudut Matahari = [{D(mth)/d(mth) } x
206265]
diameter sudut Bulan [{D(bln)/d(bln) } x 206265].
MENGAPA DIAMETER SUDUT BULAN
DAN MATAHARI HAMPIR SAMA?
 Eksentriset orbit Bulan 0.05490, inklinasinya 5°.1
 Radius Bulan 1 738 km (sedikit lebih besar dari
radius Pluto 1 700 km) = 0.273 radius Bumi.
 Radius Bumi 6378 km.
 Secara umum, walaupun radius Matahari =
6.96 x 100 000 km, relatif sangat besar kira-kira
400 kali radius Bulan.
 Bumi- Matahari sangat jauh, 400 kali lebih jauh
dibanding dengan jarak Bumi-Bulan.
Diameter sudut Bulan dan Matahari hampir
sama di langit, yaitu kira-kira 0°.5.
PERBANDINGAN DIAMETER
SUDUT
BULAN & MATAHARI

 Perbandingan D(mth) dengan D(bln)  400


 Perbandingan jarak Bumi – Matahari terhadap

jarak Bumi – Bulan antara 362 hingga 419 kali


 Diameter sudut Matahari dibanding dengan
diameter sudut Bulan berkisar antara 95% lebih
kecil atau 110% lebih besar.
VARIASI DIAMETER SUDUT
MATAHARI
 Orbit Bumi mengelilingi Matahari berbentuk ellips dengan
eksentrisitet 0.016773. Jarak Bumi- Matahari tidak konstan.
 Titik terdekat dengan Matahari dinamakan titik perihelion, dan
titik terjauh dinamakan titik aphelion.
 Jarak rata-rata Bumi – Matahari (satu satuan astronomi =
1 SA) adalah 1.49597870 x 100 000 000 km, pada
kenyataannya jarak Bumi-Matahari bervariasi antara 147 091
312 km (di perihelion) hingga 152 109 813 km (di aphelion).
Variasi jarak ini mencapai
[(152109813 – 147091312) / { (152109813 + 147091312) /2
}] x 100% = 3% dari nilai jarak rata-rata.
 Diameter sudut Matahari bervariasi dari 31.46 hingga 32
.53, atau semidiameter sudut Matahari bervariasi antara
944  hingga 976.
VARIASI
DIAMETER SUDUT BULAN
 Orbit Bulan mengelilingi Bumi berbentuk ellips dengan
eksentrisitet rata-rata 0.05490, dan lebih kompleks, karena
gangguan Matahari dan planit lainnya terhadap Bulan tak
bisa diabaikan.
 Jarak rata-rata Bumi-Bulan 384 400 km, dalam
kenyataannya bisa bervariasi antara 364 296.44 km hingga
405 503.56 km ( menurut Fred Espenak anatara : 356 400
km – 406 700 km).
 Variasi jarak ini mencapai: [
(406700–356400)/{(406700+356400)/2}]x100% =12 %
dari nilai jarak rata-rata. Bila informasi jarak ini
dipergunakan, maka semidiameter Bulan berkisar antara
882 dan 1 006 .
SKEMA FASA BULAN

Leaflet COPUS RAS, 1996

Bumi berotasi ke arah


timur, Bulan juga beredar
mengelilingi Bumi ke arah
timur, bila dilihat dari
arah kutub langit utara
(arah rotasi berlawanan
dengan putaran arah
jarum jam), penampakan
fasa Bulan pada
kedudukan Bulan (tengah
malam), Bulan purnama
seperti gambar di
samping
Bulan Purnama dan Pasang Air-Laut

Pada fasa Bulan


Purnama, Bulan nampak
Bundar dan di ekuator
Bulan Purnama terbit di
arah timur pada saat
Matahari terbenam di
arah barat. Beda bujur
ekliptika Bulan dan
Matahari 180 derajat
Fasa Bulan Purnama &
Bulan Mati merupakan
masa Pasang Air Laut
FASA BULAN
Stephenson and Baolin (1991) mengkaji
selang waktu siklus sinodik Bulan selama
5000 tahun, dari 1000 SM hingga tahun
4000 M, dan mendapatkan siklus
terpendek adalah 29.2679 hari dan siklus
terpanjang adalah 29.8376 hari. Siklus
sinodik Bulan rata-rata yang diadopsi
adalah 29.530589 hari.

Anda mungkin juga menyukai