Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

DI DESA POH BERGONG

KEC. BULELENG KAB. BULELENG

TANGGAL 27 JANUARI – 03 FEBRUARI 2017


Praktek Lapangan Keperawatan Komunitas
Praktek lapangan keperawatan komunitas dimulai hari Senin tanggal
27 Januari 2017 – 3 Februari 2017 Praktek lapangan dilaksanakan di Desa
Poh Bergong kecamatan Buleleng kabupaten buleleng. Selama praktek
dilapangan telah dilakukan program – program keperawatan melalui
beberapa tahap, meliputi :

 MMD I (Musyawarah Masyarakat Desa I) tanggal 27 Januari 2017

 MMD II (Musyawarah Masyarakat Desa II) tanggal 28 Januari 2017,

 MMD III (Musyawarah Masyarakat Desa III) tanggal 30 Januari 2017.


NO DATA MASALAH KEPERAWATAN KOMUNITAS

1. Ds : 1. Resiko peningkatan kasus DHF dan GE berhubungan dengan


- Warga mengatakan masih banyak terdapat nyamuk dan lalat, serta banyaknya vektor penyebab penyakit DHF dan GE. Dapat dilihat
hewan penyebar penyakit yang lainnya, serta kegiatan-kegiatan dari vekor penyakit Nyamuk 16 (26%), Lalat 14 (23%), tempat
masyarakat yang masih tidak memperdulikan kesehatan lingkungan penyimpanan air tertutup 43 (100%) tapi masih juga terdapat jentik
- Warga mengatakan perlu mendapatkan informasi kesehatan di karena mungkin lupa menutup, pengurasan bak mandi masih ada yg
masyarakat. lebih dari 3 hari, masih ada masy yg tidak memasak air 9 (20%)
Do : kebersihan di dalam rumah masyarakat dalam keadaan cukup bersih
- Jumlah Vektor di Rumah Tangga nyamuk Sebanyak 16 (26%), Lalat 21 (47%), tidak bersih 4 (9%) sehingga mengundang lalat, system
14 (23%), tempat penyimpanan air tertutup 43 (100%) tapi masih pembuangan sampah masih ada yg di sembarang tempat 1 (2%),
juga terdapat jentik karena mungkin lupa menutup, pengurasan bak serta keadaan tempat penampungan sampah tidak terpelihara
mandi masih ada yg lebih dari 3 hari, masih ada masy yg tidak seanyak 13 (29%)
memasak air 9 (20%) kebersihan di dalam rumah masyarakat dalam
keadaan cukup bersih 21 (47%), tidak bersih 4 (9%) sehingga
mengundang lalat, system pembuangan sampah masih ada yg di
sembarang tempat 1 (2%), serta keadaan tempat penampungan
sampah tidak terpelihara seanyak 13 (29%).

2. Ds : 2. Resiko Peningkatan jumlah kasus penyakit degeneratif di Desa


- Warga mengatakan di desanya memiliki cukup banyak orang yang Pohbergong berhubungan dengan Proporsi lansia 15 % dari jumlah
lanjut usia. penduduk,penyakit yang banyak diderita oleh lansia yaitu rheumatik
- Warga mengatakan masyarakat yang sudah berumur tua sering sakit dengan jumlah 5 (36%), HT sebanyak 5 (36%),Jantung sebanyak 1
nyeri sendi dan darah tingg (7%), osteoporosis 1 (7%), Stroke 1 (%), dan asma 1 (7%).banyak
Do : lansia yang memenuhi kebutuhannya dengan mandiri di tandai
- Proporsi lansia 15 % dari jumlah penduduk. dengan warga mengatakan masyarakat yang sudah berumur tua
- Do : Penyakit yang banyak diderita oleh lansia yaitu rheumatik sering sakit nyeri sendi dan darah tinggi.
dengan jumlah 5 (36%), HT sebanyak 5 (36%),Jantung sebanyak 1
(7%), osteoporosis 1 (7%), Stroke 1 (%), dan asma 1 (7%).
Hari,
tanggal
Strategi
Sum
No Diagnosa Tujuan Sasaran Interve Rencana kegiatan Tempat PJ
Krite ber
nsi Standar
ria

1 Dx Setelah dilakukan Masyara K.I.E 1. Berikan Rabu 12 Desa adat Verbal 1. Pengertian DHF Ketua
tindakan kat Desa Poh penyuluhan Juli 2017 Bergong 2. Tanda dan gejala Kelompok S1
1 keperawatan selama Bergong tentang penyakit DHF.
2 x pertemuan DHF dan Diare 3. Cara pencegahan
diharapkan 2. Bagikan leaflet DHF
pengetahuan sebelum 4. Cara penanganan
masyarakat tentang penyuluhan DHF
penyakit DHF dan kesehatan
Diare meningkat
PLANING OF ACTION (POA) KELOMPOK KERJA KESEHATAN (POKJAKES)
DESA POH BERGONG, KECAMATAN BULELENG, KABUPATEN BULELENG. TANGGAL
14 JUNI – 9 JULI 2015

NO KEGIATAN SASARAN WAKTU TEMPAT PJ


1 Penyuluhan 1) Masyarakat Desa 1. Rabu, 12 Juli 2017 1) Balai banjar Desa Ketua
Kesehatan 2) Kelompok Remaja/ STT Pkl. 09.00 – 10.00 Adat Bergong Kelom
1. DHF Dewasa/Orang Tua/PKK/ Wita, penyuluhan pok
2. DIARE Kelompok-Kelompok DHF dan Diare Ners
Banjar
1) Orang Lanjut
Usia/Lansia
2) Kader-Kader Kesehatan 1. Kamis, 13 Juli 2017 1) Balai Bajar Desa
Desa Pkl. 09.00- 10.00 Adat Poh
Wita, DHF dan Diare
Evaluasi Asuhan Keperawatan Komunitas
Diagnosa Keperawatan
No Strength Weakness Opportunity Threatened Rencana Tindak Lanjut
Komunitas
1 Resiko peningkatan kasus 1. Telah dilaksanakan 1. Letak daerah 1. Antusiasme 1. Terdapat 1. Melaksanakan
pendidikan kesehatan Desa Poh masyarakat Keluarga penyuluhan
DHF dan GE berhubungan
penyuluhan kesehatan Bergong terhadap yang kesehatan saat
dengan banyaknya vektor tentang penyakit DHF berdekatan peningkatan belum kegiatan posyandu
penyebab penyakit DHF dan dan Diare pada tanggal dengan obyek derajat kesehatan mendapa
12 dan 13 Juli 2017 pariwisata yang cukup besar tkan
GE. Dapat dilihat dari vekor
pukul 09.00-10.00 wita sehingga menjadi pembina
penyakit Nyamuk 16 (26%), di TK Desa Adat Poh motivasi bagi an dari
Lalat 14 (23%), tempat Bergong dengan masyarakat dalam tenaga
penyimpanan air tertutup 43 jumlah peserta meningkatkan kesehata
Desa Poh 47 orang dan derajat kesehatan n, 50%
(100%) tapi masih juga Desa Bergong 45 orang secara mandiri. 2. Terdapat
terdapat jentik karena Keluarga
mungkin lupa menutup, merasa
perlu
pengurasan bak mandi masih
men-
ada yg lebih dari 3 hari, dapatkan
masih ada masy yg tidak pengara-
han,
memasak air 9 (20%)
penyuluhan/
kebersihan di dalam rumah informasi
masyarakat dalam keadaan kesehatan
secara
cukup bersih 21 (47%), tidak
kelompok,
bersih 4 (9%) sehingga 70 %
mengundang lalat, system
pembuangan sampah masih
ada yg di sembarang tempat
1 (2%), serta keadaan tempat
penampungan sampah tidak
terpelihara seanyak 13 (29%)
KESIMPULAN

 Secara umum, praktek keperawatan komunitas yang dilaksanakan oleh

Mahasiswa Program Studi Transfer Alih Kredit D III – S1 Keperawatan STIKES


Buleleng dikatakan berhasil meskipun masih terdapat kegiatan yang belum bisa
terlaksana secara maksimal, dengan terlaksananya seluruh kegiatan yang telah
direncanakaan serta melihat respon masyarakat terhadap kegiatan dinilai positif
dan memberikan manfaat mendukung kegiatan praktik keperawatan komunitas
dapat berjalan dengan lancar.
SARAN
1. Bagi Puskesmas
 Memberikan penyuluhan dan membina kerjasama dengan masyarakat yang terdapat
kelompok-kelompok khusus dalam bidang kesehatan sehingga peningkatan derajat kesehatan
masyarakat dapat terjamin dan dapat memberikan pelayanan secara lebih professional pada
masyarakat dalam segala bidang pelayanan serta dapat menambah program-program sesuai
dengan rencana tindak lanjut dari hasil PKL Keperawatan Komunitas.
2. Bagi Akademik
 Mengadakan bimbingan dan pembinaan yang lebih intensif sebelum terjun ke lapangan agar
mahasiswa lebih mendapatkan bekal ilmu pengetahuan terutama tentang praktik dikomunitas
dan keluarga yang lebih maksimal sesuai dengan konsep bimbingan yang telah terstruktur,
baik dari segi mekanisme bimbingan maupun konsep-konsep keperawatan komunitas,
keperawatan keluarga dan keperawatan gerontik sendiri.
SEKIAN
DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai