Anda di halaman 1dari 13

CEREBRAL PALSY

KELOMPOK 5 :
• DHEA RIZTNA LIANDHANI EFT10170069
• HAFITZ ADE RAMADHANI EFT10170074
• NADA RAJBIANA EFT10170079
• RIDA HAYATI EFT10170082
• RIZKY KURRATUL ‘AIN EFT10170083

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


DEFINISI

Cerebral Palsy adalah suatu keadaan kerusakan


jaringan otak yang kekal dan tidak progresif.
Terjadi pada waktu masih muda (sejak di lahirkan)
dan merintangi perkembangan otak normal dengan
gambaran klinis dapat berubah selama hidup dan
menunjukkan kelainan dalam sikap dan pergerakan
,disertai kelainan neurologis berupa kelumpuhan
spastis ,gangguan ganglia basalis dan serebellum
dan kelainan mental.
DEFINISI DIPLEGIA
Pada Cerebral Palsy Spastic otot-otot menjadi kaku.Tipe ini digolongkan
berdasarkan bagian mana dari tubuh yang terpengaruh. Spastik diplegia
merupakan gangguan yang mengenai pada keempat ekstremitas tubuh
(ekstremitas atas dan bawah) dengan tingkat spastic ekstremitas bawah
lebih berat dari pada ekstremitas atas.

Menurut (Dorlan,2005) CP spastic diplegi adalah bersifat atau ditandai


dengan spasme, hipertonik, dengan demikian otot-otot kaku dan
gerakan kaku. Diplegi adalah paralisis yang menyertai kedua sisi tubuh,
paralisis bilateral (Dorlan,2005). Diplegia merupakan salah satu bentuk
CP yang utamanya mengenai kedua belah kaki (Dorlan, 2005).
PATOGENESIS

• Neurulasi primer – Minggu ke 3-4 kehamilan


• Perkembangan Prosensefalik – Bulan ke 2-3 kehamilan
• Proliferasi neuronal – Bulan ke 3-4 kehamilan
• Migrasi neuronal– Bulan ke 3-5 kehamilan
• Organisasi – Bulan ke 5 dari kehamilan sampai bertahun
- tahun
PASCA KELAHIRAN
• Mielinisasi – Lahir sampai bertahun-tahun pasca kelahiran
MENURUT TIPE GANGGUAN GERAK
• Spastic
terjadi peningkatan tonus otot (hipertonus), hiperrefleks &
keterbatasan ROM sendi akibat adanya kekakuan,selain itu juga dapat
mempengaruhi lidah, mulut dan faring sehingga menyebabkan
gangguan bicara, makan, bernapas, menelan.

• Flasid
Flasid atau layu hampir sama dengan tipe hipotonia.

• Disknesia / diskinetik
Umumnya ditandai dengan adanya control dan koordinasi gerak.
 Atetosis/ atetoid
terjadi gerakan-gerakan tidak terkontrol (involunter movement) yang
terjadi sewaktu-waktu. Gerakan tersebut terjadi pada tangan, kaki, mata,
bibir dan kepala.
Next…
 Rigid

Terjadi karena adanya pendarahan didalam otak. Gejala


nya yakni adanya kekakuan pada anggota gerak. Pada
leher dan punggung biasanya terjadi hiperekstensi.

 Hipotonia

Ditandai dengan tidak adanya ketegangan pada otot.


Pasien biasanya tampak lemas, otot-ototnya tidak mampu
merespon rangsangan yg diberikan.

 Tremor

Gejala yang tampak adalah adanya gerakan ritmis yang


terus menerus pada tangan, mata atau kepala.
Next…

• Ataxia

terjadi karena adanya kelainan pada cerebellum (otak kecil),


sehingga pada tipe ini cenderung mengalami gangguan pengendalian
diri yang berkaitan dengan gangguan koordinasi, keseimbangan dan
gangguan postur.

• Campuran

Penderita cp campuran ini mengalami dua atau lebih kelainan, contoh


nya ataxia dan tremor.
MENURUT BAGIAN TUBUH YANG
TERKENA GANGGUAN
a) Monoplegi (satu extremitas yang terserang atau mengalami
kelumpuhan biasanya pada lengan atas).

b) Diplegi (ekstremitas bawah dua tungkai mengalami paralesis


atau kelumpuhan) spastic diplegia disebabkan oleh spastic
yang menyerang traktus kortikospinal bilateral atau lengan
pada kedua sisi tubuh saja. Sedangkan system yang lainya
normal.

c) Hemiplegi (setengah tubuh yang terserang) spastic yang


melibatkan traktus kortikospinal unilateral.

d) Triplegi (tiga, yang terserang kebanyakan 2 lengan satu


tungkai).

e) Quadriplegi (keempat extremitas).


GEJALA UMUM
• Fungsi dari tangan dan kaki tidak berjalan dengan normal. Beberapa
orang seperti tidak bisa merasakan organ itu karena semua terasa
lemas.

• Bayi yang terkena cerebral palsy mengalami keterlambatan


perkembangan tubuh. Pada beberapa kasus, bayi belum bisa duduk
saat berusia 1 tahun atau belum bisa berjalan saat usianya menginjak
2-3 tahun.

• Otot tidak tumbuh dengan normal.

• Tubuh sering bergetar atau mengalami tremor. Beberapa bagian


tubuh kerap tidak bisa dikendalikan mulai dari tangan hingga kaki.

• Beberapa organ tubuh menjadi kaku. Tangan, kaki, dan punggung


susah digerakkan.
NEXT…
• Berjalan tidak normal. Kaki kadang seperti berjinjit atau
mengangkang saat digunakan untuk berjalan.

• Kesulitan berbicara atau komunikasi.

• Gangguan pendengaran.

• Tidak bisa melihat dengan jelas.

• Kesulitan mengendalikan kandung kemih sehingga saat


ingin kencing tidak bisa ditahan dan keluar sendiri.

• Air liur terus keluar tidak terkendali.

• Mengalami kelainan bentuk tulang.

• Separuh bagian organ gerak tidak bisa digunakan untuk


bergerak.
TANYA JAWAB?
THANKYOU
THANKS YOU FOR
FORYOUR
YOURATTENTION
ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai