Anda di halaman 1dari 8

Laporan Kasus

(Ptiriasis Versikolor)
ST. SURYA MUSDALIFAH
105505405218
Nama : Tn. S
Umur : 47 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Pao-pao

Seorang laki-laki berumur 47 tahun datang


memeriksakan diri ke Poli kulit RS Syekh Yusuf dengan
keluhan gatal dan muncul bercak-bercak putih di lengan
atas sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan ini baru pertama
kali dirasakan. Riwayat Pengobatan (+) sering berobat di
puskesmas tet api belum pernah sembuh total. Riwayat
keluarga (-)
STATUS DER MATOLOGIS
Lokasi : brachium
Effloresensi : makula hipopigmentasi
Differential diagnosis:
1. Pitiriasis alba
2. Vitiligo

Diagnosis: Pitiariasis Versikolor

TATALAKSANA
Itraconazol cap 2 x 100mg selama 5-7 hari
Lucio selenium sulfide 2,5% dioles setiap hari
15-30 menit kemudian dibilas. Seminggu 2 kali.
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan pada pasien dan juga kajian dari
daftar pustaka pasien di diagnosis dengan Pitiriasis Versikolor
dimana:

- Pitiriasis versikolor adalah infeksi ringan yang sering terjadi


disebabkan oleh Malasezia furfur dan pityrosporum orbiculare. Infeksi
ini bersifat menahun, ringan, dan biasanya tanpa peradangan. Pityriasis
versikolor ini mengenai muka, leher, badan, lengan atas, ketiak, paha,
dan lipatan paha
- Diagnosis pitiriasis versikolor ditegakkan berdasarkan adanya makula
hipopigmentasi, hiperpigmentasi, atau kemerahan yang tertutup skuama
halus.Pemeriksaan penunjang yang bisa dilakukan yaitu dengan lampu
Wood akan menunjukkan adanya pendara (fluoresensi) berwarna kuning
keemasan pada lesi yang bersisik dan pemeriksaan mikroskopis sediaan
skuama dengan KOH
• Lesi pityriasis alba umumnya berbentuk oval, bulat, atau plak
irreguler yang berwarna merah, merah muda, atau warna yang
sama dengan kulit. Ia biasanya mempunyai sisik dengan batas
dengan yang tidak jelas. Lesi pityriasis alba umumnya
mengenai pipi dan dagu, tungkai dan tubuh jarang terlibat.
• Pada penyakit vitiligo, batas bercak bersifat tegas, tidak
bersisik, lesi lebih luas, dan depigmentasi menyeluruh.
Kadang-kadang agak sukar untuk membedakan vitiligo dengan
daerah pucat tidak bersisik pada tinea versikolor yang sudah
dirawat. Lesi mempunyai ukuran dari milimeter ke sentimeter.
Lesi awal paling sering terjadi pada tangan, lengan, kaki, dan
wajah. Vitiligo juga sering mengenai alat kelamin, bibir, areola,
dan puting
Tatalaksana
Sistemik Topikal

• Ketoconazole 200mg/hari selama 5-10 • Sampo selenium sulfide ( 1,8%) atau


hari. Itraconazole : 200mg/hari selama lotion selenium sulfide (2.5%)
5-7 hari. dioleskan pada bercak selama 10-15
menit, kemudian dicuci, digunakan
selama satu minggu.
• Sampo ketokonazol digunakan sama
seperti selenium sulfide.
• Krim Azole (ketoconazole, econazole,
micronazole, clotrimazole) dioleskan
selama 2 minggu

Edukasi
Menyarankan kepada pasien agar menghindari faktor pencetus terjadinya pitiriasis
versicolor. Pasien dinasehatkan supaya tidak berada di lingkungan yang panas dan
lembab supaya tidak kambuh setelah pengobatan
Daftar Pustaka
1. Burns, T, Breathnach S, Cox N, Griffiths. Rook’s Textbook
Of Dermatology 8th Edition. 2010. UK : John Wiley and
Sons.
2. Burgin S. In: Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller
AS, Leffell DJ, Wolf K, editors. Fitzpatrick's Dermatology in
General Medicine. 8 ed. New York: Mc Graw Hill 2012.
3. Djuanda Adhi dkk. 2018. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin
Edisi ketujuh. Jakarta: FKUI
4. Siregar R. S. 2005. Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit.
Edisi 2. Jakarta: EGC.
5. Weller R, Hunter J, et all. 2015. Clinical Dermatology 5th
edition. Chichester:John Wiley & Sons Ltd.

Anda mungkin juga menyukai