PERHITUNGAN SUMBERDAYA

SUMBERDAYA

• Sumberdaya (Resource) adalah bagian dari endapan mineral yang

diharapkan dapat dimanfaatkan secara nyata.

• Cadangan (Reserve) adalah endapan mineral yang telah diketahui

ukuran, bentuk, sebaran, kuantitas dan kualitasnya, dan yang secara
ekonomis, teknis, hukum, lingkungan dan sosial dapat ditambang pada
saat perhitungan dilakukan.
 SUMBERDAYA
• Sumberdaya Hipotik (Hypothecal Resource)
Sumberdaya yang kuantitas dan kualitasnya berdasarkan perkiraan pada saat survei
tinjau.
• Sumberdaya Tereka (Probable Resource)
Sumberdaya yang kuantitas dan kualitasnya berdasarkan perkiraan pada tahap
prospeksi.
• Sumberdaya terindikasi
Sumberdaya yang dihitung berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat yang
ditetapkan untuk tahap ekplorasi pendahuluan.
• Sumberdaya terukur
Sumberdaya yang dihitung berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat yang
ditetapkan untuk tahap ekplorasi umum.
 PERHITUNGAN SUMBERDAYA
• Metode Penampang (Cross Section)
Metode ini sering dilakukan pada tahap-tahap paling awal dari perhitungan.
Rumus Prismoida
V = (S1 + 4M + S2)
Keterangan:
S1,S2 = Luas Penampang Ujung M = Luas Penampang Tengah
L = Jarak antara S1 dan S2 V = Volume cadangan

Rumus Kerucut Terpancung

V = S1 + S2 + L
Keterangan:
S1 = Luas penampang atas S2 = Luas penampang alas
L = Jarak antara S1 dan S2 V = Volume cadangan
 PERHITUNGAN SUMBERDAYA
• Rumus Luas Rata-rata (Mean Area)
V = (S1 + S2) L
Keterangan
S1,S2 = Luas penampang endapan L = Jarak antar penampang
V = Volume Cadangan
• Sedangkan untuk menghitung tonase digunakan rumus sebagai berikut:
T = V x BJ
Keterangan:
T = Tonase (Ton) = volume (m3)
BJ = Berat jenis (ton/m3)
 CONTOH PERHITUNGAN SUMBERDAYA
2 cara untuk mengaplikasikan metode cross section yaitu :
1. Membagi persebaran batuan beku menjadi 2 luasan dengan jarak yang berdekatan dari titik
geolistrik sejauh 25 meter. Kemudian dibagi menjadi 8 luasan sesuai dengan jumlah titik geolistrik.
2. Membagi persebaran batuan beku menjadi 2 luasan dengan menggunakan data geologi
permukaan. Kemudian dibagi menjadi 30 luasan agar hasilnya lebih akurat.

Adapaun rumus yang digunakan dalam menghitung sumberdaya basalt berdasarkan metode cross
section adalah sebagai berikut:
• Luas blok : diketahui melalui softwere map info
• Volume : luas blok persebaran dikalikan dengan tebal batuan rata-rata
• Setelah didapatkan volume basalt pada tiap blok, langkah selanjutnya adalah menghitung tonase
sumberdaya basalt pada tiap blok tersebut. Untuk menghitung tonase digunakan rumus sebagai
berikut:
• T = V x BJ
• T = Tonase (ton), V = Volume blok (m3) BJ = Berat jenis (gr/cm3)
CONTOH CARA 1
PERHITUNGAN POTENSI BATUAN BEKU TOTAL
No Prospek Tebal Batuan (m) Luas (m2) Volume (m3) Tonase

1 Luasan 1 3,27 17,420 56.963,4 1520.383,376

2 Luasan 2 3,13 19,010 59.501,3 157.083,432

3 Luasan 3 3,58 23,610 84.523,8 223.142,832

4 Luasan 4 3,6 21,320 76.752 202.625,28

5 Luasan 5 10,4 30,250 314.600 830.544

6 Luasan 6 11,1 15,730 174.603 460.951,92

7 Luasan 7 12,76 23,010 293.607,6 775.124,064

8 Luasan 8 5,52 25,250 139.380 367.936,2

Berat jenis batuan 2,64 gr/cm3 175,600 1.199.931,1 3.167.818,104

Asumsi kemiringan batuan 30o 559.956,55 1.607.907,5

(Sin 30)
 PERHITUNGAN POTENSI BATUAN BEKU TOTAL

Prospek Titik Tebal (m) Luas (m2) Volume (m3) Tonase

CONTOH CARA 2
1 10,19 8,107 82,610.33 218,091.271

2 10,91 11,020 120,228.2 317,402.448

3 10,64 9,433 100,473.52 265,250.093

4 6,35 10,880 69,088 182,392.32

5 5,32 9,439 50,215.48 132,568.867

6 4,12 10,320 42,518.4 112,248.576

7 2,97 8,231 22,964.49 60,626.2536

8 2,79 8,342 23,274.18 61,443.8352

9 2,9 9,405 27,274.5 72,004.68

10 2,29 9,954 22,794.66 60,177.9024

Luasan 1
11 1,87 10,580 19,784.6 52,231.344

12 3,78 10,010 37,837,8 99,891.792

13 4,96 9,502 47,129.92 124,422.989

14 5,95 8,262 49,158.9 129,779.496

15 5,41 10,400 56,264 148,536.96

16 5,23 9,505 49,711.15 131,237.436

17 7,37 8,904 65,622.48 173,243.347

18 6,91 12,520 86,513.2 228,394.848

19 5,41 13,720 74,225.2 195,954.528

20 5,14 7,938 40,801.32 107,715.485

 CONTOH CARA 2
1 11,23 3,942 44,268.66 116,869.262

2 8,98 6,995 62,815.1 165,831.864

3 7,85 10,530 82,660.5 218,223.72

Luasan 2

4 9,52 11,840 112,716.8 297,572.352

5 9,19 16,750 153,932.5 406,381.8

6 6,55 17,520 114,756 302,955.84

7 5,86 19,860 116,379.6 307,242.144

8 4,81 14,450 69,504.5 183,491.88

9 4,93 16,236 80,043.48 211,314.787

10 5,32 10,960 58,254 153,790.56

Asumsi berat jenis batuan 2,64 gr/cm3 308,045 1,983,821.47 5,237,288.68

Asumsi kemiringan batuan 30o (Sin 30) 991,910.735 2,618,644.34

 TUGAS KODE A
HITUNG JUMLAH VOLUME DAN TONASE SUMBERDAYA BASALT DENGAN METODE CROSS SECTION CARA 1

PERHITUNGAN POTENSI BATUAN BEKU TOTAL

No Prospek Tebal Batuan (m) Luas (m2) Volume (m3) Tonase

1 Luasan 1 3,18 17,420

2 Luasan 2 3,83 19,010

3 Luasan 3 3,98 23,610

4 Luasan 4 3,66 21,320

5 Luasan 5 10,42 30,250

6 Luasan 6 11,19 15,730

7 Luasan 7 12,68 23,010

8 Luasan 8 5,26 25,250

Berat jenis 2,68 gr/cm3 175,600

Total
 TUGAS KODE A
HITUNG JUMLAH VOLUME DAN TONASE SUMBERDAYA BASALT DENGAN METODE CROSS SECTION CARA 2
PERHITUNGAN POTENSI BATUAN BEKU TOTAL 1 12,23 3,942
Prospe Titik Tebal (m) Luas (m2) Volume (m3) Tonase
2 7,98 6,995
k
3 7,81 10,530
1 10,45 8,107
4 9,57 11,840
2 10,12 11,020
3 11,05 9,433 5 9,20 16,750
4 6,39 10,880 2 Luasa 6 6,50 17,520
n2
5 5,52 9,439 7 6,76 19,860
6 4,12 10,320
8 5,01 14,450
7 2,98 8,231
9 3,93 16,236
8 2,79 8,342
9 2,96 9,405 10 4,32 10,960
10 2,29 9,954 Berat jenis batuan 2,68 gr/cm3
11 1,86 10,580 Asumsi kemiringan batuan 30o
12 4,18 10,010 (Sin 30)
Luasa
n1 13 5,96 9,502
14 5,85 8,262
15 4,41 10,400
16 5,24 9,505
17 7,57 8,904
18 6,82 12,520
19 5,31 13,720
20 5,19 7,938
 TUGAS KODE B
HITUNG JUMLAH VOLUME DAN TONASE SUMBERDAYA BASALT DENGAN METODE CROSS SECTION CARA 1

PERHITUNGAN POTENSI BATUAN BEKU TOTAL

No Prospek Tebal Batuan (m) Luas (m2) Volume (m3) Tonase

1 Luasan 1 3,18 17,420

2 Luasan 2 3,38 19,010

3 Luasan 3 3,75 23,610

4 Luasan 4 3,65 21,320

5 Luasan 5 10,55 30,250

6 Luasan 6 11,14 15,730

7 Luasan 7 12,12 23,010

8 Luasan 8 5,62 25,250

Berat jenis 2,66 gr/cm3 175,600

Asumsi kemiringan batuan 30

derajat (Sin 30)
 TUGAS KODE B
HITUNG JUMLAH VOLUME DAN TONASE SUMBERDAYA BASALT DENGAN METODE CROSS SECTION CARA 2

PERHITUNGAN POTENSI BATUAN BEKU TOTAL 1 12,63 3,942

Prospe Titik Tebal (m) Luas (m2) Volume (m3)
2 7,78 6,995
k Tonase
3 7,18 10,530
1 10,55 8,107
2 10,11 11,020
4 9,87 11,840

3 11,09 9,433 5 9,21 16,750

2 Luasa
4 6,93 10,880 6 6,05 17,520
n2
5 5,32 9,439
7 6,08 19,860
6 4,19 10,320
8 5,90 14,450
7 2,30 8,231
8 2,71 8,342 9 3,89 16,236
9 2,88 9,405 10 4,24 10,960
10 2,31 9,954 Berat jenis batuan 2,66 gr/cm3
11 1,80 10,580
Asumsi kemiringan batuan 30o
Luasan 12 4,11 10,010
(Sin 30)
1
13 5,96 9,502
14 5,57 8,262
15 4,92 10,400
16 5,14 9,505
17 7,86 8,904
18 6,28 12,520
19 5,13 13,720
20 5,91 7,938
 TUGAS KODE C
HITUNG JUMLAH VOLUME DAN TONASE SUMBERDAYA BASALT DENGAN METODE CROSS SECTION CARA 1

PERHITUNGAN POTENSI BATUAN BEKU TOTAL

No Prospek Tebal Batuan (m) Luas (m2) Volume (m3) Tonase

1 Luasan 1 4,18 17,420

2 Luasan 2 4,48 19,010

3 Luasan 3 3,65 23,610

4 Luasan 4 3,75 21,320

5 Luasan 5 10,93 30,250

6 Luasan 6 11,41 15,730

7 Luasan 7 12,11 23,010

8 Luasan 8 5,69 25,250

Berat jenis 2,66 gr/cm3 175,600

Asumsi kemiringan batuan 30
derajat (Sin 30)
 TUGAS KODE C
HITUNG JUMLAH VOLUME DAN TONASE SUMBERDAYA BASALT DENGAN METODE CROSS SECTION CARA 2

PERHITUNGAN POTENSI BATUAN BEKU TOTAL 1 12,13 3,942

Prospe Titik Tebal (m) Luas (m2) Volume (m3) Tonase
2 7,18 6,995
k
3 7,28 10,530
1 10,44 8,107
4 9,77 11,840
2 10,15 11,020
5 9,41 16,750
3 11,12 9,433
4 6,33 10,880 2 Luasa 6 6,55 17,520

5 5,74 9,439
n2 7 6,28 19,860
6 4,19 10,320 8 5,78 14,450
7 2,34 8,231 9 3,77 16,236
8 2,70 8,342 10 4,21 10,960
9 2,48 9,405 Berat jenis batuan 2,69 gr/cm3
10 2,61 9,954
Asumsi kemiringan batuan 30o
11 1,82 10,580 (Sin 30)
12 4,17 10,010
Luasan
1 13 5,66 9,502
14 5,51 8,262
15 4,99 10,400
16 5,12 9,505
17 7,99 8,904
18 6,23 12,520
19 5,45 13,720
20 5,76 7,938
 TUGAS KODE D
HITUNG JUMLAH VOLUME DAN TONASE SUMBERDAYA BASALT DENGAN METODE CROSS SECTION CARA 1

PERHITUNGAN POTENSI BATUAN BEKU TOTAL

No Prospek Tebal Batuan (m) Luas (m2) Volume (m3) Tonase

1 Luasan 1 4,10 17,420

2 Luasan 2 4,50 19,010

3 Luasan 3 3,68 23,610

4 Luasan 4 3,77 21,320

5 Luasan 5 10,89 30,250

6 Luasan 6 11,48 15,730

7 Luasan 7 12,12 23,010

8 Luasan 8 5,14 25,250

Berat jenis 2,67 gr/cm3 175,600

Asumsi kemiringan 30o (Sin 30)
 TUGAS KODE D
HITUNG JUMLAH VOLUME DAN TONASE SUMBERDAYA BASALT DENGAN METODE CROSS SECTION CARA 2

PERHITUNGAN POTENSI BATUAN BEKU TOTAL 1 12,15 3,942

No Prospe Titik Tebal (m) Luas (m2) Volume (m3) Tonase 2 7,19 6,995
k
3 7,23 10,530
1 10,41 8,107
4 9,79 11,840
2 10,10 11,020
5 9,45 16,750
3 11,18 9,433
4 6,32 10,880 2 Luasa 6 6,44 17,520
5 5,79 9,439
n2 7 6,29 19,860
6 4,11 10,320 8 5,76 14,450
7 2,36 8,231 9 3,78 16,236
8 2,72 8,342
10 4,20 10,960
9 2,41 9,405
Berat jenis batuan 2,67 gr/cm3
10 2,65 9,954
Asumsi kemiringan batuan 30o
11 1,80 10,580
(Sin 30)
12 4,18 10,010
1 Luasan
13 5,66 9,502
1
14 5,45 8,262
15 4,72 10,400
16 5,13 9,505
17 7,88 8,904
18 6,25 12,520
19 5,44 13,720
20 6,16 7,938