Anda di halaman 1dari 40

GAYA BELAJAR

APA ITU GAYA BELAJAR?


Bobby de Porter
A person’s learning style is combination of how he or she perceives,
then organizes and processes information

S. Nasution
Gaya belajar adalah cara yang konsisten yang dilakukan oleh
seorang murid dalam menangkap stimulus atau informasi,
cara mengingat, berpikir, dan memecahkan soal

Adi W. Gunawan
Gaya belajar adalah cara yang lebih kita sukai dalam melakukan
kegiatan berpikir, memproses, dan mengerti suatu informasi

Gaya belajar merupakan cara yang dimiliki oleh individu untuk menerima dan mengolah informasi
APA PENTINGNYA GAYA BELAJAR?
⁑ Memaksimalkan proses belajar karena caranya untuk
memperoleh informasi sudah sesuai dengan dirinya.

⁑ Meningkatkan motivasi dalam belajar.


APA SAJA
JENIS-JENIS GAYA BELAJAR?
01 VISUAL
02 AURAL

03 READING/WRITING
04 KINESTETHIC
VISUAL
Belajar dengan efektif dengan cara melihat sesuatu yang mengandung
informasi

Ciri-ciri:
 Teliti
 Lebih mudah mengingat apa yang dilihat dibanding dengan yang di
dengar
 Tidak memiliki kendala apabila belajar dalam suasana gaduh
 Lebih suka membaca sendiri dibanding dibacakan oleh orang lain
 Kurang konsentrasi apabila tempat belajar tidak rapi.
AURAL
Individu yang memiliki gaya belajar auditori dapat belajar dengan efektif dengan
cara mendengar suatu informasi

Ciri-ciri:
 Sering berbicara pada diri sendiri (ketika sedang menghafal)
 Terganggu apabila belajar dalam suasana gaduh
 Senang membaca dengan keras apabila sedang mempelajari sesuatu
 Suka berbicara dan berdiskusi
 Lebih mudah mengingat informasi hasil diskusi dibanding informasi yang
dilihat
READING/WRITING
Individu yang memiliki gaya belajar membaca/menulis dapat belajar dengan
efektif dengan kata-kata yang dapat dibaca atau ditulis.

Ciri-ciri:
 Lebih memilih belajar atau mencari informasi lewat buku teks
 Suka membuat catatan
 Suka membuat daftar
 Suka menggunakan kamus dan jurnal
KINESTHETIC
Individu yang memiliki gaya belajar kinestetik dapat belajar dengan efektif dengan cara
bergerak.

Ciri-ciri:
 Banyak bergerak ketika belajar
 Sering berjalan-jalan ketika menghafal sesuatu
 Banyak menggunakan isyarat tubuh
 Tidak dapat duduk diam dalam waktu lama
STRATEGI MENGEMBANGKAN
GAYA BELAJAR
VISUAL
• Untuk guru, gunakan media penyampaian berupa grafik, bagan alir,
diagram, atau simbol-simbol tertentu untuk mempemudah pemahaman.
• Untuk siswa, ketika mencatat, gunakan variasi warna pena yang berbeda
untuk menekankan hal-hal tertentu.
• Untuk siswa, rapikan tempat belajar terlebih dahulu sebelum belajar.
AURAL
• Belajar di tempat yang tenang
• Membentuk kelompok diskusi
• Belajar dengan cara tanya-jawab
• Manfaatkan musik sebagai salah satu media untuk melakukan pembelajaran
READING/WRITING
• Sebagai guru, dapat memberikan sumber bacaan kepada peserta didik
• Terjemahkan informasi berupa grafik, bagan alir, atau diagram ke dalam bentuk kata-kata
• Perkaya sumber-sumber informasi seperti jurnal, kamus, essay, dan lain-lain
KINESTHETIC
• Belajar dengan menggunakan alat peraga
• Membuat simulasi konsep
• Jika memungkinkan, dapat melakukan hafalan atau proses belajar sambil berjalan-jalan
KECERDASAN MAJEMUK
Kecerdasan menurut Gardner adalah suatu kapasitas untuk memecahkan permasalahan
atau membentuk produk yang bernilai dalam satu atau lebih latar budaya.

Kecerdasan majemuk adalah berbagai keterampilan dan bakat yang dimiliki oleh individu
untuk menyelesaikan berbagai persoalan dalam pembelajaran.

Teori kecerdasan majemuk dikemukakan oleh Dr. Howard Gardner, seorang guru besar di
bidang Psikologi dan Pendidikan Universitas Harvard, pada tahun 1983. Teori kecerdasan
majemuk ini menunjukkan bahwa potensi atau kecerdasan memiliki banyak jenis
HUBUNGAN GAYA BELAJAR DAN
KECERDASAN MAJEMUK
Kecerdasan pada peserta didik tentunya berbeda-beda. Namun, peserta
didik dapat menentukan gaya belajar yang tepat untuk mereka dengan
mengetahui jenis kecerdasan apa yang mereka miliki.
APA PENTINGNYA
KECERDASAN MAJEMUK?
Mengembangkan kecerdasan itu secara maksimal untuk
meningkatkan kemampuan dalam dirinya.
9 KECERDASAN MAJEMUK
Dr. Howard Gardner
1. Kecerdasan Verbal-Linguistik
(word smart)
Pengertian
Kecerdasan verbal-linguistik adalah kemampuan untuk menggunakan
bahasa, baik secara lisan maupun tulisan, secara tepat dan akurat.

Karakteristik
 Senang membaca bentuk-bentuk bacaan
 Senang menulis ketika mendengar atau berbicara
 Sering menulis jurnal atau buku harian
 Sering menulis untuk mencari kesenangan
 Menyukai permainan dengan kata
 Suka mempelajari bahasa
2. Kecerdasan Logis-Matematis
(logic smart)
Pengertian
Kecerdasan logis-matematis adalah kemampuan yang berkenaan
dengan rangkaian alasan, pola, dan aturan.

Karakteristik
 Menyimpan benda dengan rapi
 Menyukai arahan yang bersifat bertahap
 Kurang menyukai sesuatu yang tidak rapi
 Dapat melakukan kalkulasi dengan cepat
 Bekerja dengan runtun dan teratur
3. Kecerdasan Visual-Spasial
(picture smart)

Pengertian
Kecerdasan visual-spasial adalah kemampuan untuk memahami bentuk
dan gambar.

Karakteristik
 Senang menata ruang
 Senang menciptakan seni
 Dapat mengingat kembali berbagai peristiwa melalui gambar
 Dapat membaca peta dan diagram dengan baik
 Senang bermain teka-teki bergambar
4. Kecerdasan Jasmaniah-Kinestetik
(body smart)
Pengertian
Kecerdasan jasmaniah-kinestetik adalah kemampuan untuk menggu-
nakan seluruh bagian tubuh untuk menyelesaikan masalah.

Karakteristik
 Senang membuat sesuatu dengan langsung
 Tidak suka duduk diam dalam waktu yang lama
 Menyukai olahraga
 Senang berekspresi dengan menggunakan bagian tubuh
 Memiliki gaya hidup yang aktif
5. Kecerdasan Berirama-Musik
(music smart)
Pengertian
Kecerdasan berirama-musik adalah kapasitas untuk berpikir tentang
music seperti mendengar, mengenal, mengingat, dan memanipulasi
pola musik.

Karakteristik
 Senang memainkan alat musik
 Merasa mudah belajar dengan irama music
 Mudah menghafal ketika
 Memiliki intonasi yang baik
 Merasa lebih mudah mengingat lagu dan liriknya dibanding meng-
ingat informasi lain yang bukan musik.
6. Kecerdasan Interpersonal
(people smart)

Pengertian
Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan untuk membaca tanda
dan isyarat sosial, komunikasi verbal dan non-verbal, dan mampu
menyesuaikan gaya komunikasi dengan tepat.

Karakteristik
 Bahagia ketika memiliki banyak hubungan dengan orang lain
 Senang mengikuti acara talk show di teevisi
 Senang berpartisipasi dalam organisasi sosial, agama, dan/atau pol
itik
 Tidak suka bekerja sendiri
 Peduli dengan isu sosial
Ada empat elemen penting dalam kecerdasan interpersonal untuk membangun
komunikasi:
 Membaca isyarat sosial
Memerhatikan bagaimana orang lain berkomunikasi, menentukan faktor
penentu keberhasilan komunikasi
 Memberikan empati
Mampu memposisikan diri dalam perspektif orang lain ketika berdiskusi,
menyelesaikan konflik.
 Mengontrol emosi
Mundur ketika sedang emosi untuk mendinginkan suasana. Setelah reda,
kembali melanjutkan pembicaraan.
 Mengekspresikan emosi pada tempatnya
Mengetahui kapan saatnya mengungkapkan rasa iba dan kasih sayang,
bagaimana memberi pujian, mengungkapkan secara verbal pikiran-pikiran
positif.
7. Kecerdasan Intrapersonal
(self smart)
Pengertian
Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan untuk memahami diri
sendiri dan bertindak berdasarkan pemahaman tersebut.

Karakteristik
 Bersikap proktektif kepada diri sendiri dan keluarga
 Berprinsip bahwa bekerja sendiri jauh lebih baik daripada bekerja dalam
tim
 Peka terhadap isu yang berhubungan dengan keadilan
 Memiliki kesenangaan yang disimpan untuk diri sendiri
 Lebih memilih untuk menghabiskan waktu sendiri di tempat yang jauh
dari keramaian
8. Kecerdasan Naturalistik
(nature smart)
Pengertian
Kecerdasan naturalis adalah keahlian dalam mengenal dan mengklasif
ikasi berbagai spesies termasuk flora dan fauna dalam suatu lingkung-
an.

Karakteristik
 Menyukai topik yang berhubungan dengan binatang, tumbuhan, dan
keadaan alam
 Dapat mengerjakan topik yang berhubungan dengan binatang, tumb
uhan, dan alam dengan baik
 Senang berwisata ke alam
 Senang melakukan pembelajaran yang berbasis alam
9. Kecerdasan Ekstensial dan Spiritual
Pengertian
Kecerdasan eksistensial adalah kemampuan untuk menempatkan diri
dalam hubungannya dengan suatu kosmos yang tak terbatas dan sangat
kecil sertas kapasitas untuk menempatkan diri dalam hubungannya deng
an fitur-fitur eksistensial dari suatu kondisi manusia seperti makna kehid
upan, arti kematian, perjalanan akhir dari dunia fisik dan psikologis, peng
alaman mendalam tentang cinta, dan penghayatan dalam suatu karya se
-ni.

Sedangkan kecerdasan spiritual adalah suatu istilah yang digunakan unt


uk menunjukkan bahwa spiritual berkolerasi degan IQ (intelligence quoti
ent) dan EQ (emotional quotient). Pengertian lain dari kecerdasan spiritu
al adalah pengetahuan di dalam diri kita yang menghubungkan kita deng
an pertanyaan tentang keberadaan kita.
Karakteristik
 Senang berdiskusi tentang kehidupan
 Berkeyakinan bahwa beragama dan menjalankan ibadah itu penting
dalam berkehidupan
 Sering berzikir dan bermeditasi
 Senang membaca biografi filsuf
STRATEGI MENGEMBANGKAN
KECERDASAN MAJEMUK
Kecerdasan Verbal-Linguistik (word smart)
Kecerdasan ini dapat dikembangkan dengan cara memperbanyak bahan bacaan, menulis
informasi, menulis naskah, presentasi, membuat cerpen, membuat buletin, tanya-jawab,
permainan kosakata.

Kecerdasan Logis-Matematis (logic smart)


Kecerdasan ini dapat dikembangkan dengan cara membuat grafik, membuat pola, perhitung
an, tebak angka, praktikum, latihan penalaran ilmiah, studi kasus, dan menganalisis data.

Kecerdasan Visual-Spasial (picture smart)


Kecerdasan ini dapat dikembangkan dengan cara melakukan fotografi, dekorasi ruangan,
mendesain, membuat sketsa, melukis, dan membuat peta konsep.

Kecerdasan Jasmaniah-Kinestetik (body smart)


Kecerdasan ini dapat dikembangkan dengan cara menari, senam, latihan melempar, akting,
melakukan simulasi.
Kecerdasan Berirama-Musik (music smart)
Kecerdasan ini dapat dikembangkan dengan cara berlatih bernyanyi, menciptakan lagu,
mengaransemen lagu, dan tebak lagu.

Kecerdasan Interpersonal (people smart)


Kecerdasan ini dapat dikembangkan dengan cara mengajar teman sebaya, melakukan kerja tim,
melakukan wawancara, dan menebak karakter orang lain.

Kecerdasan Intrapersonal (self smart)


Kecerdasan ini dapat dikembangkan dengan cara memotivasi diri, saling menasehati, refleksi diri, dan
berbagi pegalaman pribadi.

Kecerdasan Naturalistik (nature smart)


Kecerdasan ini dapat dikembangkan dengan cara melakukan penelitian lingkungan, penelitian gejala
alam, penelitian anomali cuaca, menanam tumbuhan, dan penelitian perilaku hewan.

Kecerdasan Eksistensial-Spiritual
Kecerdasan ini dapat dikembangkan dengan cara membuat panggung amal, berdiskusi tentang isu so
sial, menyelidiki isu lokal, dan menulis artikel tentang isu sosial.
MANFAAT MENGETAHUI
KECERDASAN MAJEMUK
• Sebagai guru, dapat menyadari bahwa ada banyak cara untuk menjadi
“cerdas”.
• Meningkatkan rasa percaya diri siswa untuk berkarya sesuai dengan
potensinya.
• Siswa dapat mengetahui potensi yang ada dalam dirinya sehingga bisa
mengembangkan potensi tersebut
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai