Nim: 2017-41-330 1. Pendapat saya tentang menulis kreatif adalah lebih cenderung ke karya tulis yang sudah jadi dan menghasilkan suatu karya yang sudah dituliskan oleh seseorang.
Dan menulis kreatif adalah proses menuangkan ide
pikiran tentang suatu tulisan sebagai wujud untuk menciptakan atau pengendalian pikiran-pikiran kreatif Agar menjadi tulisan yang baik dan menarik dan menulis kreatif biasa digunakan dalam Menulis sastra seperti penulis cerpen, novel, atau puisi.
2. Empat hal yang membuat “proses menulis kreatif”
sehingga mampu menghasilkan karya terbaik , yaitu:
- Perilaku menulis yang beda dari perilaku umum,
seperti karya-karya Chairil Anwar dengan puisi ekspresif tapi berlirik longgar atau Sutarji Calzoum Bachri dengan puisi mantra-nya.
- Keadaan batin dalam menulis yang ebda sehingga
mampu menghadirkan “roh” ide dalam cerita, seperti N. Riantiarno membuat “Malin Kundang”dalam versi modern.
- Pikiran yang beda dalam menulis sehingga agak
menentang arus atau mungkin terkesan njlimet, seperti Danarto dengan manusia-manusia “aneh” pada setiap karyanya.
- Karya yang beda dan cenderung baru, baik isi maupun
ceritanya seperti Cerpen Putu Wijaya, Drama Arifin C Noer yang plot-nya sering non konvensional.
3. waktu terbaik dalam membuat sebuah karya menulis
kreatif : - Pada waktu subuh karena waktu subuh kondisi badan dan otak masih segar setelah beristirahat, belum ada gangguan konsentrasi secara visual dan pendengaran.dan masih belum banyak berpikir tentangang persoalan-persoalan lain yang bisa menyita konsentrasi. Kondisi yang rileks seperti ini menyebabkan munculnya ide-ide segar yang kadang terlewat jika melakukan banyak aktivitas.
- Pada saat liburan
Karna pada saat liburan, hati merasa bahagia dan akan membangkitkan gairah menulis. Hal ini didukung oleh suasana dan lingkungan yang baru, tentu saja semakin membuat nyaman menemukan ide menulis.
- Saat di kamar mandi
kamar mandi juga akan membangkitkan memori pikiran bawah sadar yang akan dikirimkan kepikiran sadar berupa ide-ide cemerlang. 4. Sajak puisi “AKU” karya Chairil Anwar
Beberapa makna puisi Aku, di antaranya adalah :
Wujud kesetiaan dan keteguhan hati atas pilihan
kebenaran yang diyakininya. Hal ini tercermin melalui dua kalimat di awal puisi tersebut, yakni “Kalau sampai waktuku 'Ku mau tak seorang kan merayu” Keberanian dalam berjuang meskipun banyak resiko yang akan dihadapi. Termasuk resiko untuk kehilangan nyawa atau terluka karena senjata musuh. Inilah yang digelorakan oleh Chairil Anwar, yang tersurat pada bait ketiga puisi tersebut. Semangat yang tak pernah padam. Sebagaimana yang dinyatakan melalui kalimat “aku mau hidup seribu tahun lagi”. Hal tersebut adalah cermin dan betapa semangat Chairil Anwar untuk berjuang, tidak ingin dibatasi oleh waktu
5. Tidak, karna karya jurnalistik didefinisikan sebagai
suatu keterampilan atau kegiatan mengelola bahan berita, mulai dari peliputan sampai pada penyusunan yang layak disebarluaskan kepada masyarakat secara rutin setiap hari, melalui surat kabar dan majalah atau memancarkannya melalui siaran radio dan siaran televisi. Sedangkan karya menulis kreatif adalah proses menuangkan ide atau gagasan sebagai wujud pengendalian pikiran-pikiran kreatif agar dapat menjadi tulisan yang baik dan menarik. Maka menulis kreatif adalah menulis untuk sastra.