Karya Ilmiah
Disusun oleh :
Kelas : XI IPS 4
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Chairil Anwar merupakan salah satu penyair yang terkenal akan hasil
karya puisinya, ia juga dijuluki sebagai “si binatang jalang” (dari karyanya
yang berjudul aku). Hampir semua puisi – puisi yang ia tulis merujuk pada
perjuangan. Puisi – puisi Chairil Anwar yang terkenal antara lain Aku,
“Aku” merupakan salah satu puisi Chairil Anwar yang berisi seseorang
yang telah melewati lika – liku kehidupan. Chairil Anwar membuat puisi
tersebut seolah – olah kita juga ikut merasakan betapa sulitnya hidup. Di
seolah mencerminkan sang Chairil Anwar itu sendiri yang ingin memiliki
untuk merasakan kehidupan yang sulit dijaman penjajahan pada saat itu.
Chairil Anwar menulis puisi “Aku” dilihat dari kehidupannya yang sudah
mengalami pahitnya kehidupan. Sehingga ia ingin membagi cerita
salah satu sastrawan di Indonesia yang hasil karyanya diakui oleh banyak
berhasil melewati kehidupan yang berat. Dalam segi morl puisi ini dapat
banyak kata – kata yang dapat memotivasi. Puisi ini cocok dibacakan saat
B. Identifikasi Masalah
3. Arti kalimat “Kalau sampai waktuku, Ku tak mau seorang kan merayu,
4. Arti kalimat “tak perlu sedu sedan, Aku Ini Binatang Jalang, Dari
Menerjang, Luka dan bisa kubawa berlari, Berlari, Hingga hilang pedih
peri”
C. Tujuan Masalah
Tujuan masalah dari analisi puisi “Aku” karya Chairil Anwar adalah :
LANDASAN TEORI
A. Kerangka Teori
Menurut James Reeves, puisi adalah ekspresi bahasa yang kaya dan
artistik dalam bahasa serta berirama (seperti musik). (Think Smart Bahasa
Indonesia : 65)
Indonesia : 65)
Menurut wikibuku, puisi adalah bentuk karya sastra yang terikat oleh
irama, rima dan penyusunan bait dan baris yang bahasanya terlihat indah
(https://id.wikibooks.org/wiki/Subjek:Bahasa_Indonesia/Materi:Puisi)
Munurut H.B. Jassin, puisi adalah suatu karya yang diucapkan dengan
(https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-puisi-adalah.html)
dipadatkan dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan
(https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-puisi-adalah.html)
bahasanya terikat oleh suatu irama, matra, rima, dalam penyusunan lark
adalah.html)
manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang memiliki nilai positif.
(https://id.m.wikipedia.org/wiki/moral)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia , moral adalah baik buruk
sebagainya. (https://www.google.com/amp/s/kbbi.web.id/moral.html)
(https://imungblog.blogspot.com/2012/10/pengertian-etika-dan-
moral.html?m=l)
B. Kerangka Berpikir
sebagai berikut :
daya pikat.
diberi irama dengan bunyi yang padu sehingga dapat dijadikan kata- kata
lainnya yang berisi kumpulan nilai dan norma. Moral sebagai pedoman
mampu dilakukan secara bebas serta sikap, kewajiban yang baik buruknya
METODOLOGI PENELITIAN
1. Tempat
2. Waktu
B. Metode Penelitian
umum.
secara umum. Analisis deskriptif ini meliputi beberapa hal, yakni distribusi
untuk menggambarkan serta menjelaskan isi dari puisi “Aku” atau arti
AKU
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Bait atau baris merupakan salah satu unsur yang menyusun sebuah
Biasanya satubait puisi terdiri dari empat baris. Namun, ada juga puisi
yang satu baitnya berisi lebh dari empat baris. Dalam puisi “Aku” karya
Larik bisa berupa satu kata saja, bisa berbentuk frase atau bisa pula
seperti kalimat utuh. Pada puisi lama, jumlah kata dalam sebuah larik
biasanya empat baris atau larik, tapi pada puisi baru tak ada batasan.
Baris dalam puisi ini berisikan kata atau kalimat yang nantinya berkaitan
satu sama lain yang jika disatukan dapat membentuk kalimat yang
harmonis. Berdasarkan puisi “Aku” karya Chairil Anwar jumlah baris
terdapat 13.
C. Arti kalimat “Kalau sampai waktuku, Ku tak mau seorang kan merayu,
akan kematian. Dan juga tidak peduli terhadap siapa pun yang
dimaksudkan adalah sebuah tujuan yang dibatasi oleh waktu. Chairil juga
berandai – andai tentang suatu masa saat ia sampai pada apa yang ia cari
selama ini, yaitu penemuan bahasa ucap yang berbeda dengan ditanda
kau’ yang dimaksud adalah pembaca atau penyimak dari puisi ini. Ini
“mengapa aku begit bodoh sampai bisa tertipu oleh kau”. Ini mennjukkan
suatu sikap hidup Chairil yang tidak mempersoalkan baik – buruknya suat
Menurut Chairil, yang perlu diprhatikan justru lemah atau kuatnya orang.
tanpa sedikitpun ada yang mengatur. Lebih tepatnya adalah binatang liar.
Menerjang, Luka dan bisa kubawa berlari, Berlari, Hingga hilang pedih
peri”
Memiliki arti bahwa beliau telah berterus terang tentang apa yang
sendiri. Karena jika saatnya tiba rasa sakit yang dideritanya akan hilang.
Peluru tak akan pernah lepas dari pelatuknya, yaitu pistol. Sebuah pistol
sedang diburu. Selain itu, ini menunjukkan sikap Chairil Anwar yang tidak
F. Arti kalimat “Dan aku akan lebih tidak peduli, Aku mau hidup seribu tahun
lagi”
adalah ‘dan aku akan lebih tidak perduli’ ia tetap tidak mau perduli.
Chairil berharap bahwa ia masih hidup seribu tahun lagi agar ia tetap bisa
terdapat pesan lain dari Chairil, bahwa manusia adalah mahluk yang tidak
seseorang dari baik – buruknya saja, karena kedua hal tersebut pasti
tidak perlu ragu dalam berkarya. Berkaryalah dan biarkan orang lain
menilainya, seperti apa pun bentuk penilaian itu. Jadi pada intinya puisi
Dari judulnya sudah terlihat bahwa puisi ini menceritakan kisah ‘Aku’
PENUTUP
A. Simpulan
digambarkan “Aku” seolah dapat merasakan rasa sakit, seolah rasa sakit
itu dapat dinyatakan. Serta banyaknya kiasan, salah satunya “aku mau
Puisi yang berjudul “AKU” puisi ini dibuat sekitar bulan Maret 1943,
ada banyak hal yang bisa dipelajarai dari puisi “Aku” karya Chairil Anwar.
Khususnya, bagi generasi yang akan datang. Tentu tidak pernah hidup dan
seperti wujud kesetian dan keteguhan hati atas pilihan yang diyakininya,
keberanian berjuang meskipun banyak resiko, serta semangat yang tak
pernah padam.
B. Saran
seperti Chairil Anwar yang memunculkan suatu karya yang belum pernah
karena tidak sesuai sebagaimana puisi – puisi pada zaman itu. Puisi
tersebut tentu bukan Chairil buat tanpa tujuan, hanya saja tujuan