Anda di halaman 1dari 3

Ulasan puisi

Identitas karya
Judul : Aku
Karya : Chairil Anwar

Orientasi
Anwar pertama kali membaca "Aku" di Pusat Kebudayaan Jakarta pada bulan Juli 1943.Puisi ini kemudian dicetak
dalamPemandangan dengan judul "Semangat", sesuai dengan tokoh dokumenter sastra Indonesia, HB Jassin, ini
bertujuan untuk menghindari sensor dan untuk lebih memp romosikan gerakan kebebasan."Aku" kemudian menjadi
puisi Anwar yang paling terkenal.

Sinopsis
Puisi AKU karya Chairil Anwar yang menceritakan kepribadian seseorang yang tangguh dalam menjalani
kehidupannya. Di dalam puisi itu ada beberapa pesan yang tersirat.Dalam puisi tersebut menggambarkan perasaan
penulis yang optimis untuk memperjuangkan hidupnya yang dipenuhi dengan rintangan seberat apapun, sikap
kegigihannya yang sangat tinggi.

Analisis
*Diksi
Dalam puisi "Aku" karya chairil Anwar terdapat Diksi, kata nyata, majas, dan pengimajian. Contoh kata diksi dalam
puisi tersebut terdapat pada paragraf:
“Ku mau tak seorang ’kan merayu”
Merupakan pengganti dari kata “ku tahu”.
“kalau sampai waktuku”
dapat berarti “kalau aku mati”
“tak perlu sedu sedan“
dapat bererti “berarti tak ada gunannya kesedihan itu”. “Tidak juga kau” dapat berarti “tidak juga engkau anaku,
istriku, atau kekasihku”.
*Kata Nyata
Secara makna, puisi Aku tidak menggunakan kata-kata yang terlalu sulit untuk dimaknai, bukan berarti dengan kata-
kata tersebut lantas menurunkan kualitas dari puisi ini. Sesuai dengan judul sebelumnya, puisi tersebut
menggambarkan tentang semangat dan tak mau mengalah, seperti Chairil itu sendiri.
*Majas
 Majas pada puisi tersebut ialah majas hiperbola terdapat pada paragraf:
"Aku ini binatang jalang"
"Dari kumpulannya terbuang"
"Biar peluru menembus kulitku"
"Aku tetap meradang menerjang"
"Luka dan bisa kubawa berlari"
"Berlari"
"Hingga hilang pedih peri"
"Dan aku akan lebih tidak perduli"
"Aku ingin hidup seribu tahun lagi"
 *Pengimajian
 Pengimajian pada puisi tersebut ialah imaji pendengaran dan imaji rasa. Imaji pendengaran pada paragraf:
"Ku mau tak seorang kan merayu"
"Tak perlu sedu sedan itu"
Imaji rasa terdapat pada paragraf:
"Biar peluru menembus kulitku"
"Hingga hilang pedih perih"

Evaluasi
*Kelebihan :
 Penggunaan gaya bahasa yang membuat pembaca merasa terbius akan keadaan yang tergambarkan.
 puisi ini menunjukkan pesan yang sangat menarik bahwa, sesulit apapun keadaan kita, kita tak boleh menyerah.
*Kekurangan :
 Penggunaan kata-katanya banyak yang susah diartikan oleh orang-orang awam.
Kekuatan yang digunakan penyair lebih condong pada pemilihan kata dan yang lainnya kurang diperhatikan.

Kesimpulan
Puisi “Aku” karya Chairil Anwar ini bertema perjuangan, puisi ini adalah hasil perubahan dari puisi sebelumnya
yaitu puisi “semangat”. Puisi ini memiliki pesan moral yang sangat bagus untuk diterapkan di kehidupan
masyarakat, bahwa jika kita memiliki keinginan yang baik, jangan pernah menyerah untuk mewujudkannya.
Kelebihan dalam puisi tersebut adalah Penggunaan gaya bahasa yang membuat pembaca merasa terbius akan
keadaan yang tergambarkan, puisi ini menunjukkan pesan yang sangat menarik bahwa, sesulit apapun keadaan kita,
kita tak boleh menyerah. Dan Kekurangan dalam puisi tersebut adalah
Penggunaan kata-katanya banyak yang susah diartikan oleh orang-orang awam.
Kekuatan yang digunakan penyair lebih condong pada pemilihan kata dan yang lainnya kurang diperhatikan.
Terima kasih telah membaca postingan saya,maaf jika ada kata~kata yang salah dan tidak berkenan.saya mohon
maaf

Anda mungkin juga menyukai