Dengan membaca dan memahami makna puisi Aku karya Chairil Anwar, ada banyak hal
yang bisa dipelajari. Khususnya, bagi generasi yang hidup di era kemerdekaan. Karena, pada
generasi ini, tentu tidak pernah hidup dan mengalami secara nyata apa yang terjadi di era
awal kemerdekaan Indonesia. Beberapa makna puisi Aku, di antaranya adalah :
1. Wujud kesetiaan dan keteguhan hati atas pilihan kebenaran yang diyakininya. Hal ini
tercermin melalui dua kalimat di awal puisi tersebut, yakni Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
2. Keberanian dalam berjuang meskipun banyak resiko yang akan dihadapi. Termasuk
resiko untuk kehilangan nyawa atau terluka karena senjata musuh. Inilah yang
digelorakan oleh Chairil Anwar, yang tersurat pada bait ketiga puisi tersebut.
3. Semangat yang tak pernah padam. Sebagaimana yang dinyatakan melalui kalimat
aku mau hidup seribu tahun lagi. Hal tersebut adalah cermin dan betapa semangat
Chairil Anwar untuk berjuang, tidak ingin dibatasi oleh waktu
Tema
Tema pada puisi Aku karya Chairil Anwar adalah menggambarkan kegigihan dan
semangat perjuangan untuk membebaskan diri dari belenggu penjajahan, dan semangat hidup
seseorang yang ingin selalu memperjuangkan haknya tanpa merugikan orang lain, walaupun
banyak rintangan yang ia hadapi. Dari judulnya sudah terlihat bahwa puisi ini menceritakan
kisah AKU yang mencari tujuan hidup.
Untuk ketepatan pemilihan kata sering kali penyair menggantikan kata yang dipergunakan
berkali-kali yang dirasa belum tepat, diubah kata-katanya. Seperti pada baris kedua: bait
pertama Ku mau tak seorang kan merayu merupakan pengganti dari kata ku tahu.
Kalau sampai waktuku dapat berarti kalau aku mati, tak perlu sedu sedandapat berarti
berarti tak ada gunannya kesedihan itu. Tidak juga kau dapat berarti tidak juga engkau
anaku, istriku, atau kekasihku.
Rasa
Rasa adalah sikap penyeir terhadap pokok permasalahan yang terdapat pada puisinya.Pada
puisi Aku karya Chairil Awar merupakan eskpresi jiwa penyair yang menginginkan
kebebasan dari semua ikatan. Di sana penyair tidak mau meniru atau menyatakan kenyataan
alam, tetapi mengungkapkan sikap jiwanya yang ingin berkreasi. Sikap jiwa jika sampai
waktunya, ia tidak mau terikat oleh siapa saja, apapun yang terjadi, ia ingin bebas sebebas-
bebasnya sebagai aku. Bahkan jika ia terluka, akan di bawa lari sehingga perih lukanya itu
hilang. Ia memandang bahwa dengan luka itu, ia akan lebih jalang, lebih dinamis, lebih vital,
lebih bergairah hidup. Sebab itu ia malahan ingin hidup seribu tahun lagi. Uraian di atas
merupakan yang dikemukakan dalam puisi ini semuanya adalah sikap chairil yang lahir dari
ekspresi jiwa penyair.
Nada dan Suasana
a.) Nada
Dalam puisi tersebut penulis menggambarkan nada-nada yang berwibawa, tegas, lugas dan
jelas dalam penyampaian puisi ini, karena banyak bait-bait puisi tersebut menggandung kata
perjuangan. Dan menggunanakan nada yang syahdu di bait yang terkesan sedikit sedih.
b.) Suasana
Suasana yang terdapat dalam puisi tersebut adalah suasana yang penuh perjuangan, optimis
dan kekuatan emosi yang cukup tinggi tetapi ada beberapa suasana yang berubah menjadi
sedih karena dalam puisi tersebut menceritakan ada beberapa orang yang tak mengaangap
perjuangannya si tokoh.
Majas
Dalam puisi tersebut menggunakan majas hiperbola pada kalimat Aku tetap meradang
menerjang. Terdapat juga majas metafora pada kalimat Aku ini binatang jalang.
Pencitraan/pengimajian
Di dalam sajak ini terdapat beberapa pengimajian, diantaranya :Ku mau tak seorang kan
merayu (Imaji Pendengaran), Tak perlu sedu sedan itu (Imaji Pendengaran), Biar peluru
menembus kulitku (Imaji Rasa), Hingga hilang pedih perih (Imaji Rasa).
Amanat
Amanat adalah hal yang mendorong penyair untuk menciptakan puisinya. Amanat
berhubungan dengan makna karya sastra. Makna bersifat kias, subjektif, dan umum. Makna
berhubungan dengan individu, konsep seseorang dan situasi tempatpenyair mengimajinasikan
puisinya.Amanat dalam Puisi Aku karya Chairil Anwar yang dapat saya simpulkan dan
dapat kita rumuskan adalah sebagai berikut :
1. Manusia harus tegar, kokoh, terus berjuang, pantang mundur meskipun rintangan
menghadang.
2. Manusia harus berani mengakui keburukan dirinya, tidak hanya menonjolkan
kelebihannya saja.
3. Manusia harus mempunyai semangat untuk maju dalam berkarya agar pikiran dan
semangatnya itu dapat hidup selama-lamanya.
C. UNSUR EKSTRINSIK
Biografi Pengarang
Chairil Anwar mulai banyak dikenal oleh masyarakat dari puisinya yang paling terkenal
berjudul Semangat yang kemudian berubah judul menjadi Aku. Puisi yang ia tulis pada bulan
Maret tahun 1943 ini banyak menyita perhatian masyarakat dalam dunia sastra. Dengan
bahasa yang lugas, Chairil berani memunculkan suatu karya yang belum pernah ada
sebelumnya. Pada saat itu, puisi tersebut mendapat banyak kecaman dari publik karena
dianggap tidak sesuai sebagaimana puisi-puisi lain pada zaman itu
Puisi yang sebelumnya berjudul Semangat ini terdapat dua versi yang berbeda. Terdapat
sedikit perubahan lirik pada puisi tersebut. Kata ku mau berubah menjadi kutahu. Pada
kata hingga hilang pedih peri, menjadi hingga hilang pedih dan peri. Kedua versi tersebut
terdapat pada kumpulan sajak Chairil yang berbeda, yaitu versi Deru Campur Debu, dan
Kerikil Tajam. Keduanya adalah nama kumpulan Chairil sendiri, dibuat pada bulan dan tahun
yang sama. Mungkin Chairil perlu uang, maka sajaknya itu dimuat dua kali, agar dapat dua
honor (Aidit:1999).
Penjelajahan Chairil Anwar berpusar pada pencariannya akan corak bahasa ucap yang baru,
yang lebih berbunyi daripada corak bahasa ucap Pujangga Baru. Chairil Anwar pernah
menuliskan betapa ia betul-betul menghargai salah seorang penyair Pujangga Baru, Amir
Hamzah, yang telah mampu mendobrak bahasa ucap penyair-penyair sebelumnya. Idiom
binatang jalang yang digunakan dalam sajak tersebut pun sungguh suatu pendobrakan akan
tradisi bahasa ucap Pujangga Baru yang masih cenderung mendayu-dayu.
Secara makna, puisi Aku tidak menggunakan kata-kata yang terlalu sulit untuk dimaknai,
bukan berarti dengan kata-kata tersebut lantas menurunkan kualitas dari puisi ini. Sesuai
dengan judul sebelumnya, puisi tersebut menggambarkan tentang semangat dan tak mau
mengalah, seperti Chairil sendiri.
1. Pada lirik pertama, chairil berbicara masalah waktu seperti pada kutipan (1).
Kalau sampai waktuku
Waktu yang dimaksud dalam kutipan (1) adalah sampaian dari waktu atau sebuah tujuan
yang dibatasi oleh waktu. Chairil adalah penyair yang sedang dalam pencarian bahasa ucap
yang mampu memenuhi luapan ekspresinya sesuai dengan yang diinginkannya, tanpa harus
memperdulikan bahasa ucap dari penyair lain saat itu. Chairil juga memberikan awalan kata
kalau yang berarti sebuah pengandaian. Jadi, Charil berandai-andai tentang suatu masa saat
ia sampai pada apa yang ia cari selama ini, yaitu penemuan bahasa ucap yang berbeda dengan
ditandai keluarnya puisi tersebut.
Ku mau tak seorang kan merayu
Pada kutipan (2) inilah watak Charil sangat tampak mewarnai sajaknya. Ia tahu bahwa
dengan menuliskan puisi Aku ini akan memunculkan banyak protes dari berbagai kalangan,
terutama dari kalangan penyair. Memang dasar sifat Chairil, ia tak menanggapi pembicaraan
orang tentang karyanya ini, karena memang inilah yang dicarinya selama ini. Bahkan
ketidakpeduliannya itu lebih dipertegas pada lirik selanjutnya pada kutipan (3). Tidak juga
kau
Kau yang dimaksud dalam kutipan (3) adalah pembaca atau penyimak dari puisi ini. Ini
menunjukkan betapa tidak pedulinya Chairil dengan semua orang yang pernah mendengar
atau pun membaca puisi tersebut, entah itu baik, atau pun buruk.
Berbicara tentang baik dan buruk, bait selanjutnya akan berbicara tentang nilai baik atau
buruk dan masih tentang ketidakpedulian Chairil atas keduanya.
Tidak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Zaini, salah seorang Sahabat Chairil pernah bercerita, bahwa ia pernah mencuri baju
Chairil dan menjualnnya. Ketika Chairil mengetahui perbuatan sahabatnya itu, Chairil hanya
berkata, Mengapa aku begitu bodoh sampai bisa tertipu oleh kau. Ini menunjukkan suatu
sikap hidup Chairil yang tidak mempersoalkan baik-buruknya suatu perbuatan, baik itu dari
segi ketetetapan masyarakat, maupun agama. Menurut Chairil, yang perlu diperhatikan justru
lemah atau kuatnya orang.
Dalam kutipan (4), ia menggunakan kata binatang jalang, karena ia ingin menggambar
seolah seperti binatang yang hidup dengan bebas, sekenaknya sendiri, tanpa sedikitpun ada
yang mengatur. Lebih tepatnya adalah binatang liar. Karena itulah ia dari kumpulannya
terbuang. Dalam suatu kelompok pasti ada sebuah ikatan, ia dari kumpulannya terbuang
karena tidak ingin mengikut ikatan dan aturan dalam kumpulannya.
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Peluru tak akan pernah lepas dari pelatuknya, yaitu pistol. Sebuah pistol seringkali digunakan
untuk melukai sesuatu. Pada kutipan (5), bait tersebut tergambar bahwa Chairil sedang
diserang dengan adanya peluru menembus kulit, tetapi ia tidak mempedulikan peluru yang
merobek kulitnya itu, ia berkata Biar. Meskipun dalam keadan diserang dan terluka, Chairil
masih memberontak, ia tetap meradang menerjang seperti binatang liar yang sedang diburu.
Selain itu, lirik ini juga menunjukkan sikap Chairil yang tak mau mengalah.
Semua cacian dan berbagai pembicaraan tentang baik atau buruk yang tidak ia pedulikan dari
sajak tersebut juga akan hilang, seperti yang ia tuliskan pada lirik selanjutnya.
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Inilah yang menegaskan watak dari penyair atau pun dari puisi ini, suatu ketidakpedulian.
Pada kutipan (6), bait ini seolah menjadi penutup dari puisi tersebut. Sebagaimana sebuah
karya tulis, penutup terdiri atas kesimpulan dan harapan. Kesimpulannya adalah Dan aku
akan lebih tidak perduli, ia tetap tidak mau peduli. Chairil berharap bahwa ia masih hidup
seribu tahun lagi agar ia tetap bisa mencari-cari apa yang diinginkannya.
Disamping Chairil ingin menunjukkan ketidakpeduliannya kepada pembaca, dalam puisi ini
juga terdapat pesan lain dari Chairil, bahwa manusia itu adalah makhluk yang tak pernah
lepas dari salah. Oleh karena itu, janganlah memandang seseorang dari baik-buruknya saja,
karena kedua hal itu pasti akan ditemui dalam setiap manusia. Selain itu, Chairil juga ingin
menyampaikan agar pembaca tidak perlu ragu dalam berkarya. Berkaryalah dan biarkan
orang lain menilainya, seperti apa pun bentuk penilaian itu.
Ide pokok, Kalimat Utama, dan Kalimat Penjelas
I. Pengertian
Ide pokok adalah ide/gagasan yang menjadi pokok pengembangan paragraf. Ide pokok
ini terdapat dalam kalimat utama. Nama lain ide pokok adalah gagasan utama, gagasan
pokok. Dalam satu paragraf hanya ada satu ide pokok.
Kalimat utama adalah kalimat yang di dalamnya terdapat ide pokok paragraf. Kalimat
utama ini dijelaskan oleh kalimat-kalimat lain dalam paragraf tersebut, yang disebut
dengan kalimat penjelas. Nama lain untuk kalimat utama adalah kalimat topik.
Kalimat penjelas yaitu kalimat yang menjelaskan kalimat utama.
II. Paragraf Deduktif
Pada paragraf deduktif kalimat utama terletak di awal paragraf. Gagasan
pokok/kalimat utama dinyatakan lebih dahulu baru diikuti kalimat penjelas.
Kalimat utama
Contoh:
1. Seseorang akan diuji dengan apa yang ia memiliki. Ketika ia memiliki ilmu, maka
dia akan diuji dengan ilmu tersebut sejauh mana ilmu itu bermanfaat. Ketika
seseorang mempunyai harta maka dia akan diuji dengan sejauh mana ia mampu
mendistribusikan hartanya kepada orang lain.
2. Menkominfo Tifatul Sembiring mengancam akan menutup layanan Blackberry di
Indonesia bila produsennya, Research in Motion (RIM), menolak untuk memblokir
konten pornografi. Kami sudah memanggil RIM yang sudah bekerja sama dengan
enam operator di Indonesia, kata Tifatul di Jakarta, Selasa. Ia mengatakan, bila
ternyata konten pornografi Internet masih dapat diakses melalui Blackberry,
pihaknya akan dengan tegas memberikan teguran kepada pabrikan ponsel pintar
tersebut. Menteri menyatakan tidak akan segan-segan menutup layanan Blackberry
di Indonesia bila RIM menolak memblokir pornografi.
Kalimat (1) kalimat utamanya adalah Seseorang diuji dengan apa yang ia miliki.
Ide pokoknya adalah ujian untuk seseorang (atau bisa juga ujian untuk seorang
manusia). Kalimat (2) kalimat utamanya adalah Menkominfo Tifatul Sembiring
mengancam akan menutup layanan Blackberry di Indonesia bila produsennya, Research
in Motion (RIM), menolak untuk memblokir konten pornografi. Ide pokoknya adalah
ancaman Menkominfo Tifatul Sembiring.
Kalimat utama kalimat (1) adalah Jadi, orang tua mesti hati-hati dalam mendoakan
anaknya. Ide pokoknya adalah hati-hati mendoakan anak. Kalimat (2) kalimat utamanya
adalah Sesungguhnya dosa besar maupun kecil bila dilakukan secara terus menerus akan
berdampak sangat buruk bagi jiwa dan raga pelakunya. Ide pokoknya adalah dampak
buruk dosa.
Soal-Soal Latihan
Setiap orang bebas untuk bermimpi. Seperti burung yang terbang di angkasa, setiap orang
dapat memilih ingin menjadi begini dan begitu, mau ini dan itu, yang intinya
menggambarkan cerita sukses kehidupan. Tak pernah ada larangan untuk bermimpi. Tidak
juga pernah ada hukuman bagi orang yang memimpikan sesuatu.
Janganlah Anda merasa menjadi orang yang paling pintar karena di luar sana banyak orang
yang jauh lebih pintar dan mungkin Anda belum bisa bertemu dengan mereka. Janganlah
merasa Anda menjadi orang yang paling kaya karena di belahan bumi lain, banyak orang
yang jauh lebih kaya daripada Anda, hanya Anda belum bertemu dengannya. Jangan hanya
baru mempunyai mobil seharga 200 juta, Anda merasa memiliki dunia dan meremehkan
orang lain. Janganlah Anda merasa orang yang paling cantik atau tampan, karena di belahan
bumi lain ada orang yang jauh lebih tampan dan lebih cantik dibandingkan Anda. Dan
ingatlah kecantikan dan ketampanan itu tidak abadi. Jangan hanya karena memiliki wajah
yang mulus dan putih Anda merasa orang yang paling sempurna di dunia dan merendahkan
orang yang tidak lebih baik daripada Anda.
Janganlah Anda merasa menjadi manusia yang paling menderita dengan masalah-masalah
Anda, karena di luar sana ada orang yang jauh lebih menderita dan memiliki jutaan masalah
daripada Anda. Hanya saja Anda belum bertemu dengan mereka. Jangan pernah merasa
menjadi orang yang paling di antara manusia.
Coklat yang murni hadir dengan segala kesederhanaan. Manisnya pun memiliki sedikit rasa
pahit. Seakan mengajari, seorang insan yang shalih tetap saja insan, bukan malaikat yang
Allah ciptakan tanpa pernah akan berbuat dosa. Insan Allah kembang biakkan dari keturunan
Adam. Insan, tetap saja insan yang merupakan tempatnya alpa dan kesalahan. Maka,
bukankah lebih baik biarkan saja coklat tetap berwarna coklat?
8. Kalimat tidak padu dalam paragraf di atas adalah .
Di tengah kerusakan pemahaman yang semakin kuat, ada sebagian wanita yang tetap
menjunjung tinggi martabat mereka. Mereka memelihara nilai-nilai kefitrahan sebagai
seorang hamba. Pengorbanan dan perjuangan untuk mencari keridaan Allah mereka lakukan
tanpa henti. Mereka pahlawan dalam rumah tangga yang melahirkan pejuang-pejuang
tangguh. Dari rumah mereka yang penuh berkah lahirlah para pemimpin umat ini yang payah
dicari bandingnya. Merekalah para bidadari surga yang masih menjejakkan kakinya di bumi.
Kecanduan pada pornografi bisa merusak otak. Otak pecandu pornografi akan terangsang
untuk memproduksi dopamin dan endorfin, yaitu suatu bahan kimia otak yang membuat rasa
senang dan merasa lebih baik. Dalam kondisi normal, zat-zat ini akan sangat bermanfaat
untuk membuat orang sehat dan menjalankan hidup dengan lebih baik. Tapi dengan
pornografi, otak akan mengalami hyper stimulating (rangsangan yang berlebihan), sehingga
otak sangat ekstrem, yang kemudian bisa membuat otak mengecil dan rusak.
Mabes Polri menegaskan Front Pembela Islam (FPI) tak perlu dibubarkan. Penegasan itu
disampaikan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution di kantornya,
Jakarta (Rabu, 15/2). Saud menyampaikan hal itu untuk menanggapi maraknya desakan dari
elemen masyarakat yang meminta pebubaran FPI. FPI merupakan Ormas yang sebenarnya
bisa dibina tanpa harus dibubarkan, kata dia.
Daerah Segitiga Bermuda sangat berbahaya bagi pelayaran dan penerbangan. Kurang lebih
seratus pesawat dan kapal laut hilang di daerah ini dan korbannya mencapai lebih dari 1000
orang. Yang paling mengerikan kejadian yang dijuluki Kuburan Atlantik. Kejadian ini
menimpa ekspedisi skuadron ke-19 Amerika. Pada hari Kamis bulan Januari 1945, lima
pesawat tempur jenis TTB30 Finger berangkat dari pangkalannya di Port Louderdidle di
wilayah Florida, USA. Kelima pesawat itu bersama awaknya lenyap di balik kabut misterius
tanpa meninggalkan jejak sedikit pun di daerah Segitiga Bermuda.
Orang yang membujang hidup untuk dirinya sendiri. Mereka membujang bersama hawa
nafsu yang selalu bergelora. Kemurnian semangat dan rohaninya menjadi keruh. Mereka
selalu ada dalam pergolakan melawan fitrahnya, kendatipun ketakwaan mereka dapat
diandalkan. Pergolakan yang terjadi secara terus-menerus lama kelamaan akan melemahkan
iman dan ketahanan jiwa serta mengganggu kesehatannya. Orang yang enggan menikah baik
itu laki-laki atau perempuan, mereka itu sebenarnya tergolong orang yang paling sengsara
dalam hidup ini.
Ada anggapan bahwa berpacaran sebagai masa perkenalan atau masa penjajakan yang lumrah
dan wajar-wajar saja. Anggapan seperti ini adalah anggapan yang salah. Berpacaran sudah
pasti tidak bisa dihindarkan dari berintim-intim dua insan yang berlainan jenis, terjadi
pandang memandang dan terjadi sentuh menyentuh. Semuanya haram hukumnya menurut
syari'at Islam. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Jangan sekali-kali seorang
laki-laki bersendirian dengan seorang perempuan, melainkan si perempuan itu bersama
mahramnya". (Hadits Shahih Riwayat Ahmad, Bukhari dan Muslim). Dalam Islam
berpacaran hukumnya haram.
Ide pokok paragraf di atas adalah .
Orang sunda kesulitan melafalkan huruf "F". Kesulitan ini tidak hanya di temukan pada
masyarakat awam, tapi juga pada masyarakat yang yang tergolong berpendidikan cukup
tinggi. Saya pernah menemukan beberapa diktat kuliah Perguruan Tinggi Negeri ternama di
Bandung, yang disusun oleh dosen asli Sunda, yang banyak memuat kekeliruan penulisan
antara "F" dan "P". Sampai ada satu anekdot, orang-orang Sunda suka membela diri dengan
mengatakan, "Siapa bilang orang Sunda tidak bisa bilang F, itu teh Pitnah! Pitnah!"