Anda di halaman 1dari 20

BIOMATERIAL 2

DENTAL KOMPOSIT
Ferani Yunita Nur Aini (201811054)
Fitria Sulistiyowati (201811057)
Gilang Ramadhan (201811060)
Hastrinadya Adisma Salsabila (201811063)
Jelita Bunga Chairunisa (201811066)
Jose Jevera Dandan (201811069)
Khanza Adiba (201811072)
Labriola Ichfadha Zayn (201811075)
definisi
Resin komposit merupakan tumpatan sewarna
gigi yang merupakan gabungan atau kombinasi
dari dua atau lebih bahan kimia yang berbeda
dengan sifat-sifat unggul atau lebih baik
daripada bahan itu sendiri.
Komposisi
A.Matriks Resin
B. Partikel Bahan Pengisi Anorganik (Filler)
C. Bahan Coupling Agent (Silane)
D.Sistem Fotoinisiator dan Aktivator
E. Inhibitor dan Stabilizer
F. Modifier Optik
Matriks Resin

Resin organik yang paling sering digunakan adalah


bisphenolAglycidyl methacrylate (bis-GMA) yang dihasilkan
dari reaksi antara bisphenol A dan glycidyl methacrylate.

dapat membentuk polimer


ikatan ganda
Bis-GMA memiliki dua
gugus hidroksil untuk
memiliki dua cincin karbon
meningkatkan
aromatik untuk
viskositas, agar menambah berat molekul
dan kekakuan.
❖ Matriks resin yang sering ditambahkan pada bis-GMA adalah
triethylene glycoldimethacrylate (TEGDMA).
● Struktur kimia TEGDMA memiliki sifat mekanis yang lebih
rendah daripada bis-GMA.

❖ Matriks resin lainnya yaitu urethane dimethacrylate (UDMA)


yang biasanya digunakan sebagai matriks resin tambahan
atau pengganti bis-GMA. Struktur kimia UDMA memiliki gugus
urethane yang memberikan kekuatan dan kekerasan pada
polimer serta penyerapan air yang rendah.
Partikel Bahan Pengisi Anorganik (Filler)

Partikel bahan pengisi umumnya dihasilkan dari


penggilingan atau pengolahan quartz untuk
menghasilkan partikel yang berkisar antara 0,1-100
µm. Partikel bahan pengisi anorganik (filler)
umumnya membentuk 30- 70% volume dan 50-85%
berat komposit.
Faktor menentukan sifat dan aplikasi komposit Filler

1. jumlah bahan pengisi yang ditambahkan

Pengisi utama adalah silikon dioksida, silikat boron dan


silikat alumunium lithium
1. ukuran partikel
Partikel filler yang digunakan bervariasi dalam komposisi
kimia, morfologi dan dimensi
Bahan Coupling Agent (Silane)

Coupling agent memperkuat ikatan antara filler dan matriks resin


dengan cara bereaksi secara kimia membuat matriks resin
memindahkan tekanan kepada partikel filler.

Kegunaannya : memperbaiki sifat kimia dari resin komposit &


meminimalisasi hilangnya partikel filler akibat penetrasi cairan
antara resin dan filler.

bahan yang sering


digunakan adl
organosilane
Sistem Fotoinisiator dan Aktivator

- Fotoinisiator yang sering digunakan adalah gugus diketone seperti


camphorquinone (CQ) yang menyerap cahaya tampak berwarna
biru dengan panjang gelombang antara 400-500 nm dan yang
paling optimal sekitar 465 nm.
- Camphorquinone dihubungkan dengan aktivator yaitu tertiary
amine seperti dimethylaminoethylmethacrylate (DMAEMA) akan
menghasilkan radikal bebas sehingga dapat menginisiasi proses
polimerisasi.
Inhibitor dan Stabilizer

Inhibitor dan stabilizer memiliki struktur kimia seperti hydroquinone yaitu 4-


methoxyphenol (MEHQ) dan 2,6-di-tert-butyl-4-methyl phenol atau butylated
hydroxytoluene (BHT) yang berfungsi untuk mencegah terjadinya polimerisasi
yang terlalu dini.

Modifier Optik

Stain dan opacifiers digunakan untuk mengubah dan memodifikasi warna visual
(shading) dan translusensi bahan komposit menjadi kombinasi yang lebih baik
sebagai bahan restorasi yang menyerupai warna gigi.
Bahan yang sering digunakan untuk meningkatkan opasitas adalah titanium
dioksida dan alumunium oksida dalam jumlah kecil antara 0,001-0,007% berat.
Sifat
Sifat Fisik
A. Warna
Resisten terhadap warna, disebabkan oleh oksidasi namun sensitive pada
penodaan

B. Strength
Tensile dan compressive strength resin komposit lebih rendah dari
amalgam, hal ini memungkinkan bahan ini digunakan untuk pembuatan restorasi
pada pembuatan inisial

C. Setting
Setting resin komposit terjadi selama 20-60 detik pada waktu
penyinaran. Pencampuran dan setting bahan dengan light cured dalam beberapa
detik setelah aplikasi sinar. Sedangkan pada bahan yang diaktifkan secara kimia
memerlukan setting time 30 detik selama pengadukan.
Sifat Mekanik

A. Adhesi
Adhesi terjadi apabila substansi yang berbeda melekat sewaktu berkontak.
Adhesi diperoleh dengan 2 cara : menciptakan ikatan fisik antara resin
dengan jaringan gigi melalui etsa & penggunaan lapisan yang diaplikasikan antara
dentin dengan resin komposit

B. Kekuatan dan Keausan

Kekuatan kompresif dan kekuatan tensil resin komposit lebih unggul


dibandingkan resin akrilik, karena mempunyai daya tahan terhadap fraktur
Sifat Kimia

Resin gigi menjadi padat bila berpolimerisasi. Polimerisasi


adalah serangkaian reaksi kimia dimana molekul makro, atau
polimer dibentuk dari sejumlah molekul-molekul yang disebut
monomer
Sifat Biologi

a. Tidak toksik.
b. Tidak iritasi pulpa dan jaringan sekitar.
c. Tidak larut dalam saliva.
e. Biokompatibilitas.

Anda mungkin juga menyukai