Anda di halaman 1dari 26

Katarak Senilis Matur

Oleh :
Monica Sandra (112014321)

Pembimbing :
Dr. Dian Mulyawarman, Sp.M
Laporan Kasus
• Identitas
 Nama : Tn. E
 Umur : 78 Tahun

Tanggal Pemeiksaan  21 September 2016


Anamnesis
• Keluhan utama: Pasien datang ke poliklinik dengan
keluhan penglihatan kedua mata buram sejak 2 bulan yang
lalu

• Riwayat Penyakit Sekarang


 Keluhan penglihatan buram ini terjadi secara perlahan-lahan
pada kedua mata, semakin lama semakin memburuk.
Penglihatan yang menurun pada mata kanan lebih buruk
dibandingkan mata kiri. Pasien merasa pandangannya seperti
berkabut dan seperti ada yang menghalangi. Kedua mata
pasien dirasakan gatal dan berair. Keluhan mata merah
disangkal. Pasien juga merasa sangat silau apabila melihat
cahaya lampu. Pasien sebelumnya tidak menggunakan
kacamata. Riwayat trauma disangkal.
• Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien memiliki riwayat darah tinggi dan rutin
meminum obat darah tinggi Amlodipin. Pasien
tidak ada riwayat kencing manis, asma, dan
alergi.

• Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada anggota keluarga lain yang memiliki
keluhan serupa
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
• Keadaan umum : Baik
• Kesadaran : Compos mentis
• Tanda Vital : TD 140/80 mmHg, HR 88x/menit
RR 20x/menit, T 36,5º
• Kepala/Leher : Normocephali, tidak ada pembesaran
kelenjar getah bening
• Mulut : Tidak dilakukan pemeriksaan
• Thorax, Jantung : Tidak dilakukan pemeriksaan
• Paru : Tidak dilakukan pemeriksaan
• Abdomen : Tidak dilakukan pemeriksaan
• Ekstremitas : Dalam batas normal
Status Oftamologi
Resume
• Tn. E, Berusia 78 thn, datang ke poliklinik mata
dengan keluhan kedua mata buram sejak 2
bulan ygll. Keluhan terjadi perlahan-lahan, mata
seperti tertutup kabut dan seperti ada yg
menghalangi.ODS berair (+), gatal (+), dan silau
saat melihat lampu (+). Mata merah (-) Riwayat
penggunaan kacamata sebelumnya (-) Riwayat
HT (+)
Pada Pemeriksaan Fisik
OD OS

Visus 1/300 1/60 ph /60

TIO Normal per palpasih Normal per palpasih

Conj Normal Normal

C Jernih, arkus senilis + Jernih, arkus senilis +

COA Cukup Cukup

P Bulat, Ø 3mm, RC + Bulat, Ø 3mm, RC +

I Sinekia - Sinekia -

L Keruh, Shadow test (-) Keruh, Shadow test (-)


Diagnosa Kerja • Katarak Senilis Matur ODS

Diagnosa • Katarak Komplikata ODS


Banding

Penatalaksanaan • Rujuk ke spesialis mata

• Ad vitam : Bonam ODS


Prognosis • Ad Fungsionam : Malam ODS
• Ad Sanationam : Bonam ODS
APA ITU KATARAK ?
Katarak  Setiap kekeruhan pada lensa

Faktor
Penyebab

Penyakit
Usia Trauma Toksin Merokok Herediter
Sistemik
Klasifikasi
Etiologi Morfologi
• Katarak congenital dan • Katarak kapsular (anterior &
developmental posterior)
• Katarak yang didapat : Katarak
• Katarak subkapsular (anterior
senilis traumatic, komplikata,
metabolik, elektrik, radiasi, & posterior)
toksik (diinduksi kortikosteroid, • Katarak kortikal
miotik, tembaga & besi, Katarak • Katarak supranuklear
diasosiasikan dengan penyakit
kulit, Katarak diasosiasikan • Katarak nuclear
dengan penyakit tulang, Katarak • Katarak Polaris(anterior &
pada sindron-sindrom tertentu superior)
(Miotonika distropik, Sindrom
down, Sindrom lowe, Sindrom
Treacher-Collin)
Katarak Senilis

Katarak senilis adalah semua kekeruhan lensa


yang terdapat pada usia lanjut, yaitu usia di atas
50 tahun

Stadium Katarak Senilis

Insipien Immatur Matur Hipermatur


Etiologi
• Herediter
• Sinar ultraviolet
• Faktor makanan  << asupan protein, asam
amino, vitamin (riboflavin, vit E, vit C), &
elemen esensial
• Krisis dehidrasi  dehidrasi berat (diare/kolera)
• Merokok  akumulasi molekul pigmen 3
hidroksikiurinin dan kromofor yg mengarah pd
penguningan  sianat pd rokok menyebabkan
karbamilasi dan denaturasi protein
Epidemiologi
• Laki = Perempuan
• Muncul > 50 thn , usia >70thn hampir 90%
terkena katarak senilis
• Bilateral/unilateral
Patofisiologi
Stadium Katarak
1. Katarak Insipient 2. Katarak Imatur
 stadium awal kesuraman yang  Kesuraman bertambah lebih
terdeteksi dengan bagian jauh, Lensa terlihat abu-abu
jernih diantaranya terlihat putih tetapi korteks jernih
masih terlihat dan bayangan
iris juga terlihat.
 Lensa dapat membengkak
karena hidrasi lanjutan=
Intumesen  kamera okuli
anterior jadi dangkal
3. Katarak Matur 4. Katarak Hipermatur
Kesuraman sudah lengkap dan • Katarak hipermatur morgagni 
setelah maturitas dari seluruh
seluruh korteks terlibat. Lensa korteks dan lensa berubah menjadi
menjadi berwarna putih kantung cairan susu. Nukleus yang
kecil dan coklat terbentuk pada
bagian bawah, dan berganti posisi
dengan perubahan posisi
kepala.Kadang-kadang terlihat
deposit kalsium pada kapsul lensa.
• Katarak hipermatur tipe sklerotik 
Kadang-kadang setelah stadium
pematangan, korteks menjadi tidak
terintegrasi dan lensa menjadi
mengecil dikarenakan tumpahnya
air. Kapsul anterior berkerut dan
menebal dikarenakan proliferasi sel
anterior dan densitas putih katarak
kapsular mungkin terbentuk pada
area pupil. Karena penyusutan
lensa, kamera okuli anterior
menjadi dalam dan iris menjadi
tremulans.
Manifestasi Klinis
• Silau. Satu dari gangguan visual tercepat orang dengan
katarak adalah silau atau tidak toleran terhadap cahaya
terang; seperti cahaya matahari langsung atau cahaya lampu
kendaraan. Jumlah kesilauan akan bervariasi tergantung
lokasi dan banyaknya kesuraman.
• Penglihatan ganda pada satu mata gejala dini. Hal ini
terjadi karena refraksi ireguler oleh lensa karena variasi
indeks refraksi karena hasil dari proses katarak
• Halo berwarna  karena pecahnya cahaya putih menjadi
spectrum warna karena adanya droplet air di dalam lensa.
• Titik hitam di depan mata
• Penglihatan kabur, distorsi gambar dan penglihatan berkabut
• Hilangnya penglihatan.
Pemeriksaan Pada Katarak
• Tes visus. Tes ini tergantung dari lokasi dan maturasi katarak. Visus dapat
dari 6/9 hingga light projection.
• Tes iluminasi oblik. Hal ini menunjukkan warna lensa pada area pupil
dengan tipe bervariasi dari katarak.
• Tes bayangan iris. Ketika cahaya oblik dari cahaya menuju ke pupil, aka
nada bayangan kresentik pada tepi pupil akan dibentuk pada kekeruhan
abu-abu lensa, sepanjang korteks jernih terlihat diantara kekeruhan dan
tepi pupil. Ketika lensa sudah keruh sepenuhnya, tidak ada bayangan iris
lagi yang terbentuk. Karenanya, penampakan bayangan iris terlihat sebagai
tanda pada katarak imatur.
• Pemeriksaan oftalmoskopi langsung jarak jauh. Cahaya fundus yang merah
kekuningan dilihat pada ketiadaan opasitas media. Pada katarak parsial
lensa menunjukkan bayangan hitam melawan cahaya merah di area
katarak. Lensa katarak yang total tidak menunjukkan cahaya merah.
• Pada pemeriksaan slit-lamp harus dilihat dengan pupil yang dilatasi
maksimal. Pemeriksaan menunjukkan morfologi total dari kekeruhan
(tempat, bentuk, ukuran, warna, dan kekerasan nukleus.
Penatalaksanaan
• ECCE
• ICCE
• Phacoemulsification
Komplikasi
• Fakoanafilatik uveitis
• Glaukoma induksi lensa
• Subluksasi atau dislokasi lensa

Anda mungkin juga menyukai