Anda di halaman 1dari 22

Oscar Wiradi Putera

11-2015-104
Pembimbing : dr.Djap Hadi S,M.Kes
 Hipertensi seringkali menjadi penyakit tidak
menular nomor satu di banyak negara
 Banyak faktor yang dapat memperbesar
resiko atau kecenderungan seseorang
menderita hipertensi
 Menurut WHO di seluruh dunia ada sekitar
972 juta orang mengidap hipertensi(333 juta
di negara maju dan 639 juta di negara
berkembang(termasuk Indonesia))
 Diperlukan analisis lebih lanjut untuk
mengetahui apakah faktor-faktor tersebut
berhubungan dengan kejadian hipertensi
 Mengetahui apakah faktor-faktor tersebut
memiliki hubungan dengan kejadian
hipertensi
 Penelitian dilakukan di puskesmas Telaga
Murni Cikarang Barat pada bulan Desember
2012
 Populasi penelitian adalah semua pasien
hipertensi yang berobat di puskesmas Telaga
Murni Cikarang Barat
 Sampel penelitian adalah 75 orang pasien
hipertensi yang berobat di puskesmas Telaga
Murni Cikarang Barat
 Desain penelitian ini menggunakan desain
Cross Sectional dimana variabel independen
dan dependen dikumpulkan dan diukur
dalam waktu yang bersamaan
 Variabel independen pada penelitian ini
adalah jenis kelamin,umur,pendidikan,
pekerjaan,obesitas,merokok,konsumsi
alkohol,olahraga,asupan natrium dan asupan
kalium
 Variabel dependen pada penelitian ini adalah
tekanan darah
 Pengumpulan data didapatkan melalui
kuisioner yang melibatkan 75 responden
 Dilakukan juga wawancara kepada dokter,
perawat ataupun staf pada poli Puskesmas
Telaga Murni
X

Jenis Kelamin
Y
Umur
Pendidikan
Pekerjaan Tekanan
Obesitas Darah
Merokok
Konsumsi Alkohol
Asupan Natrium
Asupan Kalium
 Pada umumnya penderita hipertensi adalah orang
berusia diatas 40 tahun namun tidak menutup
kemungkinan diderita orang usia muda karena
orang usia produktif jarang memperhatikan
kesehatan seperti pola makan dan pola hidup
(Dhianningtyas & Hendrati,2006)

 Didapatkan kecenderungan hipertensi pada usia


diatas 40 tahun karena tekanan arterial yang
meningkat sesuai dengan bertambahnya
usia,terjadi regurgitasi aorta serta proses
degeneratif (Bustan,1997)
 Menurut penelitian Yusida tahun 2001
menyimpulkan adanya hubungan yang
bermakna antara pendidikan dengan kejadian
hipertensi (p=0,023) dan menurut
Riskedas(2007) dikatakan bahwa penyakit
hipertensi cenderung tinggi pada pendidikan
rendah dan menurun sesuai dengan
peningkatan pendidikan
 Hubungan ini dikatakan karena tingkat
pendidikan mempengaruhi gaya hidup
seseorang seperti merokok,minum alkohol
atau jarang berolahraga (Kivimaki 2004
dalam Yuliarti 2007)
 Hubungan pekerjaan dengan tekanan darah
dibuktikan dalam penelitian ini yaitu adanya
hubungan antara pekerjaan dengan tekanan
darah (p=0,00) dengan jumlah responden
yang tidak bekerja dan menderita hipertensi
sebanyak 62,5%
 Menurut Rahajeng 2009 dikatakan bahwa ada
hubungan yang bermakna antara pekerjaan
dan hipertensi
 Pada penelitian ini dibuktikan adanya
hubungan antara obesitas dengan hipertensi
(p<0,05) dan dikatakan Dhianningtyas &
Hendrati pada penelitiannya tahun 2006
menunjukan orang yang obesitas memiliki
peluang 10 kali lebih besar terkena hipertensi
 Pada hubungan merokok dan hipertensi pada
penelitian ini didapatkan hubungan antara
merokok dan hipertensi (p=0,000) dan
menurut Depkes (2007) dikatakan rokok akan
merusak lapisan endotel pembuluh darah
arteri,elastisitas pembuluh darah akan
berkurang sehingga tekanan darah
meningkat
 Pada kebiasaan mengonsumsi alkohol
didapatkan hubungan antara alkohol dengan
hipertensi (p=0,043) pada penelitian ini yang
sesuai dengan penelitian Purniawaty tahun
2010 bahwa ada hubungan yang bermakna
antara konsumsi alkohol dan hipertensi dan
menurut Depkes (2006) hipertensi
disebabkan oleh peningkatan kadar kortisol
dan peningkatan volume SDM serta
meningkatnya kekentalan darah pada
konsumsi alkohol
 Pada penelitian ini didapatkan hubungan
antara olahraga dengan hipertensi (p=0,000)
yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan
Hernelahti M,dkk tahun 2007 yang
mengatakan bahwa kurang berolahraga akan
menigkatkan resiko hipertensi 44,1 kali
dibandingkan orang yang berolahraga teratur
 Pada penelitian ini juga didapatkan hubungan
antara asupan natrium dengan hipertensi
p=0,000 yang sesuai dengan penelitian
Tanjung tahun 2009 dan Kamso tahun 2010
yang mengatakan bahwa responden yang
mengonsumsi makanan tinggi natrium
memiliki jumlah kasus hipertensi yang lebih
besar dibanding yang tidak
 Pada penelitian ini didapatkan hubungan
antara asupan Kalium dan hipertensi
(p=0,004) dimana sesuai dengan
Santoso&Ismail A(2008) dikatakan bahwa
apabia kurang asupan Kalium maka terjadi
penurunan fungsi berbagai organ dan sistem
pada lansia karena kalium diperlukan untuk
menjaga fungsi otot jantung,otot rangka dan
kontraksi otot polos untuk fungsi pencernaan
 Terdapat hubungan antara umur,
pendidikan,pekerjaan,obesitas, merokok,
konsumsi alkohol,asupan kalium dan natrium
dengan tekanan darah
 Tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin
tidak memiliki hubungan dengan tekanan
darah

Anda mungkin juga menyukai