Anda di halaman 1dari 16

Limfedema

Bagian Kardiologi & Kedokteran Vaskuler


FKUSU
Definisi

 Akumulasi cairan
interstitial dengan
kadar protein tinggi
pada kulit dan jaringan
subkutan sebagai
akibat dari disfungsi
sistem limfatik

2
Etiologi

 Limfedema Primer
 Unknown
 Genetik :
1. Congenital limfedema
2. Limfedema praecox
3. Limfedema tarda
 Limfedema sekunder
 Infeksi
 Pembedahan

3
Limfedema Primer

 Wanita : Pria  3:1


 Ekstremitas kiri >> kanan
 Ektremitas bawah >> atas

4
Limfedema Sekunder

 >> disebabkan oleh


Wuchereria Bancrofti
 Kerusakan Kelenjar limfe
karena pembedahah,
radiasi dan invasi tumor
 Infeksi dan keradangan
pada kelenjar limfe

5
Patofisiologi
Fluid formation exceeds lymphatic transport capacity

Extravasation

Edema
• Low Oxygen tension
•Decreased of
macrophage function
•increased amounts of
protein rich fluid

Chronic Inflammation

Fibrosis
Diagnosa

 Dapat ditegakkan melalui anamnesa dan


pemeriksaan fisik

 Anamnesa
 Bedakan dengan non limfatik edema
 Edema, dari distal ke proksimal
 Edema awalnya pitting, berkembang menjadi
non pitting bila telah terjadi fibrosis
 Keluhan kelelahan dan berat pada ekstremitas
7
 Pemeriksaan Radiologis
Lymphoscintigraphy
 Menggambarkan Anatomi
dari pembuluh limfe
 Menggambarkan dinamika
dari aliran limfe

CT Scan dan MRI :


untuk mencari/menyingkirkan
kemungkinan suatu
malignancy
8
Klasifikasi
 Limfedema primer
 Dibedakan menurut umur saat onset dan
gambaran lymphangiography
Umur :
1. Congenital limfedema
2. Limfedema praecox
3. Limfedema tarda
Gambaran lymphangiography
1. Hipoplasi dari pembuluh limfe
2. Hiperplasi dari pembuluh limfe
9
Terapi

 Non Pembedahan
Merupakan terapi utama pada limfedema
 Cegah infeksi kulit
 Diuretik
 Diethyl Carbamazine
 Benzopyrenes
 AntiStaphylococcal dan antiStreptococcal agent
 Elevasi tungkai
 Elastic Compressive Garment
 Complex Lymphedema therapy

10
 Pembedahan
 Dipertimbangkan bila terapi non
Pembedahan dinilai tidak efektif
mengontrol dan mencegah komplikasi
dari limfedema
 “Physiologic” dan “Excisional”

11
 Physiologic :
 Memperbaiki drainase dari sistem limfatik
 Anastomose dengan vena atau pembuluh
lymphe yang sehat

 Excisional
 Debulking dari ekstremitas yang terkena dengan
mengambil kulit dan jaringan subcutan
 Charles 1912  total subcutaneous Excision
 Sistrunk 1918 Staged subcutaneous Excision
beneat flap
12
14
Komplikasi

 Limfangitis rekuren
 Selulitis
 Fibrosis jaringan subkutan
 Gangguan fungsi gerak
 lymphangiosarcoma

15
Rangkuman

 Limfedema merupakan penyakit yang


progresif
 Terapi non pembedahan merupakan terapi
utama
 Pembedahan dipertimbangkan bila terapi
non pembedahan dinilai tidak efektif
 Tidak ada pilihan terapi kuratif untuk
limfedema

16
Terima Kasih

17

Anda mungkin juga menyukai