Anda di halaman 1dari 13

Oleh : Ajeng Rengganis Noveliana

 Kerajaan Tarumanegara merupakan salah satu kerajaan tertua di nusantara


yang menguasai wilayah bagian barat pulau Jawa sekitar tahun 400 M hingga
700 M. Nama Tarumanegara berasal dari dua kata yaitu Tarum dan Negara.
Tarum adalah nama sungai yang pada masa sekarang ini dikenal dengan nama
sungai Citarum, sedangkan Negara adalah kerajaan atau negara.
 Kerajaan Tarumanegara adalah sebuah kerajaan yang didirikan oleh seorang
raja yang bernama Raja dirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358 M. Raja
dirajaguru Jaya singawarman adalah seorang pengembara yang berasal dinasti
Salankayana di India yang telah runtuh akibat invasi Samudra Gupta dari
kerajaan Gupta.
 Jaya singawarman kemudian pergi meninggalkan tanah kelahirannya
sampai akhirnya tiba dan menetap di wilayah Jawa Barat. Setelah lama
menetap di Jawa Barat, Jaya singawarman menikah dengan seorang putri raja
dari kerajaan Sunda yaitu putri dari Dewa warman VIII raja dari kerajaan
Salakanegara. Jaya singawarman pada akhirnya mendirikan sebuah kerajaan
yang bernama Kerajaan Tarumanegara.
 Jaya singawarman meninggal pada tahun 282 M yang kemudian dimakamkan
di daerah sungai Kali Gomati. Kemudian masa pemerintahan digantikan oleh
anaknya yang bernama Dharmayawarman yang memimpin pada tahun 382 M
hingga tahun 395 M.
 Kepemimpinan selanjutnya diberikan kepada Purnawarman setelah
Dharyawarman turun tahta pada tahun 395 M hingga tahun 434 M. Pada masa
kepemimpinan Maharaja Purnawarman, ibu kota kerajaan Tarumanegara
dipindahkan ke ibukota kerajaan baru yang terletak di dekat pantai pada tahun
397 M. Ibukota baru tersebut diberi nama Sundapura yang akhirnya disingkat
dengan nama Sunda yang dipakai hingga pada masa sekarang ini.
 Kerajaan Tarumanegara yang dikenal dengan sebutan Kerajaan Tarum adalah
kerajaan Hindu paling tua ke dua di Indonesia setelah Kerajaan Kutai. Kerajaan
Tarumanegara memulai kegiatan perekonomian dari bidang peternakan dan
pertanian.
 Kegiatan perekonomian ini dibuktikan dengan adanya Prasasti Tugu yang di
dalamnya berisi tentang pembangunan saluran Gomati dengan panjang 12 km
atau 6112 tombak. Pembangunan saluran Gomati ini berhasil dikerjakan selama
21 hari. Selain itu, banyak dari masyarakat Kerajaan Tarumanegara yang
bekerja sebagai pedagang, dibuktikan dengan lokasinya yang dekat dengan
selat Sunda.
 Puncak masa kejayaan Kerajaan Tarumanegara adalah pada saat dipimpin oleh
Raja Purnawarman. Pada masa tersebut Kerajaan Tarumanegara bersiasat
untuk memperluas daerah kekuasaannya hampir seluas daerah Jawa Barat saat
ini. Raja Purnawarman juga menyusun pustaka seperti peraturan angkatan
perang, undang-undang kerajaan, silsilah dinasti Warman dan siasat perang.
 Jayasingawarman (358 M – 382 M)
 Dharmayawarman (382 M – 395 M)
 Purnawarman (395 M – 434 M)
 Wisnuwarman (434 M – 455 M)
 Indrawarman (455 M – 515 M)
 Candrawarman (515 M – 535 M)
 Suryawarman (535 M – 561 M)
 Sudhawarman (628 M – 639 M)
 Hariwangsawarman (639 M – 640 M)
 Nagajayawarman (640 M – 666 M)
 Linggawarman (666 M – 669 M)
 Kertawaman (561 M – 628 M)
 Prasasti Ciaruten(Bogor)
 Prasasti Kebon Kopi(Cibungbulang)
 Prasasti tugu(Jakarta Utara)
 Prasasti Jambu(Bogor)
 Dan masih ada lagi peninggalan dari kerajaan
Tarumanegara yaitu :
 Prasasti Muara Cianten(Bogor)
 Prasasti Cidanghiyang(Pandeglang Banten)
 Prasasti Pasir Awi (leuwiliang)
 Letak kerajaan Tarumanegara adalah di wilayah sekitar Jawa Barat.
Wilayah tersebut semakin meluas seiring perkembangan kerajaan ini
setelah dipimpin oleh seorang raja yang bernama Raja Purnawarman.
Raja Purnawarman, seperti yang dijelaskan dalam Prasasti Ciaruteun,
Prasasti Kebon Kopi, dan beberapa prasasti lainnya merupakan sosok
seorang raja yang sangat pandai dalam berperang.
 Raja Purnawarman berhasil melakukan ekspansi atau perluasan
kawasan lalu berperang dan penakluk kan terhadap Kerajaan
Salakanagara yang sebelumnya juga ikut berkuasa di tanah Sunda.
 Melalui ekspansi tersebut, wilayah dan letak Kerajaan Tarumanegara
semakin meluas hingga daerah Jakarta (Tanjung Priok) dan Banten.
Berdasarkan bukti-bukti sejarah yang telah ditemukan, para ahli
sepakat jika Kerajaan Tarumanegara yang merupakan kerajaan Hindu
pertama di Pulau Jawa ini terletak di area sekitar Jawa Barat
(sekarang).
 Tarumanegara berpusat di daerah Sundapura atau yang pada sekarang
ini kita kenal dengan nama Bekasi. Kesimpulan ini didasarkan pada isi
prasasti Muara Cianteun yang menyatakan jika pusat kerajaan telah
berpindah pada masa kekuasaan Raja Suryawarman yang merupakan
Raja ke 7 dari kerajaan Tarumanegara.
 Masa keruntuhan Kerajaan Tarumanegara terjadi setelah kerajaan ini dipimpin oleh raja
generasi ke – 13 yang bernama Raja Tarusbawa. Runtuhnya kerajaan Hindu pertama di
Pulau Jawa ini disebabkan tidak adanya kepemimpinan karena Raja Tarusbawa lebih
menginginkan memimpin kerajaan kecilnya di hilir sungai Gomati.
 Selain itu, gempuran beberapa kerajaan lain di nusantara pada masa itu terutama
Kerajaan Majapahit memegang andil penting dalam keruntuhan Kerajaan Tarumanegara
pada masa itu. Pada masa pemerintahan Sudawarman, Kerajaan Tarumanegara sudah
mulai terlihat mengalami kemunduran.
 Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab kemunduran atau keruntuhan Kerajaan
Tarumanegara tersebut, diantaranya adalah memberikan ekonomi pada raja-raja di
bawah Kerajaan Tarumanegara yang di berikan kepada raja sebelumnya.
 Sudawarman secara emosional tidak menguasai persoalan di Kerajaan Tarumanegara,
beliau dari kecil tinggal di kanci, wilayah pallawa, sehingga hal tersebut menyebabkan
beliau tidak begitu perduli pada masalah yang menimpa di kerajaan tersebut.
 Diatas merupakan penjelasan singkat dari Kerajaan Tarumanegara, mulai dari silsilah,
peninggalan, letak, agama, kehidupan politik, kehidupan sosial, kehidupan ekonomi,
kehidupan budaya hingga runtuhnya Kerajaan Tarumanegara. Semoga penjelasan
tersebut bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai