Diabetes Melitus
Tekanan yang terus menerus
Hilangnya sensori
Penggunaan alas kaki yang sempit
Defisiensi insulin
DIABETES MELITUS
Penggunaan glukosa tidak
adekuat
Hiperglikemi
Hipervaskositas GINJAL
Glikosuria
Aterosklerosis
Makrovaskular
Ekstrimitas
Pembakaran protein
Anabolisme Protein
dan lemak
menurun
BB Menurun
Kerusakan Pada Antibodi
Kelemahan
Kekebalan Tubuh
Neuropati sensori perifer
Menurun
Merangsang
Resiko Infeksi Hipotalamus
Data Objektif
Akral hangat
Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 100 / 80 mmHg
Nadi : 83 kali / menit
Respirasi rate : 22 kali / menit
Suhu : 380 C
Keterangan :
Terdapat gangrene diarea suprapubikl dan abses diarea
gloteal
Do :
Akral hangat
Suhu : 380 C
Terdapat gangrene
diarea gloteal dan
abses diarea
suprapubik
area luka digloteal :
luka derajat 2,
eksudat (+),
berwaran merah
pada area tengah
dan kuning diarea
pinggiran. Ukuran P:
5 Cm, L 2 Cm,
kedalaman : 1,5
cm.
Di area suprapubik :
diameter 0,5 (+),
Eksudat (+), Bau (-).
Leukosit : 19.000
mm3
GDS : 339 mg/dl
DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH
Do :
Akral hangat
Terdapat gangrene
diarea gloteal dan
abses diarea
suprapubik
area luka digloteal :
luka derajat 2,
eksudat (+),
berwaran merah
pada area tengah
dan kuning diarea
pinggiran. Ukuran P:
5 Cm, L 2 Cm,
kedalaman : 1,5
cm.
Di area suprapubik :
diameter 0,5 (+),
Eksudat (+), Bau (-).
Tn. S meringis saat
mobilisasi.
DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH
Ds : Anoreksia dan mual Perubahan nutrisi
Tn.S mengatakan kurang dari
perutnya merasa kebutuhan
mual
Tn.S mengatakan
dulu dirinya gemuk,
dan sekarang kurus
Do :
Makan habis 4 – 5
sendok (tampak
porsi makan masih
banyak
BB sekarang : 47 Kg.
PRIORITAS MASALAH
Saran :
dalam pemeriksaan darah lengkap (laboratorium)
dan Gula darah sebaiknya dilakukan setiap hari
pada kondisi pasien dengan infeksi karena untuk
memantau perkembangan kondisi setelah dilakukan
perawatan aseptik. Gula darah yang tidak
terkontrol dapat menimbulkan perkembangan
infeksi (Sepsis).
Diagnosa
: Gangguan rasa nyaman (nyeri)
berhubungan dengan iskemik jaringan
Saran :
Dalam keperawatan luka pada abses mohon
dipertimbangkan saat dilakukan
pemasukan/fiksasi betadine kedalam area
abses, karena menurut pengamatan kami
tindakan tersebut hanya akan menambah
penderitaan pasien (nyeri hebat).
Diagnosa : Perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan berhubungan dengan anoreksia
dan mual.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 2 x 24 jam perubahan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh masalah hampir
teratasi yang di tandai dengan:
Mual (-)
Makan tampak habis setengah porsi