Anda di halaman 1dari 7

PENYULUAHAN TENTANG MOBILISASI PASCA OPERASI

di RUANGAN AMBUNSURI LANTAI II ( RUANG BEDAH )

OLEH
KELOMPOK 1

ANGGOTA :
Cintia
Diana Zulhijjah
Kezzia Putri Wazane
Lasti Wahyuni
Rahmat Alhamda
Rini Sundari
Shintia Dwi Nanda Putri
Silvia Trianingsih
Yulianti Putri
Widiana Cintia
A. PENGRTIAN MOBILISASI
Mobilisasi Adalah Aktivitas Yang Akan Kita Lakukan
Setelah Operasi Selesai. Mualai Dari Yang Ringan Sampai Pasien
Mampu Turun Dari Tempat Tidur.
B. TUJUAN DARI MOBILISASI
Tujuannya Adalah :
◦ Mempertahankan Fungsi Tubuh

◦ Memperlancar Peredaran Darah

◦ Membantu Pernafasan Menjadi Lebih Baik

◦ Mempertahankan Kekuatan Otot

◦ Memperlancar Eliminasi

◦ Mempercepat Proses Penutupan Jahitan Operasi

◦ Mengembalikan Aktivitas Tertentu, Sehingga Pasien Dapat Kembali Normal Dan


Atau Dapat Memenuhi Kebutuhan Gerak Harian.
C. MACAM- MACAM MOBILISASI
1. Mobilisasi secara pasif
Adalah dimana pasien mampu menggerakkan tubuhnya dengan
dibantu orang lain
2. Mobilisasi secara aktif
Pasien yang mampu menggerakkan tubuh nya secara mandiri atau
sendiri.

D. RENTANG GERAK DALAM MOBILISASI


1. Rentang Gerak pasif
adalah untuk menjaga kelenturan otot dan persendian dengan cara
perawat membantu pasien untuk mengangkat dan menggerakkan kaki
pasien.
2. Rentang Gerak Aktif
Adalah untuk menjaga kekuatan otot pasien dengan cara pasien
berbaring dan minta pasien untuk menggerakkan kakinya.
3. Rentang Gerak Fungsional
Adalah anjurkan pasien untuk melakuna aktivitas secara perlahan.
D. MANFAAT DARI MOBILISASI
1. Pasien akan merasa lebih sehat dan kuat dengan dilakukannya
mobilisasi, dengan bergeraknya maka otot perut dan panggul akan
kembali normal. Dilakukanya mobilisasi akan mempercepat
penyembuhan terutama pada penutupan jahitan pada luka.
2. dengan mobilisasi sirkulasi darah normal/lancar sehingga resiko
terjadinya trombosis dan tromboemboli dapat dihindarkan.

E. KERUGIAN BILA TIDAK MELAKUKAN MOBILISASI


1. Penyembuhan luka menjadi lama
2. Menambah rasa sakit
3. Badan menjadi pegal dan kaku
4. Kulit menjadi lecet dan luka
5. Memperlama perawatan dirumah sakit
F. PEDOMAN PELAKSANAAN MOBILISASI
1. Denyut nadi frekuensinya mengalami peningkatan, irama tidak
teratur
2. Tekanan darah biasanya terjadi penurunan tekanan sistol/hipotensi
orthostatic
3. Pernafasan terjadi peningkatan frekuensi, pernafasan cepat
dangkal
4. Warna kulit dan suhu tubuh terjadi penurunan
5. Kecepatan dan posisi tubuh.disini akan mengalami kecepatan
aktifitas dan ketidak stabilan posisi tubuh
6. Adanya keluhan pusing atau kelemahan luar biasa
7. Status emosi labil.
G. TAHAP-TAHAP MOBILISASI
1. Setelah operasi, 6 jam pertama pasien harus berbaring. Dan
lakukan mobilisasi hanya menggerakkan lengan tangan, ujung jari
kaki dan memutarkan pergelangan kaki, mengangkat tumit.
2. Setelah 6-10 jam setelah operasi pasien diharuskan dapat
memringkan badan kekiri dan kekanan suapay tidak terjadi
trombosis dn trombo emboli.
3. Setelah 24 jam pasien dianjuran mulai dapat duduk secara
perlahan.
4. Setelah pasien dapat duduk, dianjurkan pasien belajar berjalan
secara perlahan

Anda mungkin juga menyukai