Anda di halaman 1dari 27

Oleh:

EVA REHULINA SIMARSOIT

Pembimbing:

d r. E ven S i t or u s, S p.R a d

Fakultas Kedokteran
0 8 / 0 2 / / 2 0 1 9 Universitas HKBP Nommensen
BAB I
PENDAHULUAN

\
Pendahuluan
Fakultas Kedokteran
Universitas HKBP Nommensen

“ Bronkiektasis adalah kelainan kronik yang ditandai


dengan dilatasi bronkus secara permanen, disertai
proses inflamasi pada dinding bronkus dan parenkim
paru sekitarnya
Pendahuluan
Fakultas Kedokteran
Universitas HKBP Nommensen

“ Manifestasi klinis primer bronkiektasis adalah terjadinya infeksi


yang berulang, kronis, atau refrakter, dengan gejala sisa yang
terjadi adalah batuk darah, obstruksi saluran napas kronis, dan
gangguan bernapas secara progresif.
Latar Belakang

Pendahuluan Fakultas Kedokteran


Universitas HKBP Nommensen

Struktur saluran pernafasan dibentuk oleh serat elastis, otot dan


lapisan kartilago (tulang rawan), yang memungkinkan bervariasinya
diameter saluran pernafasan sesuai kebutuhan. Pembuluh darah
dan jaringan limfoid berfungsi sebagai pemberi zat makanan dan
sistem pertahanan untuk dinding bronkus.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

\
Anatomi

Fakultas Kedokteran
Universitas HKBP Nommensen
Insidensi

Fakultas Kedokteran
Universitas HKBP Nommensen

Angka kejadian dari bronkiektasis belum diketahui pasti. Di


negara-negara Barat, insidens bronkiektasis diperkirakan
sebanyak 1,3% diantara populasi.

Di Indonesia belum ada laporan tentang angka-angka yang


pasti mengenai penyakit ini.
Epidemiologi

Fakultas Kedokteran
Universitas HKBP Nommensen

Di Amerika Serikat, dari tahun 2000 sampai tahun 2007


prevalensi bronkiektasis meningkat 8,74% setiap tahun sesuai
usia dan memuncak pada usia 80-84 tahun

Data yang diperoleh dari RSUD Dr. Soetomo tahun 1990


menempatkan bronkiektasis pada urutan ke-7 terbanyak. Dengan
kata lain didapatkan 221 penderita dari 11.018 (1.01%) pasien
rawat inap.
Etiologi

Fakultas Kedokteran
Universitas HKBP Nommensen

Kelainan kongenital

Kelainan didapat
Patofisiologi

Fakultas Kedokteran
Universitas HKBP Nommensen
Fakultas Kedokteran
Universitas HKBP Nommensen

Manifestasi klasik dari bronkiektasis adalah batuk dan produksi


sputum harian yang mukopurulen sering berlangsung bulanan
sampai tahunan.

Batuk kronik yang produktif merupakan gejala yang menonjol.


Fakultas Kedokteran
Universitas HKBP Nommensen

Hemoptisis terjadi pada Dyspnea terjadi pada


56-92% pasien dengan kurang lebih 72% Wheezing
bronkiektasis. pasien bronkiektasis

Nyeri dada Demam Penurunan berat badan


Fakultas Kedokteran
Universitas HKBP Nommensen

FOTO THORAX BRONKOGRAFI

CT-SCAN
Fakultas Kedokteran
Universitas HKBP Nommensen

Normal Foto Thorax


Fakultas Kedokteran
Universitas HKBP Nommensen

Tampak Ring Shadow yang pada bagian bawah paru yang menandakan
adanya dilatasi bonkus
Fakultas Kedokteran
Universitas HKBP Nommensen

Tampak dilatasi bronkus yang ditunjukkan oleh anak panah


Fakultas Kedokteran
Universitas HKBP Nommensen

Tampak Ring Shadow yang menandakan adanya dilatasi bonkus


Fakultas Kedokteran
Universitas HKBP Nommensen

bonkiektasis kistik dengan rongga udara kistik yang multipel


Fakultas Kedokteran
Universitas HKBP Nommensen

bronkiektasis silindrik dengan tram-track opacities


Fakultas Kedokteran
Universitas HKBP Nommensen

Gambaran honeycomb appearance


Fakultas Kedokteran
Universitas HKBP Nommensen

Bronkografi yang menunjukkan bronkiektasis silindris disertai dilatasi


bronkus lobus bawah
Fakultas Kedokteran
Universitas HKBP Nommensen

Gambar 8. CT-Scan Thorax menunjukkan adanya dilatasi bronkus pada


lobus inferior kiri.
(dikutip dari kepustakaan 15)
Fakultas Kedokteran
Universitas HKBP Nommensen

• Bronkitis kronik
• Tuberkulosis paru
• Abses paru
• Penyakit paru penyebab hemoptisis, misalnya karsinoma paru,
adenoma paru.
Fakultas Kedokteran
Universitas HKBP Nommensen

Konservatif Pembedahan
Fakultas Kedokteran
Universitas HKBP Nommensen

• Kelangsungan Hidup
Pada kasus-kasus yang berat dan tidak diobati, prognosisnya jelek, survivalnya
tidak akan lebih dari 5-15 tahun.

• Kelangsungan Organ
Kelainan pada bronkiektasis biasanya mengenai bronkus dengan ukuran
sedang. Adanya peradangan dapat menyebabkan destruksi lapisan muscular
dan elastic dari bronkus serta dapat pula menyebabkan kerusakan daerah peri
bronchial. Kerusakan ini biasanya akan menyebabkan timbulnya daerah fibrosis
terutama pada daerah peribronkial.

Anda mungkin juga menyukai